menceritakan tentang kisah gadis 19 tahun yang selama ini di sembunyikan oleh ayahnya sendiri tapi bisa keluar dari kurungan ayahnya karena kabur dan bertemu dengan pria Arrogant
Ayo ikuti ceritanya, bagaimana ya nasib gadis yang tidak tau apa-apa tentang dunia luar itu ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mendapat clue
Rose akhirnya bisa mengistirahatkan kakinya setelah seharian berdiri, ternyata bekerja sangat melelahkan.
''Bekerja bukan hal mudah, sekarang aku mengerti kenapa tuan Felix selalu terlihat letih,'' ujar Rose sambil melepaskan blazer nya.
Rose duduk di tepi kasur lalu merebahkan tubuhnya dengan kaki masih menyentuh lantai.
Dia memejamkan mata sebentar tapi tiba-tiba bayangan seseorang muncul di pikirkan Rose yang berhasil menyadarkan dirinya.
''Nona Alice sangat cantik tapi saat aku melihatnya, kenapa teringat seseorang ya?'' ucap Rose melihat langit-langit atap sambil membayangkan wajah Alice yang membekas di pikirannya.
Rose merasa memiliki hubungan dekat dengan wanita muda yang bernama Alice itu, tidak ada rasa canggung sedikit pun saat berdekatan dengan Alice yang notabene adalah orang yang baru dia temui.
Gadis itu terus berusaha mengingat-ingat wajah yang mirip sekali dengan Alice. ''Ayah, ya Ayah, nona Alice sangat mirip dengan Ayah,'' ucap Rose saat mendapat clue.
Rose langsung spontan bangun dari posisi rebahannya untuk sekali lagi meyakinkan kemiripan mereka berdua.
''Iya mereka sangat mirip, nona Alice seperti versi perempuan dari Ayah, bahkan cara nya tersenyum sama.''
Sungguh mudah bagi Rose mengingat wajah-wajah yang dia temui karena selama hidupnya hanya beberapa orang yang baru dia temui bahkan bisa di hitung dengan jari.
Rose menggigit bibir bawahnya. ''Kenapa nona Alice bisa sangat mirip yang dengan Ayah? nanti aku harus menanyakan kepada Tuan tentang latar belakang nona Alice, siapa tau ada hubungan nya dengan Ayah,'' ucap Rose yang sangat bertekad untuk mengetahui hal itu, dia berharap menemukan informasi tentang ayahnya.
''Lebih baik sekarang aku mandi dulu lalu istirahat sebentar,'' gumam Rose lalu berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Makan malam pun tiba Felix,Nayla, dan Rose sudah duduk di meja makan menikmati makan malam mereka.
''Sayang gimana hari pertama mu bekerja?'' tanya Nayla yang masih mengunyah makanannya.
Wanita paruh baya itu ingin menahan diri untuk bertanya nanti setelah makan malam selesai tapi mulutnya sudah gatal ingin mengetahui perkembangan hubungan putranya dan Rose.
Rose menelan makanan sebelum menjawab. ''Semua berjalan dengan baik ma,'' jawab Rose menghentikan acara makannya.
''Apa saja yang sudah kamu lakukan bersama Felix?'' ujar Nayla penasaran dengan aktifitas keduanya.
''Ma, kenapa menanyakan hal seperti itu? lagipula kita lagi makan, nanti tersedak lo makan sambil bicara,'' ucap Felix yang keberatan tentang pertanyaan itu.
''Bukan urusan kamu,'' jawab Nayla tidak peduli tentang protes yang di berikan Felix.
''Ayo katakan sayang, jangan pedulikan dia,'' ucap Nayla meyakinkan Rose yang terlihat takut dengan Felix.
''Hanya bekerja, makan siang, bekerja lagi,'' ucap Rose apa adanya.
''Tidak ada hal spesial gitu, misalnya ... '' Nayla menghentikan ucapannya lalu membentuk kedua tangannya seperti pasangan yang sedang berciuman.
''Uhukk, uhukk.'' Felix tersedak saat melihat mamanya melakukan itu, dia jadi teringat kejadian tadi pagi saat tidak sengaja berciuman dengan Rose.
Ehh bukan ciuman lebih tepatnya bibirnya bersentuhan dengan bibir Rose.
Nayla langsung menuangkan air minum untuk putranya. ''Sayang ini minum dulu,'' ucap Nayla yang sedikit khawatir.
Rose yang panik langsung ikut menghampiri pria itu juga.
Felix dengan cepat menerima air itu dan meneguknya sampai tandas, dia menarik napas dalam saat merasakan lega akhirnya bisa bernapas dengan baik.
Rose spontan mengelus punggung Felix. ''Tuan anda sudah lebih baik?'' tanya gadis itu khawatir.
Felix mengangguk kan kepalanya menandakan dia sudah merasa lebih baik.
''Jangan bicara saat makan nanti tersedak,'' ucap Nayla meniru ucapan Felix tadi. ''Tapi malah kamu sendiri yang tersedak, makanya jangan suka menggangu mama, jadinya kualat, kan'' ejek Nayla.
''Ini salah mama membahas tetang itu,'' kesal Felix.
''Itu apa?'' selidik Nayla.
Wanita paruh baya itu menyipit kan matanya merasa curiga. ''Jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi antara kamu dan Rose waktu di kantor,'' cerca Nayla yang melihat gelagat mencurigakan dari putranya itu.
''Nggak kok, mama berlebihan,'' jawab Felix dengan gugup.
Jelas terlihat ekspresi panik di wajah Felix yang semakin membuat Nayla curiga.
Felix meneguk kembali air minum untuk meredakan rasa gugupnya.
Pria itu menoleh ke arah Rose yang masih berdiri di sampingnya. ''Kenapa dia terlihat santai, apa hanya aku yang terlalu berlebihan tentang ciuman tadi pagi,'' ucap Felix dalam hati.
''Kenapa Tuan?'' tanya Rose yang di tatap tak biasa oleh Felix.
Felix langsung mengalihkan pandanganya setelah tersadar oleh pertanyaan Rose.
''Duduklah, lanjut kan makannya,'' jawabnya dengan nada lembut.
Rose dengan patuh kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan makan.
Nayla melihat putra nya dan Rose secara bergantian. ''Pasti ada sesuatu yang terjadi, semoga itu lah baik'' gumam Nayla dalam hati.
Selesai makan malam Felix langsung kembali ke kamarnya.
Felix kembali mengingat ekspresi tenang yang di tunjukkan Rose. ''Apa dia melupakan kejadian tadi pagi?'' gumamnya berbicara sendiri.
''Sial, kenapa hanya aku yang gugup, gadis itu pasti menganggap kejadian tadi pagi itu bukan hal yang penting baginya, padahal jantung ku sudah mau copot,'' kesal Felix.
Pria itu sedikit kesal mendapati kenyataan bahwa hanya dirinya yang terus teringat dengan kejadian tadi pagi.
Tanpa dia ketahui Rose sangat senang mendapatkan kecupan yang tidak di sengaja itu.
*
*
*
Tidak terasa hari-hari terus terlewati, Felix dan Rose menjalani keseharian yang sama-sama saja, pagi hari bekerja, siang harinya makan siang dan malam harinya makan malam bersama, tidak ada yang spesial tapi mereka menjadi lebih dekat satu sama lain.
Dan sekarang hari Minggu waktunya libur untuk sang bos dan Rose.
Biasanya walaupun hari minggu Felix pasti ada kegiatan di luar, bertemu dengan club golfnya lah, makan siang dengan kolega bisnis lah.
Biasa, dia adalah pengusaha terkenal yang harus menjaga hubungan baik dengan relasinya, dan menambah relasi baru yang berpotensi menguntungkan nya.
Tapi kali ini dia akan mengosongkan jadwal nya untuk hal yang lain.
''Ma, aku akan mengajak Rose keluar,'' ucap Felix yang menghampiri Mamanya dan Rose di ruang tamu.
''Apa mama nggak salah dengar?'' ucap Nayla merasa tidak percaya dengan ucapan yang baru keluar dari mulut putranya yang cuek.
Tanpa memperdulikan mamanya dia langsung menarik tangan Rose untuk mengikutinya.
Rose hanya menurut tanpa perlawanan, dia menoleh ke belakang melihat Nayla dengan tatapan seperti meminta pertolongan agar pria ini menghentikan langkahnya, dia sedikit takut jika hanya berdua dengan Felix.
Bukannya menghentikan Nayla malah melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan.
Nayla tersenyum senang. ''Jaga dia baik-baik ya,'' teriak Nayla melihat Felix dan Rose menjauh menuju pintu keluar.
''Uwu sekali meraka, aku jadi ingat masa-masa muda dulu,'' ucap Nayla mengingat kisah cintanya dengan papanya Felix.
Happy Reading 🥰😘🙏
I LOVE YOU 3000😘🥰🙏
siapa aku...??
mausiaa🤣🤣
bosan
tapi entahlah
Rose kena
kira kira mau dijadikan apa Rose itu oleh Bayu yg mengaku sbg ayahnya?? apamau dijadikan pemuas nafsu? atau mau dijual?
semangat rose