Seorang gadis yang sedang berlibur bersama bernama Erina harus kehilangan kehormatannya karena salah mengambil kunci sehingga berakhir bersama seorang pria yang tidak dikenalnya.
bagaimana saat dia mengetahui bahwa dia hamil? anak kembar
karena kesalahan tersebut terpaksa dia harus menangung hasilnya dengan melahirkan anak-anak yang jenius dan tampan.
empat tahun berlalu ke dua bocah tersebut sangat tampan dan jenius bagaman cara si kembar mencari sang ayah yang ibunya saja tidak tau siapa lelaki tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tes DNA
Sementara David yg tidak sadar bahwa dirinya sedang di perhatikan oleh para bawahannya, karna tak ada suara David mendongak melihat sang asisten yang nampak syok, akhirnya David ikut melihat arah pandangan need
David terbelalak melihat wajah ke dua anak kembar tersebut, bahkan sampai dia menggosok matanya beberapa kali untuk memastikan David bangkit dari tempat duduknya dan langsung ke sofa dia melihat ke dua wajah anak tersebut dia langsung terdiam perasanya bercampur aduk
Need.... need....need, sang asisten yang masih syok tak mendengarkan panggilan tuanya Hinga sang ketua kemanan menepuk bahunya barulah need sadar, "iya tuan muda." ucap need
"Panggil dokter kemari aku inggin melakukan tes DNA walaupun aku yakin mereka anakku." ucap David, "baik tuan akan segera saat lakukan." ucap need, tak berselang lama seorang dokter datang langsung memeberi hormat
"Aku mau melakukan tes DNA aku menunggu hasil sekarang juga." ucap David
"Baik tuan muda akan segera saya lakukan." ucap dokter tersebut
" Bantu mengendong anakku need bawa ke kamar." ucap David pad sang asisten, need Langsung mengendong tubuh si kembar
"Kalian berdua boleh pergi." ucap David sebelum masuk ke ruang pribadinya
Sang dokter yang sudah mengambil sampel langsung melakukan proses pengujian tes DNA di rumah sakit milik David
David melihat ke dua anak tersebut dia melihat ponsel ke dua anak tersebut dia hendak membukanya, tapi saat melihat latar pada ponsel tersebut tubuhnya menegang jantung berdebar dia ingat wanita tersebut, wanita yang dia ambil kesuciannya kurang lebih lima tahun yang lalu
Bahkan wajah wanita itu masih sangat melekat di ingatannya di mana saat bangun dia melihat gadis polos di sampingnya yang masih terlelap karna kecapaian melayani hasratnya semalaman
David tersenyum dan meletakkan ponsel tersebut
David keluar menuju ruang kerjanya suara ketukan pintu membuat David yang sedang bekerja langsung mengehentikan pekerjaannya tok tok tok celk "maaf tuan muda Nona Sona memaksa inggin bertemu dengan." tuan ucap need
"Baiklah biarkan dia masuk." ucap David
Sona langsung menerobos masuk ruangan david, "apa maksudmu menolaku, bukankah saat kencan buta aku sudah mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu, tapi mengapa kau menolaku." tanyak Sona
David menghela nafas panjang,"maaf Sona aku tidak dapat meneruskan acara kencan kita yang di sarankan selama satu bulan, aku merasa tidak perlu meneruskan sampai bulan depan." ucap David dengan wajah datarnya
"Tapi kan ini baru satu Minggu." ucap Sona dengan nada marah karena tidak terima ,
"Maaf silahkan keluar." ucap David
"Aku tak akan melepaskanmu tunggu saja.' ucap sona secara berlalu dari ruangan tersebut
"Tuan dokter sudah datang." ucap need, dokter masuk ini 'tuan hasilnya."ucap dokter tersebut sambil meyerahkan amplop dan tersenyum
"Selamat tuang.' ucap dokter, David tersenyum sambil membuka amplop tersebut hatinya menghangat saat di data tersebut tertulis 99% ayah dan anak
Hati David bersorak gembira, David langsung kembali ke kamarnya, dia baru tersadar bahwa anaknya dari tadi pingsan, "need
."pangil david, "iya tuan muda." jawab need
"Kenapa ke dua putraku masih pingsan apa yang sudah mereka berikan pada ke dua putraku." ucap David kesal, "sabar tuan dokter juga sudah memeriksa ke Adaan tuan muda kecil semuanya baik-baik saja." ucap need
"Pasti mereka membuat kesalahan panggil mereka ke sini." ucap David
Need segara memanggil ketua kemanan dan ketua IT perusahan untuk mengahadap sang tuan muda
"Apa yang kalian lakukan pada ke dua putraku." mata sang kepala kemana dan sang ketua IT terbelalak saat mendengar kata-kata tuannya mereka sampe terpaku di tempat
"Apa yang kalian lakukan kenapa masih tak mengatakan apa-apa." ucap David
Mereka tersadar, "maaf tuan kami tidak tau kalau mereka adalah putra tuan muda, kami hanya memberikan obat bius agar mereka pingsan tuan." ucap ke dua pria tersebut