NovelToon NovelToon
Rania

Rania

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dia Mardiana

Rania Anastyasa.W seorang gadis berumur 24 tahun. Sebenarnya dia adalah gadis yang sangat cantik tapi dengan alasan yang tidak diketahui, bundanya menyuruh dia berpenampilan culun dengan memakai kaca mata tebal. Rania mencoba mencari pekerjaan dikota. Atas rekomendasi pacar sahabatnya dia mandapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi seorang ceo di sebuah perusahaan.
Raditya Pratama Handoko 27 thn .Seorang ceo yang cuek dan dingin tempat Rania bekerja. Dia sudah dijodohkan tapi Radit tidak menyukai calon jodohnya tersebut.
Bagaimana kisah Radit dan Rania. Apa saja rahasia yang ada dibalik nama Rania? Apa alasan bunda Rania menyembunyikan identitasnya. Dan apakah Rania akan bertemu dengan ayahnya yang selama ini tidak pernah di ketahui.
Daripada penasaran baca novel ini sekarang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31.Sarapan Pagi

Rania sudah bangun dan berjalan ke dapur. Dilihatnya bik Inah sedang menyiapkan sarapan. Karna dia sudah biasa menyiapkan sarapan dipagi hari. Rania berniat membantu bik Inah.

''Mau masak apa untuk sarapan pagi ini bik?'' tanya Rania.

''Nasi goreng aja nak. Soalnya kalau pagi selain nasi goreng biasanya tuan dan nyonya makan roti saja'' jawab bik Inah.

''Ok. Biar saya yang buat nasi gorengnya'' kata Rania.

''Ngak usah nanti merepotin kamu. Ini sudah tugas bibik'' jawab bik Inah.

''Ngak ngerepotin kok bik. Lagian saya sudah biasa buat sarapan dan sekarang saya juga ngak lagi ngapa-ngapain'' kata Rania mencoba membujuk bik Inah.

Setelah perdebatan sebentar akhirnya bik Inah mengalah. Rania dengan cekatan membuat nasi goreng untuk sarapan hari ini. Beberapa saat kemudian nasi goreng buatan Rania masak. Wanginya membuat orang lapar.

Bik inah dan Rania menata makanan diatas meja. Tidak lama setelah itu mama Diva datang ke meja makan.

''Apa sarapannya sudah siap bik?'' tanya mama Diva.

''Udah nyonya'' jawab bik Inah.

''Ya udah tolong kamu panggilkan Radit dan Rendi untuk sarapan'' perintah mama Diva sama bik Inah.

''Baik nyonya'' jawab bik inah.

''Ayo Rania kita sarapan bersama'' ajak mama Diva ketika melihat Rania muncul dari dalam dapur.

''Tidak usah buk. Saya rencananya mau pulang'' tolak Rania.

''Kamu pulangnya setelah kita sarapan'' tegas mama Diva.

''Tapi buk...'' ucap Rania.

''Udah kamu turutin saja kata mama'' tiba-tiba Radit memotong ucapan Rania. Dia baru sampai di meja makan.

''Pagi sayang'' kata mama Diva.

''Pagi ma'' jawab Radit.

''Ya pak'' jawab Rania dengan berat hati.

''Nah gitu dong, ayo duduk'' kata mama Diva senang.

''Pagi semua'' ucap Rendi ketika sampai di meja makan.

''Pagi sayang'' jawab mama Diva.

''Eeeh kok ada antik disini'' kata Rendi terkejut melihat Rania duduk disana.

''Pagi tuan'' kata Rania tersenyum.

''Kok kamu panggil Rania antik sih? Dia punya nama loh'' protes mama Diva.

''Mama ngak lihat penampilannya antik begini sama seperti motor aku hehe'' jawab Rendi sambil duduk disebelah Rania. Melihat Rendi duduk disebelahnya, Rania agak tidak enak hati. Apalagi Radit melihatnya tidak senang. Sedangkan mama Diva hanya geleng kelapa mendengar jawaban Rendi.

''Tolong ambilkan nasi untuk saya'' kata Radit memberikan piringnya sama Rania.

''Ya pak'' jawab Rania sambil mengambil piring Radit. Mama Diva mengerutkan kening melihat tingkah Radit. Biasanya kalao makan, nasi Radit selalu mamanya yang mengambilkan. Bahkan ketika Cynthia makan malam bersama mereka, tetap mamanya yang ngambilkan makanan kenapa sekarang malah Rania yang disuruhnya.

''Sudah segini pak? Terus lauknya pakai apa?'' tanya Rania.

''Sudah, pakai telur ceplok dan ayam goreng'' jawab Radit.

Setelah Rania menggambilkan nasi Radit sekarang gilirang Rendi yang minta ambilkan.

''Saya mau juga diambilkan nasinya. Samakan aja sama kak Radit'' kata Rendi tersenyum sambil memberikan piringnya. Mama Diva dan Radit melihat kearah Rendi.

''Biar mama saja yang ambilkan. Kasihan Rania tidak jadi makan'' kata mama Diva mau mengambil piring Rendi.

''Eeh jangan dong ma. Aku maunya antik yang ngambilkan. Kak Radit aja boleh masak aku tidak'' jawab Rendi sambil menahan piringnya.

''Ngak apa-apa buk. Sini piringnya tuan'' kata Rania.

Mama Diva hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua anak laki-lakinya. Kenapa mereka sangat ingin dilayani sama Rania. Sepertinya ada yang istimewa dari sopir Radit ini. Begitulah pikiran mama Diva.

Setelah Rania selesai mengambilkan nasi untuk Rendi. Mereka mulai sarapan.

''Tumben nasi goreng bik inah enak begini'' kata Rendi.

''Iya, nasi gorengnya enak sekali. Bik inah pakai resep apa buat nasi goreng kali ini. Besok-besok buat seperti ini lagi ya'' ucap mama Diva sama bik Inah.

''Itu nasi goreng buatan nak Rania'' jawab bik inah.

''Wow kamu memang terbaik antik'' puji Rendi sambil menepuk pundak Rania. Radit melotot melihat tingkah Rendi.

''Tenyata kamu bisa masak ya Ran. Masakan kamu enak sekali'' puji mama Diva.

''Biasa aja kok buk'' jawab Rania malu dipuji seperti itu. Sedangkan Radit hanya tersenyum. Dia sudah tahu kalau Rania pandai masak. Jadi dia hanya muji dalam hati aja.

''Ini bukan biasa lagi tapi luar biasa. Iya kan Dit?'' tanya mama Diva.

''Hmmm'' jawab Radit singkat.

''Kok jawabnya gitu sih. Kamu ngak asyik di ajak ngomong'' kata mama Diva agak kesal.

Rania hanya tersenyum melihat eksperesi mama Diva pada Radit. Mereka melanjutkan sarapan.

''Saya mau tambah lagi'' kata Rendi sambil menyodorkan piringnya sama Rania. Rania mengambilkan nasi goreng tambahan untuk Rendi. Setelah itu Radit juga memberikan piringnya sama Rania.

''Pak Radit tambah juga?'' tanya Rania binggung.

''Iya'' jawab Radit

''Tumben kamu nambah Dit. Biasanya kalau sarapan kamu hanya makan sedikit'' kata mama Diva heran.

Radit tidak menjawab mamanya. Dia melanjutkan makan setelah nasinya ditambahkan Rania.

''Karna nasi gorengnya enak kali ma. Makanya kak Radit nambah juga'' jawab Rendi sambil melirik Rania.

''Iya. Mama nambah juga dikit'' kata mama Diva langsung ngambil nasinya.

''Kamu memang calon istri yang sempurna'' puji Rendi tersenyum.

''Huk.Huk.Huk'' Rania keselek mendengar ucapan Rendi. Dengan cepat Radit dan Rendi menyodorkan minuman kearah Rania. Dia jadi binggung mau ngambil air minum yang mana. Daripada ribut lebih baik Rania ambil air minumnya sendiri.

Karena Rania mengambil air minumnya sendiri. Radit dan Rendi dengan cepat meletakan airnya kembali. Dan lagi-lagi mama Diva terheran melihat reaksi mereka berdua.

''Kamu tidak apa-apa Rania?'' tanya mama Diva kwatir.

''Ngak apa-apa buk'' jawab Rania

''Ini kamu lagi Ren. Kenapa bicara seperti itu buat Rania keselek'' ucap mama Diva

''Hehe, aku hanya muji saja kok ma'' jawab Rendi tanpa merasa bersalah.

''Muji-muji tapi ngak kaya gitu juga kali'' kata mama Diva lagi.

''Hehe, kamu ngak apa-apa kan antik. Maaf saya tidak bermaksud membuat kamu keselek. Tapi kenapa kamu bisa keselek mendengar ucapan saya?'' tanya Rendi.

''Siapa yang ngak keselek mendengar ucapanya anda tiba-tiba kayak gitu'' Batin Rania.

Rania hanya diam saja. Dia melanjutkan sarapannya. Supaya cepat habis dan cepat pergi dari sana. Apalagi melihat kelakuan Rendi yang membuatnya tidak nyaman sama mama Diva.

Setelah selesai sarapan. Rania membantu bik Inah mengangkat piring kotor ke dapur. sedangkan Radit, Rendi dan mamanya pergi duduk di ruang tamu. Rania membantu bik Inah bersih-bersih. Dia berencana langsung pulang setelah selesai membantu bik Inah.

Bantu like dan votenya ya!!!

1
Yaser Levi
kebanyakan pov rania jd kurang sreg bacanya..
irma hidayat
ceritanya bagus, semangat berkarya thor
irma hidayat
Buruk
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Mardi Yanty
radit radit geles aja kaya bajai. 😁😁
Mardi Yanty
matamu mengalihkan duniaku 😁😁
Mardi Yanty
bunga bunga cinta sedang berterbangan 😁
Mardi Yanty
paling yg yerang si cewek gila
Fajar Ayu Kurniawati
.
Nicholas
Alur yang monoton, gampang emosi. yeah jujur, di awal pembaca akan dibawa seperti Roller Coster. namun setelah dipertengahan alur mulai berantakan. ini bukan sebuah Hinaan, saya hanya memberikan pendapat saja tidak ada maksud apapu. sebab dari sekian Ratus ribu Novel yg ada di PF ini semua sudah saya baca, berbagai gaya tulisan dan narasi dari berbagai Author sudah saya nikmati. so Ini hanya opini saya.
Nicholas: Dari pada aku kasih B1 terus yg punya Novel Ngamuk karena LV Karya-nya turun. lbh baik kasih B5
Yaser Levi: tp kakak kasih bintang 5😄
total 2 replies
Mardi Yanty
seenak enak rumah orang lebih enak lg rumah sendiri mau gapain juga terserah
altanum
dari segala maslah yang ditemui menjadikan rania anak yang kuat mandiri dan juga tidak mudah ditindas.
selamat utk author sudah membuat karya yang te o pe.teeus semangat berkarya thor
Shepty Ani
duh deg"an rania mau ketemu si nenek lampir please siapa aja tolong selamatkan rania pasti si nenek lampir py rencana jahat
Shepty Ani
yakin 100% ini mah cintya anak pak jaka
Shepty Ani
kayaknya si jaka bukan sih?
Shepty Ani
ah nangis bgt bacanya sayang kalian ❤️🫰
Shepty Ani
ah momy nellaku ❤️ baik sekalii hatinya semoga rania bisa menyayangi momy nella seperti ibu ya sendiri kasihan dia penuh perjuangan mendapatkan ayahmu rela menemani ayahmu tanpa pamrih juga jgn lupa cepet bt dedek bayi biar momy nella bisa nimang cucu karna dia nggak pernah ngerasain py anak
Shepty Ani
paling cintya bukan anak hendra abis beda bgt trs si cintya pasti lagi hamil itu soalnya perutnya kram
Shepty Ani
bener kan si nita yg jahatin bunda retno
Shepty Ani
beuh jangan" yg tabrakan ama rendi masa lalunya radit nih muncul lagi soalnya setelah cintya kelar bakal muncul penghalang baru nih pasti nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!