Pengasuh Anakku Istri Keduaku

Saat Kayra telah berada di kelas, dan jam pelajaran sudah di mulai. Kayra mengeluarkan buku tugas matematika yang ada di dalam tasnya. Ia membuka buku tersebut, matanya membulat sempurna ketika melihat tugas matematikanya sudah selesai.

“Kapan Aku menyelesaikannya ?” gumam Kayra

Kayra kemudian melihat tulisan yang ada di buku tugasnya, ia tahu itu bukanlah tulisan tangannya sendiri.

“Siapa yang menulisnya ?” tanya Kayra bingung.

Entah ia harus bahagia atau tidak, sebab jawaban yang tertulis di buku tugas matematikanya itu benar semua.

“Apa hantu ?” kata Kayra bertanya seorang diri.

Kayra kemudian menelisik tulisan yang ada di buku tugasnya. Ia sepertinya pernah melihat tulisan semacam itu sebelumnya. Tak lama Kayra baru teringat kalau itu adalah tulisan Kaisar. Ia kemudian mencocokkan tulisan Kaisar saat Kaisar menyuruhnya menyuruhnya membeli perlengkapan dan kebutuhan harian Kanaya dalam secarik kertas.

“Astaga ! Ini tulisan Tuan Kaisar !” kata Kayra pelan.

Kayra menggigit bibirnya, ia merasa tak enak hati ketika Kaisar menyelesaikan tugas matematikanya. Kayra ingat betul semalam ia ketiduran dan belum selesai mengerjakan tugas tersebut. Kayra pun baru paham mengapa ia bisa bangun tidur di samping Kanaya. Itu karena Kaisar yang memindahkannya ke tempat tidur.

Jantung Kayra mulai berdegup tak karuan, ada rasa bahagia yang ia rasakan saat ini. Bibirnya kemudian tersenyum, entah apa yang ada di pikirannya kini, yang jelas ia merasa bahagia atas apa yang sudah Kaisar lakukan padanya.

“Ada apa dengan ku ?” kata Kayra bergumam.

Kayra kemudian mengambil ponselnya, dan mengirimkan pesan ucapan terimakasih pada Kaisar karena telah membantunya menyelesaikan tugas sekolahnya.

“Tuan Kaisar, terimakasih sudah menyelesaikan tugas sekolah Ku !” tulis Kayra dengan emoticon tersenyum manis.

Kaisar yang berada di rumah sakit bersama Kanaya, ia melihat ponselnya dan membaca pesan dari Kayra langsung tersenyum senang mendapatkan pesan dari Kayra.

Kaisar pun membalasnya dengan menyematkan emoticon tersenyum manis pada Kayra.

“Sama-sama Kay !”

Kayra langsung salah tingkah melihat jawaban dari Kaisar. Biasanya Kaisar tidak pernah membalas pesan darinya. Namun kini Kaisar menjawab pesannya dengan memberikannya emoticon yang sama.

“Astaga !” gumam Kayra

Reno memperhatikan Kayra yang tengah bermain dengan ponselnya sambil tersenyum-senyum sendiri. Ia merasa aneh dan penasaran dengan siapa Kayra berbalas pesan.

Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Kayra keluar dari ruang kelasnya bersama Reno.

Keduanya berjalan menuju parkiran kendaraan, karena Kayra sudah berjanji akan pulang bersama Reno.

“Hari senin kita ujian kenaikan kelas, bagaimana kalau Kita belajar bersama ?” tanya Reno

“Aku tidak bisa keluar rumah, Aku harus mengasuh Kanaya.” Lirih Kayra ia memang tidak bisa keluar rumah sepulang sekolah, kerena ia harus bekerja sebagai pengasuh Kanaya.

“Bagaimana kalau Aku yang datang ke rumah majikan mu ?” tanya Reno yang membuat Kayra terkejut. Tentu saja Kayra yang jadi tidak enak hati dengan sang pemilik rumah, karena ia sendiri statusnya hanya sebagai seorang pengasuh tapi sudah berani mendatangkan tamu dari luar.

“Berarti Aku harus izin dulu sama Tuan Kaisar.” Kata Kayra

“Ya sudah Kamu minta izin dulu aja sama dia ! Nanti Kalau dibolehin Aku akan datang !” kata Reno dengan semangat.

“Ya udah deh, ayo Kita pulang. Kanaya pasti sudah nunggu Aku !” kata Kayra ia sudah tak sabar untuk pulang ke rumah bertemu dengan Kanaya.

Mereka kemudian berjalan menuju arah pulang. Reno mengantarkan Kayra tepat di depan gerbang rumah Kaisar. Kaisar yang melihat Kayra pulang sekolah dengan pria yang menjemputnya pagi tadi, lagi-lagi merasa kesal dan cemburu.

“Kayra !” panggil Kaisar yang membuat Kayra dan Reno langsung menoleh pada Kaisar.

“Maaf Reno, aku masuk duluan ! Terimakasih tumpangannya hari ini.” Ucap Kayra kemudian pergi dari hadapan Reno.

Sedangkan Reno matanya bertemu pandang dengan Kaisar. Keduanya menatap satu sama lain dalam perasaan yang berbeda. Satu mungkin merasa cemburu yang satunya mungkin kesal karena Kaisar mengganggu kebersamaan dengan Kayra.

...****************...