Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai unjuk ke kuatan
"Melihat Novi menganggukkan kepala,Dimas langsung tersenyum bahagia.
"Sepakat !! Dimas langsung merespon cepat dan tidak memberi kesempatan buat Novi untuk berpikir lagi.
Setelah mengangguk pada Novi,Dimas bersiap berbalik untuk kembali ketempat duduknya tapi sebelum dia beranjak"
"Dukkkk !!!!
Tiba tiba terdengar suara keras seperti benda yang di pukul di depan pintu kelas 11 D.
"Seluruh siswa dikelas 11 D langsung menengok kearah sumber suara itu"
"Tomy Setiawan "!?!?
Seorang siswa berteriak kaget ketika melihat Tomy sudah berdiri di depan pintu,tangannya masih terkepal,mata melotot kearah siswa kelas 11 D..
"Sepertinya dia sudah tahu,, ia sedang mencari Dimas !
"stttttt...jangan keras keras kamu bicaranya! Nanti kita dikira temannya"bisik salah satu siswa yang duduk di depan bangku milik Dimas.
"Tomy setiawan adalah sosok diktator di SMKN 2 Kota Satria,dia termasuk siswa terkenal dan berpengaruh terutama untuk siswa siswa junior kelas 10 dan 11.
Dia mengandalkan sosok kakaknya,Hendrik setiawan yang berada di kelas 12.Ia menjadi anak yang sok berkuasa dan suka sewenang wenang pada siswa lain terutama yang tidak memiliki latar belakang.
Tomy mempunyai potongan rambut cepak ala Tentara,walaupun tubuhnya tidak se kekar para tentara itu sudah lebih dari cukup untuk membuat siswa lain merasa takut.
"Saat ini dia sedang memandang Dimas dengan wajah muram dan matanya penuh dengan amarah.Mungkin kalau pandangannya bisa membunuh,Dimas pasti sudah terbunuh puluhan kali.
"Sangat jelas,ia melihat moment dimana dimas berdiri di samping Novi dan melihat keakraban mereka.
Kepalan tangan Tomy memukul pintu untuk mengekpresikan ke dongkolan nya dan melampiaskan amarah.
Dengan tatapan santai Dimas melihat kearah Tomy dengan sedikit cibiran,seakan menganggap Tomy hanya seorang Badut yang sedang mempertontonkan kebodohan.
Dulu setiap kali Dimas di ajari soal yang sulit oleh Novi ,Tomy tidak senang melihatnya.Pada akhirnya dia mengumpulkan teman temanya untuk menghadangnya di depan gerbang sekolah dan memukulinya,Trauma ini membuat dia sedikit menjauh dari novi.
Ini adalah rasa sakit yang terpendam dalam hati Dimas selama berbulan bulan.Jika dia tidak bisa membalas sakit hatinya hari ini ia khawatir akan mengganggu perkembangan mentalnya.
Penyesalan dan kemarahannya yang dialami di kehidupan sebelumnya melahirkan sosok yang berbeda pada saat ini.
Dimas ? Sudah beberapa hari ini saya tidak memukulmu,sepertinya kamu semakin berani !! Apa kamu sudah lupa rasa sakitnya dipukuli dan hari ini minta pemukulan?
Tomy menatap dimas dengan wajah gelap seperti arang,matanya menyorot tajam.
Apakah kamu masih bisa memukuliku,itu masih perlu dipertanyakan??
Begitu kata kata Dimas terucap,seluruh siswa terdiam sejenak,suasana langsung sunyi seolah waktu ikut berhenti.Ibarat ada jarum jatuh bunyinya akan terdengar oleh semua orang.
"Hei...barusan Dimas mengatakan apa?
"Apa dia sedang mempertanyakan kemampuan Tomy??
"Wowww....Dimas sepertinya sudah lupa ingatan !!
Suara perbincangan terdengar menggema diantara para siswa,jelas menunjukan rasa terkejut yang mendalam mendengar kata kata Dimas.
Dalam pandangan mereka,Dimas adalah orang yang bodoh,lemah,malas dan kurang pergaulan,jangankan untuk bisa bicara keras,untuk melawan kata kata orang lain saja ia tidak mempunyai nyali.Tapi sekarang mereka melihat Dimas seperti orang yang berbeda.
"Novianti juga mengernyitkan dahinya,dia tidak mengira Dimas bisa melawan balik kata kata Tomy.Seingat Novi,Dimas selalu berlindung di belakangnya jika ada orang yang mengintimidasinya,tapi sekarang keadaanya agak lain.
Tidak ada yang membayangkan bahwa Dimas tiba tiba akan mengucapkan kata kata seperti itu.
Wajah Tomy Setiawan berkedut,tampak mengernyitkan dahi.Ia merasakan wibawanya ditantang lalu mengacungkan jarinya dan menunjuk kearah Dimas."Kau hebat sekarang ya?...sejak kapan kamu berani padaku,apa kamu salah makan obat hari ini ??
''Kalau kamu berani,ayo keluar !! Jangan bisanya berlindung di belakang punggung wanita!!
Dimas hanya tersenyum tipis menanggapi tantangannya,ia sudah lama ingin menghajar Tomy tapi belum ada kesempatan,ia berpikir sekarang adalah waktunya untuk menunjukan bahwa Dimas yang dulu bukan Dimas yang sekarang..
Namun sebelum Dimas beranjak dari tempatnya berdiri,Novianti sudah lebih dulu berdiri dan menatap wajah Tomy dengan wajah cemberut dan berkata"Kamu sudah cukup mengganggunya,ini adalah sekolah bukan pasar milik keluargamu yang boleh semaunya kamu berbuat.
"Jika kamu tidak pergi,saya akan melaporkan pada guru !!
Tomy yang selama ini menyukai Novianti sudah bukan rahasia umum lagi,namun Novi tidak pernah menunjukan ketertarikan padanya,bahkan lebih sering ia menghindarinya.
Sikap Novi yang berdiri terlihat jelas merupakan bentuk pembelaan terhadap Dimas,ada kilatan hawa dingin terlihat di mata Tomy melihat gadis yang di cintainya lebih memperhatikan orang lain daripada dirinya.
"Baiklah...baiklah...Dimas !! Tunggu seja setelah pulang sekolah,saya menjamin kamu tidak akan pulang dengan muka mulus,saya akan membuat mukamu babak belur sampai ibu kamu tidak mengenalinya lagi !!
"Setelah melontarkan ancaman tersebut,Tomy langsung berbalik dan pergi dengan menahan amarah.
"Terimakasih banyak "kamu sudah banyak membantuku"kata dimas sambil tersenyum kearah Novi.
"Melihat Tomy sudah pergi,ia menghela nafas lega,bukan karena dia takut dengan Tomy tapi dia takut tidak bisa menahan kesabarannya lebih lama dan terjadi keributan di kelas"Dimas berpikir untuk membalasnya nanti !
Novi hanya menggelengkan kepalanya ,sebaiknya kamu sekarang minta izin saja !! Jika tidak,nanti setelah pulang sekolah pasti dia dan teman temanya akan menghadang mu !
Sebagai ketua kelas,Novi khawatir dengan keselamatan Dimas,ia merasa sedikit bertanggung jawab dan secara tidak langsung dia ikut terlibat dalam situasi ini.
"Novi menatap kearah Dimas,semakin lama dia memandangnya semakin dia merasa heran,ia tidak bisa memahami apa yang terjadi padanya,ada perbedaan karakter yang sangat kontras"haissss....mungkin saya yang terlalu banyak berpikir.
"Terimakasih ketua kelas atas perhatiannya tapi jangan lupa perjanjian kita,nanti kita pulang bersama setelah sekolah"aku tidak pernah mengingkari perjanjian yang dibuat"
Dimas kemudian kembali ketempat duduknya sambil tersenyum lebar.
Mendengar kata terakhir yang diucapkan Dimas,Novi menatap punggung Dimas lebih lama ketika ia sedang beranjak ketempat duduknya"ia berpikir,mungkin itu hanya perkataan Dimas untuk menjaga harga dirinya didepan teman temanya.
Di dalam kelas,kegaduhan akibat tindakan Dimas terus berlanjut tapi Dimas tidak pernah menganggapnya serius,dia tidak pernah menganggap karakter karakter kecil seperti udang mengganggu pikirannya.
Sesampainya di tempat duduk,Dimas membuka bukunya,jari jarinya menyentuh halaman dan didalam hati, ia tidak bisa menahan rasa haru.
Dulu ketika belajar,Dimas telah menghabiskan waktu dan tenaganya namun tidak mampu meningkatkan kecerdasannya namun sekarang berbeda.
Setelah mengalami kejadian ia terlempar ke dunia lain dan menjalani kehidupan yang berbeda dan setelah ia kembali lagi ke titik awal ia tersadar dari pingsannya walaupun ia tidak sepenuhnya membawa kembali semua kekuatan nya tapi di dalam tubuhnya sedikit demi sedikit telah berevolusi dengan bantuan telapak matahari.
Peningkatan optimal itu sudah mulai dirasakan nya,mulai dari pendengarannya yang sangat tajam,mata yang bisa melihat benda benda terkecil,dan perbaikan saraf otaknya yang menjadikanya lebih cerdas..
Pelan pelan,ia merasakan peningkatan semua indera di dalam tubuhnya untuk mencapai evolusi tertinggi.