NovelToon NovelToon
Anak Seorang Tukang Becak

Anak Seorang Tukang Becak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

anak seorang tukang becak

Nisa adalah seorang anak sangat baik, namun sayangnya dia memiliki kehidupan keluarga yang sangat miskin, sehingga keluarga dari ibunya pun tak mau mengakui mereka karena merasa malu jika memiliki keluarga miskin seperti Nisa hingga dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun Di usia yang terbilang masih sangat muda itu dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun harus mengurus kedua adiknya yang masih kecil, dan merelakan masalah kecilnya yang tak seindah teman-teman yang lain, bapaknya hanyalah seorang pria tua yng bekerja sebagai tukang becak Namun kehidupan Nisa berubah setalah bertemu dengan seorang pria kaya raya tempat Nisa mengikuti sebuah kompetisi, akan kah hubungan mereka mendapat restu dari keluarga sang pria ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

" Ada apa nak dengan nisa? apakah nisa membuat kesalahan atau membuat perusahaan anda rugi?" Tanya pak yunus khawatir

" Gak pak, bukan begitu maksud saya"

" Trus maksud nak Rio gimana?"

" Sebenarnya saya dan nisa telah menjalin hubungan pak, saya ingin segera menikahi nya, namun sepertinya Nisa belum siap, Makanya saya datang kesini karena ingin minta restu sama bapak, saya janji tak akan membuat nisa terluka, Saya hanya ingin bapak mengetahui hubungan kami, sebelum bapak mendengar ada nya gosip yang tak mengenakkan tentang nisa

pak" ucap Rio

      Pak Yunus terdiam dan sepertinya memikirkan sesuatu..

" Gimana dengan keluarga nak Rio? Bapak hanya takut nisa bersedih karena nisa sudah terlalu banyak mendapat penghinaan dari orang bahkan dari keluarga nya sendiri, lantaran dia anak orang miskin, dan anak tukang becak, Bapak gak mau kalau keluarga nak Rio nantinya berlaku sama seperti mereka ketika mengetahui asal usul nisa nak Rio" jelas pak yunus

" Saya janji itu tak akan terjadi pak"

" Saya juga sudah berjanji pada nisa untuk selalu menjaga nya dan tak akan ada yang bisa menghina nya lagi pak, Jadi saya mohon tolong restui hubungan saya dengan anak bapak" mohon Rio pada pak yunus

" Itu semua tergantung nisa nak, coba nak Rio telpon dia biar bapak yang akan ngomong sama nisa" ucap pak Yunus dan Rio segera menekan nomor ponsel nisa yang bertuliskan " cintaku dan di beri emoticon hati, rio segera melakukan panggilan video

" Assalamualaikum Nisa " ucap rio

" Wa'alaikum mas, Mas dimana kok seharian gak ada di hotel?"

" Maaf ya tadi ponsel mas lobet, trus seharian ini mas berada di jalan"

" Emang nya mas kemana? Tumben gak sama pak Irfan?"

" Mas, ada urusan pribadi, jadi mas gak ngajak Irfan"

" Trus sekarang mas dimana? Belum pulang juga?"

" Iya nis, Oiya ada yang mau ngomong sama kamu"

   

" Siapa mas?" Tanya Nisa dan Ponsel pun beralih ke pak yunus

" Bapak?"

" Iya nisa ini bapak, atasan kamu datang ke rumah"

" Pak rio gak ngomong apa apa kan pak?"

" Nisa, kenapa kamu sembunyikan kabar bahagia ini dari bapak?"

" Maafkan nisa pak, bukan Nisa gak mau membagi kabar buat bapak, cuma nisa masih harus memikirkan lagi pak ,nisa cuma gak mau nantinya bapak kecewa, karena bapak tau sendiri mas rio dan nisa itu beda jauh pak"

" Iya nak bapak tau, bapak juga sudah ngomong sama nak rio, namun nak rio tetap pengen restu bapak nak, Bapak lihat juga nak Rio orang baik nak"

" Jadi menurut bapak gimana?"

" Bapak sih terserah dari kamu saja nak"

" Makasih ya pak, Nisa akan memikirkan nya lagi pak, dan Maafkan nisa belum bisa pulang pak"

" Gak apa apa melihat kamu bahagia dan masih sering memberi kabar udah cukup bagi bapak nak, Ya sudah ini ponselnya bapak balikin ke nak Rio"

" Halo nis, bapak udah kasi mas restu loh, tinggal kamu nya aja yang belum siap jadi istri mas"

" Sabar ya mas, tunggu nisa siap dulu"

" Ya sudah mas mau keluar dulu ngajak bapak sama adik adik jalan ya, ntar mas telpon lagi"

" Makasih ya mas"

" Iya cantik ku" ucapnya dna sambungan pun terputus

" Pak, saya mau ngajak bapak sama adik adik makan di luar boleh ya pak?"

" Gak usah lah nak, nak Rio pergi saja sendiri, bapak sama anak-anak bapak gak biasa makan di luar nak"

" Ayolah pak, sekali ini aja" pinta Rio memohon

" Baiklah " jawab pak yunus

"Dek arya, dek aulia sini ikut mas yuk"

" Mau kemana mas?" Tanya arya

" Udah ayo ikut aja, ajakin bapak juga ya" Rio segera mengajak aulia keluar dari rumah Pak yunus segera naik ke tempat kemudi becak nya, dan meminta anak-anaknya untuk duduk di dalam becak

" Bapak, kita naik mobil aja ya, udah malem pak ntar bapak masuk angin"

" Tapi nak Rio"

      Rio segera menuntun pak Yunus masuk ke dalam mobilnya, kedua adik nisa itu duduk di kursi belakang Rio, aulia merasa sangat senang karena baru pertama kali dia berjalan jalan menggunakan mobil apalagi mobil mewah seperti milik Rio

    Sampai di resto yang tak terlalu jauh dari rumah mereka, Rio segera mengajak mereka turun dan masuk ke dalam resto yang sangat bagus menurut mereka, Rio segera memberikan daftar menu makanan

" Bapak, arya, dan aulia kalian mau pesan apa?"

" Gak mas, di sini mahal banget mas makanan nya, kita makan di rumah aja ya mas " ucap arya terbelalak melihat harga yang tercantum untuk satu porsi makanan

   Terasa teriris hati rio mendengar ucapan arya, bagaimana tidak harga per porsi cuma lima puluhan ribu sudah sangat mahal bagi mereka

" Gak apa apa dek, pilih aja semua yang kamu mau ya, sekalian pilih buat bapak juga, kalau Aulia biar pilih sendiri aja ya dek" ucap Rio ramah pada keluarga kekasihnya itu namun Arya tetap saja tak enak hati sebab merasa makanan itu sangat mahal

" Ya sudah kalau begitu biar mas pilih aja ya" ucap Rio dan mereka hanya mengangguk

     Rio meminta tolong pada seorang pelayan untuk memotret mereka berempat, dan tak lama makanan pun datang, betapa terkejutnya tiga orang itu, karna Rio memesan banyak sekali makanan yang sangat menggoda san tentunya belum pernah mereka makan, aulia menelan Saliva dan tak sabar ingin memakan ayam bakar yang ada di depannya

" Nak Rio ini tidak terlalu banyak nak?"

" Gak banyak kok pak, ayo silahkan di makan " tawar Rio

" Mas, nanti kalau gak abis aku boleh bawa pulang gak?" Tanya aulia

" Gak usah dek, ntar mas beliin yang baru untuk kamu bawa pulang " jawab Rio

" Gak mas, yang ini aja, daripada mubazir" ucap aulia

" Ya sudah terserah dek aulia aja" jawab Rio

Mereka segera menyantap dan tak lupa berdoa, melihat kedua anaknya sangat lahap menyantap makanannya, pak Yunus merasa sangat sedih bercampur haru sebab baru kali ini ada orang yang bisa menghargai keluarga mereka

    Setelah selesai aulia meminta tolong pada pelayan untuk membungkus makanan yang masih utuh untuk di bawah pulang

" Terima kasih ya nak Rio, berkat nak Rio bapak sama anak anak bisa merasakan makanan enak seperti tadi" ucap pak yunus

" Sama sama pak, bapak gak usah terima kasih karna saya udah menganggap bapak sebagai bapak saya juga"

" Mas, makasih ya sudah ngajak kita makan, naik mobil mewah juga, mas baik banget" Ucap aulia polos dan Rio hanya membalas dengan senyuman sembari mengusap rambut aulia

" Trus nak Rio sekarang mau kemana?"

" Saya tidur di mobil saja pak, besok pagi saya akan kembali ke kota"

" Maafkan bapak ya nak Rio, karena bapak tak bisa memberi kenyamanan buat nak rio, padahal nak rio sudah datang jauh jauh dari kota"

" Salah saya juga pak, datang gak ada persiapan, hehehe"

" Mas Rio tidur di kamar aku aja, tapi maaf kamar aku gak senyaman kamar mas Rio" ucap arya

" Iya nak Rio, tidur di kamar arya saja"

" Gak apa-apa nih? Lalu kamu tidur dimana? " tanya Rio

" Aku bisa tidur sama bapak mas"

" Ya sudah kalo gitu, Terima kasih ya, sebaiknya kalian istirahat, bapak juga ya" ucap Rio dan akhirnya masuk ke kamar arya yang sangat sederhana

     Adzan berkumandang pak yunus membangunkan kedua anaknya untuk sholat subuh, tak lupa membangunkan Rio juga, Mereka sholat bergantian karena tak ada tempat untuk sholat berjamaah, setelah sholat Rio akhirnya pamit untuk pulang ke kota

" Pak, saya langsung pamit ya, takutnya macet di jalan"

"Kamu yakin nak Rio ?"

"Iya pak, saya yakin, Oiya tunggu bentar pak" ucap Rio kemudian membuka bagasi mobilnya dan mengambil barang barang yang ada di sana

" Arya, dan aulia sini dulu dek" panggil rio

" Iya mas ada apa?"

" Ini buat kalian, dan ini buat bapak, tolong di terima ya pak"

"Ini apa nak rio?"

" Bukan apa apa pak, ya sudah saya pamit ya pak , dek mas pamit ya"

" Iya mas hati hati, salam buat mbak Nisa"  Rio membalas dengan membunyikan klakson mobil nya, kemudian melajukan mobilnya

   Aulia segera membuka bingkisan itu dan ternyata ada banyak boneka, pakaian piyama dan pakaian harian dan ada berapa lembar uang di amplop yang bertuliskan untuk uang jajan Aulia, betapa senangnya Aulia dan menunjukkan pada bapaknya, begitu pun dengan bingkisan untuk Arya dan pak Yunus, hingga pak Yunus Merasa sangat terharu hingga menitikkan air mata karena rio begitu baik pada mereka

******

    Sampai di kota, Rio langsung pulang kerumahnya nya dan segera mandi, Kemudian makan dan kembali ke hotel, dia meminta irfan untuk memanggil nisa di dapur yang sedang bercanda bersama mbak chika

" Nisa, pak rio meminta kopi" ucap irfan

" Baik pak" jawab nisa langsung bergerak

" Mbak chika maaf ya aku tinggal bentar gak apa apa kan?"

" Gak apa apa lah cin, Cepetan buat kopi nanti kena marah lagi"

" Iya mbak" ucapnya nisa segera membuat kopi dan mengantarkan ke ruangan rio

"Pak ini kopinya"

" Nisa, mas gak minta kopi, mas minta kamu cepat datang ke sini, mas kangen banget sama kamu, Rio memeluk kekasihnya itu dengan penuh rasa sayang, Nisa sedikit terkejut dan mencoba melepaskan diri namun Rio makin mengeratkan pelukannya, mau tak mau nisa pun membalas pelukannya kekasihnya

" Mas kapan pulang? Maaf ya mas pasti mas gak nyaman di rumah ku kan"

" Gak dong sayang, mas nyaman kok di sana, apalagi bapak dan kedua adikmu semuanya baik dan sopan sama mas, apalagi Aulia lucu gemesin kayak kamu" rio mencubit pipi nisa

" Sayang" ucap Rio sembari mengambil kotak cincin di dalam sakunya

" Sayang, kamu mau kan jadi istri mas? Gak usah jawab sekarang tapi mas mau kamu terima cincin ini sebagai bukti kalau kamu serius sama mas"

" Mas, bagus banget cincin nya"

" Kamu suka sayang?"

" Suka banget mas, Makasih ya mas"

" Mau pake apa gak nih sayang?"

" Aku mau mas " ucapnya tertunduk sedikit malu

" Sini jarinya" Rio memakaikan cincin yang sama dengan miliknya di jari manis nisa

" Kita foto yuk sayang" rio segera memotret tangan mereka berdua memperlihatkan cincin couple mereka dan mereka mengambil beberapa foto wajah mereka berdua dengan berbagai ekspresi

    Rio mengganti foto profil akun aplikasi hijaunya dengan menggunakan foto tangan mereka berdua yang sedang menggunakan cincin couple

   Namun Nisa belum berani menggunakan foto itu untuk menggantikan foto profil keluarganya, dan belum siap menjawab pertanyaan jika teman-teman nya bertanya

1
Mar Briyith ER
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Hikaru Ichijyo
Kalau lagi suntuk atau gabut tinggal buka cerita ini, mood langsung membaik. (❤️)
Aliyah Ramahdani: Terima kasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!