NovelToon NovelToon
Once Again

Once Again

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:634
Nilai: 5
Nama Author: Mesta Suntana

Tampan, kaya, pintar, karismatik mendarah daging pada diri Lumi. Kehidupan Lumi begitu sempurna yang membuat orang-orang iri pada kehidupannya.

Hingga suatu hari Lumi mengalami kecelakaan yang membuat hidupnya berada ditengah garis sial atau beruntung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mesta Suntana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 - Dark Begin

Shimizu Lumi Aegis merupakan cucu pertama dari Shimizu Akari pemilik perusahaan Shimizu, perusahaan terbesar yang melibatkan banyak bidang terutama teknologi dan robotik. Shimizu Akari menikah dengan gadis cantik keturunan Yunani yaitu Aphrodite atau Shimizu Aphrodite. Dalam pernikahannya mereka dikaruniai 3 orang anak ; Shimizu Ares Aegis sebagai anak pertama, Shimizu Leta Titania sebagai anak ke dua, dan yang terakhir Shimizu Hema Akari.

Shimizu Ares Aegis menikah dengan Hera atau Shimizu Hera Aegis yang di karuniai satu anak laki-laki yaitu Shimizu Lumi Aegis.

Berselang 4 tahun Shimizu Leta Titania melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan, dari pernikahannya dengan Piter Themis. Bayi kembar itu lahir selang 5 menit saja. Bayi pertama seorang laki-laki diberi nama Shimizu Arguro Themis sedangkan bayi kedua seorang perempuan namanya Shimizu Artemis Titania.

Anak ketiga yaitu Shimizu Hema Akari masih lajang sampai sekarang.

Ketika Hema menginjak usia 9 tahun, Aphrodite meninggal akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Masih terekam jelas bagaimana penyakit itu menggerogoti tubuh Ibunya. Kepergian Aphrodite membawa awan mendung bagi keluarga Shimizu. Cinta dan kelembutan dari Aphrodite hilang bersama jasadnya. Akari tenggelam dalam kesedihan, butuh waktu lama bagi Akari untuk mengikhlaskan Aphrodite.

Waktu berjalan begitu cepat, Akari tetap menjadi seorang Ayah yang sibuk dalam dunia kerjanya. Sepeninggal Aphrodite Dia tidak mau menikah lagi. Baginya Aphrodite adalah satu-satunya cinta sejati miliknya. Dalam waktu yang berjalan, Akari melupakan sesuatu Dia memanglah sukses dalam bertanggung jawab dan mencari nafkah sebagai seorang Ayah. Namun dia melupakan kasih lembut dan cinta yang harus Dia berikan kepada tiga anaknya.

Dimana ketiga anaknya harus memperkuat dirinya masing-masing. Terutama saat kepemilikan perusahaan jatuh kepada anak pertama Shimizu Ares, yang membuat Shimizu Leta marah. Leta merasa bahwa perusahaan lebih pantas didapatkan olehnya. Karena Leta lah yang sudah banyak mengabdi pada perusahaan. Hubungan keluarga yang sudah rapuh sejak awal, kini sudah lebur tak tersisa. Kesalah pahaman dan kebencian mendarah daging membentuk gumpalan besar. Ares, Leta dan juga Hema selama waktu yang berjalan mereka membentuk benteng menara yang kokoh untuk mempertahankan diri mereka dalam kewarasan.

Dan di sinilah mereka sekarang berkumpul dalam satu meja. Ruang makan ini bertema kerajaan namun tetap modern. Lampu gantung tergantung tepat di tengah meja makan. Di bagian kanan terdapat fasad kaca besar mengarah ke kolam berenang yang cukup luas. Sedangkan dibagian kiri tepat di dekat jalan masuk aquarium besar dan panjang membentang bertengger pada dinding. Ikan didalam cukuplah bervariasi dan juga berwarna. Hiasan ala dibawah laut menghiasi dalam aquarium. Ruang makan ini tidak berubah begitu juga dengan isinya.

Lumi mulai sedikit bosan, suasana dalam ruangan ini tidaklah familiar bagi Lumi. Suasana yang sangat biasa dan suram. Tidak ada kehangatan yang menyelimuti ruangan ini. Hening begitu memenuhi ruangan ini. Hanya sedikit bunyi alat makan yang terdengar.

" Kakek ini hadiah untuk Kakek dari Kami " Arguro dan Artemis tersenyum sambil menyodorkan sebuah bingkisan berwarna hijau tua. Suara itu memecahkan keheningan di sela makan yang suram. Semua orang di sana kini memperhatikan mereka.

" Terima kasih cucu kembar kakek. " Tangannya kini melepaskan sendok dan garpu beralih memegang bingkisan dari cucu kembarnya.

Pasti namun perlahan bingkisan itu terbuka. Bentangan kain wol biru tua terlihat begitu hangat. Kakek tersenyum hangat melihat syal pemberian cucunya. Senyum yang Kakek berikan membuat Arguro dan Artemis tersenyum lega begitu juga dengan yang lain, kecuali Lumi. Lumi sedari awal tidak memperhatikan, Dia acuh dan tetap melanjutkan makan.

" Itu hadiah untuk kakek karena telah membelikan kami ice cream. " Ungkap Artemis manja pada Kakek. Kakek hanya tertawa geli melihat tingkah mengemaskan dari Artemis.

" Kami memberikan ini karena Kakek bulan depan akan beristirahat di mansion Kakek di Jepang. Di sana pasti dingin karena sedang musim dingin. " Ucap Arguro lembut.

" Leta, kamu berhasil mendidik anakmu dengan baik. " Senyum Leta terukir, sang suami pun mengusap lembut bangga pundak Leta.

Kakek meletakkan kembali Syal itu ke dalam bingkisan dan menyuruh pelayan untuk menyimpan di kamarnya. Kini sorot mata Kakek mengarah pada Lumi, Lumi yang acuh dan tetap dingin membuat Kakek sedikit kecewa. Lalu dia memanggil pelayan kembali untuk mengambil sesuatu. Pelayan tadi kembali dengan satu botol Red Wine dan satu set gelas Burgundy. Gelas Burgundy bentuknya seperti balon dengan mangkuk yang lebar dan tepinya sedikit meruncing atau tipis. Kakek memberikan isyarat kepada pelayan tersebut untuk segera membagi gelas tersebut. Satu persatu gelas tersebut di tempatkan di samping kami, begitu juga red wine yang dituangkan ikut mengiringi.

" Arguro dan Artemis, Kakek bangga pada kalian karena sudah diterima di Universitas terbaik. " Kemudian tangan Kakek mulai megang bagian tangkai gelas, di antara ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Gelas wine pun terangkat mengudara.

"Bersulang untuk Arguro dan Artemis. " Arguro dan Artemis tersenyum dengan perlahan mereka memegang gelas wine tersebut dan lalu mendentingkannya pada gelas Kakek.

"Bersulang."

Denting suara gelas Kakek dan juga Arguro begitu renyah terdengar. Begitu halnya dengan Artemis. Untuk bagian mendentingkan tidak semua mengikuti, cukup yang terdekat saja dari kursi. Karena bangku Arguro dan Artemis berada di sebelah Kakek tepatnya di bagian kiri, diikuti oleh Ibunya dan juga Ayahnya. Lalu di sebelah kanan Kakek, Lumi dan Hema duduk. Untuk yang lain hanya mengangkatnya saja.

Lumi yang awalnya acuh tapi untuk bagian ini dia ikut bersulang, karena wine yang cukup mahal dan sangat di sayangkan jika terlewatkan dalam benak Lumi. Gelas yang cekung itu memerangkap wangi wine yang menggoda. Ketika gelas itu menyentuh bibir harum yang begitu lembut menyambut hidung Lumi dan aroma itu menyebar kebagian langit-langit mulut. Setidaknya ada sedikit rasa senang dalam acara ini.

Kakek melirik ke arah Lumi senyum tipis terulas. Kakek tahu bahwa Lumi tidak bisa menolak itu. Setelah perayaan Arguro dan Artemis kini giliran Lumi.

" Dan untuk mu nak, Lumi cucuku 6 bulan yang lalu telah lulus dengan nilai terbaik,.. " Lumi sedikit terkejut dan melihat ke arah Kakek. " Maka dari itu hak, ayo bersulang. "Sambutan gelas Kakek tersodor pada Lumi. Lumi terdiam sejenak, setelah itu barulah Dia menyambut gelas Kakek. Denting itu kembali terdengar di ikuti ucapan bersulang yang lain pada Lumi, kecuali Bibinya Leta, Dia langsung menyesap semua wine dalam gelasnya dengan kasar. Lumi yang melihat itu, hanya menyeringai tergelitik. Lumi sudah mengira pasti Bibi tidak menyukai hal itu.

......................

Makan malam pun selesai, mereka kini sedang membenahi diri mereka masing-masing. Meja makan kini sudah kosong dan bersih hanya ada hiasan bunga ditengah meja. Setelah membenahi diri, kini Kakek mulai memandang serius. Di akhir acara makan malam pasti ada hal yang akan di sampaikan oleh Kakek. Acara makan malam ini hanyalah tajuk kebohongan.

" Kalian pasti penasaran kenapa hari ini Kakek memanggil kalian semua. " Mereka semua terdiam dan saling melirik. Tentu saja mereka penasaran karena inti dari pertemuan ini barulah di mulai.

" Kakek sudah memikirkan dengan matang hal ini, lalu... " Kakek merangkap kedua tangannya dan meremas secara bersamaan.

" Lalu Kakek juga sudah mengadakan rapat besar seminggu yang lalu. " Tangan Leta mulai mengepal, amarah kini mulai menyapa dirinya. Sambil tertundu dengan mata mebulat namun penuh khawatir. Dia mencoba menahan amarahnya.

" Para Dewan dan juga pemegang saham begitu juga pimpinan perusahaan sudah setuju dengan hal ini. "

" Ini tidak adil bagaimana ayah mengadakan rapat tanpa Leta tahu. " Potong Leta tegas.

Kakek hanya menghelakan nafas panjang "Leta Kau memang memanglah Direktur Utama tapi, Apa pun keputusan mu tidak akan membuat Kakek menyetujuinya. " Sambaran petir menyambar kepala Leta. Matanya terkejut dan amarahnya mulai tak terbendung. Satu gebrakan meja membuat yang lain terkejut.

Suasana menegang dalam ruangan itu. Piter mencoba menenangkan Leta begitu juga anaknya. Seperti biasa Lumi tidak menghiraukan hal itu. Tatapan Lumi tetap datar dan dingin. Lumi sudah biasa melihat Bibinya tantrum. Pasti hal ini menyangkut kepemimpinan. Itu lah sebabnya Lumi tidak suka acara makan keluarganya. Lumi mulai sedikit penasaran apakah Leta akan di singkirkan dari tempat tinggi itu. Karena setelah Shimizu Ares, Ayah Lumi meninggal posisi Direktur Utama Perusahaan Shimizu Technology Bibinya lah yang mengisi kekosongan. Padahal pada saat itu Dia memegang sebagai Direktur utama Shimizu Mall dan Shimizu Fashion. Sampai saat ini Dia memegang 3 perusahaan di tangannya. Lumi bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh Kakek. Mungkinkah Kakek ingin Paman Hema yang mengambil alih. Lumi kemudian melirik Pamannya. Terlihat jelas pamannya tidak tertarik dalam hal itu bahkan itu bukan keahlian Dia. Haaah, Lumi hanya bisa menghela nafas bagaimana dia bisa tenggelam dalam hal itu.

"Itu buka urusan ku, Aku tidak peduli siapa yang akan memimpin. Aku hanya ingin pulang sekarang. "

" Tidak! Ayah tidak bisa memberikannya pada Dia ! " Jari itu menunjuk ke arah Lumi.

" Apa maksudnya ini? "

1
Robitasari
hai kak, mampir di karya aku juga dong, kita saling support🫠
Metana: Ayo kita saling mendukung, semangat
total 1 replies
Sugandi Abah
Bagus,aku suka penggambarannya
minsook123
Penggambaran luar biasa.
Beerus 🎉
Sayang banget udah selesai. 😢
ʀɪᴢᴀʟ Wibu
Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!