NovelToon NovelToon
CEO BUCIN

CEO BUCIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Isti Shaburu

Aberlie adalah seorang gadis yang menutupi kecantikan wajahnya dengan make up yang tebal karena paksaan dari ibu dan adik tirinya. Dijodohkan dengan tuan muda Hanoraga dari keluarga terkaya di kotanya. Namun, Aliva adik tirinya ternyata menyukai pria yang dijodohkan dengannya.

Saat malam pertunangannya Aberlie diberi obat oleh Aliva dan ia pun melarikan diri dari pertunangan tersebut. Namun nasibnya sungguh beruntung, mobil yang ia temui dan ia naiki di parkiran hotel ternyata adalah mobil pria yang akan bertunangan dengannya. Mahkotanya pun akhirnya hilang oleh tunangannya sendiri.

Saat pulang di waktu hujan ia bertemu dengan Aron adik tiri dari tunangannya dan menabraknya saat make upnya telah luntur. Aron mengira Aberlie adalah sang bidadari yang turun dari kayangan untuk dirinya. Berbagai cara dilakukan Aliva dan Aron untuk merebut Aberlie dan Bram agar mereka tak bersama.

Bagaimana kehidupan yang dijalani oleh Aberlie selama ini dengan topengnya? Dan pakah Aliva dan Aron akan berhasil memisahkan Aberlie dan Bram?

Follow IG: istikomah50651
Follow Fb: ISTI

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti Shaburu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14

"Andai saya masih memiliki anak laki laki yang belum menikah saya ingin menjodohkannya dengan nak Ratih" ucap Fatma berandai.

"Ibu ini ada ada ajah, siapa orang yang mau dengan gadis kampung seperti saya ini yang cuma bisa bekerja di ladang" Ratih merendah.

"Boleh saya tinggal di sini selama beberapa hari?"

Fatma bertanya ragu, takut takut kalau Ratih dan ibunya keberatan.

"Kenapa tidak bu, kami sangat senang, tapi apa keluarga ibu tidak mencemaskan keberadaan ibu sekarang" Lidia menimpali.

"Apakah di rumah ini ada telfon? biar besok saya mengabari mereka" tanya Fatma

"Ada bu, kalau ibu mau mengabari keluarga ibu sekarang juga bisa, takutnya mereka mencemaskan keselamatan ibu, lebih baik di kabari secepatnya agar mereka tidak terlalu khawatir"

Lidia menawari Fatma untuk mengabari keluarganya secepatnya.

Lidia takut kalau keluarga Fatma khawatir akan keselamatannya.

"Biar besok saja saya menghubungi mereka, biar malam ini mereka cemas memikirkan dimana saya berada" ucap Fatma sambil tersenyum licik.

Pagi hari menjelang, Lidia sudah selesai menyiapkan sarapan di atas meja makan, hari ini Lidia membuat nasi goreng dan telur ceplok.

"Pagi ibu ku sayang," muah muah Ratih menghampiri ibunya mencium kedua pipinya.

"Waaaaah baunya sungguh membuat perut ku lapar hehe" gaya Ratih sambil memegang perutnya dan menepuk nepuknya pelan.

"Coba lihat apakah bu Fatma sudah bangun atau belum, ajak sekalian untuk sarapan bareng kita"

"Baik bu" Ratih langsung bergegas menuju kamar tamu yang di tempati oleh Fatma.

tok tok tok

"Bu, apakah sudah bangun, mari kita sarapan bersama" tak lama kemudian pintu pun di buka, Fatma sudah rapi sekali.

"Baiklah, ayo kita sarapan, jangan biarkan ibumu menunggu" Fatma mengusap kepala Ratih.

Sesampainya di meja makan mereka duduk di kursi masing masing.

"Maaf bu sarapan seadanya" ucap Lidia memberikan piring kepada Fatma.

"Seadanya juga ada jadi kita harus mensukuri makanan yang ada" balas Fatma mengusap tangan Lidia.

"Nanti setelah selesai makan maukah nak Ratih mengajakku berkeliling desa, melihat tempat tempat yang menarik" pinta Fatma pada Ratih.

"Baik bu, tapi sebelum itu ibu harus menghubungi keluarga ibu dahulu, takutnya mereka khawatir, karena dari kemarin bu Fatma tak memberi kabar pada mereka" ucap Ratih mengingatkan.

"Iya iya nanti saya akan menghubungi mereka"

Setelah selesai makan Fatma langsung menelfon suaminya.

tuuuut tuuuut tuuuut

Tersambung tapi masih belum ada yang menjawab, Fatma mencobanya lagi dan ternyata yang ke dua kalinya langsung di angkat oleh seseorang di sebrang sana.

"Hallo,! dengan siapa disana?" kata suara laki laki di sebrang sana.

"Hallo pah, ini mamah" jawab Fatma.

"Mah kamu dimana, kami semua cemas kamu tak pulang semalaman, apa terjadi sesuatu pada mu, bilang sama papah sekarang, biar papah jemput kamu saat ini juga"

laki laki di sebrang telfon tersebut menghujani Fatma dengan berbagai macam pertanyaan saking khawatirnya dengan ke adaan Fatma.

"Aku tersesat pah saat sedang asik berjalan santai sambil menikmati pemandangan, tapi untungnya ada seorang gadis yang cantik jelita yang menolong ku, aku di bawa ke rumahnya untuk beristirahat, tapi aku belum mau pulang pah, aku masih mau disini, gadis itu janji akan membawaku jalan jalan keliling desanya melihat pemandangan, mungkin besok papah baru jemput mamah yah pah"

jelas Fatma panjang lebar di telfon dengan suara manja dengan laki laki di sebrang sana yang di panggil papah oleh Fatma.

krik krik

(uathor ajah gak pernah manja manja sama suami author🥺)

Mungkin dia suaminya, fikir ibu dan anak itu tercengang melihat Fatma berbicara di telfon dengan nada manja.

"Ya sudah, sekarang kamu berada di desa apa biar besok pagi aku jemput kamu disana sekalian papah bersilahturahmi dan berterima kasih pada mereka yangbsudah menolong mu" sambung laki laki tersebut.

"Aku berada di desa X, rumah ibu Lidia anaknya bernama Ratih semua orang di desa ini tahu nama itu ko pah" jawabnya.

"Baiklah kamu jaga diri baik baik, main jangan terlalu cape nanti sakit, besok papah jemput" ucap laki laki itu mengingatkan istrinya seperti mengingatkan seorang anak kecil.

"Baik pah, oh iya jangan lupa papah belikan brownis panggang yah, cari di jalan pasti ada yang jual tanya sama Laras dia pasti tau, bye pah sampai jumpa besok muah muah" jawab Fatma manja dan sambungan itu pun langsung di tutup olehnya.

Ratih dan Lidia masih tercengang, mereka menggeleng berjamaah tidak percaya dengan obrolan dua sejoli itu di telfon,

bagaikan sedang terpisah jauh dan lama sekali belum bertemu dengan pasangan kekasihnya.

(author juga ikut geleng geleng berjamaah ini bareng Ratih dan Lidia 😂)

"Maaf kalau saya sedikit lebay hehe" Fatma tampak kikuk setelah menutup telfon.

dia memang selalu tak bisa mengendalikan diri kalau sudah mengobrol bersama dengan suaminya.

Fatma memang istri yang sangat manja pada suaminya, segala sesuatu yang Fatma inginkan pasti suaminya turuti.

"Tak apa bu saya memakluminya" kata Lidia tersenyum canggung.

"Oh iya katanya nak Ratih janji mau menemani saya jalan jalan keliling desa melihat pemandangan"

Fatma mengalihkan pembicaraan mangusir kecanggungan di antera mereka akibat drama dadakan yang ia tayangkan.

"Ah iya kalau begitu aku ambil tas dan kunci motor dulu di kamar yah bu" jawab Ratih sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Fatma dan Ratih jalan jalan mengelilingi desa dengan menggunakan motor.

Ratih juga mengajaknya pergi ke kota untuk melihat lihat berbagai macam pernak pernik hiasan yang berasal dari daerahnya.

Ratih pun mengajaknya ketempat anak muda biasa nongkrong sambil makan es dawet yang mangkal di tempat itu.

Sepertinya ini kali pertamanya bu Fatma jalan jalan menggunakan motor dan ketempat seperti ini, beliau begitu bersemangat bagaikan anak kecil yang di ajak ketempat bermain, gumam Ratih dalam hati.

Lama mereka berkeliling, nongkrong dan memakan es dawet tak terasa waktu sudah menjelang siang dan perut pun sudah mulai demo minta di isi.

"Apakah kamu tak lapar nak Ratih?" tanya Fatma pada Ratih.

"Ibu sudah lapar? kalau gitu kita cari tempat malan yah bu, ibu Fatma mau makan apa?" Ratih menjawab dengan pertanyaan.

"Makanan apa kira kira yang seger nak Ratih, ibu pingin makan sesuatu yang seger gitu"

"Bagaimana kalau kita makan soto saja bu, tempatnya tak jauh dari sini dan makanannya pun enak, gimana menurut ibu, apa ibu mau?" usul Ratih mengajak ke warung soto favorit Ratih.

"Boleh juga, ya sudah ayo kita kesana, ibu belum pernah makan soto hehe" jawabnya antusias.

Apa ! bu Fatma belum pernah makan soto, lalu dia kalau di rumahnya makan apa? apa beliau juga baru pertama kalinya makan nasi goreng tadi pagi, Ratih terkejut dengan penuturan jujur Fatma.

Hai kakak sekalian selamat membaca yah dan jangan lupa like, vote dan komennya,

makasih 🙏😊

1
Venny Merliana
nice visual
Venny Merliana
nice strory 🤗🌹🤍
Febri Ana
ha ha ha
Febri Ana
mantaapp
Febri Ana
ha ha lanjuutt
Ma'rifa Iip
Kecewa
Ma'rifa Iip
Buruk
Mey Jun Susy Tpb
Luar biasa
Popocupcup
ngakak astaga hahahhaa
Popocupcup
katanya pintar tapi kenapa di telan wkwk konyol
Niafitriani Nia
Luar biasa
Lena Wong
👍👍👍👍👍👍👍👍
aya
orang jahat dan iri dengki kyak Alifah ini mendingan kasih ke om2 hidung belang saja
Venylia -
sangat bagus ceritanya keren 🙏
Susi Susilawati
Luar biasa
宣宣
hai Thor Salam kenal saya dari negara tetangga🇲🇾 .... meskipun ada sikit typo tapi ceritanya sangat menarik ......saya baru menemukan nya di beranda...
宣宣: sama2 Thor ☺️☺️☺️
Isti Shaburu: terima kasih akak sudah berkenan mampir🙏😊🤗
total 2 replies
Eve Vs
thor kok ga ada cerita dokter agam aku cek
Isti Shaburu: ada kok kak, judulnya romansa dokter ganteng dan pelayan cafe
total 1 replies
Samsia Chia Bahir
🤔🤔🤔😄😄😄😄😄
Samsia Chia Bahir
Bgitulah org2 yg hax melihat penampiln azzz, jdi masalahkaannn 🤔😝😝😝
Samsia Chia Bahir
Bagusx memang visual naruto thoorrr 😅😅😅😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!