Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wilda dan damar
"Apa kita memesan makanan dahulu baru kita membicarakan masalah bisnis ?" ujar Dava ketikan Wilda sudah duduk di kursinya
" Terserah mana enak nya " ujar Wilda santai dan tampak cuek
Dava pun tersenyum dan menatap wajah cantik yang ada di depan nya itu
" Kau sangat cantik hari ini Wilda " ujar Dava tersenyum
Wilda memutar bola matanya dengan malas mendengar perkataan Dava barusan , karena tidak ingin berdebat Dava melambaikan tangan nya ke atas
Lalu Dava memanggil seorang pelayan dan memesan makanan kecil untuk mereka ,Dava tidak perlu bertanya makanan apa yang ingin di pesan oleh Wilda karena dia tahu makanan apa kesukaan wanita itu
Kemudian pelayanan itu pun meninggalkan meja mereka dan mempersiapkan nya ,dan Dava pun tersenyum manis ke arah Wilda yang nampak nya sangat cuek
Tak ada yang mulai percakapan mereka sama sama terdiam seperti orang yang baru kenal
Tak lama pelayanan pun datang dengan membawa minuman dan makanan kecil saja untuk menemani mereka mengobrol
" Kita mulai saja sekarang ya Dava saya masih banyak pekerjaan " ujar Wilda sambil mengeluarkan proposal untuk di baca oleh Dava
" Kenapa buru buru sih Wilda santai saja ,kita sudah beberapa Minggu tidak bertemu jadi kenapa buru buru sekali " ujar pria tampan di hadapan nya itu
Wilda tidak perduli dengan perkataan Dava dia tetap menyodorkan proposal tersebut ke arah lelaki itu
Lalu Dava mengambil proposal itu dan membaca nya dengan teliti setelah itu dia pun meletakkan nya kembali di atas meja
" Hem bagus " ujar Dava singkat
" Jadi bagaimana apakah kerja sama ini bisa di jalan kan ?" tanya Wilda dengan semangat
" Tergantung " ujar Dava sambil mengangkat bahu nya
" Maksud nya " ujar Wilda singkat
" Maksudnya kita akan melanjutkan kerja sama ini apabila kau menikah dengan diri ku " ujar Dava santai
" Apa ! kau waras ya Dava " ujar Wilda kesal
" Karena aku waras lah maka nya kau ingin bekerja sama dengan diri ku " ujar Dava santai
" Kau tahu kan aku tidak mencintai diri mu jangan kau beranggapan karena kita pernah melakukan itu jadi kau beranggapan aku mencintai diri mu ,kau salah besar bung kita melakukan nya karena kita berdua dalam kondisi tidak sadar " ujar Wilda menekan perkataan nya
" Apa kau Amnesia Wilda kita melakukan nya bukan sekali,tapi sudah beberapa kali apa kau bilang itu tidak sadar dan aku sudah sadar sekarang kalau aku mulai mencintai mu dan ingin memiliki diri mu " ujar Dava agak sedikit meninggikan suaranya
"Kecil kan suara mu apa kau tidak malu di lihat banyak orang " ujar Wilda sedikit kesal dengan sikap Dava karena banyak mata memandang ke arah mereka
" Oke maaf maaf aku ke ceplosan " ujar Dava menyesal
Mereka pun terdiam beberapa saat untuk meredam emosi di diri mereka
" Jadi bagaimana Wilda apa kau menerima tawaran ku ? " tanya Dava lagi karena Wilda belum memberikan jawaban nya
Wilda menatap ke arah lelaki yang ada di hadapannya lelaki yang pernah dekat di diri nya sampai dia hamil anak pemuda itu
Sedangkan pemuda itu tidak mengetahui itu semua dan Wilda sengaja menutupi itu semua karena dia ingin menggaet restu lelaki idamannya
\*\*\*
" Dava aku mohon jangan kau sangkut paut kan masalah pribadi dengan masalah bisnis " ujar Wilda memohon
" Kenapa tidak kau mencari keuntungan dari sini dan aku pun melakukan hal yang sama apa menurutmu itu tidak boleh "
Wilda pun pusing menghadapi sikap Dava yang menurut nya sangat keterlaluan
" Aku tahu kau sedang mengincar anak dari pemilik toko ini maka nya kau mati matian memperjuangkan nya ,apa rupanya kekurangan diri ku Wilda aku lelaki mapan dan rupa ku pun tidak jelek jelek amat " ujar Dava menyombongkan diri nya
Wilda sangat muak mendengar semua ocehan Dava yang menurut nya tidak bermutu
" Kau dan dia sangat jauh berdiri jadi maaf aku tidak bisa menerima permintaan dari mu ,kalau begitu aku permisi dulu " ujar Wilda bangkit dari duduknya dan mengambil kembali proposal yang di serahkan ke Dava tadi
Dava hanya tersenyum saja ketika Wilda meninggal kan diri nya dengan perasaan kesal
" Kau lihat saja nanti Wilda aku pasti akan mendapatkan diri mu dan kau akan bertekuk lutut lagi di kaki ku kemudian usaha calon mertua kesayangan mu itu pun akan aku hancurkan apa setelah itu kau akan tetap mengincar diri nya " ujar Dava tersenyum dengan sinis
Setelah perdebatan dengan Dava Wilda pun keluar dari dalam restoran dengan perasaan kesal sepanjang perjalanan keluar dari dalam restoran dia terus saja marah marah tak jelas
Lalu Wilda memesan taksi online untuk kembali pulang ,dia tidak kembali ke toko karena dia malas mendapatkan pertanyaan dari mama nya restu
" Kalau tahu seperti ini lebih baik aku menyuruh restu untuk menunggu diri ku " ujar Wilda dengan kesal sambil menunggu taksi online pesanan nya datang
Sedangkan restu setelah mengantarkan Wilda tidak kembali terus ke toko mama nya ,dia menepikan mobil nya di taman kota untuk menenangkan diri nya
Dia sangat dilema dengan permasalahan yang dia hadapi sekarang ini,dia tidak tahu keputusan apa yang harus di ambil nya
Di satu sisi dia sangat mencintai Mirna istri nya itu dan tidak ingin menduakan nya di sisi lain ada seorang wanita yang tidak sengaja dia sakiti
" Ya Allah apa yang harus aku lakukan sekarang ini ,berikan lah aku jawaban mu " ujar restu menangis sambil menutup wajah nya
Restu sangat bingung menghadapi permasalahan di dalam hidup nya karena dia belum berani mengatakan apa pun kepada Mirna istri nya
Karena hari mulai sore restu pun meninggalkan taman kota dan menjemput mama nya di toko
Dan mama nya tidak menanyakan kenapa restu lama menjemput diri nya karena dia berfikir kalau restu sedang menunggui Wilda sedang meeting dengan klien baru mereka
" Wilda mana restu ? kenapa dia tidak bersama diri mu apa dia sudah pulang terlebih dahulu ?"tanya mama nya restu karena dia melihat restu hanya datang seorang diri saja
" Hem " jawab restu singkat karena dia tidak semangat menjawab pertanyaan mama nya itu
Lalu mobil mereka pun meninggalkan toko mama nya restu menuju ke rumah mereka
Tak lama mereka pun sampai di rumah mama nya restu ,kemudian mama nya restu turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah nya
" Restu apa kamu tidak masuk ke dalam dulu " ujar mama nya restu kepada anak lelaki nya itu , karena dia melihat restu hanya berdiri saja di luar
" Tidak usah ma restu pulang saja langsung " ujar restu sambil menyalami mama nya
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....