Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MERAMPOK DARI PERAMPOK
Di masa lalu Helena.
"tegakkan tubuh mu dan fokus pada target! Titik merah di tengah papan". Ucap seorang pria tua yang sedang melatih seorang wanita cantik yang menjadi cucu nya.
Pria tua itu juga lah yang membantu melatih Helena dengan latihan yang keras hingga dia menjadi kurus dan cantik. Dan latihan itu tidak lah mudah. Kadang Helena ingin menyerah dalam melakukan pelatihan tapi tekad nya yang sudah bulat ingin cantik. Akhirnya dia terus memaksakan diri untuk berubah.
"ingat Helena. Anggaplah titik target itu adalah bagian jantung seseorang. Jika kau mengenai nya maka kau tidak perlu membuang banyak anak panah dan tenaga mu". Ucap pria itu lagi pada Helena yang berada di dunia nyata beberapa tahun sebelum memasuki dunia novel.
Selain menjadi dokter kecantikan Helena juga belajar latihan memanah dan berkuda. Walaupun wanita itu yatim piatu namun dia berasal dari keluarga yang berada. Kakek nenek nya memiliki dua perusahaan besar dan juga kepala rumah sakit di salah satu kota besar di negara nya.
"kakek!! Kenapa kau mengajariku hal seperti ini. Bukan kah belajar memanah dan berkuda adalah hal yang sia-sia. Aku bukan lah tinggal di zaman kuno!". Kesal Helena melihat sang kakek terlalu ambisius agar dirinya bisa menjadi atlit pemanah.
"lagi pula aku ini seorang dokter kecantikan kek. Jika tangan ku kasar akibat menarik busur ini. Apa yang akan ku katakan pada pasien ku. Mereka pasti tidak akan percaya dengan produk kosmetik ku!"
"tidak perlu memberikan alasan Helen!! Kakek tau obat racikan mu bisa membuat kulit mu selalu lembut".
"Lakukan saja mungkin suatu hari nanti kau bisa menggunakan keterampilan mu untuk melindungi diri atau bahkan menolong orang lain".
Kembali pada saat ini.
"HELENA!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!". Teriak Arthur yang saat ini masih berusaha mengalahkan para perampok yang satu persatu terus berdatangan. Melihat Helena keluar dari kereta kuda dan sedang melakukan sesuatu pada anak panah milik nya. Arthur terlihat marah dengan Helena saat ini pasal nya wanita itu mengabaikan perintah nya.
Jika terjadi apa-apa pada wanita yang dia sukai itu maka Arthur tidak akan memaafkan diri nya sendiri.
"abaikan saja aku!! Fokus lah pada perampok kotor itu!!" balas Helena yang saat ini sedang mengoleskan pasta anak panah dengan cairan ungu kehitaman di dalam botol yang selalu dia bawa.
"kau tidak perlu ikut campur dalam pertarungan ini!! Aku dan orang-orang ku akan segera menyelesaikan nya! Pergilah mencari perlindungan!" ucap Arthur dengan sangat kuat agar Helena tidak terlibat dalam keadaan yang berbahaya seperti ini.
settt tubss!!
Satu anak panah yang beracun di lepaskan Helena dan dengan cepat mengenai dada salah satu perampok. Akibat nya orang itu menggelepar mati karena racun yang sangat mematikan milik Helena.
"jangan halangi aku untuk melindungi kekasih ku!!" ucap Helena yang tak kalah kuat membalas perkataan Arthur.
Mendengar hal itu entah kenapa Arthur mendapatkan semangat yang besar. Dan telinga nya kemudian perlahan-lahan memerah.
"gadis bodoh.. Dari mana asal nya seorang wanita melindungi seorang pria. Itu akan sangat memalukan". Gumam Arthur yang sedikit salting dengan tindakan Helena saat ini.
Helena juga menyuruh Noulan untuk ikut membantu Arthur dan tuan Wilson. wanita itu tau jika Noulan bukan lah seorang pelayan biasa selama ini dia juga ikut pelatihan bersama salah satu prajurit di kediaman milik Arthur.
Arthur lah yang meminta salah satu prajurit terkuat nya untuk melatih Noulan untuk melindungi Helena.
"nona berhati-hati lah. Aku akan berusaha melindungi mu" ucap Noulan yang saat ini sudah merebut sebuah pedang dari salah satu para perampok yang terus berdatangan.
Noulan juga bergerak tak kalah gesit membatu tuan Wilson. Pelayan pribadi Helena ternyata sangat piawai dalam mengayunkan pedang walaupun tidak sehebat Arthur.
Pertarungan sengit tak terhindari. Satu demi satu anak panah beracun milik Helena di lepas kan dan juga Arthur terus menerus mengayunkan pedang nya. Namun tuan Wilson yang telah berumur terlihat kelelahan. Pria tua itu tidak bisa segesit Arthur dan juga Noulan. Maklum faktor usia, tenaga juga sudah berkurang.
Sudah hampir lima puluh orang yang tergeletak di tanah. Arthur tanpa lelah membantai hampir sebagian besar dari mereka.
Hingga beberapa jam berlalu Helena dan juga Arthur berhasil mengalahkan mereka tanpa ada luka di tubuh mereka. Perampok I I bukan apa-apa bagi Arthur. Pria itu sebenarnya ingin melibatkan pasukan rahasia nya namun itu akan membuang-buang tenaga.
Arthur memasukan kembali pedang nya kemudian menghampiri Helena dengan raut yang khawatir. Pria itu entah kenapa merasa takut jika wanita yang dia sukai kenapa-kenapa.
"kau tidak apa-apa? Apa kau terluka? Apa kau takut? Apa tangan mu tidak sakit?" semua rentetan pertanyaan konyol itu di ucapkan oleh pria dingin yang sedang memeriksa keadaan Helena di hadapan nya ini.
"Aku baik-baik saja kekasih ku tidak usah khawatir" ucap Helena sambil tersenyum dan kini menggenggam tangan Arthur yang berada di kedua sisi pipi nya.
Arthur menghela nafas lega. Melihat Helena masih utuh tanpa luka. Tapi pria itu masih curiga jika para perampok ini bukan perampok biasa. Nanti Arthur akan meminta seseorang untuk menyelidiki nya. Yang terpenting sekarang pendekatan dengan Helena akan di lanjutkan.
"baiklah!! Ayo kita lanjutkan perjalanan". Perintah Arthur setelah melepaskan tangan nya dari genggaman Helena dengan lembut.
Namun pria itu di buat terkejut dengan ulah Helena saat ini yang sedang berjalan ke arah salah satu mayat yang tergeletak di dekat nya dan memeriksa seluruh pakaian mayat perampok tersebut.
"apa yang kau lakukan Helena!" tanya Arthur saatelihat Helena sudah berlari kecil ke arah salah satu mayat di atas tanah.
"aku hanya sedang mencari uang mereka. Aku yakin mereka pasti menyimpan banyak uang. Yes!!!! Aku mendapatkan satu kantung koin emas!!" ucap Helena dengan bahagia saat mendapatkan koin emas dari kantung celana milik mayat perampok yang tak berdaya.
"Nou!!! Bantu aku memanen koin-koin ini pastikan geledah seluruh pakaian mereka". Ucap Helena dengan sangat senang.
Wanita mana di dunia ini yang tidak menyukai uang. Salah satu wanita yang menyukai uang adalah Helena saat ini. Koin-koin emas itu sangat berharga bagi Helena. Apalagi untuk tabungan masa depan nya. Tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.
Alur cerita ini sudah sedikit melenceng. Jadi Helena tidak akan melewatkan kesempatan ini. Lagipula Helena yakin jika koin emas yang mereka miliki juga mereka rampas dari orang lain yang tidak berdaya.
Sementara Arthur yang melihat nya hanya memijat kecil kening nya. Pria itu belum pernah bertemu dengan wanita seperti Helena yang terlalu terbuka. Dan juga suka bertindak sendiri.
Tapi itu lah daya tarik yang di miliki Helena bahkan sejak pertama bertemu wanita itu. Arthur sudah terpesona dengan tingkah nya. Arthur bukan lah pria yang picik yang melihat sesuatu atau seseorang hanya dari luar nya saja.
Lagi pula di mata Arthur Helena sudah cantik bahkan sejak dia masih gendut dulu. Arthur sudah tertarik pada nya.
"ternyata aku menyukai wanita yang lebih kejam dari para perampok. Dia merampok dari perampok. Benar-benar di luar dugaan ku!"
semangat terus kk
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
semangat terus kk😅
semangat terus kk
semangat terus kk😅