NovelToon NovelToon
9 Pintu Perunggu

9 Pintu Perunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:733
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Anila mencoba meraba disekitarnya hingga dia merasakan ada dinding di sebelah kirinya. Dia berjalan melangkah ke depan.

Tapi dia tersandung oleh sesuatu membuat dia jatuh ke tanah.”Ini dimana sih kenapa semua gelap. Seharusnya ini masih siang. Kenapa gelap sekali,”ucap Anila dengan wajah binggung. Tapi dimana saat itu Anila berada akan dia bisa keluar dari kegelapan itu dan kembali ke tempat asalnya. Anila akan bisa menemukan teka-teki yang dia dapatkan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

“Sudahlah karena sudah bersama kita bisa kawan untuk sementara bukam. Aku Baki jika boleh tahu anda ini siapa?,”ucap Baki yang memperkenalkan dirinya dengan tenang.

“Aku Anila,”ucap Anila yang dengan santai menjawab nama panggilanya.

“Anila. Mereka ada Bani dan orang yang selalu mengawasi kamu ada Harits. Maafkan dia ya,”ucap Baki.

“Tidak apa-apa. Tapi jika aku boleh bertanya apa anda tahu siapa itu raja Armaan Ars,”ucap Anila mencari informasi.

“Raja Armaan Ash, untuk apa kamu ingin tahu tentang dia?,”ucap Baki.

“Aku hanya ingin tahu saja untuk memastikan sesuatu. Jika tidak kebertaan kalian bisa membagi informasi itu kepada saya,”ucap Anila yang ramah dan sopan.

“Jadi kamu ingin tahu tentang Raja Armaan Ash ya kalau kita aku bisa memberitahu kamu sedikit saja. Tapi ada syaratnya kamu di kelompok mana?,”ucap Baki.

“Maksud kalian kelompok. Apa ya, aku di sini korban karena kekejian raja Armaan Ash,”ucap Anila dengan wajah tidak senang. Baki, Bani dan Harits mendengarnya sedikit bingung dan tidak percaya.

“Kamu jangan mencoba bermain denganku katakan sebenarnya siapa kamu. Kenapa kamu ada disini?,”ucap Harits menodongkan pedang ke arah Anila. Anila melihat pedang ke arahnya hanya bisa menarik nafas.

“Apa kamu ingin membunuhku setelah aku menolong kamu. Apa ini balasan dari bantuanku ini?,”ucap Anila yang sedikit membela dirinya.

“Berhanti kalian?,”ucap paman dari Baki yang melihat Anila yang di pojokkan.

“Paman?,”ucap Baki.

“Maaf soal cucu saya ini. Tapi jika kamu tidak memberitahu tujuan kamu. Kami hanya bisa meninggalkan kamu saja disini,”ucap paman Baki. Anila terdiam untuk sementara melihat sekitarnya.

“Kalau aku cerita akan kalian percaya denganku,”ucap Anila yang tidak tahu harus berbuat apa.

“Kami percaya jadi katakan saja kepada kami,”ucap Baki.

“Kalau aku mengatakan aku bukan dari dunia ini kalian percaya,”ucap Anila dengan wajah serius. Tapi wajah mereka sedikit tidak percaya hanya diam saja.

“Melihat wajah kalian yang ragu kalian tidak akan percaya dengan ceritaku bukan. Lalu untuk apa aku cerita kepada kalian, bukan akan sia-sia saja,”ucap Anila dengan berani. Anila yang tidak tahu hanya bisa berjalan ke arah pintu perunggu.

“Kalian tahu tidak ini apa. Kenapa makam milik penasehat Abhan memiliki pintu perunggu. Kenapa aku juga ada disini ini adalah masalah yang harus aku temukan. Aku hanya ingin kembali bersama keluargaku yang juah dari sini,”ucap Anila dengan wajah sedih tapi tetap dia tegar menghadapi masalah yang dia hadapi.

“Bagaimana kamu tahu kalau ini adalah makam penasehat Abhan?,”ucap Harits dengan wajah dingin dan datar.

“Aku diberitahu oleh hantu wanita di tengah lorong aku mencari jalan keluar. Percaya atau tidak itulah yang terjadi. Aku hanya ingin kembali. Tapi pintu ini tidak bisa membawa aku ke duniaku. Seperti yang kalian inginkan aku Brenda Anila aku tinggal di bumi tempatnya adalah dimensi lain dari dunia ini. Aku tidak tahu kenapa aku ada disini hanya saja aku ingin keluar dari sini. Itu saja yang ingin aku katakan kepada kalian,”ucap Anila sedikit berkata jujur.

“Hai kamu Anila kamu jangan mengarang cerita katakan saja yang sejujurnya. Kenapa kamu berbelit-belit sih,”ucap Bani.

“Kata siapa aku berbelit- belit. Ini memang kisahku. Aku datang ke sini tanpa aku duga. Aku tadinya ada di kamar langsung ada di lorong yang gelap. Menurut kamu bagaimana aku berbohong juga. Bukan kalian meminta aku berkata jujur. Tapi kalian sediri tidak percaya,”ucap Anila yang merasa kesal dengan sikap mereka.

“Kurasa dia tidak berbohong Bani. Kalau dia memang bukan dari tempat kita berasal. Kamu lihat saja pakaian dia dan sikap dia itu bukan aneh,”ucap Baki yang memang ada yang salah.

‘Kurasa Kak Baki lebih baik dari kalian semua,”ucap Anila dengan wajah memalingkan ke sisi lain.

“Jadi kamu berasal dari dunia lain. Kamu ingin kembali. Kalau begitu kita jawab soal kamu ingin tahu tentang Raja Armaan Ash,”ucap Baki.

Raja Armaan Ash merupakan raja yang mencintai istrinya yang dijuluki raja setia. Tapi setelah kematian istrinya raja Armaan menjadi gila untuk menghidupkan istrinya yang bernama ratu Amara. Dia melakukan berbagai hal untuk menghidupkan Ratu Amara dengan berbagai eksperimen gila dari tanaman, hewan dan ada juga yang mengatakan dari mengambil darah yang suci.

“Apa dia gila melaukan hal yang tidak mungkin bisa terjadi,”ucap Anila mendengar cerita dari Bani.

“Tidak ada yang tahu bukan sifat manusia,”ucap Bani.

“Kegilaan Raja Armaan itu di karena buku kono dari masa depan yang bisa menghidupan Ratu Amara. Tapi semua itu sia-sia hingga kerajaannya hancur dan menjadi kenangan masa lalu,”ucap Bani.

Di saat Anila sudah tahu sedikit tentang Raja Armaan Anila merasakan keberadaan yang tidak ingin dia lihat. Anila melihat ke lorong yang dia turun tadi.”Wanita hantu kenapa dia disana. Lalu siapa orang dibelakang itu kenapa tampak tidak asing ya,”batin Anila. Dia segera pergi menuju ke peti mati dan melihat wajah yang sama dengan wanita hantu di belakangnya.

“Ada apa Anila,”ucap Baki menghampirinya.

“Kurasa kita harus segera pergi dari sini segera mungkin. Tapi sebelum ini berapa barang antik ini jika dijual. Aku membutuhkan uang untuk bertahan hidup,”ucap Anila.

“Jika kamu mau. Kamu bisa menjual ke tempatku bagaimana,”ucap Bani dengan wajah bersemangat.

Di saat mereka sedang sibuk dengan urusan mereka. Harits merasakan pergerakan. Baki dan Bani juga merasakan itu segera mulai waspada. Anila melihat ke atas baru dia mendengar suara berbisik,”Ambil saja untuk kau bisa bertahan hidup. Keluar dari tempat ini karena di sini sangat berhaya. Maaf sudah menyeret kamu ke dalam masalah ini. Temukan pintu terakhir dari pintu perunggu untuk kamu bisa kembali ke dunia kamu.”

“Hai apa yang kamu lakukan ayo segera pergi dari sini,’ucap Baki. Anila melihat ada beberapa serangga yang merayap ke arah mereka. Anila melihatnya merasakan merinding dan bersama dengan mereka keluar dari makam Abhan.

Anila bersama dengan yang lain berlari.Anila juga tidak lupa membawa barang di dalam peti untuk dia jual di laur sana. Anila juga menyempatkan melihat ke belakang. Dia berhenti untuk sesaat setelah melihat wanita hantu dan jiwa dari penasehat yang seperti menahan serangga di belakangnya.

“Apa yang kamu lakukan. Ayo cepat segera pergi dari sini,”kata Harits menarik tangan Anila. Mereka berdua berlari bersama. Setelah melihat jalan keluar mereka merasa lega. Semua sudah keluar dan pintu kembali tertutup.

“Untung saja kita sempat keluar dari sana?,”ucap Bani. Anila masih saja melamun untuk sesaat dengan pikiran yang sedang beradu dan belum terangkai dengan baik. Anila terdiam dan berdiri dengan tegak menarik nafas dan berkata dengan kerasa,”Raja bodoh. Awas saja jika aku bertemu dengan kamu. Aku bunuh kamu.”

Semua orang yang ada disamping Anila sempat terkejut dengan kata Anila.”Apa kamu baik-baik saja Anila. Kurasa kamu lagi frustasi,”ucap Baki datang mendekat. Tapi akan Anila bisa bertahan di dunia yang berbeda itu?.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!