NovelToon NovelToon
THE REAL PRINCES

THE REAL PRINCES

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Anak Kembar / Masalah Pertumbuhan / Keluarga / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Leuina harus di nomor duakan oleh ibunya. Sang ibu lebih memilih kakak kembarnya.yang berjenis.kelamin pria. Semua nilainya diakui sebagai milik saudara kembarnya itu.

Gadis itu memilih pergi dan sekolah di asrama khusus putri. Selama lima tahun ia diabaikan. Semua orang.jadi menghinanya karena ia jadi tak memiliki apa-apa.

bagaimana kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

THE ANGEL RIDER

Beberapa motor berjejer rapi di garis start. Deru bunyi mesin mengaung. Asap-asap mengepul, debu dan tanah berhamburan dari putaran roda. Satu motor berwarna jingga berada di tengah lintasan.

Malam ini begitu hiruk-pikuk. Banyak penonton berdatangan. Diduga ada pembalap profesional ikut dalam ajang balap liar ini. Satu pembalap mengenakan hoodie Duffy duck, juga berada di lintasan, warna merah menyala menjadi warna paling mencolok bersanding dengan motor jingga.

Banyak kasak-kusuk heboh di antara penonton. Mereka semua bertaruh pada pembalap resmi itu. Sedangkan penggemar setia "The Angel Rider" memilih bertaruh untuk sosok cantik itu.

Hitungan mundur di mulai. Bunyi mesin makin mengaung. Lintasan reli tersulit dengan tanjakan yang menikung, membuat beberapa pereli sempat ragu untuk memacu kencang kendaraan mereka.

"Tiga ... dua ... satu ... go!"

Bendera dikibarkan, semua motor melesat meninggalkan garis start, delapan putaran harus mereka lalui. Beberapa motor masih sama-sama di posisi depan termasuk dua motor berwarna nyentrik itu.

Hingga pada bukit berbelok, dua, tiga motor terjatuh. Mereka gagal mengejar. Lima motor masih melaju kencang bahkan mempertontonkan manuver udara yang cantik. Banyak foto-foto para pembalap berseliweran di dunia maya. Terutama dua motor berwarna nyentrik. Poin tinggi menjadi nilai plus untuk kemenangan pembalap yang mencapai garis finis.

Lap pertama masih dipegang pengendara motor jingga, sedang kedua dipegang motor merah. Hanya beda selisih sepersekian detik saja. Motor masih melaju kencang. Semua penonton menahan napas ketika pembalap motor berwarna merah berhasil mendahului pemotor jingga.

"Go after him! Don't be left behind!" teriak para penonton.

Sorak-sorai penonton mulai riuh. Ajang dahulu mendahului menjadi tontonan menegangkan. Jika pun ada pihak kepolisian, mereka akan terkesima dengan pertunjukan yang begitu luar biasa itu.

Lintasan demi lintasan dilalui kelima motor masih bertahan. Hanya fokus dan tidak melakukan kesalahan yang menjadi patokan para pembalap. Tapi, tuntutan pertunjukan tetap harus diperhatikan.

Hingga ketika di lintasan terakhir. Hanya tinggal tiga motor yang melesat di lintasan. Motor merah makin melesat ke depan, motor jingga makin menggeber kecepatan. Berusaha mengejar, terlalu bernapsu. Ia menyepelekan kemampuan the angel rider. Bahkan poinnya jauh di atasnya.

Sebuah trik licik yang selalu ia gunakan ketika di arena balap sesungguhnya dilakukan. Sebuah trik yang membahayakan nyawanya juga nyawa pengendara yang lain.

Pengendara motor jingga memperkecil jarak, mencoba menempel pada ujung ban motor dan melempar satu batu sedikit besar agar menyelip di antara gigi roda.

Trak!

Motor merah tak bergeming, justru motor jingga yang kehilangan kendali. Lemparan batunya salah, justru mental ke arah motornya. Hal itu membuat pengendara di belakangnya mendahului dirinya. Lintasan berakhir.

Semua penonton bersorak dan memberi tepuk tangan meriah. Mereka begitu puas dengan pertunjukan yang diberikan. Tribun yang awalnya sepi, sudah penuh dengan penonton.

"Pemenangnya The Angel Rider!" seru penonton.

Banyak wajah tertunduk, perputaran uang di tempat itu sangat tinggi. Sang pembalap kalah telak bahkan ketika melakukan kecurangan sekali pun.

Pembalap itu melepas helm-nya. Sosok tinggi dengan tubuh atletis beriris biru. Wajah yang tercetak sempurna, hidung mancung dan rahang kokoh juga bibir tipis. Dagunya sedikit hitam karena bulu-bulu di sana tumbuh. Rambut ikal dengan tatapan sayu.

Pria bernama Felipe Scolar, kemunculannya banyak diberitakan di mana-mana. Sosoknya yang memang sangat tampan, membuatnya cepat terkenal, belum lagi ia memang mahir mengendarai kuda besi itu. Ia menghampiri sosok yang memakai hoodie Duffy duck.

"Congratulation. Kau memang hebat di lintasan ini. Aku harap, kau bisa bergabung di event resmi," ujarnya memberi selamat.

Luien membuka helmnya. Ia pun membalas jabatan tangannya yang menjulur. Sosok tampan itu terperangah menatap kecantikan gadis di depannya.

"Tak salah jika kau dijuluki The Angel Rider!" serunya masih menatap paras gadis di depannya.

"Terima kasih, aku juga tak menyangka kau juga sangat tampan," sahut Luein balas memuji.

Tiga orang naik podium. Luien mengangkat tinggi-tinggi thropy dan simbolik uang kemenangannya. Tidak ada pihak keamanan di sana. Semua maju untuk sekedar ingin berfoto dengan pemenang dan pembalap tampan itu.

Memang banyak yang kalah karena menjagokan sang pembalap asli. Tetapi, pertunjukan pria itu menghibur kekalahan mereka, walau sedikit kecewa karena kesalahan sendiri hingga menjadikannya nomor tiga.

Luien mencairkan uangnya. Seribu dolar masuk rekeningnya. Gadis itu tersenyum. Ia akan mengunjungi Veronica dan membawa banyak makanan kesukaan wanita baik itu. Ia berencana membawa Armira jalan-jalan juga.

"Nona!" seseorang memanggilnya.

Luien menoleh. Ia terkejut ketika melihat Vic ada di sini. Matanya mengedar, mencari sosok lain.

"Tuan Alex dan Tuan Adrian ada di tribun penonton," sahut pria itu seakan tau siapa yang dicari Luein.

Gadis itu mengangguk.

"Jika begitu katakan, untuk menemuiku di jalan xxx. Bagaimana jika kita adu kecepatan di sana!' tantangnya.

"Apa anda yakin, Nona?" Luein menatap pria tampan itu.

"Sejak kapan, aku tak yakin, Vic?" tanyanya.

"Mungkin anda lupa, yang anda lawan adalah seorang raja jalanan," sahut Vic santai.

"Dia juga dijuluki The King Of Road," lanjutnya.

Luien hanya tersenyum simpul. Tiba-tiba Felipe datang karena mendengar percakapan keduanya.

"Boleh aku ikut meramaikan?" pintanya.

Luein menatap Victor. Pria itu tampak berpikir sejenak. Lalu mengangguk.

"Gunakan mobil kalian, kita akan ke sirkuit pribadi milik Tuan Maxwell, tempatnya ada di jalan Xx!" sahut Vic.

Pria itu mengenakan kacamata hitam dan merapikan jasnya. Luein menaiki motor dan mengenakan helmnya. Felipe bergegas menuju kendaraannya. Pria itu menghubungi managernya. Mengatakan akan mengikuti satu lagi balapan liar. Jika Felipe menuju lapangan parkir dan menaruh motornya di sebuah truk khusus dan mengambil mobil sportnya. Sedang Luein yang bingung. Ia belum mengambil mobil Porsche nya. Sedang ini sudah dini hari. Ia tak mungkin ke sana.

"Bisa-bisa aku ditangkap sebagai pencuri," gumamnya kesal pada diri sendiri.

Namun, ia tetap berjalan menuju gedung sirkuit itu berada. Siapa tahu, Alex meminjaminya salah satu mobil sportnya. Hanya butuh dua puluh menit untuk ia sampai di tempat itu.

Di sana, Felipe juga baru datang..Karena memiliki kendaraan sendiri. Ia diperbolehkan masuk melalu pintu khusus. Sedang Luien melajukan motornya masuk ke pintu yang berbeda.

"Mana mobilmu, Luien?" tanya Vic.

"Kau lupa, aku orang miskin. Dari mana aku bisa punya mobil sport?"

Luien pun baru menyadari hal itu. Akan timbul kecurigaan jika ia mengendarai Porche-nya. Alex dan Adrian datang bersamaan. Vic melaporkan jika Luien tak memiliki kendaraan.

"Jika tak punya mobil, kenapa kau menantangku?" sahut Alex sombong.

"Well, pinjami aku. Aku pasti memenangkan pertandingan ini!" jawab Luien jumawa.

"Bagaimana jika kau kalah?" tanya Adrian.

"Dia harus tidur bersamaku satu malam ini!" celetuk Alex.

bersambung.

wadaw ... Alex salah omong!

next?

1
Noni Diani
Luar biasa
Hope
luein klu km harus merubah penampilan mu hargailah dirimu sendiri jgn mau dihina n direndahkan org Laen terus km kn bekerja di perusahaan yg besar setidaknya sesuai kanlah cara berpenampilan....
Nenk Shila
haduuuh ko bisa ya Alex kalah star dr frank
Ana N
Luar biasa
Mahrita Sartika
masih mau denger ocehan para bayi 👶👶👶
Sabhi Adyuta
nggilani
Mamah Irfan Faiz
Luar biasa
Mamah Irfan Faiz
dapat pasangan masing²
Sabhi Adyuta
banjir kaya d kapuk jakarta
Sabhi Adyuta
gampang amat sosor2an nya ya,
Sabhi Adyuta
ini settingnya d negara mana ya......,ko bekelnya nasi campur
Nur Hayati
mudah2an jodoh lueina bukan Adrian... tidak suka Thor... berikan sisok yg terbaik thor
sansan
waduh... ganti pasangan Iki judule...😅😅😅
Mahrita Sartika
terharu 🥺🥺🥺😭
sansan
semoga luein berjodoh dengan Alex saja... drpd Adrian yang kekanakan itu
sansan
padahal udah tau dimana anaknya.. tapi kenapa orang tuanya cuma mantau aja dan ngga berani datang buat minta maaf
Nophy Rose01
ceritanya bagus
Iyas Masriyah
Luar biasa
Rafinsa
seru nih
Rafinsa
cari gara2 nih orang ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!