NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Mantan Suami

Mengandung Anak Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:11.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: febyanti

Sarah harus menelan pil pahit, suami yang dicintainya malah menggugat cerai. Namun, setelah resmi bercerai Sarah malah dinyatakan hamil.

Kenyataan pahit kembali, saat ia akan mengatakan bahwa dirinya hamil, ia malah melihat mantan suaminya bersama teman wanitanya yang terlihat lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, ia mengurngkan niatnya.

Sarah pergi dari kehidupan mantan suaminya. Akankah mantan suaminya itu tahu bahwa dirinya hamil dan telah melahirkan seorang anak?

Ini hanya sekedar hiburan ya, jadi jangan berkomentar tak mengenakan, jika tidak suka skip saja. Hidup itu harus selalu dibawa santai😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

Mendengar itu, Farhan mencampakkan rambutnya. Kalau sudah begini bisa apa? Tapi, ia mencoba mengingatnya. Tak ada ingatan yang muncul tidur bersama wanita itu. Ia sakit jiwa, bukan amnesia. Tapi kenapa tidak bisa mengingatnya? Apa orang sakit jiwa tidak bisa memutar memorinya? pikirnya.

"Terimalah takdir dengan ikhlas," kata Celine.

"Kenapa ucapannya sama dengan Sarah?" batin Farhan,

Haruskah ia menerima takdir yang tak bisa dijalaninya? Bagaimana kalau pada akhirnya akan menjadi kegagalan untuk yang kedua kalinya? Farhan terdiam, begitu pun dengan mama Amel yang tak bisa ikut campur jika sudah begini.

Wanita itu lebih memilih pergi karena tidak ingin jantungan. Farhan pun melihat kepergian mamanya dengan nanar. Sementara Celine, hatinya berbunga-bunga karena ia merasa berhasil meyakinkan Farhan yang telah menyentuhnya.

"Sudah kubilang, jangan ada yang mengusik ketenanganku," batin Celine.

"Aku mau sendiri dulu, Celine. Kamu pulang saja, aku tidak bisa mengantarmu." Farhan beranjak dari tempatnya, ia menuju kamarnya yang terdapat di rumah orang tuanya. Pikirannya saat ini tengah kacau. Disaat Sarah sudah mulai menerima, tapi kenyataan malah berbalik. Ia sendiri sampai berasumsi, sepertinya ini memang takdirnya. Selalu hidup bersama orang yang tidak dicintainya, ini kah yang dinamakan karma?

Farhan menghempaskan tubuh di atas kasur, ingin menyesali perbuatannya pada Celine pun tak pernah terlintas karena bayang-bayang saat bersama wanita itu sama sekali tidak pernah muncul. Yang muncul malah bersama Sarah. Ia jadi teringat manjanya wanita itu.

"Mas, aku sangat mencintaimu. Tapi kenapa aku merasa ada sesuatu yang kamu tutupi dariku," ucap Sarah kala itu.

"Jangan punya pikiran buruk, toh aku selalu bersamamu. Malam-malammu tidak pernah tanpa aku," balas Farhan.

"Tapi kenapa aku merasa kalau kamu tidak mencintaiku? Aku tidak mau kehilanganmu, Mas Aku sangat mencintaimu, jadilah imamku untuk selama-lamanya."

"Sarah ...," teriak Farhan. "Sarah, ya Tuhan, aku mimpi," ucapnya sambil mengusap wajahnya.

Ia melihat jam di dinding, waktu menunjukkan pukul 00.15. Ia pun akhirnya beranjak dari tempat tidur, mengambil air whudu. Semoga, dengan berdoa keadaannya lebih tenang. Ia berdoa agar diberikan petunjuk yang terbaik untuk jalan hidupnya. Meminta kepada sang pencipta jika ada kebohongan semoga cepat terungkap, tapi jika semua ini benar, semoga ia bisa menjalani hidup dengan ikhlas. Amin.

Seusai berdoa, ia pun kembali merebahkan tubuhnya. Menunggu hari esok tiba karena ia ingat akan janjinya yang akan menjemput Putra. Bagaimana pun Putra anaknya, apa pun yang terjadi semua itu tidak akan berubah. Akan tetap menyayangi dan menjadi pelindung sebagai ayah yang terbaik.

Keesokan paginya.

Farhan sudah siap berangkat, sudah beberapa hari ini ia bolak-balik menuju Jakarta dan Bandung. Jarak yang tidak terlalu jauh. Namun, jika dalam sehari bisa sampai bolak-balik akan terasa lelah. Inilah yang dirasakannya saat ini. Tubuhnya terasa sakit, wajah sudah mulai pucat, tapi tak dirasa karena ia sudah janji pada Putra. Tak ingin anaknya itu kecewa.

Apa lagi ingat akan perkataan anak itu, Putra akan menjadi anak yang baik selama papanya baik. Farhan sudah siap, bahkan supir pun sudah siap menunggu di bawah.

"Farhan," panggil mama Amel. "Sarapan dulu," ujarnya.

"Tidak, Ma. Nanti saja aku belum lapar." Banyak pikiran seperti ini mana da selera untuk makan? Perut lapar pun terabaikan karena sibuk dengan pikiran-pikiran hal lain. Takut kehilangan orang yang dicintai membuatnya tidak bisa berpikir jernih. Apa yang dirasakan Sarah saat dulu kini ia merasakannya sekarang.

Tak ingin membuat anaknya menunggu terlalu lama, ia segera naik ke dalam mobil. Dan menyuruh supir untuk mempercapat lajunya. Sampai pada akhirnya, sampailah ia di rumah sakit.

"Apa yang harus aku katakan jika bertemu Sarah? Dia pasti akan kecewa karena sikapku," batinnya sebelum turun dari mobil mewahnya.

Sementara di dalam sana.

Putra sudah siap pulang, menunggu sang papa menjemputnya. Sarah pun sudah mengemas barang-barang milik anaknya. Sesekali ia melirik jam di tangan karena sudah menunggu terlalu lama.

"Kita pulang sekarang ya? Mungkin papa sibuk," kata Sarah pada Putra.

"Tidak, papa sudah janji akan menjemputku. Aku akan menunggu sampai papa datang." Belum satu menit Putra berucap, lelaki yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Sarah tersenyum karena pria itu ternyata menepati janjnya. Ia juga berharap lelaki itu membawa kabar bahagia.

Saat tiba, Farhan tersenyum sambil meminta maaf karena sudah membuat mereka menunggu lama.

"Kita pulang sekarang?" ajak Farhan.

"Iya, aku sudah bosan di sini," sahut Putra.

Farhan menggendong anaknya, dan sesekali Sarah menggoda anak itu. Mereka malah terlihat sebuah keluarga yang sangat harmonis, tidak ada yang tahu bahwa mereka hanya pasangan yang sudah menjadi mantan.

Sarah juga melihat wajah mantan suaminya yang pucat. Namun, ia tak berani bertanya karena tak ingin memperlihatkan diri bahwa ia sangat khawatir dengan keadaannya. Pikiran pria itu pasti sedang rumit dan kacau, pikir Sarah.

***

"Papa, kenapa Papa diam saja? Papa sakit ya?" tanya Putra yang sudah berada di dalam mobil dalam perjalanan pulang.

Sarah melirik dari ekor mata.

"Papa tidak apa-apa," jawab Farhan berbohong. Padahal ia merasakan tubuhnya mulai remuk redam.

Dan tibalah mereka di kediaman bi Ami. Semalam, wanita itu dijemput oleh Pandi sehingga kini wanita itulah yang menyambut kepulangan Putra. Bi Ami tak mengizinkan Putra atau pun Sarah pulang ke kontrakkannya. Ia tak akan membiarkan Sarah mengurus Putra sendirian di sana.

"Sarah, aku akan mencarikan rumah untuk kalian tinggal. Aku tidak mau merepotkan bi Ami di sini, Putra tanggung jawabku," ujarnya.

"Terserah kamu saja, Mas. Putra anakmu, kamu tau mana yang terbaik untuknya." Sarah berharap mantan suaminya itu mengatakan sesuatu tentang kelanjutan hubungannya dengan dokter Celine. Namun, semua berbalik pada pria itu. Keputusan memang ada pada dirinya, ia juga sadar diri bahwa ia tak mampu bersaing dengan dokter yang memiliki segalanya itu.

"Oh ya, Mas. Kalau bisa jangan jauh-jauh ya cari rumahnya dengan bi Ami."

"Ajak saja bi Ami tinggal bersama kita," jawab Farhan. Lelaki itu tak banyak bicara. Sampai Sarah pun berpikir keras, ada apa dengan lelaki itu?

Namun, kita? Tinggal bersama kita? Sarah pun tersenyum, mungkinkah ini jawabannya?

1
🌺Ulie
Luar biasa
MashMellow🍭
tidak pandai suruhlah beajar, lelaki palg bodoh.
aku nie mula bersuami pun xpandai, suami yg ajarkan🤭🤣🤣
Niken Dwi Handayani
bendera kuning?! 😢 janur kuning x Thor. kalau bendera kuning, yang ada perpisahan dan kesedihan dong
Sulis Tyawati
astagaaa ramdannnn🤣🤣🤣
Sulis Tyawati
bravo mama amel, lebih cerdas sat... set sama uangnya
Sulis Tyawati
farhan g tegas soalnya
Sulis Tyawati
dr. celine bohong tu
Sulis Tyawati
yg tegas jd laki farhan
Sulis Tyawati
farhan bego,,, terlalu lembek jd laki2,,,, kalo emg g suka sama sarah ya hrs tegas.
Sulis Tyawati
semangat sarah,,,, kamu pasti bisa
Sulis Tyawati
bacanya bikin mata berembun🥺
May Keisya
ini maksa😂...biar Ramdan ngerti klo ga ada kesempatan kedua wkwkwk
May Keisya
bener🤣🤣..buktinya si Ramdan waras2 aja 🤣🤣beda sama kamu Ampe tergila gila😂😂
May Keisya
innalilahi😂
May Keisya
pake aja itu hak anak juga
May Keisya
dih PEDEEEEE bgt...
May Keisya
mknnya jgn pernah curhat sama lain jenis...ngomg ma istri,istri yg ngerubah bukan org lain
May Keisya
tugas terbesar suami itu membimbing n mendidik istri...
May Keisya
kan udah cere gmn sih..ga sadar apa
"Candy75
semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!