Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mimpi
Wajah Dominic sedikit mengadah karena posisi mereka yang berbeda. Shazia yang sudah berada di atas sedangkan Dominic masih berada di dalam kolam.
"Berikan jawaban mu....." Lanjut Dominic.
Sejenak keheningan tercipta, Shazia menatap Dominic yang kembali memalingkan wajahnya. Pria itu seolah tidak mau beranjak dari dinginnya air. "Aku akan tinggalkan dunia modeling ku! Bukan akan! Tapi sungguhan! Aku akan hubungi agensi ku." Jawab Shazia. Tentu saja membuat Dominic menjadi terkejut, dia tidak menyangka dengan jawaban Shazia. Secepat itu? Pikirnya.
"Kenapa? Kau tampak kaget. Apa aku terlihat berbohong?" Jelas Shazia.
"Aku sungguh-sungguh. Apa mau ku hubungi agensi ku? Sekarang?" Lanjut Shazia yang mengambil ponselnya.
Dominic masih belum bergerak. Shazia tampak menghubungi seseorang. "Ya Shazia? Akhirnya kau menelpon, kau sudah sembuh? Bagaimana kabar mu?" Terdengar suara di seberang sana.
"Aku baik. Begini Beatrice, aku berencana untuk berhenti dari dunia modeling."
"K-kau bilang apa Zee?"
"Akan bilang aku ingin keluar dari dunia modeling ku. Kau bisa membantu mengurus nya kan?"
"Zee, kau tau apa yang kau katakan?"
"Ya, aku tau."
"Apa terjadi sesuatu? Kenapa tiba-tiba begini? Kau tau benar, banyak produk yang menggaet mu untuk menjadi model mereka."
"Aku tau, tapi aku sudah memikirkan ini selama aku dirawat."
"Zee.... Apa ini karena suami mu?"
"Ya, karena dia. Bersama dengan nya, membuat ku sadar, aku ingin menjadi seorang wanita yang bersantai tapi uang tetap masuk ke rekeningku. Kau tau Beatrice.... Aku terkadang lelah, jadwal tidurku jadi terganggu jika padat Kau juga tau, terkadang aku harus minum obat untuk tidur nyenyak. Terkadang aku juga sulit untuk menghabiskan waktu dengan suamiku." jelas Shazia, dia tidak peduli jika Dominic mendengar nya, bukankah itu bagus?
"Jika seperti itu, aku bisa membantu agar jadwal mu dikurangi. Bukankah ini impian mu Zee? Kau melepaskan dunia yang kau bangun selama enam tahun?"
"Jika aku harus melepaskan dunia bewarna ku untuk mendapatkan pelangi, maka akan aku lakukan." Jelas Shazia, di dalam dunia modeling nya, Shazia menggunakan nama Zee.
"Keputusan mu ini akan membuat publik bertanya-tanya Zee."
"Aku tau. Dan aku siap untuk itu."
"Baiklah, tapi bagaimana jika ada pembayaran. Kau tau kan, kau memutuskan hubungan kerja secara sepihak? Itu ada dalam kontrak mu."
"Hmmmm, iya. Aku tau."
"Aku akan bicara dengan agensi nanti. Aku ingin memberitahukan pada mu dulu, jika kau bisa membantu, aku berterima kasih."
"Aku bisa Zee, tapi kau tau kan.... Bagaimana dengan direksi?"
"Kau......."
"Kami akan menemui direktur." Beatrice tentu kaget dengan suara yang menggantikan suara Zee.
"Kau atur saja kapan pertemuan nya. Aku dan istriku akan kesana. Jika harus membayar, aku akan membayarnya!"
"Baiklah, sampai jumpa Zee...."
"Sampai jumpa....."
Dominic langsung memutuskan panggilan itu dan melempar ponsel Shazia ke kursi santai itu. "Itu namanya tidak sopan." Ujar Shazia.
"Kau terlalu banyak bicara."
"Jadi? Apa kau sudah percaya?"
"Atau hari ini juga, aku...... Emhhhh....." Dominic langsung menyumpal bibir istrinya dengan cepat, sudah cukup dia berdiam diri karena obrolan mereka yang begitu panjang.
"Tidak perlu! Aku percaya! Kau tidak perlu melakukan apapun lagi. Kalaupun kau pergi, kita berangkat bersama."
"Kenapa? Apa kau masih ragu?"
"Tidak! Tapi.... Tangan ini..... Genggaman tangan ini... Aku tidak akan melepaskan nya lagi. Aku senang Shazia, rasanya seperti mimpi." jelas Dominic, Shazia melihat manik hanzel itu berkaca-kaca.
Shazia mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Dominic. "Ini bukan mimpi, tapi awal dari mimpi kita untuk pernikahan kita." Dominic menangkup tangan Shazia dan mengecupnya.
"Jangan membuat perasaan ku terluka lagi."
"Tidak akan, tapi aku juga meminta.... Kau jangan buat perasaan ku terluka. Aku takut, suatu saat kau balas dendam."
"Aku tidak akan melakukannya. Kalaupun balas dendam... maka balas dendam ini!"
"Aaaa! Dom!" pekik Shazia ketika Dominic mengendong nya dengan arah b0k0ng Shazia yang bersebelahan dengan wajah Dominic.
"Mari kita mulai mimpi kita dari ranjang istriku...." jelas Dominic tak lupa menepuk b0k0ng istrinya secara bergantian.
'Astaga... mati aku...'
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
kamu aja bisa ditendang kemarin
seru karna bisa lihat duo manusia manipulatif dan iri dgn hidup si shazia😊😊😊😊😊😊