Dimana hari kelulusan sekolah adalah hal yang nanti nantikan oleh semua siswa-siswi, tapi tidak dengan Aisyah. la malah mendapat kabar bahwa sang Ayah tercinta kecelakaan saat akan datang ke acara kelulusannya. Bagaimana kisahnya!! yuk ikuti jejak kisah Aisyah nur Khadijah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
rasa lelah langsung hilang seketika melihat Aisyah yang menyambut nya dengan senyum manis.
"assalamualaikum hubby" Aisyah menyalim tangan Alex dengan takzim.
"waalaikum salam" begitu pula dengan Alex ia lalu mencium kening istrinya begitu rindunya ia pada Aisyah nya.
seharian di kantor dan mengurusi beberapa alat persenjataan yang membuat ia lelah dan obatnya adalah Aisyah nya.
"hubby mandi lah, Aisyah sudah menyiapkan air untuk hubby" lalu Aisyah mengambil tas Alex tak lupa ia membuka sepatunya beserta kaus kakinya.
"sayang mungkin ini terakhir kalinya kamu melepaskan sepatu ku"
" kenapa hubby apa Aisyah kurang berhati-hati" tanya Aisyah.
" aku gak mau tangan indah mu menyentuh kaki ku yang kotor ini apalagi aku seharian memakainya dan pasti banyak kuman nya" jelas Alex ia benar benar tidak mau tangan Aisyah terkena kuman sedikitpun.
" hubby apa yang hubby katakan, tidak ada kuman sedikitpun, ini hanya kewajiban ku untuk melayani hubby" jawab Aisyah.
" lagi pula Syurga ku ada di telapak kaki hubby semenjak hubby mengatakan hijab qobul" dan Aisyah membuka cadarnya.
cup...
Aisyah mencium kaki Alex yang mana membuat Alex terkejut bukan main sekaligus terharu bagaimana Aisyah yang memenuhi kewajibannya sebagai istri.
" sayang...." Alex langsung mencium bibir Aisyah dengan lembut.
yang mana bibir kecil nan indah itu mencium kakinya dengan hormat tanpa ada rasa jijik sekalipun.
"aku mencintaimu sayang...sangat mencintai mu" ungkap Alex dengan mata yang sudah berkaca kaca sambil memeluk Aisyah.
" aku juga mencintai hubby karena Allah.." jawab Aisyah.
betapa beruntungnya ia mendapatkan Aisyah di hidupnya ini, ia sangat senang dan bersyukur. dirinya berjanji akan selalu membahagiakan Aisyah dan menjadi imam yang baik.
ini sudah jam sebelas malam tapi Alex belum ada tanda tanda keluar dari ruang kerjanya dirinya kini malah mondar mandir di pintu ruangan kerja Alex antara mau masuk atau tidak.
" nyonya apa yang sedang nyonya lakukan disini" tanya Freya melihat sang nyonya berada di depan pintu ruangan kerja Alex.
" itu..kak aku mau masuk tapi takut mengganggu tuan Alex" Jawab Aisyah.
" tidak apa apa nyonya masuklah" pinta Freya.
" tapi..." ragu Aisyah.
tok..tok..tok..
Freya mengetuk pintunya.
" masuk..." sahut Alex dari dalam.
" hubby..." panggil Aisyah dengan lembut dan Freya telah pergi tapi sebelum itu Aisyah sudah berterimakasih duluan kepada Freya.
seketika Alex menoleh ke arah Aisyah dan langsung menutup laptop nya dan menghampiri Aisyah.
" iya sayang... kenapa?"
" hubby ini hampir tengah malam ayo tidur"ucap Aisyah.
" apa kau menunggu ku..?"
"iya hubby ayo tidur, hubby juga harus istirahat . seharian ini sudah berada di kantor dan habis isya langsung keruangan kerja"
"hubby harus jaga kesehatan juga jika hubby sakit siapa yang akan menjaga Aisyah nanti" lanjutnya.
penuturan Aisyah membuat hati Alex hangat nan berbunga bunga ia tersenyum manis dan menikmati penjelasan Aisyah yang mengkhawatirkan dirinya. begitu sederhana nya kebahagiaan nya.
" iya sayang ayo kita tidur..." jawab Alex lalu menarik pinggang Aisyah dan mencium wanita berharga nya.
Alex mengelus pipi Aisyah dengan lembut dan menatap wajah istrinya yang sudah tidur terlelap.
"kau terlalu berharga untuk ku yang penuh dosa ini" Alex tidak bisa membayangkan bagaimana Aisyah tahu tentang pekerjaan nya dan tentang jati dirinya. ia tidak rela dan sungguh tidak rela jika Aisyah sampai menangis ataupun bersedih dan bagaimana kalau Aisyah langsung membencinya bagaimana pun Aisyah lambat laut pasti akan mengetahui identitas nya entah bagaimana reaksi Aisyah nanti..
membayangkan nya saja hati Alex langsung merasa sakit...
cup...
" aku mencintaimu.." Lalu Alex memeluk Aisyah dan memejamkan matanya.
bukan nya minta di doain