NovelToon NovelToon
Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Lyra (Jenderal Perang Menjadi Istri Lemah Sang Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:40k
Nilai: 4.7
Nama Author: aisy hilyah

Karena pengkhianatan suami dan adik tirinya, Lyara harus mati dengan menyedihkan di medan pertempuran melawan pasukan musuh. Akan tetapi, takdir tidak menerima kematiannya.

Di dunia modern, seorang gadis bernama Lyra tengah mengalami perundungan di sebuah ruang olahraga hingga harus menghembuskan napas terakhirnya.

Jeritan hatinya yang dipenuhi bara dendam, mengundang jiwa Lyara untuk menggantikannya. Lyra yang sudah disemayamkan dan hendak dikebumikan, terbangun dan mengejutkan semua orang.

Penglihatannya berputar, semua ingatan Lyra merangsek masuk memenuhi kepala Lyara. Ia kembali pingsan, dan bangkit sebagai manusia baru dengan jiwa baru yang lebih tangguh.

Namun, sayang, kondisi tubuh Lyra tak dapat mengembangkan bakat Lyara yang seorang jenderal perang. Pelan ia ketahui bahwa tubuh itu telah diracuni.

Bagaimana cara Lyara memperkuat tubuh Lyra yang lemah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Pagi hari yang basah akibat guyuran hujan semalam, kesibukan terjadi di samping mansion besar Xavier, di mana semalam Lyra dan Nira berdiri di dekatnya. Beberapa pelayan dan tukang kebun turun untuk membersihkan kolam ikan tersebut.

"Cepat bersihkan! Jika tuan sampai tahu kita akan terkena masalah," ucap salah seorang pelayan dengan panik.

Satu per satu ikan-ikan yang mati dan membusuk di kolam diangkat oleh pelayan laki-laki untuk segera dibuang agar tidak mencemari lingkungan mansion itu. Lalu, mereka akan menggantinya dengan ikan yang baru.

"Ada apa? Kenapa kalian semua berkumpul di sini?" Suara dingin Xavier menggema menyentak gendang telinga mereka.

Di belakang laki-laki itu berdiri Myra yang bergelayut di lengannya dengan manja. Dia bukanlah siapa-siapa, tapi lebih dihormati dari pada Lyra.

"Tuan!"

Serentak mereka bersimpuh, wajah-wajah menjadi pucat pasi. Mereka berharap Xavier tidak pernah tahu, tapi laki-laki itu justru mendatangi kolam. Semalam, dia melihat Lyra memuntahkan ramuan ke dalam kolam. Dugaannya memang benar, ikan-ikan yang mati mengambang itu menjadi bukti bahwa ramuan yang diminum Lyra bermasalah.

Apa yang terjadi? Semalam aku bisa melihat dengan jelas ikan-ikan ini baik-baik saja, tapi sekarang ...?

Xavier tak habis pikir, terus bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh Lyra. Ia berbalik dan masuk kembali ke dalam rumah tanpa mempedulikan panggilan Myra.

"Xavier! Xavier!" Dia memanggil dengan lantang, kemudian pergi menyusul Xavier yang berjalan menuju kamar Lyra.

Dari semua penghuni yang ada, hanya Lyra dan Nira yang tidak terlihat. Awalnya Xavier berharap akan melihat gadis itu di meja makan pagi ini. Ternyata, Lyra tidak turun dan lebih memilih sarapan di kamarnya.

Brak!

Pintu terbuka cukup keras, menyentak tubuh Nira yang sedang menyisir rambut majikannya. Lyra mendongak sedikit, melirik sosok Xavier dari cermin.

"Apa yang kau lakukan semalam?" tanya laki-laki itu menahan geram yang berkecamuk dalam dada.

Myra menghentikan langkahnya di ambang pintu, ingin melihat apa yang terjadi di antara mereka.

"Tidak ada." Lyra menjawab ketus, mengambil alih sisir dari tangan Nira dan melakukannya sendiri. Sementara Nira menyingkir memberi ruang kepada mereka, tapi tidak pergi.

"Apa yang kau lakukan di dekat kolam? Pagi ini semua ikan di sana mati membusuk," ucap Xavier dengan nada tinggi dan dingin seperti biasa.

Biasanya Lyra akan mengkerut ketakutan, seperti binatang pengerat yang terpojok di jalan buntu. Akan tetapi, coba lihat dia sekarang. Lyra tampak tenang, meletakkan sisir di atas meja tanpa suara. Ia bangkit, berjalan keluar dari meja rias dan berbalik menghadap Xavier.

Sepersekian detik, laki-laki itu terpana oleh penampilan Lyra. Kulit wajah yang dulu kusam dan tak terawat, kini terlihat putih bersih dan halus. Sedikit polesan make-up menambah kesegaran pada wajahnya yang sudah cantik alami. Rambut panjang yang tergerai ke depan di bahu kiri, membuatnya tampak seperti wanita dewasa.

"Apa yang kau lihat semalam?" tanya Lyra pelan.

Tak ada getar pada suara yang keluar dari lisannya. Tak seperti biasa, akan selalu tergagap bila sedang berhadapan dengannya.

Xavier terdiam, teringat pada seorang pelayan yang memberikan sesuatu kepada Lyra semalam. Apa karena itu?

"Jika kau melihatnya semalam, maka kau tahu siapa yang seharusnya kau datangi," lanjut Lyra sambil tersenyum tipis.

Senyum yang jarang ditunjukkan karena selama ini Lyra selalu menampakkan deretan giginya di hadapan Xavier. Sebagai tujuan untuk merayu laki-laki itu agar bisa merasa senang terhadap Lyra. Namun, di belakang, dia akan menjelma menjadi sosok yang menyedihkan dan tak diinginkan.

Xavier berbalik hendak pergi menemui pelayan semalam. Akan tetapi ....

"Kudengar penyusup itu mati bunuh diri? Apa kau sudah menyelidikinya? Jangan sampai seseorang memanfaatkan segala situasi untuk membuat kekacauan di mansion ini," ujar Lyra yang sukses menghentikan langkah Xavier.

Laki-laki itu berbalik dengan kedua tangan yang terkepal. Dia menatap tajam sosok manis di hadapannya. Tidak, saat ini Lyra bukankah sosok gadis yang manis dan lugu.

"Apa maksudmu?" Bertanya sambil menahan geram.

"Maksudku ... tanyakan saja pada hatimu sendiri, Xavier," ucap Lyra tanpa rasa segan.

Xavier terdiam, mematri tatapan pada sosok Lyra yang kembali duduk di meja rias.

"Jika tidak ada keperluan lagi, silahkan keluar! Nira, antar tamu pergi!" ketus Lyra.

"Kau jangan keterlaluan, Lyra!" bentak Myra tak terima.

"Nira!"

"Tuan, Nona Myra, silahkan keluar!"

Nira membentang sebelah tangan menunjukkan keberadaan pintu.

Sial! Jangan sampai Xavier termakan ucapannya lagi dan menyelidiki kasus malam itu.

Xavier mendengus, berbalik dan pergi diikuti oleh Myra setelah melayangkan tatapan tajam untuk Lyra.

1
Caty Chanel
apa yg terjadi thor ,?
Anonymous
keren
Alisya Yeppeumnida
seru
Enung Yani
Luar biasa
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Lala Kusumah
tegaaaanngggg.... semoga Lyra, nira n Lusi gapapa ya
SRI MURTINAH
luar biasa
Anonymous
Lanjut
Yusni
aduh nangunggg thir...semangat thor lanjut
Kartika Lina
aduh thor lagi tegang2 nya othor mah,, malah bersambung
Lina Sofi
suami bodoh
Lala Kusumah
pastinya Tedi yang nganterin mereka ya, baiknya....
Ochyie Aguztina
lanjut ka
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Evi 060989
up
Evi 060989
up lg
Daniela Whu
dokter ajaib mo jodohnya lyra yg sesungguhnya jangan xavier, terlalu egois dia, buat dia nyesal ae kl myra bukan lah penolongnya waktu kecil
ratu
mantap ceritanya makin seru....
maaf Thor tambah kan tokoh cowoknya yg lebih baik dari segala-galanya dari Xavier...
kan tambah seru jadi y...
tambahkan lg up nya Thor
Duwi Aminah
berilah jodoh yang lebih dr xavier thor
Aisy Hilyah: sedang dipikirkan
total 1 replies
Kartika Lina
ni orang bener2 egois ya,, pagi keneh dah bikin gremet 😡
Kartika Lina: bimin es moci wae c vier mah ihhh 😡
Aisy Hilyah: bener banget
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!