NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 21

Malam tiba, seperti yang dia rencana oleh ana tadi pagi. malam ini dia mengajak afkar ke toko afzel cake untuk merayakan ulang tahun afkar yang ke 24 tahun. Afkar masih muda memang.

ana menenteng paper bag yang berisi kado sederhana untuk afkar. Dia tiba duluan disana dan Lansung masuk dalam toko kue yang terlihat begitu sepi. Hanya ada Zelin, ola dan salsa saja.

" selamat datang kembali kak" ujar salsa menyambut kedatangan ana karena kebetulan dia yang berada di dekat pintu.

" tempat nya sudah siap?"tanya ana.

" sudah kak, mari saya antar" ujar salsa.

Lalu mereka berjalan menuju lift. Keduanya naik lift menuju lantai 3. Sampai di lantai 3 mereka menaiki tangga menuju rooftop.

" saya kembali dulu kak" pamit salsa lalu pergi.

Sedangkan di parkiran. afkar baru saja tiba. Dia menatap layar ponselnya yang berisi alamat yang di berikan oleh ana.

" kek nya benar ini" gumam Afkar menatap bangunan berlantai 3 tersebut yang di cat berwarna biru bercampur putih.

" aku merasa aku sudah pernah ke sini, tapi setahuku ini toko baru" ujar Afkar merasa binggung.

Afkar merasa dia sudah sering kesini, bahkan berdiri di luar saja dia sudah bisa membayangkan bagaimana letak ruangan yang ada di dalam. dia juga seolah sudah tahu bagaimana isinya.

afkar melangkah masuk ke dalam. begitu dia masuk dia langsung di sambut oleh seorang gadis SMA. itu ada ola.

" selamat datang di toko afzel cake, ada yang bisa di bantu?" tanya Ola ramah.

" ruangan atas nama ana dimana?" tanya Afkar.

" mari ikut saya, akan saya antar kesana "

afkar dan Ola berjalan ke arah lift. afkar melihat seisi ruangan lantai dasar tersebut. Sama persis seperti yang ada di dalam bayangan nya.

ting

pintu lift terbuka. Afkar terkejut kala melihat siapa yang keluar dari lift. " kamu?!" serunya terkejut.

itu ada Zelin dan salsa. Salsa baru saja turun dari rooftop, sedangkan Zelin baru saja dari ruangannya.

zelin tidak kalah terkejut. Bahkan mulutnya sedikit terbuka melihat kehadiran Afkar disini.

" ngapain kamu kesini?" tanya zelin.

Tidak mungkin afkar kesini untuk mencarinya karena afkar sudah mengingatkan semuanya kan? Meskipun Zelin berharap seperti itu, tapi rasanya tidak mungkin karena afkar terlihat terkejut saat melihat dirinya.

" kamu yang ngapain disini?" tanya Afkar.

" ini toko aku, ya jelas aku Disini lah" jawab Zelin

" ini toko kita, kapan kamu bakal mengingat semuanya?" batin Zelin.

Afkar menatap toko ini. Kira kira berapa habis biaya untuk membangun nya? Hah! Ini semua pasti dari uang yang perempuan itu curi dari rekening nya. Pantas saja pengeluaran nya begitu banyak.

afkar tersenyum sinis, dia menatap Zelin dengan tatapan mengejek " oh, jadi kamu mencuri kartu kredit ku untuk membangun toko ini? hasil dari mencuri ko bangga" hina afkar.

bukan hanya Zelin yang terkejut. ola dan salsa juga sangat terkejut. Jadi selama ini Zelin menghasilkan uang dari mencuri? Padahal Zelin yang mereka kenal adalah Zelin yang baik dan suka membantu. tapi ko cowok ini menuduh Zelin mencuri?

" mencuri kata mu?" ujar zelin tidak percaya.

Mencuri haa? sejak kapan Zelin mencuri punya orang. semiskin miskin apapun dia, dia tidak pernah mengambil hak orang lain jika bukan orang itu yang memberinya.

Ini jelas jelas afkar sendiri yang memberikan kartunya. afkar yang mengajak Zelin kerumah pria itu, tapi kenapa sekarang malah dia yang di tuduh pencuri.

" iyaa, kamu mencuri kartu aku bukan? aku sudah melihat rekaman cctv-nya. Di sana aku melihat dengan jelas jika itu kamu" ujar afkar " tidak mau ngaku, hmm?"

Kecewa? Tentu saja. Zelin sangat kecewa mendengar tuduhan dari afkar. Kenapa afkar yang menjadi arwah sangat berbeda dengan afkar yang ada di depannya sekarang.

" apa kau melihat dirimu di rekaman cctv itu? " tanya zelin " kau pikir aku dapat dengan mudah masuk ke rumah mu jika bukan kamu sendiri yang membawa ku?"

afkar tertawa merasa lucu dengan ucapan Zelin. Membawa Zelin? Yang benar saja. Zelin masuk ke rumahnya saat dia sedang koma dan sebelum koma pun dia tidak mengenal Zelin.

" aku tidak ingin berdebat dengan mu. aku kesini untuk dinner. Jadi kembalikan kartu ku atau aku akan melaporkan mu ke polisi"

" ikut aku, aku akan mengembalikan nya" ujar zelin.

Mereka berdua memasuki lift meninggalkan Ola dan salsa di sana yang masih merasa binggung. Begitu tiba di lantai 3 mereka segera keluar dan masuk ke ruangan Zelin.

afkar semakin binggung. Dia seakan tidak asing di sini. dia seperti sudah sering kesini. Bahkan ruangan ini pun ada di dalam bayangan nya tadi.

" ini, ambil!!" sentak Zelin meletakkan kartu tersebut dengan kasar di atas meja.

afkar melihat kartu yang berada di atas meja, lalu dia menatap Zelin. saat tatapan mata mereka bertemu, afkar merasa jantung nya berdegup kencang. Hati nya merasa teriris saat melihat ada binar kecewa dan sedih di sana.

Apa afkar keterlaluan? Dia berlebihan? Tapi dia hanya ingin kartu miliknya kembali. Itu bukan hal yang salah bukan? Dia sudah berbaik hati untuk tidak Lansung melaporkan ke polisi.

" saldo sudah banyak yang berkurang. mau ganti sekarang apa cicil?" tanya Afkar.

Zelin memejamkan matanya untuk meredakan hatinya yang terasa sangat perih. Afkar yang memaksanya untuk mengambil kartu itu, afkar juga yang menyuruhnya untuk menggunakan saldo yang ada di sana. Dan sekarang? afkar juga yang menagih nya.

Zelin menghela nafas panjang. Dia mencoba memaklumi karena afkar yang saat ini memang berbeda dengan afkar yang dulu. Afkar yang membuat nya nyaman dan takut kehilangan. afkar yang berhasil membuatnya jatuh hati.

" aku akan mencicilnya" jawab Zelin lirih dengan suara sedikit bergetar menahan rasa sedihnya. Sumpah! ingin sekali Zelin menangis sekarang.

" oke" jawab afkar mengambil kartu tersebut " mana nomor mu?" tanyanya.

zelin mengambil ponselnya lalu memberikan nomor nya untuk Afkar. afkar menyimpan nomor Zelin lalu menghubungi Zelin agar nomornya masuk ke ponsel wanita itu.

" hubungi aku jika kau sudah memiliki uang nya" ujar Afkar lalu keluar dari ruangan itu.

saat tiba di luar, afkar menatap pintu ruangan yang sudah tertutup tersebut. dia merasa aneh dengan perasaannya. kenapa dia merasa tidak tega pada Zelin? hatinya ikut merasa sakit saat mendengar suara Zelin yang bergetar.

" ada apa dengan ku?" gumam afkar binggung.

Ponsel afkar berdering. Afkar mengambil ponselnya dan melihat nama ana di sana. Ah! afkar hampir saja lupa dengan tujuannya kesini.

1
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!