NovelToon NovelToon
Figuran Gendut

Figuran Gendut

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Cewek Gendut
Popularitas:55.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.

Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.

"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".

Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.

di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?


yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SURAT CINTA

Setelah berhadapan dengan raja kini Helena dan Noulan bersama salah satu pelayan kerajaan pergi ke bangunan di mana tempat putra mahkota di asingkan. Mata Helena terkejut melihat bangunan tersebut terlihat sangat tidak layak untuk seorang putra mahkota. Tak ingin mengucapkan apapun tentang tempat itu Helena hanya berjalan mengikuti pelayan itu dan masuk ke salah satu kamar.

Di dalam kamar yang tidak terlalu besar namun cukup nyaman Andreas tergeletak di ranjang tersebut dengan keadaan yang lemah.

"Noulan minta pelayan bagian dapur untuk menyeduh serbuk jahe ini. Aku akan memeriksa keadaan yang mulia". Ujar Helena yang saat ini sudah berjalan masuk ke dalam kamar tersebut.

Namun pelayan yang membawa mereka tadi tidak pergi dari tempat itu. Dan Helena paham jika itu adalah tugas nya yang takut jika terjadi hal yang lebih buruk akibat ulah Helena. Seperti seorang saksi.

"berikan aku ruang dan cukup melihat ku dari jauh saja". Perintah Helena kepada pelayan pria yang membawa mereka tadi.

"baiklah nona Helena". Jawab nya sambil melangkah ke arah pintu kamar namun masih dapat melihat sang putra mahkota.

Sementara itu Helena memeriksa keadaan putra mahkota. Dan yang di dapat Helena sebuah kenyataan yang sangat aneh. Di dalam tubuh putra mahkota bukan hanya wabah penyakit yang dia bawa dari desa Guinea tapi di dalam tubuh nya juga ada racun yang sedikit demi sedikit menggerogoti tubuh pria ini.

Helena menghelakan nafas nya. Seperti nya tugas wanita itu akan sedikit lebih sulit. Apalagi melihat keadaan pasien yang ada di hadapan nya juga raja yang memaksa Helena untuk menyembuhkan anak pertama nya itu. Dia akan berusaha, bagi Helena seorang pasien adalah sebuah tantangan tersendiri selama dia menjadi seorang dokter.

Helena membuka tas kain yang sejak tadi dia bawa mengeluarkan beberapa obat dan juga alat-alat yang akan di gunakan nya. Namun saat Helena akan memulai menyembuhkan putra mahkota perlahan membuka kedua kelopak mata nya.

"siapa kau?" tanya Andreas dengan nada dingin namun terdengar lemah. Seolah olah Helena adalah seseorang yang akan mencelakai nya.

"saya seorang dokter yang akan berusaha menyembuhkan anda".

"hentikan omong kosong mu! Aku tidak perlu dokter! Pergi saja!! Kau hanya salah satu dari mereka!!" ujar Andreas yang entah kenapa terlihat ketakutan. Seperti nya ada sesuatu yang salah dari pria ini.

"yang mulia, saya berada di sini bukan karena orang lain. Saya di sini memang murni ingin menyembuhkan anda. Tapi sepertinya jika anda tetap dalam keadaan sadar seperti ini saya akan sulit untuk menyembuhkan anda yang mulia". Ucap Helena yang kemudian mengeluarkan sebotol cairan bius dan kemudian meletakan nya tepat di depan hidung Andreas.

Hingga pria itu perlahan-lahan kehilangan kesadaran nya. Dan kembali tertidur dengan pulas.

Sebelum melakukan pengobatan nya Helena menatap Andreas dengan tatapan kasihan. Pasalnya sebelum dia masuk ke dunia novel ini Andreas adalah seorang pemeran utama pria yang tangguh dan juga pintar. Dia melawan musuh-musuhnya termasuk Damian dalam memperebutkan dan mempertahankan kekasihnya, Alisa. Tapi lihat lah sekarang pria itu terlihat lebih kurus dan juga pucat. Seperti tidak ada semangat menjalani hidup.

Helena pikir kemana si j*lang Alisa? Kenapa wanita itu tidak berada di samping kekasih nya di saat-saat seperti ini. Bukan kah Andreas masih belum meletakkan tahtanya sebagai putra mahkota?. Batang hidung wanita itu bahkan tidak kelihatan.

'ah sudah lah yang terpenting kesembuhan orang ini terlebih dahulu' batin Helena.

Wanita itu kini kembali terlihat fokus dalam menjalankan tugas nya menyembuhkan Andreas. Hingga beberapa menit berlalu Helena pun selesai. Helena juga mengambil sampel darah putra mahkota untuk melihat racun apa yang ada di dalam tubuh pria itu. Setelah ini dia akan memeriksa dengan beberapa obat penawar.

Setelah itu Andreas masih terlelap dalam tidur nya. Setelah dia bangun nanti Helena pastikan pria itu akan merasa lebih baik.

Selang beberapa waktu Noulan masuk dengan wajah gembira.

"nona.. nona..".

"pelan kan suara mu Nou... Kita masih berada di dalam kamar yang mulia".

"maaf kan saya nona". ucap Noulan dengan penuh penyesalan dan melirik sekilas ke arah pelayan pria yang saat ini memperbaiki selimut Andreas.

"ada apa Nou?? Kenapa kau terlihat antusias sekali". Tanya Helena yang sambil memasukan kembali beberapa obat ke dalam tas nya.

"nona.. Sebuah surat dari tuan Arthur baru saja sampai. Clark membawakan nya tadi". Jawab Noulan yang kini memberikan sebuah surat dengan gambar hati kecil di sudut amplop nya.

Helena menerima surat tersebut sambil tersenyum malu.

"ah apa-apaan pria itu. Mengirim surat dengan tanda hati yang sangat kecil. Lain kali aku akan complain dengan amplop ini". Gumam Helena namun hati nya entah kenapa merasa senang.

Mendapatkan surat dari Arthur sudah membuat perasaan lelah nya terbayar. Walaupun dia belum membaca nya sama sekali.

"baik lah Nou!! Seperti nya aku akan mencari udara segar sebentar. Kau tolong jaga putra mahkota selama aku mencari udara segar". Ucap Helena dengan kebahagiaan yang tidak bisa di sembunyikan dari wajahnya.

"kemana anda akan mencari udara segar?"

"mungkin di bangku yang ada di bawah pohon besar yang kita lewati tadi. Jangan khawatir aku akan segera kembali". Ucap Helena yang langsung pergi meninggalkan Noulan tanpa menunggu jawaban dari pelayan pribadi nya itu.

"tuan dan nona seperti bunga yang bermekaran di musim semi. Aku harap tuan dan nona segera menikah dan mempunyai banyak anak. Huh!!! Aku sungguh tidak sabar untuk melihat anak-anak kecil yang pasti lucu itu!!". Gumam Noulan yang kini melakukan perintah dari Helena.

Sementara Helena saat ini sudah duduk di kursi yang sedikit dingin di bawah pohon besar berdekatan dengan jalan masuk ke arah bangunan ini.

Dengan perasaan bahagia Helena akan membuka surat tersebut sebelum itu wanita cantik itu membuka kedua sarung tangan hangat nya agar memudahkan dirinya membaca surat cinta dari kekasihnya itu.

"huh.. Aku sudah terlihat seperti ABG yang baru puber. Arthur kau harus bertanggung jawab dengan perasaan ku saat ini". gumam Helena yang kemudian membuka dan membaca tulisan cantik milik sang kekasih.

Di surat itu tertulis beberapa kata cinta dan rindu dari Arthur. Helena tak menyangka ternyata pria kaku nya bisa merangkai kata cinta seindah ini untuk dirinya. Padahal yang tidak di ketahui oleh Helena kekasih nya itu meminta bantuan dari Clark si tangan kanan nya.

Helena terus tersenyum melihat dan membaca surat tersebut apa lagi dengan kalimat Arthur 'aku akan segera menyusul mu. Sehari saja tak bertemu aku sudah rindu setengah mati. Setelah bertemu nanti aku ingin meminta beberapa hadiah dari mu. Hadiah yang sebelum nya kau berikan padaku. Tenang saja aku juga akan memberikan hadiah yang sama untuk mu'.

Wajah Helena seketika menghangat apalagi mengingat hadiah kecupan yang dia berikan kepada Arthur sebelum pergi kesini. Dingin nya salju seakan akan tak mampu mendinginkan wajah malu Helena.

Namun saat Helena hendak membaca barisan terakhir kalimat dari surat tersebut, dengan lancang nya surat itu di rebut oleh seseorang.

"hey!! Apa yang kau lakukan!!". Bentak Helena yang belum melihat siapa orang kurang ajar tersebut.

Helena mendongakkan kepalanya, wanita itu semakin marah melihat siapa orang yang sangat lancang merebut surat nya.

"kembalikan surat ku Grand Duke Damian!!". Ucap Helena dengan nada kesal sambil berdiri menatap tidak suka ke arah dua orang itu.

Di hadapan Helena saat ini ada Damian dan juga Alisa yang menyunggingkan senyuman jahat nya.

"apa yang kau lakukan di sini! Bukan kah raja memerintahkan mu untuk merawat putra mahkota!" ucap Damian yang merasa sangat kesal dengan Helena, apalagi sejak memasuki tempat ini Damian melihat wajah Helena yang bahagia tersenyum malu.

"itu bukan urusan mu grand Duke!! Dan kau seharusnya tidak berada di tempat ini! Berikan kembali surat ku!" balas Helena yang masih mempertahankan kesabaran nya menghadapi dua orang itu.

Namun bukan nya memberikan surat itu kembali Damian malah meremat kertas tersebut dengan marah apalagi saat dia tau jika surat itu dari Arthur.

"apa yang kau lakukan!!"

"berhenti bertindak konyol Helena!!". Ucap Damian yang terpotong dengan kemunculan Ravel dengan tergesa-gesa.

Ravel membisikkan sesuatu pada Damian yang kemudian pria itu pergi begitu saja tanpa meminta maaf dengan kelakuan.

Perasaan gram membuncah di dada Helena, wanita itu memungut kembali surat yang sudah tak rapi lagi tapi lagi-lagi surat itu di rebut oleh Alisa. Dan tanpa di duga wanita itu merobek surat itu menjadi potongan kecil dan melemparkan nya ke arah wajah Helena.

"huh!! Tak ku sangka kau adalah Helena si gendut itu. Aku pikir kau sudah mati tapi ternyata aku salah. Hmm tak mengapa ada kesempatan lain nya" ujar Alisa yang setelah nya pergi dari hadapan wanita itu.

Alisa belum menyadari jika Helena lah yang memberikan gaun beracun pada pesta waktu itu. Wanita itu hanya berpikir jika Helena adalah Helena yang gendut. Niat awal nya Alisa ingin melihat keadaan Andreas bersama Damian tapi semua gagal karena Damian sudah pergi bersama Ravel.

Tinggal lah Helena yang masih memungut sobekan kertas tersebut satu persatu di atas salju putih dengan perasaan yang campur aduk. Kesal, marah dan juga sedih. Helena menitikkan air mata nya namun dengan wajah yang marah. Pasal nya ini surat pertama yang dia dapat dari Arthur dan juga Helena belum sempat membaca surat itu hingga selesai.

"aku akan membalas kalian berdua! Lebih dari ini!!"

1
Eka Putri Handayani
smngt kak, akhirnya yg dirindukan up jg smg helena dan arthur dpt bersatu
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... tegaaaanng
Wanita Aries
Akhirnya up lg
Udh kngen ma helena dan arthur
Atalia
semangat terus yaa author
pokoknya ditunggu kelanjutannya author😄
Rina Yuli
innalilahi wa Inna ilaihi rojiuun semoga Khusnul khatimah amin
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
Atalia
turut berdukacita yaa author
semoga diberikan kesabaran dan kekuatan oleh TUHAN.
Rahma Rain: terimakasih atas doa nya ya
total 1 replies
Viona Syafazea
innalillahi wa inna ilaihi raji'un.. turut berduka cita semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.. aamiin
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
Nadilla Dilla
aamiin
Nadilla Dilla: sama sama Thor
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 2 replies
Lala Kusumah
innailaihi wainnailaihi rojiun, allahummagfirlaha warhamha waafihi wafuanha, insyaallah husnul khotimah adeknya ya Ma 🙏🙏🙏
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
Ell Fikar
innalillahi wainna ilaihi rojiun
turut berduka yaa thor semoga almarhumah diterima amal baiknya dan keluarga yg di tinggalkan diberi kelapangan.
peluk jauh thor
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
Lija Holijah
inalillahi wainnailaihi roji'un 😥
semangat selalu.. jaga kesehatan biar bisa jaga anak adek nya 🙏🙏
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
Apis
innalillahi lillahi wa'innailaihi rojiun turut berduka thor, g pa" jd ma" g harus mengandung/pun melahirkan thor
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
nikatha
innalillahi wa inna ilaihi rojiuun..semoga khusnul khotimah aamiin..aku jg prnh tor ngrawat anaknya adikku yg meninggal si kk 6th si dd baru 45 hari klo sj aku sdh nikah psti aku ambil jd anakku dan ktka ayahnya menikah lg kduanya diambil lg dan Alhamdulillah ibu sambungnya baik sm 2 anak itu
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
Arryanti Ar
innailaihi wa innailaihi rojiun,turut berduka cita thor,semoga almarhum di beri kelapangan dalam kuburnya di tempatkan di sisi allah yg terbaik.dan kelurga yg di tinggalkan di beri kesabaran amin
Rahma Rain: terimakasih atas doa nya ya
total 1 replies
Caty Chanel
innalilahi wainnailaihi rojiun.turut berduka ya Thor. semangat selalu untuk kamu .stay strong 💪💪
Rahma Rain: terimakasih atas doa nya ya
total 1 replies
Etty Rohaeti
turut berdukacita kk
semangat
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
YAM
innalilahi wa innailaihi rojiun turut berdukacita thorr, smoga di trima sgla amalan nya. di lapangkan kuburnya. utk kluarga smoga di beri ketabahan & kesabaran. peluk jauh utk author nya
Rahma Rain: terimakasih atas doanya
total 1 replies
Windy Hapsarini
Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun, turut berbelasungkawa,, semoga Thor diberi ketabahan,, semangat Thor..
Rahma Rain: terimakasih atas doa nya ya
total 1 replies
Wanita Aries
Innalillahi wa innaillahi rojiun. Turut berduka ya thor, tabah dan ikhlas.
MasyaAllah semangat ya jaga ponakan.
Wanita Aries: Sama2 thor 🤗
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 2 replies
Amy Darmawan
innalilahi waina ilaihi rojiun..semangat ya author, sehat dan bahagia selalu
Rahma Rain: terimakasih atas doanya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!