Hari hari SMA, adalah hari yang menyenangkan, Namun tidak dengan seorang Adelia Fitriani, masa SMA nya harus terenggut, karena hutang hutang orang tuanya, dia harus putus sekolah, dan itu menjadi awal penderitaan untuknya, akankah dia mendapatkan titik kebahagiannya lagi.
Disamping kesedihannya, ada Mahatur, yang selalu memberinya dukungan, begitupun dengan Meidina, yang sudah ia angap sebagai kakak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon latifahsv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tenang.
Keesokan harinya.
Lea bersama Rahayu, sekarang sedang membuka rolling door, dan mereka mulai membagi tugas menyapu dan mengepel area konter.
"kak Bayu bakal kesini tan," ucap Lea, menatap bibinya, dia sudah selesai mengepel.
"Iya, cuman aga siangan," ucap Rahayu.
"Tante, bisa kenal sama ka Bayu itu dimana,"ucap Lea penasaran.
"Dari resto pas dulu pernah ketemu dia," ucap Rahayu.
"Oh, terus gimana ceritanya bisa jadi nawarin kerja," ucap Lea, penasaran.
"Ya dia sering ke resto, terus minta nomor, ek nawarin kerja," UCP Rahayu, menjelaskan.
"Emang tante kenalnya dari kapan sii, ko Lea ga tau," ucap Lea, menatap bibinya.
"Udah sebulanan si," ucap Rahayu.
"Oh, udah sebulanan, emang tante udah move on," ucap Lea.
"Move on, dari siapa komar?," ucap Rahayu.
"Iya, " ucap Lea.
"Ya, move on ga move on sii, lagian kan ini udah 5 bulan dari sejak putus, " ucap Rahayu.
"Tante kaya yang punya hubungan sama la Bayu si," ucap Lea.
"Ga, kok biasa aja, " ucap Rahayu, mengelak.
"Yaudah lah terserah tante aja," ucap Lea.
"Ya, jangan ngomongin itu, kamu udah tau kan kerja di Konter, dulu pernah pengalaman," ucap Rahayu.
"Iya kak tau, emang mana hp buat transaksinya, atau pake HP sendiri," ucap Lea.
"Ada, dikasih HP semalem tar tante ambil," ucap Rahayu, mengambil hpnya.
"Oh yaudah," ucap Lea, menatap kepergian Rahayu.
"Lea ni, " ucap Rahayu, yang tampak sudah kembali ke bawah dengan tergesa-gesa.
"Oh, dikasih kode sama apa gitu," ucap Lea.
"Ada, tapi ni disini, tapi nanti katanya dijelasin sama dia," ucap Rahayu, menunjukan segala format yang semalam sudha ditunjukan oleh bayu.
"Oh, Lea mah udah ngerti ini, jadi ini gini, " ucap Lea, dia mulai menjelaskan satu persatu pada tantenya, Karena dia sudha hapal tentang semua yang ada di situ.
"Assalamu'alaikum, " ucap Bayu yang tiba tiba datang.
"Walaikumsalam," ucap Lea dan Rahayu.
"Eh, ka Bayu udah dateng," ucap Rahayu menyambut dengan senyum manisnya.
"Iya, kalian udah pada sarapan belum," ucap Bayu.
"Belum kak, " ucap Rahayu.
"Yaudah ni, sarapan dulu, kebetulan tadi beli lontong sayur di depan," ucap Bayu, memberikan kantong kresek pada Rahayu.
"Makasih kak," ucap Rahayu, menerima kresek itu.
"Iya, Lea, sana kamu makan juga, nanti kakak jelasin pekerjaan kalian," ucap Bayu.
"Iya kak, makasih ya udah di beliin makanan," ucap Lea.
"Sama sama, udah sana makan," ucap Bayu.
Lea dan Rahayu pun, langsung memulai sarapannya, setelah sarapan mereka kembali menghampiri Bayu.
"Sudah selesai makanya," ucap Bayu menatap mereka.
"Sudah kak," ucap Lea dan Rahayu.
"Yasudah, sini kakak jelaskan semuanya," ucap Bayu, lalu dia mulai menjelaskan tentang barang barang stok, terus laporan harian.
Lea mendengarkan dengan seksama, dia sudah lumayan paham, Karena dulu pernah berpengalaman dibidang yang sama, sedangkan Rahayu ada sedikit yang dia tidak mengerti.
"Nah, sudah pada mengerti sekarang," ucap Bayu.
"Iya kak, ngerti, kebetulan Lea, udah tau ko, kan Lea sebelumnya pernah berpengalaman," ucap Lea.
"Bagaimana dengan Rahayu," ucap Bayu, menatap Rahayu.
"Iya, mulai paham lah, sedikit sedikit," ucap Rahayu.
"Yaudah, sekarang kita ngomongin gajih, ya," ucap Bayu.
"Iya kak," uca Lea dan Rahayu.
"Gajih kalian sebulan 1 jt 200rb, dan di kasih makan sehari 10rb, kalau mau libur gantian, nah kan kalian tinggal disini, gimana siap ga dengan gajih segitu," ucap Bayu.
"Iya kak, kami terima, soalnya Kami ga akan mikirin gajih terbagi buat bayar kontrakan," ucap Lea.
"Rahayu juga terima, asal ya kerja fleksibel gini kan enak," ucap Rahayu
"Syukurlah kalau kalian terima, kakak harap betah ya disini," ucap Bayu.
"Iya kak aamiin," ucap Lea dan Rahayu.
"Yasudah, saya mau ke konter yang lain, semoga kalian betah ya disini, dan pelanggan hari ini banyak," ucap Bayu.
"Aamiin," ucap Lea dan Rahayu.
Bayu lalu pergi dan sekarang tinggalah Lea dan Rahayu.
"Semoga cukup gajih segitu ya," ucap Rahayu.
"Insyaallah cukup, di cukup cukupi aja," ucap Lea.
"Iya ya, lagian kan ada uang makan juga sehari 10rb," ucap Rahayu.
"Iya tan, udah sekarang kita fokus jualan aja," ucap Lea.
"Iya," ucap Rahayu.
Mereka pun duduk menunggu Customer.
...----------------...
Beberapa bulan berlalu, kehidupan Lea saat ini, tidak terlalu banyak konflik, dia menjalani hidup dengan tenang, dia saat ini lebih sering bersama dengan tantenya, kemanapun, hari berlalu dengan begitu cepat, ketika kita tidak larut dalam kesedihan.
Bulan sudah berganti bulan, bahkan kini Tahun telah berganti kembali, waktu benar benar terasa begitu cepat.
Saat ini, Lea berada di kampung selama beberapa hari, karena tante nya akan melaksanakan tunangan bersama Bayu, ya tantenya ternyata punya hubungan dengan Bayu, pantas saja waktu itu Bayu begitu baik, dan sekarang hubungan itu akan diresmikan.
Ketika pulang ke kampung, yang pasti dia temui adalah Meidina, sebelumya dia sudah memberi pesan pada Meidina, bahwa dia akan kerumah Meidina.
"Assalamualaikum" ucap Lea, yang telah ada di depan pintu rumah Meidina.
"Waalaikumsalam, aku udah nungguin dari tadi" ucap Meidina, bersalaman dengan Lea. .
"Haha, masa si, ni aku bawa ini," ucap Lea, sambil mebawa tentengan bakso, yang dibeli sebelum kerumah Meidina.
"Bawa apa itu repot repot" ucap Meidina, menatap kresek.
"Ini bakso, bawa 3 bungkus, satu buat aku, satu buat kamu, satu lagi buat mama kamu," ucap Lea, dengan tersenyum cerah.
"Duh makasih ya, ayo masuk masuk," ucap Meidina, mempersilahkan masuk.
"Mamah kamu kemana, emang," ucap Lea, menatap rumah yang tampak sepi.
"Lagi keluar, biasa kerumah belakang, tempat tante aku," ucap Meidina.
"Oh gitu, yaudah ayo makan," ucap Lea.
"Iya boleh," ucap Meidina, lalu membawa mangkok dan sendok.
"Mei, tau ga, tadi tuh aku ketemu sama ka Artur tau, di jalan, dia cuman senyum aja," ucap Lea.
"Masa sih, ketemu dimana," ucap Meidina, penasaran.
"Iya duh meleleh banget, jadi kangen tau, " ucap Lea, tanpa sadar, sambil mulai membuka baksonya.
"Udah tumbuh cinta nih, kalian emang sering chatan, ga, " ucap Meidina, penasaran.
"Ga si, cuman inget ga, yang taun lalu itu, dia pernah chat, terus terakhirnya bilang, tunggu aku beberapa bulan, terus aku ga ngerti maksudnya, dan udah deh ga pernah chat lagi," ucap Lea, apa adanya.
"Ada apa tuh ya, kira kira," ucap Meidina, yang juga membuka baksonya.
"Ga tau, sampai sekarang ga pernah chat lagi, eh dia udah lulus sekolah ya ka" ucap Lea, penasaran.
"Iya udah" ucap Meidina.
"Bagus berarti kalau dah lulus, udah ayo makan" ucap Lea, merekapun akhirnya memakan makanan nya tanpa banyak bicara lagi.
Selesai makan, mereka pun berpoto poto, sampai akhirnya Lea memutuskan untuk pulang, dia bercerita banyak Hal pada Meidina tadi, dengan begitu asiknya.