Ingin melihat Tim Nasional Indonesia bermain di panggung Piala Dunia? Simaklah! Jalu akan membawa kalian ke dunia yang tidak pernah kalian bayangkan sama sekali.
Di saat karirnya sebagai presenter sedang naik daun, Jalu harus menerima pil pahit yaitu pemecatan kerja tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan, hal ini membuat Jalu sangat frustasi dan mengalami kemunduran dalam hidup.
Jalu memutuskan untuk menjadi seorang agen sepak bola dan perjalanan karirnya sebagai agen sepak bola akhirnya berjalan sangat baik tapi suatu ketika, semuanya mulai berubah dengan dimulainya penolakan perpanjangan kontrak agen - pemain dan pemutusan kontrak dari para pemainnya.
Pil pahit kedua Jalu telan kembali dan membuat hidupnya hampir hancur tapi pertolongan dari sang Ibu membuat karir Jalu sebagai agen sepak bola mulai bangkit kembali sampai Jalu di kenal sebagai seorang legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17.
[Dapatkan hadiah dari tanda tangan kontrak agen - pemain (Emir), hadiah di berikan :
ⓐ. 50 poin potensial
ⓑ. 500 koin
ⓒ. +5 pada nilai kualitas pemain]
[Dapatkan hadiah dari tanda tangan kontrak agen - pemain (Emil), hadiah di berikan :
ⓐ. 50 poin potensial
ⓑ. 500 koin
ⓒ. +5 pada nilai kualitas pemain]
Jalu yang sedang berada dalam pesawat untuk penerbangan kembali ke Jakarta dari Bali itu mengecek sistem agen sepak bolanya setelah aksinya menandatangani kontrak agen - pemain dengan dua pemain terselesaikan.
Mengenai masalah Emir, kontrak agen - pemain langsung terselesaikan saat Emir di berikan bukti nyata oleh Jalu dan penjelasan mengenai rencana kepindahan Emir nanti ke klub barunya.
Dengan rencana yang di atur seperti itu oleh Jalu, itu menandakan bahwa Emir tidak akan menerima untuk memperpanjang kontrak saat Persebaya Surabaya memberikan tawaran kontrak baru nanti.
Emir menyetujui pengaturan Jalu setelah Jalu memberitahu bahwa lebih baik berpindah ke klub kecil dan dapatkan menit bermain daripada bertahan di klub besar tapi tidak memiliki kesempatan atau menit bermain.
Setelah penyelesaian tanda tangan kontrak dengan Emir, Jalu berbincang bincang sebentar dengan Emir dan memberikan beberapa penjelasan mengenai apa saja yang perlu di perhatikan jika ada beberapa situasi tertentu.
Dengan berakhirnya urusan dengan Emir, Jalu segera pergi ke Bali untuk melancarkan aksi keduanya yaitu menandatangani kontrak agen - pemain dengan pemain bernama Emil Pahlevi.
[Nama : Emil Pahlevi
Kebangsaan : Indonesia
Lahir : 10 April 2003 (17)
Tinggi : 1,82 meter
Posisi : Gelandang (CM/CAM)
Kaki : Kanan (2) Kiri (1)
Kualitas : 53
Potensi : 78 - 83
Gaya bermain/karakteristik : ...
Klub : Elite Pro Bali United U 18
Nilai pasar : -
Kesetiaan : -
Catatan : ...]
Yang membuat Jalu semakin terheran-heran adalah isi informasi pemain muda yang di belinya ini ternyata memiliki tahun kelahiran yang sama persis.
Jalu awalnya menganggap bahwa dirinya beruntung atau ada yang salah dengan pengaturan sistem tapi setelah memikirkannya dengan sangat cermat dan baik baik, Jalu merasa mungkin memang sudah seharusnya seperti ini dan jalannya bagi Indonesia untuk menciptakan generasi monster.
.....
'Sekarang terima dulu hadiahnya lalu alokasikan hadiahnya sesuai dengan miliknya mereka sendiri dan belilah lagi informasi pemain muda dengan potensi ★★★★☆.'
Dengan cekatan, Jalu mengoperasikan sistem agen sepak bola untuk menerima hadiah penyelesaian misi sesuai dengan pemain yang berkaitan.
Pertama, Jalu menerima hadiah milik Emir dan segera mengalokasikan hadiahnya terlebih dulu.
50 poin potensial dialokasikan dan membuat nilai potensi Emir meningkat menjadi 83 - 88 dari yang asalnya 78 - 83.
+5 pada nilai kualitas pemain juga di alokasikan yang membuat nilai kualitas Emir meningkat menjadi 59 dari yang asalnya 54.
'Jika klub Persebaya Surabaya memiliki staf kepelatihan pemuda yang baik dan melihat peningkatan kualitas Emir, maka tidak akan lama lagi mereka akan mencoba menghubungi Emir untuk memberikan tawaran kontrak baru.'
'Sekarang aku hanya tinggal menunggu panggilan saja dari pihak mereka.'
[Nama : Emir Lestaluhu
Kebangsaan : Indonesia
Lahir : 8 Mei 2003 (17)
Tinggi : 1,81 meter
Posisi : Gelandang (CM/CAM)
Kaki : Kanan (1) Kiri (2)
Kualitas : 59
Potensi : 83 - 88
Gaya bermain/karakteristik : ...
Klub : Elite Pro Persebaya U 18
Nilai pasar : -
Kesetiaan : 70
Klik untuk melihat catatan pemain dengan lebih detail!]
'Oh jadi setelah penandatanganan kontrak agen - pemain selesai, kesetiaan pemain akan menjadi 70 dan setelah misi kedua terselesaikan maka meningkat 10 menjadi 80.'
'Menurut penjelasan sistem, ancaman berbahaya seperti pemutusan kontrak bisa terjadi jika kesetiaan pemain di bawah angka 60.'
'Dan jika angka kesetiaan berada di angka 90 maka itu sudah di pastikan sulit untuk menurunkan angka kesetiaannya dan bisa turun jika agennya melakukan kesalahan fatal yang berhubungan dengan kehidupan dan karir pemain itu sendiri.'
'Mengingat hal seperti ini, aku harus berhati hati dalam setiap langkah yang akan ku ambil nanti. Akan sayang jika para pemain ini memutuskan kontrak agen - pemain denganku meski bahwa sebenarnya poin potensi mereka bisa di tarik kembali olehku.'
Akan sangat di sayangkan karena Jalu mendapatkan mereka menggunakan pembelian informasi di toko sistem yang mana perlu mengeluarkan koin untuk membelinya.
Setelah menerima dan mengalokasikan hadiah Emir, Jalu segera menerima hadiah dari penyelesaian misi Emil dan juga segera mengalokasikannya seperti sebelumnya.
50 poin potensial membuat nilai potensi Emil meningkat menjadi 83 - 88 dari yang asalnya 78 - 83.
+5 pada nilai kualitas juga segera di alokasikan yang membuat nilai kualitas Emil meningkat dari 53 menjadi 58.
[Nama : Emil Pahlevi
Kebangsaan : Indonesia
Lahir : 10 April 2003 (17)
Tinggi : 1,82 meter
Posisi : Gelandang (CM/CAM)
Kaki : Kanan (2) Kiri (1)
Kualitas : 58
Potensi : 83 - 88
Gaya bermain/karakteristik : ...
Klub : Elite Pro Bali United U 18
Nilai pasar : -
Kesetiaan : 70
Klik untuk melihat catatan pemain dengan lebih detail!]
'Sangat di sayangkan bahwa mereka belum mendapatkan item peningkat pertumbuhan, jika sudah maka mereka bisa berkembang bersamaan dengan ketiga pemain sebelumnya.'
'Meski begitu, sepertinya aku tak perlu khawatir mengingat jika nanti klub Putra Nusantara promosi maka pemain asing juga akan di datangkan sehingga biarkan Emir dan Emil berkembang melalui bangku cadangan saja dan berkembang secara perlahan.'
Jalu sudah memiliki rencana bahwa Emil dan Emir akan Jalu pindahkan ke klub Amir yaitu Putra Nusantara untuk perkembangan keduanya.
Rencana itu jugalah yang akhirnya membuat kedua pemain tertarik dan menerima tawaran untuk menjadikan Jalu sebagai agennya.
Keduanya terutama Emil merasa bahwa perkataan Jalu sangat benar sekali bahwa yang di butuhkan dirinya di usia 18 tahun nanti adalah kesempatan bermain di ajang profesional supaya bisa menempa mental dan mengumpulkan pengalaman.
'Selesai, kalo begitu selanjutnya aku gunakan lagi 1000 koin yang tersisa ini untuk membeli informasi pemain.'
Jalu mengoperasikan sistemnya dan membeli informasi pemain muda dengan potensi ★★★★☆ yang berharga 1000 koin.
Dengan pembelian informasi pemain muda dengan potensi ★★★★☆ ini, koin yang Jalu miliki menjadi 0 lagi setelah sebelumnya terkumpul 1000 koin.
Menarik tali pita yang menggulung kertas informasi di layar sistem, gulungan kertas itu akhirnya menampilkan informasi pemain muda yang baru untuk Jalu.
[Nama : Hermann Andrean
Kebangsaan : Indonesia
Lahir : 9 Maret 2003 (17)
Tinggi : 1,82 meter
Posisi : Penyerang (CF/ST)
Kaki : Kanan (2) Kiri (2)
Kualitas : 51
Potensi : 78 - 83
Gaya bermain/karakteristik : ...
Klub : Elite Pro Persija Jakarta U 18
Nilai pasar : -
Kesetiaan : -
Catatan : ...]
'Kan? Tahun lahirnya sama lagi, ini memang sudah seharusnya seperti ini bahwa Indonesia akan melahirkan generasi monster yang membuat dunia bertekuk lutut di bawah singgasana raja sepak bola yang baru.'
'Memikirkannya seperti ini membuat ku merinding tapi tetap saja aku juga tak sabar melihat hal ini terjadi.'
'Pemain ini merupakan pemain Persija Jakarta dan melihat catatannya, pemain ini juga habis kontraknya saat bulan Juni nanti, ini berarti aku harus bergerak lagi saat sudah sampai di Jakarta nanti.'
'Meminta Ramon menyelesaikannya saja? Tidak, itu sepertinya tidak akan berhasil, lebih baik aku sendiri saja yang melakukannya.'
'Kalo begitu, tunggu kedatangan ku Hermann dan jadilah penyerang kelas dunia yang membuat mu juga menjadi penyerang bersejarah yang pernah di miliki Tim Nasional Indonesia.'