NovelToon NovelToon
Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Duda / Ibu Pengganti
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kacan

Dijual oleh ibu tiri ke pada seorang duda kaya berumur 40 tahun tidak serta merta membuat Citara bahagia.

Kekejaman pria beranak dua itu menjadikan Citara sebagai pelampiasan hasratnya.

Sampai sebuah fakta mengejutkan diketahui oleh Citara. Jika, pria yang dinikahinya bukan pria biasa.

Sisi gelap dari pria itu membuat Citara menjulukinya dengan sebutan Monster Salju. Pemarah, dingin, misterius dan mengerikan.

Akankah Citara mampu meluluhkah hati ayah dan anak itu? Simak kisahnya hanya di "Pelampiasan Hasrat Suami Kejam "

Author : Kacan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHSK 7

Varen sudah selesai menangani pasien yang melakukan pencangkokan organ. Kini pria itu duduk bersandar di kursi yang ada di ruangannya.

Tangan pria itu mengambil smartphone yang ada di laci kerja. Matanya memperhatikan seluruh kegiatan Citara lewat smartphone-nya yang terhubung dengan CCTV.

Dahi Varen membentuk garis-garis halus saat ia memundurkan waktu rekaman CCTV, dirinya dapat melihat keakraban sang istri dengan putranya, Enzi.

"Apa yang membuat putraku bisa menerimanya?" gumam Varen.

Ia mengusap dagunya. Dilihat dari mana pun, dirinya tidak melihat ada yang menarik dari Citara.

Hari mulai gelap, Varen yang sudah menyelesaikan semua tugasnya memutuskan untuk kembali ke mansion. Dia lelah dan disaat seperti ini Varen membutuhkan hiburan. Tidak sia-sia dia membeli Citara, pikir pria itu.

"Aku sudah tidak sabar menyaksikan hiburan malam ini." Seringai licik Varen menambah kengerian di wajah dinginnya.

Mobil keluaran terbaru menjadi alat transportasinya pulang ke mansion.

Orang kepercayaan Varen sudah menunggu di dalam mobil bersama supir pribadi si Monster Salju.

Arya selaku orang kepercayaan Varen langsung keluar dari mobil begitu melihat tuannya yang melangkah menuju mereka.

Arya membukakan pintu untuk Varen.

Begitu tuannya masuk dirinya bergegas menutup kembali pintu mobil.

"Tuan, langsung ke mansion atau ke markas?" tanya Arya sebelum supir menyalakan kuda besi mewah milik Varen.

"Mansion. Tengah malam aku akan ke sana," jawab Pria berwajah dingin itu.

Begitu mendengar ucapan tuan mereka, pak supir langsung menyalakan mobil dan melaju meninggalkan rumah sakit milik Varen.

Kepala Varen bersandar pada headrest mobil, ia memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan segala kebisingan yang ada di kepalanya.

"Siapkan pisau baru untukku, malam ini akan kubuat dia bicara," ucap Varen tanpa membuka matanya.

Arya yang duduk di kursi depan menjawab tanpa menoleh ke arah tuannya. "Baik, Tuan."

Beberapa menit berlalu, mobil mewah milik Varen sudah memasuki halaman mansion-nya yang begitu luas.

"Tuan, kita sudah sampai." Arya, pria yang umurnya hampir menginjak kepala 5 itu keluar dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Varen.

"Hm," jawab Varen singkat. "Kau boleh kembali ke markas, tengah malam ini ingatkan supir untuk menjemputku," lanjut Varen saat dirinya sudah keluar dari mobil.

"Baik, Tuan. Saya permisi." Arya sedikit membungkukkan tubuh, lalu melenggang pergi dengan mobil lainnya.

Varen melangkahkan kakinya yang panjang. Seperti biasa, saat pria itu sampai di depan pintu mansion-nya para penjaga berjejer rapi.

"Di mana dia?" tanya Varen dengan wajah dinginnya pada salah satu maid.

Maid yang bernama Rani itu maju satu langkah. "Nyonya ada di kamar, Tuan." Kepala maid yang bernama Rani itu tertunduk takut saat ia menyadari kesalahannya.

"Apa kau tidak memberi tahunya untuk menyambutku setiap aku pulang ke mansion?" tanya Varen dengan suara yang semakin berat.

"Maaf, Tuan." Rani semakin menunduk takut, ia sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kau!" Tunjuk Varen ke arah salah satu penjaga. Pria berseragam hitam yang ditunjuk oleh tuannya segera menghampiri Varen. "HUKUM dia! Satu cambukan untuk satu kesalahan."

"Baik, Tuan." Pria berseragam hitam itu menarik tangan Rani.

Rani yang pernah mendapatkan hukuman dari tuannya hanya bisa pasrah karena ini memang salahnya dan inilah konsekuensi pekerjaan yang ia jalani dengan gaji yang besar tanpa perlu ijazah.

Citara yang baru ke luar dari kamarnya menatap heran ke arah Rani, maid yang mengantarkan ia ke kamar pada saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini.

"Kamu mau ke mana?" tanya Citara yang berpapasan dengan Rani yang tangannya ditarik oleh salah satu penjaga.

"Dia dihukum karenamu!" Bukan Rani yang menjawab, melainkan Varen yang berjalan mendekati Citara.

Tubuh Citara tersentak kaget, ia bingung apa kesalahannya hingga Rani harus dihukum.

"A-apa salah saya, Tu—"

Ucapan Citara berhenti saat mata tajam milik Varen mendelik ke arahnya. "S-suami," sambung Citara.

"Kau harus tahu jika setiap aku pulang ke mansion, dirimu sudah harus menyambutku di sana." Jari telunjuk Varen mengarah ke pintu keluar.

"Kau tunggu apa lagi? Bawa dia ke ruangan untuk mendapatkan hukumannya!" desis Varen.

Penjaga itu kembali menarik tangan Rani. Citara berjalan cepat menghadap Varen, kepala wanita berlesung pipi itu menggeleng dengan wajah panik.

Varen menatap datar pada istrinya, pria itu menundukkan kepalanya seraya berbisik di telinga Citara.

"Dia kulepaskan asal kau menggantikan dirinya untuk dihukum," ucap Varen.

Glek!

Citara menelan salivanya dengan susah payah karena ketakutan. Namun, wanita itu tetap menganggukkan kepalanya.

"Kau kulepaskan!" Suara berat Varen menguar.

Pria berseragam serba hitam serta Rani berhenti melangkah begitu sebuah kata terlontarkan dari mulut tuan mereka.

Semua orang yang ada di sana merasa heran, untuk pertama kalinya tuan mereka melepaskan seseorang yang berbuat salah tanpa dihukum.

Maid itu terlepas dari hukumannya, tak ada yang berani menanyakan kenapa tuan mereka tidak melepaskan orang yang berbuat salah tanpa menyelesaikan hukuman.

Semua kembali ke tempatnya masing-masing. Sementara Citara masih berada di hadapan suaminya.

Tanpa kata Varen melenggang pergi menuju lift untuk naik ke atas, sementara Citara masih membeku di tempat.

"Kau ikut aku!" Perintah Varen tanpa berbalik ataupun berhenti.

Citara langsung berlari kecil menyusul Varen, sebelum Monster Salju itu semakin marah dan berakhir dengan bertambahnya hukuman.

Lift berhenti tepat di lantai tempat kamar mereka berada. Citara berhenti di depan kamarnya, saat tangan wanita itu ingin menekan handle pintu suara berat Varen menginterupsi gerakan tangannya.

"Ke kamarku!"

"I-iya, Tuan ... ," jawab Citara tergagap.

Saat masuk ke dalam kamar milik Varen, Citara langsung merasakan hawa yang berbeda.

Semua didominasi dengan warna hitam dengan lampu kamar suaminya yang tidak dinyalakan, hanya lampu tidur yang menjadi penerang. Tidak banyak furniture yang ada di kamar Varen sehingga kamar ini terlihat sangat luas.

Varen merogoh saku celananya, melihat hal itu Citara menjadi was-was.

"Apa ini akhir dari hidupku? Semoga aku bisa bertemu ibu di surga," batin Citara.

Pergerakkan tangan Varen terlihat seperti slow motion di mata Citara, jantung wanita itu berpacu dengan cepat saat tangan pria berwajah dingin itu mulai mengelurkan sesuatu dari sakunya. Citara menduga jika sang suami akan menodongkan pistol ke kepalanya, jangan tanya kenapa ia bisa berpikir seperti itu. Karena semua penjaga di mansion ini memiliki senjata api, sudah pasti tuannya memiliki hal yang sama.

"Hah." Spontan Citara mengeluarkan suara. Namun, segera wanita itu menutup mulut dengan kedua tangannya.

Mata yang tidak menyiratkan apapun itu menatap wajah Citara dengan datar.

Kengerian begitu kentara, apalagi pencahayaan yang temaram menambah kesan seram.

Bersambung ....

Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Varen terhadap Citara?

1
Daryati Idar
lanjut thor
Xoeman Diyah
mungkin diajak latihan berkelahi Thor...biar kalau dia udh jago beladiri,citara bisa kabur dari sisih varen...?
Runik Runma
kejam bnget
Meimei Memei
Luar biasa
Noumi_awww
BAGUS BANGET SIIII CERITANYAAAAAAAA SUKA DEHHH LOVYU AUTHOR (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)づ♡
Salsa Bila
pdhl pgn banget liat cerita ara hamil Dan bikin panik varen pkonya keuwuan pas hamil smpe punya anak laaah
Febrianti Febri
jadi cowok sombong angkuh buang aja kalau apalagi kejam sama istri,,q mah bakalan benci sama cowok model kaya gt ga butuh cowok kaya gitu walau tampan tak sudi q,,,yg jadi cewek juga bodoh
Disya♡💕
ga seru ah ga menatang,ceweknya terlalu melehoy cowoknya pun terlalu galak ,ga suka.
Dei Lar
next
Kacan: siap zeyengku🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘
total 1 replies
Amin Salam
ni blm masih abu abu blm jls
Kacan: nantikan extra part-nya ya zeyengku😍😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Pirly Pranata
langsng tamat critany thor
bonus 3 chap mna puas
Pradyta
Kak katanya 20 chapter lho spesial honeymoon😭
Pradyta
Kak kenapa tamat sih belum puas bacanya masih kurang sama keuwuan mereka berdua happy2nya baru mulai masa cuma bonus 3 chapter aja kuraaangggg😭😭
Kacan: wadohh🤭🤭 buat season dua sebanyak 20 bab ser kali ya🤭
Pradyta: Kak Othor aja yg gumoh...kita sih enggak😥
total 3 replies
aku cantik akudiem
huaaaa kirain tamatnya gini doang, untung masih ada bonusnya
Kacan: terima kasih zeyengku sudah baca sampai sejauh ini❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Fi Fin
Dasar bodoh Citara begitu gampang nya percaya sama Farah .. begitu pingin nya kabur tp ga mikir dengan cermat cuma ngandelin tekad doang
apiii
syukur blm tamat/Drool/
Kacan: sudah zeyengku 🤭🤭🙈😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
mur:ciyuah
wkwkkkk turunin dikit napa varen harga diri lo demi hatimu yg mulai diisi smua hal tentang istri bocilmu 😂😂😂😂😂
Al Vian
lahhh nunggu citara sama varen punya anak
Kacan: di extra part ya zeyeng😘😘😘😘😘
total 1 replies
Indriati Astuti
masa cuman 3 bonus chapter sih Thor ? 🤭
yang banyak dong 😂
Kacan: jangan banyak-banyak, nanti gumoh loh zeyengku 🤣🤣🙏🙏
total 1 replies
InNa kejora
lanjut 🥰❤️🥰🥰
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!