Diego Murphy, dia adalah seorang pembunuh berdarah dingin, dan dia juga adalah seorang mafia yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada klan Dark Knight. Bahkan dia telah mendapatkan julukan sebagai The Killer, siapapun yang menjadi targetnya dipastikan tidak akan pernah bisa lolos.
Ketika dia masih kecil, ayahnya telah dibunuh di depan matanya sendiri. Bahkan perusahaan milik ayahnya telah direbut secara paksa. Disaat peristiwa kebakaran itu, semua orang mengira bahwa dirinya telah mati. Padahal dia berhasil menyelamatkan dirinya sendiri.
Setelah beranjak dewasa, Diego bergabung dengan sekelompok mafia untuk membalaskan dendamnya dan ingin merebut kembali perusahaan milik ayahnya.
Disaat dia melakukan sebuah misi pembunuhan terhadap seorang wanita, malah terjadi sebuah insiden yang membuat dia harus menjadi menantu dari pembunuh ayah kandungnya sendiri. Sehingga dia terpaksa harus menyembunyikan identitasnya.
Apakah Diego berhasil membalaskan dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Diego Murphy telah tumbuh dewasa menjadi seorang pria yang sangat tampan. Perawakannya yang tinggi, memiliki paras yang sempurna, hidungnya yang mancung, rahangnya yang tegas, dan tubuhnya yang gagah dan atletis, membuat dia sangat menarik di mata banyak wanita.
Tapi dia bukanlah pria yang ingin memanfaatkan ketampanannya untuk menggaet para wanita. Karena dia telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi kepada klan Dark Knight. Untuk membalas budi kepada Tuan Leo yang selama ini sudah menolongnya.
Tuan Leo adalah sang tetua di klan Dark Knight. Semua anggota klan Dark Knight akan patuh kepadanya, termasuk Diego.
Diego memang telah mengganti identitasnya menjadi Samuel, agar tidak ada satu orang pun yang mencurigainya bahwa dia masih hidup.
Setelah menyelesaikan misinya untuk membunuh Presiden Alphonso di negara D, kini Diego telah kembali ke Amerika. Orang yang pertama kali dia temui tentu saja sang tetua.
Tuan Leo terkekeh sambil menepuk-nepuk pundak Diego. Dia sangat merasa puas dengan segala pencapaian yang telah Diego lakukan.
"Pekerjaan kamu selalu memuaskan, Samuel. Kamu tidak pernah mengecewakan aku."
Disaat Diego masih kecil, sikapnya memang sangat hangat dan ceria. Tapi kini keceriaan itu sudah tidak pernah terlihat di raut wajah tampannya Diego. Pria itu begitu dingin. Dia seakan seperti robot yang bernyawa, yang akan selalu mengikuti perintah sang tetua.
"Iya, tertua."
Dulu Diego memanggil Tuan Leo dengan panggilan om. Tapi setelah seiringnya waktu, Diego harus memposisikan dirinya sebagai bagian dari klan Dark Knight, dia harus memanggil pria berusia 55 tahun itu dengan panggilan tetua. Karena semua anggota klan Dark Knight memanggil Tuan Leo dengan panggilan tetua.
Saat ini mereka sedang duduk di sebuah sofa yang ada di markas. Terlihat Tuan Leo meletakkan beberapa lembar foto di atas meja.
"Saya mencurigai bahwa dalang kematian ayahmu tidak hanya satu orang. Tapi semua pemegang saham di perusahaan Murphy Group ikut terlibat."
Diego memperhatikan ada foto kelima pemegang saham di Murphy Group. Diantara kelima orang itu, dia hanya mengenali Tuan Arthur saja. Karena Tuan Arthur sering berkunjung ke mansionnya.
"Setelah ayahmu meninggal. Kekayaan mereka semakin bertambah pesat. Bahkan sekarang Arthur adalah pemimpin perusahaan. Saya sangat yakin bahwa dia adalah otak pembunuhan terhadap ayahmu."
Sebenarnya Tuan Leo ingin Diego balas dendam kepada kelima pemegang saham di Murphy Group bukan semata-mata ingin membantu Diego saja. Tapi memang dia dulu memiliki masalah dengan kelima orang itu. Hanya ayahnya Diego satu-satunya orang yang bersikap baik kepadanya.
Tidak ada salahnya jika dia memanfaatkan situasi ini. Karena dia dan Diego memiliki kepentingan yang sama terhadap mereka.
"Dulu aku, ayahmu, dan kelima pemegang saham di Murphy Group bersahabat. Tapi mereka malah mengkhianati aku, menghancurkan perusahaan aku. Hanya ayahmu satu-satunya orang yang baik padaku. Aku dengar putrinya Arthur sebentar lagi akan menikah. Bagaimana kalau kita buat hari kebahagiaan itu berubah menjadi hari berduka. Bukankah hal ini sangat menarik?"
Tuan Leo berkata seperti itu sambil meletakkan foto Vanessa di atas meja.
Diego memang tidak pernah melupakan sosok Vanessa, karena dulu mereka sering bermain bersama. Tapi bagi dia masa lalu itu sama sekali tidak ada yang spesial, apalagi setelah mengetahui keterlibatan Tuan Arthur yang telah membunuh ayahnya.
''Baik, tetua. Aku pasti akan membunuhnya." Jawab Diego dengan tanpa keraguan.
Tuan Leo pun tertawa kecil, dia menepuk-nepuk pundak Diego kembali. "Kamu selalu membuat aku bangga, Sam. Aku sangat berharap suatu hari nanti kamu yang menggantikan posisiku sebagai pemimpin Dark Knight. Karena itulah aku sangat berharap setelah kamu menyelesaikan misi balas dendam di Indonesia dan merebut kembali perusahaan, kamu menikahi putriku."
Tuan Leo sangat berharap Diego menjadi akan menantunya. Mungkin saat ini Diego hanyalah kaki tangannya, yang bisa dia suruh dengan sesuka hatinya. Tapi satu hal yang pasti, Diego adalah seorang pewaris yang telah dianggap mati oleh semua orang. Kekayaan Tuan Leo tidak sebanding dengan Murphy Group.
Diego belum menjawab pertanyaan dari Tuan Leo, dia masih memandangi foto Vanessa versi dewasa. Wajahnya sama sekali tidak berubah. Memang sedari kecil Vanessa memiliki paras yang sangat cantik. Tapi bukan berarti dia akan terpesona dengan kecantikan wanita itu, justru dia tidak akan memaafkan siapapun yang sudah membunuh ayahnya. Dia akan menghancurkan semua orang yang terlibat atas kematian ayahnya dan merebut kembali perusahaan.