Chaterine banedict 21 tahun anak dari pasangan Axel banedict dan jovinka Gilles Villeneuve, yang memiliki paras cantik sehingga membuat laki-laki jatuh hati pada nya
Chaterine memiliki 4 kakak mereka kembar dan seorang CEO dan ketua mafia.di karena kan satu hal orang tua nya menjodohkan putri kesayangan mereka dengan seorang anak dari teman nya papa nya.
Leon crown Van 27tahun putra dari pasangan Ludwig crown Van dan Stella Carey Mulligan, dengan sifat yang dingin kejam dan cuek terhadap perempuan dan bisakah Chaterine membuka hati seorang leon.leon sendiri seorang CEO dan ketua mafia
Chaterine memiliki sifat ceria,lemah lembut,polos dan mudah bergaul dengan orang sehingga membuat teman-teman di sekitar nya menyayangi nya.
di balik itu semua Chaterine memiliki banyak rahasia yang dia harus sembunyikan dari keluarga maupun orang-orang terdekatnya
MAAF JIKA TIDAK BAGUS DAN BILA ADA KESAMAAN DALAM NAMA MAUPUN TEMPAT NYA.
TERIMA KASIH KARENA SUDAH MAU MAMPIR DI NOVEL KU.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon charlotteyoung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Jika bisa memilih, Chaterine lebih tertarik pergi ke Jerman. bukan hanya untuk kuliah tapi juga untuk mengurus masalah yang berada di perusahaan yang baru dia bangun saat usia tujuh belas tahun, dengan IQ yang tinggi Chaterine bisa membangun usaha nya sendiri tanpa sepengetahuan dari orang lain.
Ya, selama ini Chaterine selalu menutupi identitasnya dari publick maupun orang-orang terdekat nya. bukan hanya seorang mahasiswi, tapi Chaterine juga memiliki identitas lainnya.
Chaterine yang sejak kecil selalu bersama dengan sang kakek, sehingga iya di latih sang kakek menjadi kuat dan pemberani.
bukan hanya itu, Chaterine juga menjadi ketua mafia tanpa sepengetahuan dari keluarga nya, bahkan sang kakek pun tidak mengetahui kebenaran ini.
Selain ketua mafia, Chaterine juga seorang CEO termuda di antara sang kakak, bahkan nama perusahaan nya pun jauh lebih besar dari keluarga nya.
"udah, gak usah di pikirin itu dosen gila, chaty!." ujar angel kepada sepupu nya yang masih Terlihat kesal.
"aku tidak mikirin dia, angel!."jawab Chaterine dengan menutup matanya dan menghembuskan nafas nya dalam-dalam agar kekesalannya mereda.
"kita jadi pergi kan, bagaimana dengan kamu Chaterine! apa jadi ikut?." tanya Monica kepada teman-temannya dan menatap mereka bergantian.
"jadi lah!."sahut angel dan Kayla bersamaan
"sebentar, aku belum menelfon orang rumah." ujar Chaterine dan mengeluarkan handphone nya dan segera memberikan kabar kepada orang tuanya.
Panggilan pertama di tujukan untuk sang Dady, tapi tidak di angkat. dan segera menelepon momy nya, tapi sama tidak ada jawaban. akhir nya Chaterine mencoba menelfon sang kakak, dan berharap di angkat.
DISISI LAIN CORP GROUP
Samuel yang tengah meeting merasa terganggu dengan seseorang yang tengah menelfon nya, tapi beberapa saat melihat siapa yang menelepon nya, membuat nya tersenyum dan segera mengangkat nya.
"hallo sayang, tumben menelfon kakak di jam seperti ini hmm!." tanya Samuel kepada sang adik, dia tidak peduli dengan tatapan mata dari semua karyawan yang berada di ruang rapat.
"hehe..... eumm apa Chaterine mengganggu kakak?." bukannya menjawab tapi kembali bertanya kepada sang kakak, dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
para sahabat yang melihat nya hanya bisa menggelengkan kepala mereka, dan terus memperhatikan Chaterine yang tengah berbincang dengan sang kakak melalui handphone nya.
"tidak, ada apa sayang hmm." tanya sang kakak kembali, Samuel tahu jika sang adik menelfon nya di jam seperti ini , pasti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada nya.
"eumm..... Chaterine mau minta izin kak, mau hangout bareng sama temen-temen, boleh tidak kak?." Jawab Chaterine sedikit pelan, dan tersenyum kikuk melihat reaksi dari teman-temannya.
"sama siapa saja pergi nya sayang?." tanya Samuel yang tidak langsung memberikan izin untuk sang adik.
"sama angel, Monica dan Kayla, kak! eumm boleh tidak kak." jawab Chaterine dengan berhati-hati.
"boleh, tapi setelah selesai kuliah, apa kamu mengerti sayang!." jawab sang kakak dengan penuh penekanan di setiap jawaban nya.
"iya kak, makasih kak! kalau gitu Chaty matikan ya kak! sebentar lagi aku harus masuk kelas lagi." ujar Chaterine dengan tersenyum,
"iya sayang, nanti kakak akan menjemput mu, jika kamu sudah selesai jalan-jalan bersama dengan teman kamu?." jawab Samuel dengan lembut.
"iya kak! nanti aku telepon lagi kakak, jika aku sudah selesai." ujar Chaterine dan segera mematikan panggilan telepon nya, setelah mendapatkan jawaban dari sang kakak.
"bagaimana Chaterine, kita bisa pergi kan?." tanya Kayla yang berharap bisa jalan-jalan bersama.
"bisa dong, tapi aku masih ada kelas. aku duluan ya!." jawab Chaterine dan berdiri dari tempat duduknya, dan segera pergi menuju ke kelas nya dan menyisakan teman-teman nya yang berada di kantin.
"kita tunggu kamu di sini ya......!" teriak Kayla saat melihat Chaterine sudah menjauh dari mereka, dan mendapatkan anggukan kecil dari Chaterine.
Chaterine pun berjalan menuju ke ruang kelasnya, di saat dalam perjalanan, Chaterine berpapasan dengan salah satu senior pria yang juga menjadi sorotan mahasiswi perempuan di universitas nya.
Pria tersebut tersenyum ke arah Chaterine, saat melihat Chaterine berjalan ke arahnya, Chaterine pun membalas dengan senyuman manis nya. pria itu sempat terpaku melihat senyuman Chaterine, yang menurut nya membuat Chaterine terlihat lebih cantik.
"Chaterine...!" panggil seseorang dari arah belakang nya.
"ada apa? kenapa kamu berlari seperti ini!." tanya Chaterine mengernyitkan keningnya.
"i..itu a..ada se... seorang yang mencari mu!." jawab teman nya dengan terbata-bata dan mengatur nafasnya agar lebih baik.
"siapa?."tanya Chaterine dengan menaikkan satu alisnya dan menatap ke arah temannya itu.
"aku tidak tahu, tapi dia seorang pria dewasa!." jawab nya
"apakah dia orang nya?." tanya Chaterine memperlihatkan foto seseorang dari layar handphone nya dan di angguki oleh teman nya.
"iya itu orang nya!." jawab teman nya dengan cepat.
"oke, makasih ya!." ujar Chaterine, yang tidak lupa memberikan ucapan terima kasih.
"sama-sama,aku duluan ya!." ujar nya dan di angguki Chaterine.
"hallo kak Kim, kenapa kakak datang ke kampus ku!."ujar Chaterine dengan seseorang di sebrang telefon nya.
"maaf nona, saya di suruh tuan besar untuk menjemput anda untuk pulang."jawab Kim sopan, dan berjalan menuju ke ruang kelas nya Chaterine.
"aku masih ada kelas kak Kim, apakah ada masalah di rumah?."ujar Chaterine yang bingung, karena biasanya Dady nya tidak pernah menyuruh nya untuk pulang, apa lagi dia masih mempunya kelas tambahan.
"hah... sepertinya tuan salah paham tentang anda menelepon nya nona!."Jawab Kim dengan memijat pangkal hidung nya, karena bukan hanya tuan besarnya saja yang menyuruh nya untuk menjemput nona kecil nya, tapi juga dengan nyonya besar nya. mereka takut terjadi sesuatu kepada putri mereka yang tiba-tiba menelfon mereka.
"hahaha.... kak Kim, aku tadi menelfon Dady, dan momy, hanya untuk meminta izin buat pulang terlambat. apakah Dady tidak membaca pesan yang aku kirim kan kepada nya?." jawab Chaterine di sela tawa nya, sedangkan para seniornya yang masih di tempat nya, terpukau melihat senyuman Chaterine.
"sepertinya tidak nona, kalau begitu saya permisi pulang nona!." ujar Kim dan berbalik arah, ke arah parkiran mobil yang dia bawa tadi.
"iya kak Kim, maaf merepotkan kan." jawab Chaterine yang tidak enak kepada kepala bodyguard nya.
"tidak masalah nona, ini sudah menjadi tugas saya!." jawab Kim sopan
"kalau begitu, sampai bertemu di rumah nona!."imbuh nya.
"iya kak Kim." jawab Chaterine dan memutuskan panggilan telepon nya.