NovelToon NovelToon
Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Melarikan Diri Dari CEO Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Pengganti / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:135.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Awalnya aku merasa melayang dan jatuh cinta, tapi setelah tahu alasannya memilihku hanya karena aku mirip cinta pertamanya, membuat hatiku terluka.

Bisakah aku, kabur dari obsesi cinta suamiku🎶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Ciuman Pertama

Viola antara senang sekaligus takut, apa kata-kata Tuan Bastian yang mengusirnya serius. Atau dia sekedar mempermainkannya.

Apa semua ini memang hanya kebetulan? bukan dia yang menjebak kakak? dia hanya kebetulan memilih desa ini, dan aku ada di sini. Pikiran Viola campur aduk sekarang, dia melirik tuan sekretaris. Apa yang kau harapkan Viola, dia tidak bergeming sedikitpun dari tempatnya berdiri.

"Saya boleh pergi?"

Bastian mengibaskan tangannya.

Dia mengusirku.

"Anda benar-benar ke desa nanas untuk berlibur bukan karena saya?"

"Viola, kau berharap aku masih menyukaimu, setelah kau kabur?"

Deg..

Bu.. bukan begitu. Tapi perubahan ini sangat tiba-tiba, membuat Viola bingung, mau melakukan apa sekarang.

"Sa.. saya benar boleh pergi sekarang?"

Bastian mengibaskan tangannya lagi, sebagai isyarat Viola bisa enyah sekarang juga. Dan gadis itu memutar tubuh, menatap pintu keluar. Kalau aku melangkah keluar, apa aku benar-benar akan bebas?

Viola melangkah, sebanyak tiga langkah. Dia berhenti dan menoleh. Tuan Bastian menyandarkan tubuh di sofa, dengan kaki menyilang lagi.

Ternyata dia tipe laki-laki yang mudah bosan. Baiklah, sekarang keluarlah dari Vila ini Viola. Pergi seperti yang dia katakan. Jangan menoleh ke belakang lagi. Tapi... Viola menghentikan langkah, bagaimana dengan kakak, pikiran rasionalnya kembali.

Benar, bagaimana dengan nasib kakak!

"Tuan Sekretaris, bagaimana dengan kakak saya, dan hutang 500 juta kakak?"

"Mana saya tahu," jawab tuan sekretaris dengan entengnya.

"Apa? tunggu! Kalian tetap akan menuntut kakak, itukan bukan salah kakak!"

Tuan sekretaris tentu saja tidak perduli, dia melangkah di depan Viola, berdiri tepat di depan pintu.

Viola berhenti melangkah, pintu keluar hanya tinggal tiga langkah lagi. Viola berbalik, menatap Bastian.

Laki-laki itu menyeringai, seperti sudah menunggu momen Viola berbalik.

"Bagai..."

Kalimat Viola tidak selesai, karena Bastian yang bicara sekarang.

"Sampaikan pada kakakmu untuk membayar hutangnya. Ah, bukan 500 juta, tapi cuma 100 juta kok."

Apa?

"100 juta? bukan 500 juta?"

Tapi kakak bilang kemarin 500 juta?

"Tapi mungkin, uang segitu untuk kalian banyak ya?" Bastian tergelak, sementara Viola hanya bisa mengepalkan tangannya geram. "Katakan pada kakakmu, aku akan berbaik hati, pada kakak wanita yang pernah aku sukai."

Dia mau bicara apa si?

"Katakan pada kakakmu itu, dia bisa membayar hutangnya dengan desain yang dia buat."

"Sungguh?"

"Ya, mungkin dia butuh waktu seumur hidup untuk melunasinya."

Bastian tertawa dengan puas sekali, laki-laki itu bangun dari duduk, sementara kaki Viola langsung lemas lagi. Tangannya menyentuh dinding untuk berpegangan.

Dia tidak melepaskan ku, dia tidak membiarkanku pergi, dia memakai kakak sebagai sandra. Kalau aku keluar, entah apa yang akan dia lakukan pada kakak.

"Bawa sarapanku ke kamar, moodku benar-benar buruk sekarang."

"Baik Tuan, saya akan membawa sarapan Anda setelah mengantar Nona Viola keluar. Silahkan ikuti saya Nona."

Tuan Sekretaris sudah mempersilahkan dengan tangannya dan membuka pintu menuju ruang tamu Vila, yang akan mengantarkan mereka keluar.

Ikut apanya? kalau aku pergi dia benar-benar akan murka kan.

Bagi Viola, kata-kata Bastian adalah ancaman nyata. Bahwa Venus sudah terjerat dengan Hexana Group.

Dia menyuruh ku pergi, tapi dia menangkap kakakku.

Dengan tangan terkepal, Viola menepis tangan tuan sekretaris. Lalu, dia melangkah dengan tegap ke depan. Langkah kakinya lebar bahkan setengah berlari, mengejar Bastian yang sudah berjalan menuju ke arah pintu lain.

Drap.. drap.. langkah kaki Viola terdengar, membuat Bastian berbalik.

"Apa yang kau lakukan Vio?"

Kedua tangan Viola mencengkeram handuk mandi Bastian, tangan itu gemetar sebenarnya, namun tetap kuat mencengkeram.

"Anda benar-benar sudah tidak menyukai saya?"

Bastian tidak menjawab, dia hanya menatap Viola.

"Jawab! Anda benar-benar sudah tidak menyukai saya?"

Bastian tetap tidak menjawab, Viola kelabakan sekarang, selanjutnya apa yang harus dia lakukan.

Persetan! Aaaa! Kakak ampuni aku!

Viola menarik piayama handuk yang dipakai Bastian, sehingga kepala laki-laki itu tertunduk, bibir Viola dan Bastian menyatu dalam kecupan lembut.

Deg.. deg..

Hanya sesaat, karena Viola mendorong Bastian ke belakang dan melepaskan cengkeraman tangannya.

"Apa yang kau lakukan Viola?"

"Me.. mencium Anda. Dan memastikan, kalau Anda tidak menyukai saya lagi."

Deg.. deg..

"Itu bukan hanya suara debaran jantung saya," ujar Viola dengan gelagapan. "Anda masih berdebar-debar juga kan?"

Bastian menyeringai.

"Ha.. ha.. mencium? ini yang kau bilang mencium?"

Viola mau mundur karena takut setiap kali melihat senyum Bastian yang seperti itu, tapi tangan Bastian meraih pinggangnya, dan satu tangannya menekan bibirnya. Kepala Viola mendongak.

"Ciuman itu seperti ini Viola, buka bibirmu."

Tubuh Viola seperti bergerak sendiri.

Bibir dan lidah Bastian mulai menusuk ke bibir Viola. Gadis itu gelagapan, tapi tubuhnya tidak bisa bergerak, karena pinggangnya sudah terkunci. Gadis itu membuka bibirnya sesuai perintah.

Dan Viola hanya bisa memejamkan mata, sambil merasakan sensasi yang membakar tubuhnya. Ciuman pertamanya, dia berikan pada CEO gila yang bahkan sudah beristri.

Viola mulai merasakan panas, dan nafas yang tersengal. Saat dia menarik tubuhnya menjauh, dan bibir mereka terlepas. Bastian menarik dan melahapnya lagi.

Mereka kembali berciuman.

Sementara tuan sekretaris langsung berbalik, dan keluar, dia menutup pintu sambil tersenyum. Senyum puas dan lega, karena sebentar lagi akan terbebas dari desa nanas sialan ini.

"Akhirnya, buruan Anda masuk ke dalam perangkap sendiri."

Tuan sekretaris keluar Vila, mendapatkan udara segar yang langsung menyergap wajahnya.

"Ah, akhirnya aku bisa pergi dari desa nanas sialan ini. Kenapa dimana-mana cuma ada nanas dan tanah becek." Menggerutu sebentar, setelahnya langsung memasang wajah tenang.

Di halaman Paman Burhan dan bibi pemilik kebun sedang menunggu dengan cemas. Raut wajah mereka tampak sangat khawatir. Bagaimana tidak, Viola yang meminta bertemu pemilik Vila saja sudah sangat aneh bagi mereka.

Dan lebih tidak masuk akal, sekretarisnya ini mengizinkan.

"Kalian masih disini? Pergilah, aku yang akan mengantar Nona Viola."

"No.. nona Viola?" bibi pemilik kebun menarik tangan paman bingung. Menyuruh laki-laki itu bertanya pada tuan sekretaris, apa Viola baik-baik saja.

Paman Burhan gelagapan, takut-takut dia bertanya.

"Maaf Tuan, maafkan saya kalau lancang. Tapi, Viola, apa Viola baik-baik saja? Kakaknya mencarinya, karena ibunya sudah sadar. Maaf, apa Viola sudah bisa pergi sekarang?"

"Kenapa kalian cemas begitu? Tentu saja Nona Viola baik-baik saja. Mereka hanya sepasang kekasih yang sedang bertengkar, setelah bicara dari hati ke hati, semua pasti baik-baik saja."

Suara petir menyambar disiang bolong, separuh nyawa bibi seperti mau terbang lagi saking kagetnya.

"Se.. sepasang kekasih? Viola dan tuan pemilik Vila?"

Suara bibi gemetar, dia bahkan berpegangan tangan dengan paman.

"Viola tidak mengatakannya? Mereka akan segera menikah. Karena sedikit salah paham, nona sampai kabur ke desa ini. Tapi sebentar lagi aku akan pergi dari kampung nanas becek ini. Ah, menyebalkan, apa tidak ada yang bisa dilihat di desa ini selain nanas?"

Paman dan bibi seperti Dejavu, seperti sering mendengar orang memaki nanas, tapi siapa ya? Pikiran keduanya blank, karena masih kaget, mendengar Viola adalah kekasih tuan pemilik Vila, dan bahkan mereka mau menikah.

Bersambung

1
Esa M
aku yakin cinta pertamanya bastian memang viola 🥰
atik cahya
na ga bisa kabur kan
Ipeh Syaripeh
cerita ini rumit jg ya,, tp yg pasti aku selalu suka cerita kak sheira
Purwanti Purwanti
ceritanya bagus
Tayo mini bus 🚗
ceritanya keren banget ❤️
Tayo mini bus 🚗
kak hari ini ga UP yaa 🥺
srimusvita
waw...jd istri kedua
Baper kusut
Notif update,,,, tapi kagak nongol bab ny,,, hadeuhhhh
athaya
/Good//Good//Good/
tia hasnati
seperti biasa la sheira tidak pernah gagal
olip
jgn2 celine jodohnya venus
Mah Nizar
ketinggalan 4 hari ini 🥰🥰
Cini Kudo
selalu ditunggu
Dhesy Echa
kak sheira emang top
Irma 😍
Luar biasa
Agata Sulistyowati
menunggu update
lyani
lahhhh......jodoh venus otw Nehh
lyani
semua salah terutama Bastian...Krn semua diimingi dan masuk perangkap
alrisa
mungkinkah jodohnya celine kakaknya viola
Kinan Kevin
selau suka 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!