SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11_Tanggung Jawab
"Untuk apa lagi kau masih di sini? Pergi dari sini SEKARANG!" bentak Elard dengan garangnya seperti ingin memakan manusia saja.
🥕🥕🥕
Elard merasa sangat marah sekali, dia tidak tahu bagaimana bisa dia bangun-bangun sudah tidur bersama dengan Neisha.
"Akhhhhh, mommy marah sama aku lagi." kesalnya.
Setelah menjernihkan pikirannya Elard pun mandi dan bersiap untuk ke kantor karena dia akan telat jika tidak segera berangkat dan soal pertengkaran nya dengan sang mommy lebih baik nanti pulang kerja saja akan dia selesaikan.
Elard sengaja melewatkan waktu sarapan dan memilih langsung pergi saat melihat meja makan sudah ada mommy Sheila, daddy Brian dan sang adik di sana.
"Mau kemana, gak sarapan dulu?" tanya daddy Brian melihat sang anak berlalu menuju ke pintu depan.
"Gak dad, aku sibuk. Lagian juga mommy pasti gak suka aku ada di sana," sahut Elard langsung pergi meninggalkan mansion dengan mobil mewah nya.
"Sayang, lihat anak kita jadi kayak gitu. Kamu yakin mau nerusin rencana ini?" tanya daddy Brian mencoba menanyakan kembali rencana dari sang istri.
"Emang daddy pernah lihat mommy bercanda saat melakukan sebuah rencana?" tanya mommy Sheila dan mendapatkan gelengan kepala dari sang suami.
"Makanya jangan tanya-tanya gitu lagi, kamu tenang aja nanti Elard pasti bakalan setuju," tegas mommy Sheila.
"Udah ah lebih baik aku jemput Neisha aja gak seru sama daddy sama mommy," ucap mikaila berlalu meninggalkan orang tuanya dan menuju ke paviliun untuk menjemput sang sahabat untuk kuliah bersama.
🥕🥕🥕
Di kantor ard company Elard sampai juga di sana, baru saja keluar dari mobil mewahnya banyak karyawati yang melihat kagum ke arahnya, melihat dengan tatapan memuja muja berharap bisa bersanding dengan bos nya itu bahkan sebagai wanita malam nya pun mereka siap. (Dasar perempuan tidak tahu diri nih rela jadi ja*lang demi bisa bersama dengan bos nya.)
"Tuan," sapa Jimi yang menyambut kedatangan tuannya itu dan ikut menuju ke ruangan tuan nya untuk menyampaikan jadwal nya hari ini.
Setelah itu Elard pun duduk di kursi kebanggaan nya sambil mendengarkan asisten nya itu menjelaskan tentang jadwalnya hari ini.
"Kosongkan semua jadwalku hari ini karena aku sedang merasa sangat pusing dan tidak berselera untuk melakukan hal-hal itu." tegas Elard.
Sedangkan Jimi yang pertama kali mendengar tentang pengosongan jadwal hanya karena pusing dan lelah sangat merasa bingung dan mengerenyitkan dahinya karena tidak pernah sang tuan membatalkan sesuatu yang penting hanya karena alasan sepele seperti itu namun Jimi hanya seorang asisten yang menuruti majikannya dia pun membatalkan semuanya dan pamit untuk kembali ke mejanya.
Elard pun sendirian sambil terus memikirkan hal yang baik bagaimana karena tidak mungkin dia akan bertengkar terus dengan sang mommy bukan.
"Akkkhhh, ini semua gara-gara Neisha. Kalau saja dia tidak tidur di kamarku maka tidak akan ada masalah seperti ini," kesal Elard menyalahkan Neisha ya walaupun Neisha juga tidak bersalah dalam hal ini.
"Apa jangan-jangan dia sengaja tidur di kamarku untuk memanfaatkan ku dan menikah dengan ku biar dia bisa kaya raya, cihhh wanita murahan, sekali miskin ya miskin gak usah berharap jadi kaya dan orang terhormat." ucap Elard menjelek-jelekkan Neisha dengan dugaan dugaan yang salah itu.
"Ok, kalau emang dia mau bermain seperti itu maka akan aku terima, lihat saja hidupmu akan sengsara seperti berada di neraka bahkan dia akan meminta kematian kepadaku," seringai tajam Elard keluarkan memikirkan rencananya sendiri.
🥕🥕🥕
Malam harinya meja makan sudah terisi penuh dengan makanan semua orang sudah hadir tinggal menunggu Elard yang masih berada di atas yang baru saja pulang.
"Neisha, kamu makan di sini aja ya," pinta mommy Sheila.
"Tidak usah nyonya besar, saya makan bersama maid lainnya saja." ucap Neisha yang selesai menaruh lauk terakhir dan akan keluar dari mansion untuk makan bersama dengan pegawai lainnya.
"Tunggu!" tegas seseorang membuat Neisha yang sudah berbalik pun melihat ke arah tangga dan ternyata Elard yang sudah memakai celana pendek dengan kaos putih oblong yang terlihat santai namun tetap tampan jika seorang Elard yang memakainya.
"Duduk!" interupsinya yang duduk di mejanya sedangkan Neisha malah berdiri mematung.
"Aku bilang duduk!" tegas Elard lagi dan seketika nyali dari Neisha pun ciut.
Dia segera duduk di samping mikaila, tidak ada yang berani berbicara atau lebih tepatnya Neisha yang tidak berani berbicara bahkan bergerak saja dia susah karena kaku dan grogi.
"Aku akan bertanggung jawab dengan menikahi Neisha sama seperti permintaan mommy kepadaku." ucap El dengan dinginnya dan ketegasan yang terpancar di sana.
Setelah El mengucapkan hal tersebut hanya ada keterdiaman semua orang sebelum sadar dengan apa yang di ucapkan oleh sang anak.
"Kamu beneran sayang?!" tanya mommy Sheila antusias sekali dan hanya mendapat anggukan dari Elard.
"Yey, makasih sayang." ucap mommy Sheila.
"Mommy masih marah?" tanya Elard dan mendapatkan gelengan.
"Enggak lah, marah kenapa juga coba."
Setidaknya El bisa bernafas lega karena sang mommy tidak marah lagi dengannya.
Sedangkan Neisha yang mendengar hal itu pun di buat terkejut, bisa saja mereka menjelaskan tanpa harus bertanggung jawab seperti ini.
"Enggak, saya tidak setuju. Tuan muda lebih baik tuan muda memikirkan matang-matang terlebih dahulu karena pernikahan bukanlah main main namun sekali seumur hidup." tolak Neisha.
"Gak ada penolakan!" tegas Elard membuat Neisha yang menundukkan kepalanya takut juga.
"Udah sayang kamu terima saja Elard pasti bisa membimbing kamu sayang," ucap mommy Sheila menenangkan sang calon menantu.
"Yey aku bakalan punya kakak ipar, sahabat aku sendiri lagi!" pekik mikaila senang sekali.
"Kalau gitu besok kalian harus menikah," ucap mommy Sheila dengan santainya.
"Kenapa cepat sekali mom?" tanya Elard tidak menyangka bahwa akan menikah besok, dia memang bertanggung jawab atas kejadian kemarin namun bukan kah terllau mendadak jika harus besok langsung menikah begitu lah pikir Elard.
"Lebih cepat lebih baik, udah kamu diam aja semua udah mommy atur dan sayang mommy harap kamu menerima ya pernikahan ini," ucap mommy Sheila.
Neisha benar-benar bingung sejujurnya dia tidak ingin menikah karena adanya pernikahan ini hanya lah karena salah paham.
Dia tidak ingin membuat tuan mudanya harus menerima beban ini namun bagaimanapun menolak pernikahan sama dengan berkhianat dengan keluarga Ardolph.
Bagi Elard tanggung jawab ini malah sebagai ajang balas dendam kepada Neisha karena sudah berhasil menjebaknya untuk menikahi dirinya.
"Lihat saja, akan ku buat kau sengsara. Persetan dengan tanggung jawab," ucapnya dalam hati dengan seringai tajam dan kejamnya lihat saja siapa nanti yang bakalan takluk dan tunduk.
.
.
TBC