Kiara, seorang peri naga terakhir memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena sang ibu, Ratu Oceana, memaksanya untuk menikah dengan Lucifer, Sang Iblis Jahat yang tinggal dilaut dalam . Tapi benang takdir membawanya bertransmigrasi kedunia manusia, akankah kali ini hidupnya bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemarahan Michael
Seorang perawat wanita datang keruangan Kiara. Untuk memeriksa kondisinya. Ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu.
Saat masuk ia kaget melihat adegan yang tersaji didepan matanya, selebaran data pasien terjatuh dari tangannya.
"maafkan saya Tuan Nona"
Ucapnya lalu buru buru menutup pintu kembali.
Michael langsung menggendong Kiara dan memindahkannya kembali ke atas ranjang. Ia lalu duduk disebuah kursi di dekat jendela. Ditangannya ada buku yang berisi misi Tugas Suci kedua. Matanya asyik membaca data diri itu berulang ulang.
Kiara melihat kegiatan Michael yang seolah olah menjauhinya .
"michael, kenapa kamu menjauhiku? Kamu belum menjawab pertanyaanku "
"apa yang perlu kulakukan disana. Aku ada disini atau disana pun sama saja kan? Dan apalagi yang harus kujawab ? Kurasa tanpa dijawab pun kau sudah tahu jawabannya" kata michael dengan mata yang tetap fokus pada buku.
Kiara menghela nafas lelah dan berucap pelan," gunung es tinggi dan diselimuti kabut tebal"
Michael berpura pura tak mendengar perkataan Kiara. Ia memilih diam diam tanpa banyak bicara. Baginya kini, asalkan kiara aman itu sudah cukup baginya.
----
Setelah beberapa hari yang membosankan dirumah sakit, Kiara akhirnya diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil. Kiara berjingkrak kegirangan seperti anak kecil .
Michael berdiri disampingnya dengan tangan yang dimasukan kedalam saku . Mereka berjalan pulang setelah membayar administrasi rumah sakit.
Saat sampai di tempat parkir motornya, Michael mengambil helm lalu memakaikannya pada Kiara.
Kiara menatap setiap pergerakan Michael. Michael sendiri sedang berusaha untuk tidak menatap mata Kiara. Ia merasa belum kuat menghadapi pesona Kiara yang mampu menyihirnya kapan saja.
Kiara gemas sendiri melihat Michael salah tingkah seperti itu.
"kamu sangat lucu Michael. Aku menyukaimu"
Degggg
Jantung Michael berpacu dengan cepat . Ia kaget sekali, apakah kini ia sedang ditembak oleh seorang wanita ?
Michael tak menjawab. Ia langsung naik kemotornya diikuti oleh Kiara.
Plukkk
Kiara mengalungkan tangannya dipinggang Michael. Ia memeluk erat Michael seakan akan takut Michael hilang. Michael merasa risih dengan pelukan itu. Apalagi kini mereka berada ditempat umum
Beberapa orang berbisik bisik pelan melihat ke arah motor Kiara dan Michael. sedang Kiara tak peduli . Ia malah semakin mengencangkan pelukannya.
"Kiara, lepaskan tanganku dariku. Lihatlah orang orang melihat aneh pada kita"
"tidak mau . Biarkan saja mereka melihat"
"kiara aku tak bisa melajukan motor jika kamu seperti ini"
"gampang saja . Kan mengendarai motor hanya menggunakan tangan. Aku tak menggenggam tanganmu jadi kau akan tetap bisa melajukan motor, benar kan?"
Michael menghela nafasnya . Ia faham Kiara sangat egois . Jadi ia memilih untuk cepat cepat pergi dari sana agar tak semakin menjadi bahan obrolan orang orang.
"duhhhh ... Bisa bisanya malaikat maut jadi bahan gosip kayak gini. Berasa hilang wibawaku" kata Michael dalam hati. .
Sedang diatas nirwana bawah, David tertawa terbahak bahak hingga memegangi perutnya yang sakit. Ia merasa geli sekaligus lucu melihat kehidupan Michael sekarang. Ia terus tertawa hingga tanpa sadar Tuan Gabriel sudah ada dibelakangnya.
Ehemmm
David menghentikan tawa renyahnya . Saat berbalik ia sudah melihat Tuan Gabriel berdiri dengan gagah dibelakangnya.
"jangan pernah menertawakan kesusahan orang lain. Ingatlah semua makhluk memiliki jatah susahnya masing masing. Kesedihan dan kebahagiaan saling berkejaran membuntuti setiap takdir makhluk hidup. Jika hari ini kau bahagia , maka bersyukurlah karena itu. Jika hari ini kau ditimpa masalah, maka berserah dirilah pada Tuhan karena hal itu."
Gabriel lalu berjalan pergi meninggalkan David yang termenung mendengarkan setiap perkataan Gabriel.
------
Seorang pria mengendap endap masuk ke pekarangan rumah Ujang yang luas. Ia memakai jaket hitam dengan kupluk yang melindungi kepalanya. Ia berjalan masuk ke rumah setelah memastikan keadaan yang lengang.
"heiij! Siapa kau ? Berhenti disana !"
Deggghh
Levi kaget karena kini ia ketahuan masuk kerumah orang tanpa ijin.
"siapa kau? Mau apa?"
Levi melepaskan maskernya lalu berkata pelan," aku adalah suami dari wanita yang kau tolong kemarin"
"maksudnya neng melati?"
"iya dia adalah istriku. Kami terpisah karena suatu hal. Aku kesini ingin menjemputnya pulang kembali ketempat asalnya"
"ohhh begitu rupanya. Sayangnya ia tak ada disini . beberapa hari yang lalu dia pergi dan mengatakan tak tahu kapan akan kembali . Dia berkata sedang menjalankan tugas suci"
"dengan siapa dia pergi?"
" aku melihatnya berjalan kaki sendiri. Setelah itu aku tak tahu"
"kau yakin tak tahu?"
mata levi mulai berubah merah, perlahan lahan tubuhnya bertransformasi menjadi seekor naga laut berwarna biru kehitaman dengan sisik sisik mengkilat.
Ujang syok tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Ia mundur kebelakang dan tak sengaja terjerembab jatuh karena kakinya tersandung pot bunga.
"s.. Siapa kau ? Pergi dari sini!"
"aku tak akan peegi sebelum kau mengatakan kemana Kiara pergi."
"aku tak tahu . Sungguh aku tak berbohong"
butiran butiran keringat mengalir membasahi dahi Ujang. Raut ketakutan tergambar jelas diwajahnya.
Michael menghentikan motornya lalu menepiskan pelukan tangan Kiara.
Kiara kaget saat pelukannya ditepiskan kasar. Ia melongo melihat Michael berjalan menjauh dengan membawa sebuah pedang samurai panjang ditangannya.
Kiara cemas , ia membuntuti kemana arah Michael pergi
Michael terbang melesat lalu membuat perisai pelindung.
"bangunlah manusia!"
Ujang yang ketakutan terbangun melihat seorang pria gagah dengan memakai celana jeans hitam dan juga jaket kulit . Ditangannya sebuah pedang mengkilat kilat tertimpa cahaya matahari.
Ujang buru buru pergi sembunyi dibalik sebuah pohon tak jauh darisana. Ia takut tapi juga penasaran dengan makhluk aneh itu. Jadi ia akan memperhatikan saja dari sana.
"Leviathan , tak seharusnya kau ada disini!"
"hahaha... Siapa kau berani mengatur atur aku? Aku bebas pergi kemana pun aku mau"
"Aku adalah malaikat maut yang akan memberikan maut paling mengerikan untukmu"
"coba saja jika kau bisa"
Hiyaatttt.. Sreng sreng...
Michael menyerang Levi dengan pedang samurai nya. Levi menghindari setiap serangan Michael dengan tawa mengejek. Membuat michael kehilangan kesabaran lalu mengeluarkan sebuah bola hitam dari tangannya lalu melemparkannya kearah Levi
Blasssss
Asap mengepul memenuhi udara. Michael mengibas ngibaskan tangannya untuk menyingkap asap hitam itu. Beberapa saat kemudian terlihatlah Kiara berdiri dengan perisai pelindungnya melindungi Levi . Levi kini telah berubah menjadi manusia dan tersenyum mengejek ke arah Michael. Levi bahkan memeluk Kiara dari belakang dan mengecup lembut leher jenjang Kiara.
Michael berang. Matanya menyala nyala melihat Kiara yang malah membela Levi. Ditangannya muncul sebuah sabit yang biasa dia gunakan untuk mencabut ny*wa makhluk hidup.
"Kiara menyingkir dari sana. Iblis itu harus musnah. Dia tak boleh berada didunia manusia. Tempatnya bukan disini!"
"maaf Michael Aku tak bisa membiarkanmu melakukan ini. Aku mohon jangan b*nuh Levi, aku sudah cukup tersiksa harus jauh dengannya. Aku tak bisa kehilangannya Michael"
"tak bisa Kiara. Dia sudah melanggar peraturan semesta. Siapa yang melanggar harus dihukum "
Michael bersiap meluncurkan sabitnya ke arah Kiara.
"Kiara , menyingkirlah. Jika tidak mau m*ti sia sia karena iblis jahat itu!"
"aku tak mau menyingkir . Biar saja aku m*ti , itu lebih baik setidaknya aku akan bertemu anak anakku"
Levi mencoba menyingkirkan Kiara. Ia tak mau Kiara m*ti kali ini.
"ra, aku tak apa apa . Biarkan saja dia memb*nuhku. tapi kau harus ingat satu hal Kiara, aku sangat sangat mencintaimu"
Mata Kiara dan Levi beradu. Tanpa ragu Levi mencium mesra kiara didepan Michael. Kiara menyambut ciuman hangat itu dan menyalurkan semua kerinduannya setelah berpisah lama.
"aku juga sangat mencintaimu Levi, sangat sangat mencintaimu. Hari ini, esok , ataupun nanti"
Michael tak bisa menahan dirinya lagi , ia melesat secepat kilat lalu menarik levi .
Blassssst
"ahhhhbbb.."
Kiara berteriak melihat Levi ambruk tert*s*k sabit Michael..
Akankah Levi selamat dari kem*tian?????