6 tahun menjalin kasih dengan pemuda yang menjabat sebagai kepala desa membuat Aruna merasa senang. tapi disisi lain ibu tiri dan juga adiknya memaksa nya untuk mundur di pernikahan nya sendiri.
"Adik mu mencintai Aryo. sebaiknya Ketty saja yang menggantikan mu, sebagai pengantin!" ucap Ibu tirinya yaitu Susi.
"Kalian tega berbuat seperti ini padaku!" teriak nya dengan emosi yang begitu menyakitkan
Tapi tak lama pernikahan yang diharapkan nya sejak lama dengan orang yang dicintai nya, malah berakhir menikah dengan pria yang bahkan dia tak mengenal asal usul nya. apakah Aruna sanggup menjalankan pernikahan tersebut?
Bagaimana kelanjutan kisah nya yuk simak!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.24 pecah juga
Setelah memastikan langit tidur, Aruna beranjak masuk ke kamar suaminya, dia sudah siap untuk segera tidur, tapi saat masuk ke dalam seseorang menarik tangan nya dengan keras membuat nya kaget.
"Umm lepas." ucap nya yang kaget sekaligus takut.
"Sutt.. Tenang lah sayang, ini mas Faris. Jangan takut okey." ucap nya dengan memeluk tubuh Aruna dari samping sambil membekap mulutnya
Setelah istrinya tenang, barulah Faris melepaskan bekapan istrinya itu dan terkekeh kecil melihat tingkah Aruna yang menggemaskan
"Mas, kamu kok ngagetin sih, aku kira penjahat tadi!" omel nya dengan sinis
"Maaf sayang, mas buat kamu kaget, habisnya dari tadi mas tungguin eh kamu lama banget di tempat langit!" ucap nya kesal
Aruna hanya menghela nafas nya, apa suaminya cemburu dengan anak nya sendiri, sungguh lucu pria itu
"Mas, aku kan tadi membacakan dongeng untuk langit dulu, kamu tau kan aku akan menjadi mami yang baik untuknya, aku tak ingin langit merasakan kekecewaan lagi mas. sudah cukup rasa sakit yang selama ini dia rasakan sejak kecil, aku ingin langit menjadi anak yang hebat, jadi izinkan aku mendidik nya sebagai putra ku ya mas?" ucap nya sambil tersenyum tipis
"Tentu sayang, apapun yang terbaik untuk nya akan aku dukung, Terima kasih sudah hadir untuk menjadi istriku dan juga ibu untuk langit." ucap nya sambil memeluk erat tubuh Aruna
Tentu saja wanita itu menahan salting dan wajah memerah dari tadi, perlakukan lembut Faris membuat nya mencintai Faris secara perlahan.
Hatinya yang dulu terisi dengan nama Aryo, kini terhenti dengan Faris, bahkan dia sudah menyayangi langit seperti putra nya sendiri
"Apa mas boleh meminta hak mas malam ini aruna?" tanya nya dengan suara serak menahan gelora gairah
Aruna yang tak ingin menjadi istri yang durhaka pun mengangguk patuh, dan tersenyum manis
"Pelan pelan ya mas." ucap nya dengan mata yang sudah sayu
"Cup"
Langit mencium bibir ranum milik Aruna, tak hanya dengan kecupan singkat, tapi lumatan yang membuat susana menjadi semakin panas.
Baju yang Aruna gunakan juga sudah terbuka tanpa sadar, dia menutup kedua tangan nya, di area kedua gunung kembar nya
"Mas aku malu." ucap nya pelan dengan wajah yang sudah memerah
"Cup.." kamu sangat menggemaskan baby, mas udah liat semuanya, jangan takut okey."
perlahan aruan juga sudah terbuai dengan permainan Faris, dan kedua nya sudah mulai terbawa suasana. Faris mulai memasukan senjata milik nya ke dalam milik Aruna
"Mas.. Sakit! ucap nya dengan mendesah dan mencekam pundak milik Faris
"Maaf sayang, mas terlalu bersemangat, maaf ya."
"Apa kamu masih mau lanjut?" tanya Faris yang tau bahwa ini adalah pengalaman untuknya
Aruna mengangguk, dia tak ingin suami nya menahan hasrat yang tak tersampaikan.
Permainan berlanjut, dan Aruna sudah mendesah nama Faris dari tadi, kebahagian akhirnya terjadi oleh keduanya.
Peluh keringat menjadi saksi cinta kedua nya tumbuh perlahan. Faris tak menyangka wanita seperti Aruna yang menjadi istrinya. tak henti henti nya dia bersyukur untuk yang terjadi beberapa hari yang lalu di hidup nya ini
"Mas, aku mau keluar!" ucap nya dengan suara yang sudah serak, akibat kelelahan menghadapi suaminya ini
"Mas juga, kita keluarin bareng bareng ya." ucap nya dengan suara yang juga serak.
Pergulatan panas itu terjadi selama jam 3 pagi. Faris bener benar tak membiarkan Aruna untuk beristirahat sedikitpun.
Aruna yang sudah kelelahan pun tertidur pulas. Faris beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tapi sebelum itu dia mencium bibir ranum istrinya, dan mencium kening istrinya dengan air mata yang sudah menetes.
"Terima kasih sayang, mas mencintai mu." ucap nya dengan wajah yang tersenyum manis
dan si Aryo kepedean lagi, emang nya Aruna cewek apaan cewek bego gitu.. yg mau buang permata demi kamu yg cuma batu kerikil?
sudah nikmati saja rasa sakit yg seperti Aruna rasakan..
dan buat neng Ketty hati2 neng lambey mu di jaga nanti kena gampar orang aja baru tau rasa/Curse/
tapi gpp kok Thor soalnya Mak juga sering ngetik typo kaya gitu/Determined/