NovelToon NovelToon
My Adopted Sibling'S Obsession

My Adopted Sibling'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Konflik etika / Cinta Paksa
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: medusa

(Warning🌶️)

Amina, gadis cantik yang adopsi oleh keluar konglomerat dari sebuah panti asuhan, dan memiliki seorang Kakak angkat bernama Stevan.

Semasa mereka kecil, Stevan selalu memberi perhatian dan kasih sayang sebagai seorang Kakak, hingga dengan berjalannya waktu mereka pun tumbuh dewasa, dan kasih sayang yang diberikan oleh Stevan membuat orang-orang sekitar merasa tak nyaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam mengerikan.

...(Warning🔞🔞)...

...Stevan melangkah mendekati meja belajar Amina, matanya berbinar penuh maksud saat menatap kotak yang dibawanya. Ia menyalakan kembali lampu kamar, kemudian dengan cepat memasang kamera yang mengarah tepat ke kasur....

"Sayang, bagaimana menurutmu hadiahku ini?" tanya Stevan dengan nada rendah dan berbahaya, membuka kotak itu dan memperlihatkan isinya kepada Amina.

"Hhhmmpp!" Amina meronta semakin kuat, menggelengkan kepalanya dengan panik saat melihat benda itu.

"Tenanglah, manis," bisik Stevan, suaranya terdengar dingin. "Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan untukmu." Ia meraih gunting yang tergeletak di meja, lalu mendekati Amina yang terbaring tak berdaya.

...Suara kain robek terdengar memilukan saat Stevan menggunting pakaian yang dikenakan Amina. Potongan-potongan kain jatuh berserakan di lantai, meninggalkan tubuh Amina tanpa penutup....

"Kau sangat cantik, sayang," gumam Stevan, tatapannya penuh nafsu.

...Ia pun mulai melepaskan pakaiannya sendiri, hingga tubuhnya polos tanpa sehelai kain. Mata Amina membelalak sempurna, terpaku pada pemandangan mengerikan di hadapannya. Ketakutan yang sudah mencengkeramnya kini semakin mencekik, membuatnya merasa tak berdaya dan terancam....

"Aku janji, ini akan menjadi pengalaman pertamamu yang tak terlupakan," bisik Stevan, membawa benda-benda yang ditunjukkannya tadi ke atas ranjang.

...Sentuhan Stevan mulai menjelajahi tubuh Amina. Jemarinya menyentuh kulitnya, menimbulkan sensasi aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Sebuah sentuhan di bagian dadanya membuatnya tersentak. Kemudian, bibir Stevan menyentuh area sensitif lainnya, dan Amina tanpa sadar mendongakkan kepala, merasakan gelombang asing menjalar di tubuhnya....

"Aku tahu... kau menyukainya," bisik Stevan dengan senyum penuh keyakinan, melanjutkan perbuatannya.

...Tangan Stevan bergerak semakin rendah, menyentuh bagian tubuh Amina yang paling intim. Sentuhan itu terasa asing dan mengganggu, namun juga menimbulkan sensasi baru yang membingungkan. Perasaan campur aduk menyeruak dalam diri Amina....

...Ketakutan bercampur dengan sensasi aneh yang terus menyerbunya. Intensitas sentuhan Stevan semakin meningkat, dan tanpa ia sadari, tubuhnya memberikan respons yang belum pernah ia alami, sebuah pelepasan pertama yang membingungkan dan membuatnya semakin kehilangan kendali....

"Kau gadis nakal, bibir mu berkata tidak suka, tapi kamu menikmatinya, lihatlah... kamu sangat basah," ucap Stevan memperlihatkan tanganya ke arah Amina.

...Amina segera memalinkan wajah, ia merasa jijik sendiri kepada dirinya yang justru menikmati sentuhan itu, membuat Stevan terkekeh kecil, lalu meraih sebotol minyak zaitun....

"Malam ini aku tidak melakukan lebih, tapi aku tidak tau jika selanjutnya aku bisa mengendalikan diriku, Amina," ujar Stevan sambil melumuri tubuh Amina dengan minyak itu.

...Dengan gerakan lembut, Stevan mengusap kedua pucuk Amina, lalu memasang sebuah alat kecil di masing-masing pucuknya. Tindakan itu sontak membuat Amina mengangkat wajahnya, kedua matanya membulat karena terkejut....

"Aku sudah tidak tahan lagi, sayang," desah Stevan.

...Tanpa menunggu, ia membuka lebar kedua paha Amina dan menempatkan kejantanannya yang tegang dan besar tepat di atasArea intimnya, Stevan mulai bergerak maju mundur, desahannya terdengar semakin tak terkendali. Amina hanya bisa terbaring pasrah, dalam hatinya berharap malam yang mengerikan ini akan segera berakhir....

...Stevan yang penuh nafsu menciumi dan menggigiti seluruh tubuh Amina, meninggalkan bercak-bercak merah di kulitnya yang pucat. Setelah mencapai puncak kenikmatan, ia rebah di sisi Amina dengan napas tersengal-sengal. Berbeda dengannya, Amina sudah terlelap dalam tidurnya, tubuhnya terasa lelah namun puas setelah mengalami klimaks berkali-kali, meskipun Stevan tidak menembus keintiman fisiknya....

🌺

🌺

🌺

...Pagi menyapa dengan dering ponsel yang menusuk telinga. Amina tersentak bangun, duduk di tepi ranjang dengan rambut kusut dan mata sembap. Ia menatap sekeliling kamar, hampa....

"Dia sudah pergi," bisiknya lirih, sebelum akhirnya menundukkan kepala dan memeluk lututnya erat, tangisnya kembali pecah dalam isakan tertahan.

Tok.

Tok.

"Amina... Sayang, kamu sudah pulang?" suara lembut Mama Elsa terdengar dari balik pintu.

"Mama..."

Amina buru-buru bangkit, berlari kecil ke lemari, meraih piyama dan mengenakannya dengan tergesa. Ia berusaha menutupi tubuhnya yang penuh noda merah. Dengan langkah ragu, ia mendekati pintu.

Ceklekk.

"Mama."

"Nak, kamu sudah pulang? Ayo sarapan. Kamu harus ke kampus, kan?" sapa Nyonya Elsa dengan senyum lembut.

"Baik, Ma..." jawab Amina lirih, mengangguk lemah.

"Kamu menangis?" tanya Nyonya Elsa khawatir, tangannya terulur mengusap pipi Amina dengan lembut.

...Sentuhan itu membuat Amina tersentak mundur, tubuhnya menegang karena ketakutan yang tiba-tiba menyeruak....

"Sayang... kamu kenapa-"

"Ma... aku... aku sudah terlambat. A-aku mau mandi dulu," potong Amina cepat, berusaha menyembunyikan kegelisahannya.

"Baiklah, Mama tunggu di bawah," jawab Nyonya Elsa dengan tatapan bingung dan khawatir.

...Tak lama kemudian, Amina menuruni tangga dengan pakaian yang tampak formal namun menyembunyikan kerapuhannya....

"Pagi, sayang," bisik Stevan sambil mencium pipinya sekilas, lalu dengan santai berjalan lebih dulu menuruni tangga dengan pakaian kerjanya yang sempurna.

"Dasar menjijikkan," gumam Amina sambil menggosok pipinya kuat-kuat, berusaha menghilangkan sentuhan Stevan yang membuatnya mual.

...Ia melanjutkan langkahnya ke ruang makan, di mana Tuan Hernando, Nyonya Elsa, dan Stevan sudah menunggunya di meja makan....

(Bersambung)

1
Bunggo Sikumbang
nikahin thor
asihh..💖
ini Amina udah di unboxing kak...
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: iya./Shame/
total 1 replies
Myra Myra
Amel kamu cari mati nnty kamu tahu ape akan berlaku
Myra Myra
kamu jahat Ngan Aminah Amel...nnty kamu sndry akn menyesal
Myra Myra
kamu mudah mkn hasutan...PD perempuan mcm tu ...
Yara
semangat terus ya thorr 🥰🥰🥰🥰🥰
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Pray/
total 1 replies
Yara
gass teruss
Abz
lanjut kak
asihh..💖
lanjut kak nanggung bgt
Said Syarifah
kok blm up
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Maaf, Thor sedang sibuk merevisi ulang karya thor yang lain./Grievance/
total 1 replies
Yara
berbalik nih kayanya yg ngejar 😊😊
Abz
lnjut
Yara
lanjuuut 🥰🥰🥰🥰
Yara
ni jodoh nya si amel kk nya ya thorr, kalau iya cuss lanjut
Yara
gk sabar dan berdebar
Yara
😍😍😍😍😍😍😘😘😘
Yara
mudah2an seru ya
Abz
lnjut
Yeni Astriani
keren Thor visualnya
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: makasih/Pray/
total 1 replies
asihh..💖
ini Amina blm di unboxing kan kak cm foreplay doank apa gimana kok keder sndiri😅😅
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: cuman foreplay, santai/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!