NovelToon NovelToon
TAK SELALU BHAGIA

TAK SELALU BHAGIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:889
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

Maira dan harun adalah sepasang suami istri yg tak kunjung memiliki keturunan ,konflik mulai terjadi setelah kehadiran orang ketiga,ahirnya maira dan harun berpisah

lima tahun kemudian mereka bertemu kembali dengan kebetulan yg tak tertuga.

Akan kah mereka bersatu kembali,atau tetap memilih jalan mereka masing2?? yuk,,ikuti perjalanan dan lika -liku kisah maira dan harun dalam mencari kebahagian mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 menanti perjumpaan kembali

Hari berikut nya. Siang ini para pegawai sudah siap dg pesanan untuk gedung seberang di tambah satu kotak nasi bok sesuai pesanan pemilik kedung seberang.

 Rara segera mengantarkan pesanan itu ,beberapa saat kemudian rara kembali

"gimana ra?" maira bertanya ketika rara datang

"siip ..aman." rara mengacungkan jempol

"aku lanjutin kerjaan kebelakang ya mba mai" maira hanya mengangguk kan kepala

Esok harinya ,saat maira baru sampai di toko nya,telpon nya berbunyi

"haloo ...selamat pagi bu maira,saya pemilik gedung sebrang bu..saya ingin mengucapkan terima kasih-masakan anda benar2 sesuai selera saya _jadi beberapa minggu ke depan saya akan memesan catering pada anda bu"

"ooh syukurlah.. kalau itu sesuai selera anda pak,tapi maaf kalau untuk jumlah banyak saya tidak bisa menghendel nya sendirian.tapi bapak jangan hawatir koki kami sudah pengalaman,dan itu juga resep dari saya." maira memeberi penjelasan pada calon klien nya

"ooh..tidak masalah bu saya mengerti.ok kalau begitu-nanti saya kasih kabar untuk hari dan tanggal nya bu maira."

"ok terimakasih pak,saya tunggu ." maira tersenyum bahagia,kemudian obrolan pun di tutup .

Tiga minggu setelah nya ,telpon maira berdering nama yg sama muncul "pemilik gedung seberang" maira menamai seperti itu karna ia tak tahu siapa nama orang tersebut

" selamat siang ibu maira.."

"selamat siang pak.ada yg bisa saya bantu?" maira menjawab ramah

"ya saya akan memastikan hari dan tanggal untuk catering , bisa kita bertemu beberapa hari lagi.? Karna saya saat ini masih berada di jakarta"

"oh bisa? sangat bisa.silakan nanti anda tentukan sendiri waktu dan tempat ny pak?" maira menjawab dengan ramah seperti biasanya

"baiklah. nanti saya akan menghubungi lagi begitu sampai kota anda."

"baik pak terimakasih,sampai bertemu nanti,saya tunggu kerja sama kita," keduanya menutup telpon masing2 harun tersenyum sedih.

 "aku juga menantikan perjumpaan kita mai,," ucap harun di iringi helaan nafas kecil.

hari yg di tentukan telah tiba ,keduanya janji temu di sebuah kafe tak jauh dari toko maira .maira segera menuju tempat yg telah di arah kan oleh pelayan kafe,karna sebelum nya orang yg akan ia temui sudah menunggu di sana.

Pelayan kafe menunjuk arah dan maira mengucapkan terima kasih-maira melihat pria bersetelan menghadap keluar jendela membelakangi nya .ia langsung mengucap kan salam,pria itu lantas menengok dan berdiri dengan senyuman kecil.

Maira tercengang ,pikiranya tak karuan

"selamat siang juga mai..apa kabar?" suara itu sontak menyadar kan maira dari keter kejutanya,pria itu menyodorkan tangan nya.

"apa kabar mai?" pria itu bertanya sekali lagi,karna maira tak kunjung menjawab

"ah..ak-aku baik mas" maira terbata2 masih shok dg pertemuan mereka

"silakan duduk mai,mau pesen makanan apa?" maira langsung duduk dan tersenyum canggung

" itu ternyata kamu mas,pemilik gedung sebrang?" maira masih tak percaya,pasalnya gedung itu sudah berdiri hampir 3tahun,namun tak sekali pun maira bertemu dg harun mantan suaminya.

"mau pesen apa mai..?" lagi2 harun bertanya pada maira

"aah..sama kan saja dg mu mas,kamu tahu kan aku bukan pemilih kalau soal makan," maira menghentikan bicara nya ,ia sadar sudah kelepasan bicara

"baiklah," harun melambai pada pelayan dan memesan makanan,beberapa saat makanan datang .mereka mulai menyantap pesanan mereka di selingi obrolan ringan ,sampai tak terasa makanan mereka tak bersisa

"jadi nanti aku pesen di tanggal 27 ya mai.." harun mulai dg urusan kerjaan mereka

"ok .aku akan mencatat nya di note book dulu ya.." maira mengeluarkan notebook dan pulpen dari dalam tas nya

 " jadi pesenanya di tanggal 27 bulan 7 ya,berarti dua ha.." ucapanya menggantung dia sadar dg tanggal tersebut .

"itu hari peresmian kantor cabang kamu mas?" maira bertanya dg dahi mengkerut

"iya " deg - maira bengong mencerna kata2 harun,ia baru ingat saat grand opening gedung itu.

"itu adalah tanggal terbaik dalam hidup ku mai, " maira mencelos, ia tahu itu adalah tanggal pernikahan harun dan dirinya dulu.

Maira masih diam tak merespon ,sampai harun menyadarkan lamunan nya "mai..boleh aku mengatakan sesuatu,aku ingin menjelaskan padamu tentang hari itu.hari dimana aku tak sadarkan diri di hotel"

maira masih diam.ia menahan sesak dari pertama bertemu harun ,ia menahan sekuat tenaga agar tak menitik kan air mata.

"apa yg ingin kau jelas kan mas? kita sudah selesai.." maira mulai tak bisa menahan diri,matanya mulai berkaca2. ia mengingat tentang foto2 dan foto usg hatinya mendadak nyeri .ada luka yg bercampur kecewa disana

  "aku ingin menjelaskan kesalah pahaman ini padamu mai. walau aku tau ini sudah sangat terlambat,tapi hatiku tak tenang selama beberapa tahun ini.ada yg mengganjal di hati ku mai "

Maira diam seribu bahasa,tiba2 cairan bening itu menitik dari mata nya tampa permisi. Ia menangis tampa suara.

Susah payah ia membangun dan menata kembali perasaanya ,tapi dg hitungan menit saja harun meruntuhkan dan mengoyak luka itu kembali.

tiba 2 maira beranjak dari duduk nya,ia hendak pergi namun tangan nya di cekal harum.badanya gemetar menahan isak ,pengunjung kafe lain saling berbisik dan menengok ke arah mereka.

"maaf.." ucap harun, maira tak menghirau kan dan menepis tangannya kemudian langsung berlari keluar ,langkah nya terhenti karna merasa kan denyut nyeri pada kepalanya juga sesak di dadanya.

Ia hampir limbung kalau saja harun tak segera menangkapnya .maira tak menolak saat harun memapah dan memasukanya kedalam mobilnya.karna jujur saja ia merasa pusing bukan main.

Harun memasangkan sabuk pengaman pada maira lalu pada dirinya .ia melajukan mobilnya,selang beberapa saat maira merasa sudah baikan,hanya keheningan didalam mobil.

" mas. turun kan aku disini .!" dg suara lirih namun menekan ,seraya memijit2 kepalanya yg masih sedikit pusing.

:Aku mohon mai..ijin kan aku mengantar mu ,aku hawatir dg keadaan mu," bujuk harun .

"aku mau turun mas..!" bentak maira,mau tak mau harun menghentikan mobil nya.

Saat maira membuka sabuk pengaman nya

"sayang aku mohon ..beri aku waktu menjelaskan.." ucapan harun menghentikan gerakan maira yg hendak keluar dari mobil "cukup mas...!" maira berteriak

"jangan panggil aku seperti itu lagi,kita sudah tidak ada hubungan apa2 lagi. sudah cukup kamu mengorek kembali luka ini mas.apa itu belum cukup..!" tiba 2 maira meraung dan memukul2 dada nya karena sesak ,harun tak bisa berbuat apa2 hanya bisa melihat maira melakukan itu.

"cukup mas...cukup..kenapa kamu memanggilku seperti itu..!" kata2 itu keluar dari mulut maira kembali,tapi dg nada lirih tampa terikan

"maaf kan aku sayang.." tiba2 harun memeluk maira,tak di pungkuri maira amat merindukan pelukan itu.tapi kemudian ia tersadar dan lekas melerai pelukan harun

"kubilang cukup mas,kerja sama kita akan tetap berlangsung.tapi tolong lakukan dg profesional. Permisi mas..!" kata 2 maira menekan tak terbantahkan,maira segera keluar dari mobil harun dan menghentikan taksi. Harun hanya bisa memandangi taksi itu dari dalam mobil nya.

1
minie MIRROR
mohon masukanya kk..🙏
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Ngga bosen-bosen!
minie MIRROR: terimakasih kk
total 1 replies
Hiro Takachiho
Ngagetin banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!