Putri Mafia Telah Terlahir Kembali

Eve berbaring sendiri di kamar rawat inap nya karena Areksa dan Alvaska pergi ke sekolah dan Damian ada meeting mendadak.

Eve merasa sangat bosan, akhirnya Eve bangkit duduk lalu mencabut infusnya,kemudian ia pergi menuju ruangan milik mommy nya.

"maaf paman,apakah aku bisa masuk??"ucap Eve dua orang yang menjaga pintu masuk itu.

"maaf nona,nona tidak di perbolehkan masuk"ucap mereka tegas karena Damian memerintah kan mereka untuk tidak memperbolehkan siapa pun masuk kecuali dokter yang sudah mendapatkan izin darinya.

"Berani sekali kalian menghalangi putri ku masuk??"ucap Damian yang berada di belakang Eve bersama dengan Kane yang senantiasa menemani nya.

"ehh maaf tuan"ucap keduanya membungkuk.

"Daddy,kane,kalian sudah kembali,sangat cepat"ucap Eve menghampiri mereka.

Damian yang tak pernah membungkuk kepada siapa pun kini membungkuk dan berlutut di depan Eve.

"hum,aku berusaha agar cepat kembali dan aku berhasil"ucap Damian.

"tapi dengan cara kejam,tuan malah mengancam klien kalau bertele-tele akan di bunuh,yang ada membuat klien terkencing di celana"cicit Kane.

Damian menatap tajam ke arah Kane sedangkan kene membuang wajahnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"apa yang kau lakukan di sini?kau masih sakit"ucap Damian.

"aku bosan dan merindukan mommy"ucap Eve.

"baiklah maafkan aku yang membuat diri mu bosan"ucap Damian.

Lalu Damian mengendong Eve lalu berjalan masuk ke dalam ruang rawat Axevelin dan mendudukkan Eve di samping velin.

Eve mengambil tangan mommy nya dan memeriksa denyut nadi mommy nya.

"seharusnya mommy segera bangun apakah penawar ku tidak bereaksi??"gumam Eve lirih.

Namun beberapa saat kemudian Axevelin menggerakkan jarinya dan perlahan-lahan membuka matanya.

Eve yang sedang berpikir keras mengingat bahan-bahan yang ia gunakan.

Axevelin mengerutkan keningnya saat pertama kali yang ia lihat siluet seorang gadis kecil, lama-kelamaan penglihatan nya semakin jelas dan menatap gadis kecil yang imut yang duduk di sampingnya sedang berpikir.

"ka-kamu siapa??"ucap mommy velin.

Tidak hanya Eve yang terkejut Damian dan kene mendengar hal itu sontak bangkit dan mendekati ranjang pasien.

"sayang!!"panggil Damian.

Mommy Velin menatap ke arah Damian.

"Mian,siapa dia??"ucap mommy velin.

"Kane tolong ambilkan air"ucap Eve.

Kane langsung mengambil air dan memberikan nya kepada Eve.

"ahh Kane tolong bunyikan bel pemanggil tenaga medis"ucap Eve.

"Daddy tolong angkat kepala mommy, tenggorokan nya kering"ucap Eve.

Mommy Velin mengerutkan keningnya namun meminum air yang di berikan oleh Eve karena memang benar tenggorokan nya terasa kering.

setelah selesai Damian membaringkan mommy velin perlahan.

"Mian apa maksudnya memanggil kamu Daddy dan aku mommy,ahh dimana bayi kita??"ucap mommy velin.

"sayang dia adalah putri kita,namanya emm..."ucap Damian yang tidak mengetahui nama Eve karena ia tidak bertanya siapa nama gadis kecilnya itu.

"nama ku Eve, Evelyn. Nama itu di berikan oleh bibi Amelia"ucap Eve.

"ehh??aku kurang mengerti"ucap mommy velin.

Tak berselang lama dokter dan suster masuk ke ruangan itu.

"dokter tolong periksa keadaan mommy"ucap Eve.

Dokter mengangguk lalu memeriksa keadaan mommy velin.

setelah selesai dokter tersenyum.

"kondisi nyonya sudah membaik,bahkan ini keajaiban karena nyonya bisa kembali sehat setelah mengalami koma kurang lebih 4 tahun"ucap dokter.

"ehh koma?aku koma selama itu?"ucap mommy velin.

"iya sayang dan putri kita Eve menyembuhkan mu,dia putri kita yang ajaib"ucap Damian.

Mommy Velin meminta Damian untuk membantunya duduk.

Setelah itu ia menatap ke arah Eve secara rinci dan matanya mulai berkaca-kaca.

"hiks benar-benar mirip dengan ku dan Mian,hiks kemari lah sayang mommy ingin memeluk mu"ucap mommy velin.

Eve juga berkaca-kaca lalu memeluk sang mommy.

"aku berhasil, terimakasih sudah memberikan aku kesempatan" batin Eve.

"huhuu hiks mommy Eve merindukan mommy,mommy sangat lama membuka mata Eve kita Eve tidak becus mengobati mommy"ucap Eve.

mommy Velin melonggarkan pelukannya dan menghapus air mata sang putri.

"jadi kamu yang mengobati mommy??mommy sangat bangga dengan mu sayang dan maafkan mommy tidak bisa menemani mu dalam masa tumbuh kembang mu"ucap mommy velin.

"jadi siapa nama mu tadi sayang??"ucap mommy Velin.

"Eve, Evelyn"ucap Eve.

"nama yang hampir sama dengan nama ku,aku suka"ucap mommy velin.

"lalu yang kamu katakan tadi bibi Amelia Byang memberikan mu nama??"ucap mommy velin yang di angguki oleh Eve.

Mommy Velin melirik ke arah Damian dan sontak Damian langsung berlutut di lantai.

"maafkan aku sayang,aku lalai sebagai seorang ayah"ucap Damian.

"apa maksudmu??"ucap Eve.

"saat Eve lahir aku tidak memperdulikan karena mengira Eve yang membuat mu koma selama itu,bahkan luka di dahinya itu karena diri ku.Tak hanya itu sayang aku bahkan tidak memberikan nama untuknya,hiks bukan kah aku sangat keji dan tidak layak sebagai seorang ayah?"ucap Damian mengaku segala perbuatannya tanpa berbohong.

"yaampun"ucap mommy velin sambil menatap wajah Eve dimana ada perban yang melilit dahinya.

"kau melakukan semua itu kepada putri ku yang susah payah ku kandung dan ku lahirkan?Mian aku tidak menyangka kau melakukan hal itu,aku kecewa pada mu"ucap Velin.

"hiks aku tau sayang dan aku menerima kebencian mu"ucap Damian.

"mommy,jangan salahkan Daddy.Aku sudah memaafkan nya selebih dari itu semuanya bukan salah Daddy,dia hanya salah paham dan aku rasa Daddy yang bisa menjelaskan semuanya"ucap Eve.

"karena yang terpenting bagi Eve sekarang adalah mommy,memeluk mommy selama yang aku mau"ucap Eve sambil memeluk mommy velin dengan nyaman dan lama kelamaan tertidur lelap sambil memeluk mommy velin.

"jelaskan Mian"ucap mommy velin.

Damian lalu menceritakan semuanya tanpa ada yang di tambahkan atau di kurangi.

"huff, seminggu nanti kamu harus tidur di kamar tamu jangan tidur bersama ku dan Eve"ucap mommy velin.

"eehh sayang aku..."

"kau membantah Mian??"ucap mommy.

"baiklah"ucap Damian mengalah.

"Mian kau harus menebus kesalahan mu kepada putri kita,aku ingin kamu melengkapi semua data diri tentang Eve dan memberi tahukan dunia bahwa Eve adalah putri kita"ucap mommy velin sambil mengusap lembut kepala Eve.

"hum aku memang akan memperkenalkan Eve sebagai salah satu pewaris ku"ucap Damian.

"aku ingin namanya Evelyn Grace Everhart Leonard"ucap mommy velin.

"dia sangat cantik dan imut,huff penyesalan terbesar ku tidak menemaninya dalam tubuh kembangnya"ucap mommy velin sambil mengelus kepala Eve dan sesekali mencium lembut puncak kepala Eve.

TBC