Seorang gadis sederhana bernama Wulandari Cahaya berasal dari desa yang beruntung mendapatkan beasiswa di Kampus terpopuler di Jakarta..
" hiks Ayah Ibu hidup wulan hancur wulan gagal menjaga kesucian Wulan"
Karena insiden itu membuat Wulan harus mengandung Anak kembar Wulan semakin menderita Sampai dimana Wulan melahirkan bayinya Wulan mengalami pendarahan yang membuat Wulan harus meninggal dunia...
Apa yang terjadi dengan Wulan??
siapa yang sudah menghancurkan hidupnya??
Lalu bagaimana kehidupan si Kembar Ana & Andin
selamat membaca dan Autor ucapkan terimakasih sudah berkenan membaca Cerita ini semoga semuanya suka dan Saran kritikan sangat di butuhkan 😊🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 32
Andin mencoba menenangkan Bianca karena tak ingin memperpanjang masalah ini
" Bia sudahlah aku tak apa mungkin aku yang tak memperhatikan jalan" ucap Andin tak ingin mencari ribut walaupun ia tahu Sera sengaja membuat Andin jatuh dengan men cengkal kaki Andin
" See kamu lihat kan teman kamu bilang apa jadi ini bukan salah aku" ucap Sera tersenyum kemenangan
" Lo emang keterlaluan Sera pantas aja Sean tak menyukai kamu sifatnya aja jelek " ucap Bianca mengejek Sera dan ingin membuat Sera emosi
" Bangsat lo" ucap Sera ingin menampar pipi Bianca tapi sebelum tangannya berhasil menampar bianca tangan nya di tahan Oleh Sean
" Berhentilah membuat keributan Sera kamu lupa apa yang sudah kamu janjikan waktu itu dan berhenti mengusik Andin" ucap Sean menatap tajam Sera
" kamu kok belain dia sean dia jatuh sendiri bukan aku yang menyebabkan dia jatuh " ucap Sera
" dasar mak lampir banyak drama" ucap Bara jengah melihat tingkah Sera si ratu drama
" sudahlah jujur aja sera lo emang sengaja kan" ucap pandu menatap tajam sera
" Aku jatuh sendiri dan maaf sudah membuat keributan " ucap Andin saat Andin berjongkok ingin membersihkan piring yang telah pecah dan makanan yang tumpah
" awww" ucap Andin merasa sakit dan ngilu di lututnya saat melihat lututnya Andin baru menyadari lututnya terluka dan berdarah
" Astaga Andin lutut kamu luka ayo aku antar ke uks ya kita obati lutut kamu" ucap Bianca karena sedang berdebat dengan Sera sampai tak menyadari Andin terluka
" Aku tak apa Bia aku beresin ini dulu" ucap Andin lanjut memungut Piring yang pecah itu melihat itu bianca ingin membantu tapi suara Sean membuatnya berhenti
" Bianca kamu bawa Andin ke uks biarkan aku yang membersihkan itu lutut Andin berdarah harus di obati" ucap Sean
Andin menolak karena tak ingin semakin banyak yang membencinya dan menganggap ia caper di depan Sean tapi bianca terus memaksanya..
Di uks
" awww pelan' bia ini sakit perih banget" ucap Andin
" kamu tahan ya sedikit lagi selesai " ucap Bianca membersihkan luka Andin dan itu membuat Andin meringis sambil menahan rasa perih di lututnya
Sean dan kedua temannya memasuki Uks
"bagaimana keadaan kamu Andin" tanya Sean datar tapi hatinya merasa bersalah melihat Andin terluka
" Sudah lebih baik dan maaf jadinya kamu yang membersihkan piringnya" ucap Andin
" sama' dan maaf atas sikap sera " ucap Sean
" tak apa " ucap Andin tanpa menatap Sean
kringgggg tanda pelajaran hari ini telah selesai semuanya berlari keluar kelas
Andin melangkah pelan bersama bianca karena lututnya masih terasa ngilu ..
" kamu yakin tak ingin aku Antar?" tanya Bianca memastikan lagi
" Ia bia tenang aja buruan dah pulang nanti kamu di culik kuntilanak kalau pulang kesorean " ucap Andin sengaja membuat sahabatnya takut
" ih Andin jangan menakuti aku yang ada aku tak bisa pulang" ucap Bianca sambil membayangkan makhluk menyeramkan itu membuat bulu kuduknya merinding
" hahaha ya udah sana pulang" ucap Andin terkekeh
" Ya udah aku pulang tapi jika kamu membutuhkan bantuanku segera hubungi aku " ucap Bianca tak ingin terjadi sesuatu terhadap Andin
" okey siap Bia" ucap Andin
Setelah Bianca pergi Andin menuju motornya tapi sebelum itu
" kamu pulang bareng aku" ucap Sean yang tiba' datang entah sejak kapan
" terimakasih tapi aku bisa pulang sendiri" ucap Andin
" Aku tak terima penolakan " ucap Sean tegas tak ingin di bantah
Sean memegang tangan Andin dan membawa menuju mobilnya dan itu tak luput dari perhatian Sera,Sasa dan kedua sahabat Sean serta beberapa siswa-siswi yang masih berada di sekitar Sekolah
" Sialan lo Andin aku bakalan membuat kamu menyesal sudah mendekati Sean ku dasar gadis miskin tak tau diri " ucap Sera dalam hati
sambil menatap benci ke arah Andin yang sedang memasuki mobil Sean
aku menunggu mu up selalu Thor.. jadikan ana Andin kuat Thor melawan para Mak lampir 😅
bikin mereka kuat Thor.. biar gak di sepelekan gitu🥰
semangat up nya Thor 🥰🥰
greget huhuhu