Retak Akad Cinta

Liburan semesteran sudah berakhir. Andi dan Kaila sudah menikah sekitar satu minggu lamanya. Pernikahan mereka belum melaksanakan resepsi, jadi mereka hanya nikah secara sah di mata agama dan negara.

Rekan kerja di sekolah pun belum tahu bahwa Kaila sudah menikah dengan Andi, dan menjadi mamah Amanda. Hari ini Kaila mulai mengajar kembali. Andi mengizinkan Kaila tetap bekerja sebagai seorang guru.

"Kamu berangkatnya bersama dengan aku dan Amanda, yah," ucap Andi.

"Maaf Mas, kita 'kan belum resepsi. Rekan kerja aku di sekolah juga belum tahu bahwa aku menikah denganmu, boleh aku memakai motorku untuk ke sekolah," ucap Kaila.

"Mamah, berangkat sama Amanda aja," pinta Amanda dengan mata memohon.

"Bukannya Mamah nggak mau sayang, nanti kalau Mamah dan Ayah sudah melaksanakan resepsi, baru Mamah akan pergi ke sekolah bersamamu," ucap Kaila.

"Ya sudah Amanda, sama Ayah aja. Biar Mamah naik motornya ya, jangan sedih nanti kita 'kan bisa berkumpul lagi di rumah, lagi pula kamu di sekolahan juga ketemu sama Mamah. 'Kan mlMamah wali kelas kamu," bujuk Andi.

"Lalu aku di sekolah manggil Mamah apa?" tanya Amanda.

"Kalau lagi belajar, kamu bisa manggil Mamah sebagai Ibu Kaila, bisa nggak sayang?" ucap Kaila sambil membelai pipi Amanda.

"Ya kok gitu Mah. Kan bukalah sudah menjadi Mamahku. Masa nggak boleh memanggil Mamah," ucap Amanda dengan sedih.

"Maksud Mamah, bukan tidak boleh sayang. Tapi kalau di dalam kelas, teman-teman kamu 'kan manggil Mamah itu Bu Kaila. Jika mendadak kamu memanggil dengan sebutan Mamah di kelas, nanti takutnya kamu akan dibully lagi, Sabar ya sayang, Mamah sayang kamu kok sama kamu, jangan sedih seperti itu. Mana senyum manis anak Mamah," Kaila mengelus rambut Amanda.

"Ya sudah deh, baik Amanda nurut sama Mamah," ucap Amanda sambil senyuman.

Kaila memeluk Amanda dengan penuh kasih sayang. Mereka pergi dengan tujuan masing-masing. Andi akan mengantarkan Cia dan Caca terlebih dahulu, lalu langsung mengantarkan Amanda. Sedangkan Kaila langsung ke sekolahan dengan Adam.

Di sekolah, Kaila seperti biasa dia mengantarkan Adam ke ruang kelasnya, kemudian dia langsung masuk ke ruang guru. pernikahan Andi dan Kaila itu memang sangat cepat tidak pernah diduga dan tidak pernah dipikirkan oleh Kaila. Siapa sangka ia akan menikah dengan ayah Amanda, tadinya dia hanya memikirkan nasib Amanda di sekolah karena sering dibully oleh teman-temannya. Tapi dengan perantara Amanda Kaila mendapatkan jodoh yaitu ayah Amanda yang orang kaya.

Bel masuk sudah berdering. Kaila masuk ke kelas, ia melihat Amanda yang duduk tenang. Kaila melihat Amanda dan tersenyum kepada anak sambungnya itu. Kaila mengabsen satu persatu muridnya kemudian memulai pelajaran.

Hari ini Kaila mengajar materi matematika, ia menjelaskan tentang luas bangunan datar. Anak-anak memperhatikan apa yang Kaila jelaskan, setelah itu, sesi tanya jawab. Kemudian Kaila memberikan latihan. Banyak murid yang bertanya kepada Kaila ketika latihan sedang berlangusung karena mereka masih belum terlalu paham. Kaila mengajarkan satu persatu muridnya yang bertanya, tapi Amanda ia mengerjakan soal yang diberikan oleh Kaila dengan tenang dan ia orang yang pertama mengumpulkan latihan tersebut.

"Bu Kaila, aku sudah selesai,"ucap Amanda

Kaila menghampiri Amanda, lalu dia mengecek soal yang telah dikerjakan oleh Amanda. Ternyata apa yang dikerjakan Amanda semuanya benar. Kaila memberikan nilai 100 dan mengusap rambut Amanda, dia berbisik kepada Amanda.

"Anak Mamah memang pintar," bisik Kaila di telinga Amanda.

Amanda sangat bahagia dan dia tersenyum kepada Kaila. Belum ada yang pernah memujinya dengan cara seperti itu. Terasa mempunyai mamah kandung.

"Terima kasih Bu," ucap Amanda.

***

Andi sudah berada di kantornya, para pegawai di kantor sudah tahu bahwa Andi sudah menikah kembali. Dia tidak masuk kantor selama satu minggu untuk sekedar ingin bersama dengan Kaila. Biasanya pagi hari, ia berbincang-bincang dengan Kaila. Tapi hari ini dia pergi ke kantor, rasanya sangat rindu dengan istri barunya tersebut. Dia ingin sekali mendengar suara Kaila, tapi ia tahu Kaila sedang ada di dalam kelas, ia tidak mau mengganggu Kaila saat ini. Andi hanya mengirim pesan singkat melalui WhatsApp.

Andi \=["Assalamualaikum Mah, kamu lagi ngajar ya. Aku kangen loh sama kamu."]

Andi tidak mau berpura-pura karena dia sudah mulai mencintai Kaila, ia menunggu balasan dari Kaila, 5 menit, 10 menit, 1 jam tapi Kaila tidak membalas pesannya.

"Apakah dia sesibuk itu kah? sampai tidak membalas pesan singkat ku," gumam Andi.

Ponsel Andi bergetar, Andi langsung mengambil handphonenya lalu mengusap layar dan melihat ada pesan masuk dalam whatsapp-nya.

Kaila \=["Waalaikumsalam Mas, maaf aku baru balas. Tadi handphoneku silent, jadi aku tidak tahu ada pesan masuk darimu."]

Senyum merekah di bibir Andi karena Kaila sudah membalas pesannya.

Andi \=["Kamu tidak menjawabku, aku 'kan sudah bilang, aku rindu kamu. Kamu tidak merindukan aku."]

Memang Kaila masih belum jatuh cinta kepada Andi, dia hanya merasa nyaman ketika berdekatan dengan Andi

Kaila\=["Iya Mas, aku juga sama."]

Andi \="[Sama apa? kok kamu jawabnya ambigu sih. Kamu tidak merasakan kangen ya sama aku."]

Kaila\=["Kangen kok Mas, aku kangen kamu."]

Andi \=["Ya sudah, aku tidak mau memaksa kamu. Jika kamu belum ada rasa denganku. Sudah ya, aku mau kerja dulu. Kamu juga 'kan. Selamat bekerja, assalamu'alaikum."]

***

Kaila yang mendapatkan pesan singkat dari suami barunya, ia menghela nafasnya, karena sejujurnya memang dia masih belum ada rasa kepada Andi. Dia merasa bersalah, dari pesan singkat Andi yang di kirim, kalimat terakhir bernada kekecewaan.

Kaila memutuskan untuk menelepon Andi ketika jam istirahat. Dia pergi ke toilet dan di sana dia menelepon Andi.

Kaila \=["Assalamu'alaikum Mas."]

Andi \=["Wa'alaikumussalam, kenapa?"]

Kaila\=["Nggak apa-apa, ingin mendengar suara kamu aja. Mas lagi sibuk kah?"]

Andi \=["Benarkah kamu ingin mendengar suaraku? artinya kamu kangen aku ya."]

Kaila [" 'Kan sudah aku bilang tadi di pesanan singkatku. Aku kangen kamu, tapi kamu nggak percaya."]

Andi \=["Maaf ya, karena sudah berburuk sangka kepadamu."]

Kaila \=["Iya Mas, sejujurnya aku sudah mulai merasa nyaman dekat denganmu."]

Andi ["Ya sudah nanti kita pulang, aku akan memelukmu agar kamu merasa semakin dekat denganku. Peluk aku yang erat nanti biar kita semakin dekat lagi."]

Kaila \=["Ih Mas pikirannya ke mana ayo, mau dekat-dekat seperti itu."]

Andi \=["Mas tidak mikir ke mana-mana loh, memang kamu pikirannya ke mana?"]

Kaila \=["Mas Maaf, bel masuk sudah berbunyi Mas, aku permisi dulu ya."]

Andi \=["Tunggu... tunggu...."]

Kaila\=["Iya ada apa Mas? ada yang mau diucapkan lagi?"]

Andi \=["I love you."]

Kaila tersedak karena baru kali ini Andi menyatakan cinta kepadanya, jika dia hanya terdiam nanti Andi merasa tersinggung lebih baik dia membohongkan dirinya sendiri lalu dia membalas ucapan Andi tersebut

Kaila \=["I love you too Mas."]

Bersambung

✍Ramaikan komen karena komen kalian membuat saya sangat bersemangat untuk menulis dan ide mendadak untuk saya.

Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏

Baca juga yuk cerita serunya

5 tahun menikah tanpa cinta

Salah lamar

Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)

Love dari author sekebon karet ❤💞💝