Apa jadinya jika calon kakak ipar mu tidak sengaja merengut harta yang paling kamu jaga sebagai seorang wanita? itulah yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Agisha.
Akibat kejadian itu membuat sebuah daging yang menjelma menjadi janin tumbuh di dalam rahimnya, awalnya Agisha mencoba menutupinya karena berpikir jika dirinya adalah sumber masalah untuk kakaknya yang sedari dulu kurang menyukainya maka dengan berpikir matang-matang Agisha memilih kabur dari rumah, tetapi hal itu diketahui oleh ayah dari bayi dirinya kandung.
Agisha yang kekanak-kanakan dan dirinya yang mengandung membuatnya mau tidak mau harus menjadi lebih dewasa lagi. bisakah Agisha menghadapi semuanya di tengah-tengah dirinya yang merasa bersalah, dan juga bagaimana kisah lika-liku kehidupan Agisha, ikuti terus yaaa novelnya.
riri-can
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya Buka Puasa
Zeus memeluk Agisha sejak tadi, tetapi isak tangisnya masih terdengar sampai sekarang. Ternyata banyak juga stok air mata istrinya itu.
'Maaf sayang, maaf jika aku salah" ucap Zeus mengecup jari-jari Agisha
'Aku hanya ingin mengelusnya" isak Agisha
'Baiklah, elus saja sampai kamu puas" putus Zeus membawa tangan Agisha ke dadanya
Tanpa menolak Agisha pun kembali mengelusnya dengan menggambar pola-pola abstrak di dadanya itu, apa Agisha tidak tau jika perbuatannya ini sungguh menyiksa Zeus.
Jemari tangan Agisha masuk ke dalam baju Zeus dan perlahan mengelus perut Zeus, Agisha mengentikan elusan nya saat merasa ada sesuatu yang ada di perut dan dada Zeus. Dengan cepat Agisha menyingkap pakain Zeus sehingga memperlihatkan perut dan dada Zeus yang penuh luka.
Zeus pun menarik bajunya kembali dengan menutupnya, Zeus baru sadar mengenai kondisi badannya yang penuh bekas luka. Bahkan bekas luka itu tidak bisa di hilangkan.
'Sudah ya sayang, waktunya kita tidur" ajak Zeus membaringkan tubuhnya
'Apa yang terjadi pada perut dan dada mu?" tanya Agisha masih kaget
'Tidak ada apa-apa sayang, ayo tidur. Hari ini kamu pasti lelah" ucap Zeus tetapi Agisha menahannya sehingga Zeus membalas tatapan Agisha
'Kenapa sayang?" tanya Zeus lembut
'I..itu banyak luka di perut dan dadamu" ucap Agisha terbata
Zeus terdiam, apa Agisha jijik melihat luka itu? Sudah pasti jawabannya iya, dirinya saja kadang merasa ingin menghilangkan bekas luka itu tetapi tidak bisa karena itu bekas luka yang bisa dibawa sampai mati.
Semua bekas luka itu adalah bekas pukulan dan cambukan yang di berikan oleh kedua orangtuanya, sedangkan bekas sayatan dan tembakan itu dia dapatkan dari perlawanan melawan para musuhnya. Dunianya kelam dan hitam, dan dia tidak bisa meninggalkan dunia hitam itu.
'Aku ingin melihatnya lagi" pinta Agisha tetapi Zeus menolak
'Jangan sayang, sebaiknya kamu tidur okay" bujuk Zeus
'ARZEUS!"! teriak Agisha terisak
'Biarkan aku melihatnya" isaknya membuat Zeus luluh
Zeus menghela nafas panjang dan menyingkap bajunya sehingga memperlihatkan banyaknya bekas luka, jemari Agisha menyentuh bekas-bekas luka itu.
'Kamu pasti jijik melihatnya sayang" Zeus menangkup jemari Agisha dan menatap mata Agisha dengan tatapan sendu
'Sudah ya sayang, sudah cukup. Besok-besok saja kamu lihat" bujuk Zeus dan Agisha pun menurut
Agisha membaringkan tubuhnya sambil mengelus dada Zeus berulangkali, Zeus dengan sekuat tenaga menahan diri supaya tidak lepas kendali.
'Itu luka dapatnya dimana?" tanya Agisha pelan
'Dari latihan militer sayang" dusta Zeus
Biarlah itu menjadi rahasia, Agisha tidak boleh tau jika dirinya seorang mafia, semuanya harus bersih dimata Agisha.
'Latihan milter? Kamu yakin? Kamu tidak berbohong padaku kan?" tanya Agisha merasa ragu dengan jawaban Zeus
'Benar sayang, dulu saat latihan militer aku sering di hukum jadi banyak bekas luka, termasuk bekas tembakan itu" ucapnya mengarang
'Kok latihannya berbahaya gitu?" Agisha menggelengkan kepalanya tidak habis pikir
'Begitulah sayang, ayo tidur" ucap Zeus
'Tunggu dulu, ada yang ingin aku tanyakan" kata Agisha
'Apa tidak bisa besok saja, lihatlah jam sudah menunjukkan pukul 12 malam sayang. Kamu dan baby nya butuh istirahat yang cukup" ucap Zeus tegas
'Tapi ini sangat penting" kesal Agisha
'Baiklah, ada apa sayang?" tanya Zeus duduk sambil menyandarkan kepalanya di kepala tempat tidur
'Aku sudah memutuskannya, aku akan mencintaimu dengan sepenuh hati" ungkap Agisha malu-malu
'Benarkah? Aku senang mendengarnya sayang, terimakasih karena sudah mau menerima ku" ucap Zeus menitikkan air mata
'I..itu" cicit Agisha ragu
'Ada apa hmm?" tanya Zeus lembut
'Apa kamu tidak mau melakukannya?" tanya Agisha malu dengan menggigit bibirnya
'Apa maksudnya sayang?" tanya Zeus yang sebenarnya tau tetapi dia ingin memastikannya
'Maksudnya apa kamu tidak mau menyentuhku?" tanya Agisha dengan wajah memerah
Agisha sudah berusaha menahan rasa malunya, dia takut setelah mendengar ucapan Daxon yang mengatakan jika Zeus menjadi rebutan wanita di luar sana.
Selama ini dirinya memang mengharapkan pendamping seperti pria yang ada di novel, penyayang, lembut dan perhatian, dan jangan lupakan kaya. Semua itu ada pada Zeus dan selama ini Zeus memberikan kepastian untuknya, jadi apa lagi yang harus dia ragukan dari Zeus.
Sedangkan Zeus tengah menahan rasa senang yang bersarang di hatinya, serasa ada ribuan kupu-kupu yang berterbangan di perutnya itu. Agisha baru saja menyerahkan dirinya dengan ikhlas tanpa paksaan, akhirnya Agisha telah menetapkan hatinya.
'Sayang" panggil Zeus dengan air mata yang mengalir
'Aku sungguh mencintaimu" ucapnya mengecup kening Agisha dan bibir Agisha berulangkali
Keduanya terdiam sambil berpelukan hingga Zeus melepaskan pelukannya dan menatap manik mata Agisha.
'Apa aku boleh meminta hak ku sayang?" tanya Zeus lembut
Dengan malu-malu Agisha mengangguk, Zeus terkekeh melihat tingkah lucu istrinya.
CUP
Zeus pun mengecup bibir merah Agisha dan mulai memainkan nya, Agisha memasrahkan dirinya sepenuhnya pada Zeus. Agisha sudah berdamai dengan dirinya, mungkin memang ini jalan takdirnya.
Ciuman Zeus pun perlahan turun ke leher Agisha, Zeus meninggalkan banyak bekas di sana.
'Aaakhhhh" de*sah Agisha saat Zeus memainkan salah satu bukti kembarnya
Zeus tidak buru-buru, dia ingin malam ini meninggalkan kesan hangat dan baik untuk istrinya, dulu dia sangat brutal pada Agisha tetapi untuk malam ini dia akan berlaku lembut supaya Agisha juga menikmatinya.
Suara des*aham dari bibir Agisha membuat libi*do Zeus semakin meningkat. Dan kini atasan Agisha telah tanggal sehingga memperlihatkan dua gundukan daging yang menantang. Zeus langsung meraup nya dan mengenyotnya layaknya seorang bayi yang haus.
'Uuuggghhhh" Agisha menikmati rasa hangat pada ujung bukit kembarnya itu
'Sebut namaku sayang" pinta Zeus
'Zeus" panggil Agisha
'Bukan itu, sebut panggil namaku Zach. Panggil dengan itu" ucap melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda
'Zach" patuh Agisha membuat Zeus semakin semangat
Suara mendayu-dayu Agisha memenuhi telinganya, suara itu membuatnya semangat.
Keduanya telah polos tanpa pakaian, Zeus bangkit dari atas tubuh Agisha yang kini telah ngos-ngosan akibat ulahnya. Karena nafasnya memburu membuat dada Agisha naik turun.
'You are so beautiful my love, I will start baby" (Kamu begitu indah cintaku, aku akan mulai" ucapnya dengan suara berat
Zeus pun menciumi badan Agisha yang kini telah memasrahkan dirinya pada Zeus, ciuman Zeus perlahan turun ke perut Agisha.
"Hi my son, Daddy will visit you" (Hai anakku, Daddy akan menjenguk mu) ucapnya mengecup perut Agisha
Setelah mencium perut Agisha berulangkali barulah ciuman itu turun ke arah titik sensitif Agisha, Badan Agisha bergetar saat Zeus menciumi dan memainkan jemarinya di bawah sana.
🌾🌾🌾
Nanggung kann... Hahahaha author sengaja sih hehe.
riri-can