NovelToon NovelToon
PRIA DINGIN UNTUK ECA

PRIA DINGIN UNTUK ECA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Slice of Life
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Kisah seorang wanita yang bernama Eca sifat nya peduli dan perhatian

Setelah ditinggal mati oleh suami di jodohkan dengan pria yang memiliki sifat berkebalikan dengan Eca, hubungan itu berlangsung sampai mengetahui takdir tentang kematian dari suami Eca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.

Beberapa hari kemudian...

Selepas pulang dari kantor, Eca tidak ke rumah terlebih dahulu, Dia sekarang bersama Fatimah, niatnya ingin mengabarkan kalau Niko masih hidup.

Fatimah nampak biasa saja, karena emang Niko setelah pulang dari Medan sering bolak-balik ke rumah Fatimah untuk melihat kondisi anak nya.

Bahkan hasil ngojek Niko, separuhnya untuk kebutuhan Ravid. Niko perlahan bertanggung jawab apa yang dia perbuat ke Fatimah dulu.

Hal itu sudah diketahui oleh Lestari dan juga Adit sebagai kakak kandung dari Fatimah itu sendiri. Berhubung Eca sudah baik padanya, jadi Fatimah sungkan untuk memberi tahu keberadaan nya.

"Mantan suami kamu sering kesini ca, buat ngasih nafkah untuk anak saya"

Eca membulat mata tipis "Kok gak bilang?"

"Ini aku bilang" Elak Fatimah.

"Enggak, maksut aku dari kemarin-kemarin kenapa gak bilang aku kalau Niko masih hidup!" Eca sewot, emosional nya kini menjadi-jadi. Air matanya pun sudah keluar dari sudut-sudut matanya.

"Niko kecewa sama kamu ca, makanya dia minta aku merahasiakan keberadaan kamu"

"SAYA YANG LEBIH KECEWA!" Teriak Eca.

"Kalau dia masih hidup, kenapa dia gak hubungi saya lewat kamu" Tangis Eca pecah dan dia gak bisa berkata-kata.

Walau dia sudah merencanakan hal keji untuk membunuh kedua orang tua nya, rasa sayang Eca untuk mantan suami nya lebih besar dari pada untuk suami nya yang sekarang.

Fatimah ikut berkaca-kaca, sebenar nya dia juga tidak tega dengan kondisi Eca yang sekarang.

Fatimah mencoba memeluk Eca, namun di tepis oleh Eca yang sudah terbalut emosi yang meluap.

"Aku kecewa sama kamu fat, sumpah demi apapun" Kata Eca, dia asal ngeloyor dan hilang respect kepada nya.

"Ca" Tahan Fatimah yang sekarang ikut menangis, dia merasakan panik yang luar biasa.

"Maaf Ca, aku minta maaf!"

"LEPAS!" Eca melerai pegangan tangan Fatimah, dia masuk ke dalam mobilnya dan pergi ke rumah nya.

Sampai rumah, Eca tak pernah berhenti mengusap air matanya yang terus menetes.

Dia keluar pintu mobil sambil menunduk dan berlari kecil.

Bu Neli yang melihat bahkan bingung "Eh Eca, kenapa kamu nangis"

Eca menoleh, dia memilih senyum dan tak menjawab pertanyaan dari Ibu mertua nya.

Sampai kamar. Eldhin tidak ada disana, dia sendiri sedang pergi ke minimarket untuk mencari cemilan.

Eca turun kembali ke lantai bawah dengan jalan yang hampir berlari. "Mah, kalau Eldhin lagi pergi kemana?"

"Beli cemilan katanya untuk live streaming"

"Indomaret?" Tanya Eca lagi, niat nya Eca ingin curhat panjang lebar mengenai keberadaan mantan suami yang sudah hadir kembali dalam hidupnya.

Niko menjauh dari Eca karena dia merasakan kecewa luar biasa dengan Eca.

Di tinggal empat tahun, pas balik sudah ada suami baru.

"Tunggu aja bentar lagi datang" Hibur Bu Neli, mencoba mencairkan suasana Eca yang lagi berkabut.

Bu Neli merangkul pundak rapuh nya Eca, dia bahkan mengelus kepala nya. "Kamu kenapa? Coba cerita ke mama jangan sungkan, anggap mama pengganti orang tua kamu Ca"

Disana, tepatnya di kosan nya Aulia. Eldhin pergi menghampiri Aulia.

Niatnya Aulia ingin menebus hutang yang Eldhin dulu lakukan padanya.

Sampai saat ini Aulia hidup mewah, dengan banyak perhiasan yang dia beli dari hasil kerja kerasnya. Beda dari yang dulu, Aulia hidup dijalanan bersama anak nya pasca di telantar kan oleh keluarga dari suami yang telah meninggal dunia.

Ya, Aulia dulu kalau nyari makan saja harus minta-minta dulu.

Namun sekarang, dia mengajak Eldhin untuk makan bersama anak nya yang masih kecil.

"Bunda, Bunda itu papah baru untuk Novela ya?" Begitu kata gadis kecil kepunyaan Aulia.

Tangan nya tak pernah berhenti mengayunkan sendok untuk menciduk Nasi dan lauk yang sudah di masak oleh sang ibu.

Aulia membelalak, lalu mengelus kepala sang anak "Enggak sayang, orang ini cuma temen bunda"

Eldhin mengembangkan senyum, dia pun segera makan apa yang dimasak oleh Aulia.

"Yang penting untuk aku, kamu gak menderita"

Aulia mendongak tipis ke arah Eldhin, dia bangkit dari tempat duduk untuk menghampiri Eldhin.

CUP!!

Bibir tipis Aulia menciumi pipi Eldhin tiba-tiba.

"Ucapan terima kasih untuk kamu"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!