Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
awal yang baru
6 bulan kemudian.
Kini usia beby Erik sudah memasuki usia ke 7 bulan, bahkan bayi itu tumbuh begitu sehat dalam pengawasan Mira
Tubuh bayi itu begitu gembul, bahkan semua orang yang melihat nya akan terpesona dengan ke lucuan anak itu.
Selama 6 bulan ini juga, Emil sudah mulai menerima keberadaan anak itu, bahkan kini hubungan nya dan Mira sudah semakin dekat.
" Ma-Ma. " ucapan anak itu, suara nya yang khas seperti suara anak anak pada umum nya, membuat Mira begitu bahagia.
" Iya sayang, kamu mau apa hah," Ucap Mira, menggendong anak itu.
" aduh, sekarang kau sudah begitu berat, aku sudah tidak kuat menggendong mu," kekeh Mira.
anak kecil itu hanya tersenyum.
" Kau saja yang masih muda sudah susah untuk mengendong nya, bagaimana dengan aku yang sudah tua ini," Ucap nyonya kinan ikut nimbrung..
" Kau benar ma, aku juga sudah mulai sulit untuk menggendong nya" ucap tuan Abraham.
" Mira sudah merawat nya dengan penuh kasih sayang,maka dari itu dia tumbuh begitu sehat, bahkan tubuh nya ini sangat gemoy sekali," kekeh nyonya kinan lagi.
semua orang tertawa melihat kelucuan Erik, anak itu mulai merangkak ke sana kemari, bahkan melempar mainan nya.
"Assalamualaikum,"
" Waalaikum salam,"
" Nak Emil, kau sudah pulang" ucap nyonya kinan.
" Iya Bu. Hari ini kebetulan pekerjaan di kantor tidak terlalu banyak, jadi aku memutuskan untuk pulang," ucap Emil.
" Ba-ba," ucap anak itu merangkak ke arah Emil.
Emil dengan cepat mengangkat tubuh bayi itu, bayi itu tertawa kegirangan saat tubuh nya melayang ke udara.
" Hay boy, ayah begitu sangat merindukan mu," ucap Emil mencium pipi gemoy anak itu.
" Kau rindu pada putra mu,atau sama pengasuh nya," kekeh nyonya kinan.
Sedang kan Mira hanya terdiam dan tersenyum tipis. Tidak mungkin juga jika anak majikan nya itu suka pada nya.
Mira hanya mengira jika Emil peduli pada nya hanya karena kasian.
" Mira, bersiap siap lah Dengan Erik, aku ingin mengajakmu dan Erik jalan jalan hari ini," ucap Emil.
Mira mengangguk dan segera mengambil Erik dari gendong Emil.
" Kita mandi dulu yah sayang, karena hari ini ayah akan membawa kita jalan jalan," ucap Mira.
..
"Emil," panggil nyonya kinan, Emil menoleh dan menatap kedua orang tua nya.
" Apa kau menyukai Mira," ucap nyonya kinan.
" Apa aku perlu mengatakan nya lagi ibu?, apa ibu tidak melihat kedekatan ku dengan nya selama 5 bulan terakhir ini,"
" Tapi aku rasa dia tidak mau menikah dengan ku," lirih Emil.
" jika kau mencintai nya, ibu dan ayah akan membantu mu," ucap nyonya kinan.
Emil menatap ibu nya, " dengan cara apa?,"ucap Emil.
" Itu biar menjadi urusan ibu dan ayah, yang terpenting kau benar benar serius dengan gadis itu," ucap nyonya kinan.
" Aku benar benar serius ibu," ucap Emil.
" Baiklah, ibu akan membantu mu, sekarang pergi lah bersiap siap, bukan nya kau akan mengajak mereka jalan jalan," ucap nyonya kinan yang di angguki oleh Emil.
.....
setelah selesai bersiap siap,Emil dan Mira pun keluar bersama, sedangkan Erik begitu tampan dalam gendongan Mira.
" tuan, kita mau ke mana memang nya," ucap Mira saat sudah ada di dalam mobil.
" kita akan ke pasar malam, apa kau suka," ucap Emil.
" benarkah?, wah aku sangat suka ke pasar malam tuan," kekeh Mira.
" baiklah kita akan ke sana," ucap Emil.
maaf sekedar saran thor