Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Pesan Misterius
...“Hmm, tetap awasi anak itu di sana! Aku akan mengirimkan Fabian dan yang lainnya untuk membantumu, karena kita tidak boleh membiarkan rencana ini gagal. Dan jika Glenn menunjukan perilaku yang berbeda atau bahkan ingatannya kembali, maka bunuh dia secepatnya.”...
...“Baik, Tuan!”...
Ya, sejak awal Javas merupakan mata-mata yang Tuan Victor tempatkan di samping Devon untuk mengawasi dan memantau setiap pergerakannya. Bagaimanapun juga Devon dan Glenn menjalin pertemanan sejak mereka sekolah dasar, setidaknya sampai pengkhianatan itu terjadi. Sehingga Tuan Victor tidak sepenuhnya mempercayai bahwa Devon berada di pihaknya. Berbeda dengan Javas yang sejak awal memang selalu berada di pihaknya.
Laporan yang Javas berikan tentu menjadi duri dalam ketenangan Victor, karena kemunculan Chia kembali kemungkinan besar bisa memicu kembalinya ingatan Glenn sebelumnya.
Sementara pernikahan antara Glenn dan Dasha sampai saat ini belum juga dilangsungkan, karena Glenn yang selalu berusaha menundanya dengan berbagai alasan. Bahkan jika pun pernikahan itu nantinya akan berhasil, tidak ada kemungkinan bahwa Glenn tidak akan membunuhnya ataupun para pengkhianat lainnya.
“Wanita itu kembali, bahkan setelah Devon memberikan peringatan untuk menjauhi Glenn wanita itu sepertinya memang menjadi hambatan terbesarku saat ini. Aku bahkan tidak yakin bahwa Devon bisa mengurusnya dengan baik,” gumam Victor sembari menikmati segelas wine di kursi kebanggaannya.
“Tuan memanggilku?” Lamunan Victor terhenti ketika kedatang Fabian beserta anak buah setianya.
“Ya, sepertinya kau harus menyusul mereka dan membereskan apa yang tidak bisa Devon lakukan,” ujar Victor yang langsung memberikan perintahnya.
“Apakah terjadi sesuatu di sana, Tuan?” tanya Fabian yang tentu merasa penasaran, karena seharusnya semuanya akan baik-baik saja. Sebab segala berita tentang Glenn sebelumnya sudah mereka bersihkan tanpa menyisakan sedikitpun.
“Wanita itu kembali muncul dan entah mengapa aku merasa bahwa wanita itu bisa mengacaukan semua rencana kita selama ini,” ungkap Victor memberitahukan apa yang Javas laporkan kepadanya.
“Aah, jadi Tuan hanya ingin saya membereskan wanita itu. Apakah Javas bahkan tidak sanggup mengatasinya?” Fabian tampak meremehkan tugas itu.
“Kalau hanya wanita itu, maka dia bisa dengan mudah mengatasinya. Akan tetapi, aku merasa ada hal lain yang cukup menggangguku saat ini dan bahkan wanita bernama Eve itu juga berada di sana.” Victor masih bersikeras pada firasatnya.
“Baiklah, saya dan Lewis akan segera menyusul mereka sesuai perintah anda,” ujar Fabian yang akhirnya setuju untuk menjalankan perintah tersebut.
“Hmm, pergilah malam ini juga! Semakin cepat kita membereskannya, maka akan semakin baik untuk kita sendiri,” balas Victor.
...****************...
Beralih pada Glenn yang baru saja tiba di Mansion pribadinya. Glenn sempat heran karena tidak menemukan keberadaan Devon maupun Dasha di sana, tapi itu hanya sesaat karena setelahnya dia tidak peduli sama sekali. Karena belum merasa mengantuk, Glenn akhirnya memutuskan untuk pergi ke ruang kerjanya dan kembali mengerjakan beberapa berkas yang sempat tertunda.
Di tengah pekerjaannya, dia tiba-tiba teringat dengan tiga anak kembar yang terus memanggilnya sebagai Papah. Senyuman manis tanpa terasa terukir di wajahnya sampai sebuah notifikasi pesan masuk dari ponselnya membuatnya berhenti tersenyum.
“Anak-anak yang begitu menggemaskan!” gumamnya, “Aah, benar! Aku sudah berjanji pada mereka untuk datang ke sekolah sebagai papah mereka. Aku harus menandai tanggalnya agar tidak lupa,” sambungnya dan di saat bersamaan sebuah pesan dari nomor asing masuk di ponselnya.
Tingg….
Raut wajah Glenn seketika berubah begitu melihat isi pesan misterius dari nomor yang sama sekali tidak dia kenal. Glenn benar-benar terkejut dan jelas tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya saat ini, dimana sebuah foto pernikahan dirinya bersama dengan Chia terpampang jelas di layar ponselnya.
“A-apa- apaan dengan foto ini? Siapa yang berani mengedit fotoku dengannya dan ….” Glenn menggantung ucapannya sesaat lalu kembali berkata, “Dan kenapa ini seperti foto yang sangat asli?”
“Tunggu, aku bahkan merasa tidak asing ketika kami bertemu. Dan jelas sekali bahwa saat melihat wajahnya aku merasakan sebuah kerinduan yang sangat dalam untuknya. Apakah jangan-jangan Chia dan aku sebenarnya ….”
Ting ….
Sebuah pesan kembali masuk yang berisi, “Foto itu asli, kau memang pernah menikah dengan Chia bahkan sampai saat ini pun surat perceraian kalian tidak pernah sampai di pengadilan karena kau sendiri yang menyimpan surat tersebut. Dan berhati-hatilah dengan orang-orang di sekitarmu, karena biasanya orang yang menusukmu dari belakang adalah orang yang paling kau percayai.”
“Apa maksudnya semua ini?”
Glenn semakin tidak percaya dengan fakta yang baru saja dia dapatkan, dia berusaha untuk mengingatnya tapi kepalanya yang malah berakhir sakit seakan mau pecah. Tidak hanya itu, Glenn berusaha menghubungi nomor tersebut tapi malah sudah tidak aktif lagi.
“Aku harus mencari tahu siapa orang yang telah mengirimkan informasi ini.”
Glenn berusaha tetap tenang dan mulai melacak keberadaan sinyal ponsel dari nomor tersebut. Namun, siapa sangka sinyal ponsel dari nomor itu dialihkan ke beberapa titik lokasi yang berbeda. Yang artinya bahwa sang pengirim bukan orang biasa, dia seorang hacker handal yang kemampuannya tidak bisa terbilang biasa saja.
“Sebenarnya apa maksud semua ini? Benarkah aku dan Chia pernah menikah sebelumnya? Apa saja yang sebenarnya aku lupakan ... Argh …. Aku harus berusaha mengingatnya.”
Kini tidak ada pilihan lain lagi untuk Glenn, selain harus berusaha mengingat semua yang telah dia lupakan selama ini. Akan tetapi, rupanya tidak semudah itu karena bukannya berhasil mengingat sesuatu Glenn malah semakin merasakan kesakitan setiap kali dia memaksakan diri untuk mengingat sesuatu.
Bersambung....
Devon ada di pihakmu kok Glenn, iya kan kak Author 😩
jangan buat kesalahan yang kedua kali Devon
lagi tegang