NovelToon NovelToon
Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.

Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.

"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.

Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengejaran

Chila tidak bisa mencegah rencana Prada yang terlalu beresiko karena tenaganya sudah terkuras habis.

"Tenang saja, Nak. Kita akan baik-baik saja," ucap ayah Roro seraya menggendong tubuh lemah Chila. Dia jadi teringat Roro yang selama ini selalu berjuang untuk dirinya.

Ada rasa bersalah luar biasa dalam hati ayah Roro, kalau saja dia tidak gila judi dan meminjam uang pada Pablo pasti keadaan tidak akan seperti ini.

Ayah Roro merasa ikut bertanggung jawab atas semuanya.

"Kalian harus menggunakan waktu sebaik mungkin," ucap Prada yang bersiap keluar.

Perempuan itu tidak menoleh ke belakang sama sekali sebelum keluar, seolah tidak ada rasa takut lagi dalam diri Prada sekarang.

Ketika Prada keluar dari tempat persembunyian, ayah Roro juga bersiap untuk berlari lagi.

"Itu dia!" seru salah satu anak buah Pablo yang melihat Prada.

Prada segera berlari supaya dikejar dan mengalihkan perhatian.

Dan memang cara itu berhasil, entah apa yang akan dilakukan Pablo padanya ketika tertangkap nanti, yang jelas tenaga Prada mulai berkurang.

"Mommy..." Chila mengkhawatirkan keadaan perempuan itu.

Namanya darah daging pasti ada ikatan walaupun Chila tidak pernah bertemu dengan ibu kandungnya itu.

"Jangan khawatir," ucap ayah Roro seraya berlari dengan sekuat tenaga.

Di sisi lain, Armon dan Roro sudah sampai di lokasi penyekapan.

Tempat itu langsung dikepung, anehnya hanya ada beberapa orang yang berjaga saja yang berhasil diringkus.

Tawanan semua hilang dan sudah dipastikan bahwa mereka kabur.

"Bagaimana ini, Tuan?" Roro semakin merasa cemas.

Armon tidak bisa menjawab karena dia juga merasakan hal yang sama. Dia cemas akan keadaan putrinya apalagi ada Prada diantara mereka.

Tapi, tak lama terdengar suara-suara yang membuat tim Armon bersembunyi.

Beberapa orang kembali dengan menangkap seorang wanita, siapa lagi kalau bukan Prada.

"Berani sekali kau kabur, katakan sekali lagi, di mana anak itu!?" bentak salah satu anak buah Pablo.

Prada tetap dengan pendiriannya dari awal yaitu tidak mau membuka mulut.

Dan hal itu membuat anak buah Pablo meradang.

Terdengar suara pukulan, Roro bisa melihat jelas dari tempat persembunyiannya bagaimana Prada dipukul sampai jatuh tersungkur ke lantai.

Gadis itu mengepalkan kedua tangannya karena kesal.

Tanpa menunggu aba-aba, Roro keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung menghajar anak buah Pablo di sana dengan jurus karate yang dia pelajari selama ini.

"Jangan pernah remehkan perempuan!" Roro memberikan uppercut sampai anak buah Pablo tumbang.

Armon yang keluar juga saat melihat Roro sampai tidak jadi membantu. "Woah," gumamnya.

Akhirnya dia mencoba membantu Prada untuk berdiri.

"Armon?" Prada memanggil lelaki itu. "Kau sangat terlambat!"

"Di mana Chila?" tanya Armon.

"Anak itu kabur bersama bapak tua," jawab Prada.

Roro bisa menyimpulkan kalau Chila pergi bersama ayahnya, jangan sampai ayahnya juga memanfaatkan Chila.

Lagi-lagi Roro pergi tanpa aba-aba terlebih dahulu.

"Oh suster," Armon harus segera mengejar pengasuh putrinya itu. "Setidaknya beritahu timmu!"

Langkah kaki Roro begitu cepat sampai Armon kewalahan mengejarnya.

"Suster, tunggu!" teriak Armon dari belakang.

Namun, gadis itu seolah tidak mendengar teriakan Armon.

Roro terus berlari untuk mencari Chila, pokoknya gadis kecil itu tidak boleh terluka walaupun satu goresan pun.

"Tunggu aku, nona muda!" batin Roro seraya mengerahkan seluruh tenaganya.

1
Julia Juliawati
klo lg jatuh cintrong bau acem pun suka. coba klo yg g jatuh cinta bau asem bikin gumoh 🤣🤣🤣
Maulidia Okta
Luar biasa
Julia Juliawati
kau panggil aq mami aq panggil km papi🤣🤣
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
penyakit mematikan 🤣🤣
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣
Imas Ratih
Biasa
Imas Ratih
Buruk
Alanna Th
thor, aq baca ulang kisahmu krn zuka /Angry//Good//Heart//Heart//Heart/
Mega Haerunita
Luar biasa
Venylia -
sangat bagus ceritanya mantap...👍👍👍
lili
ngakak trs pokoknya🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
ko ayah bukan nya papi yach..
Muhamma Maulana
jngn2 sma mbtan istri Remon
sakura
...
💗vanilla💗🎶
yaa .. cukup dirasakan
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor 😊
Anonymous
keren
qiana shanum
Luar biasa
aku
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!