Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Di bukit sebelah desa kaisar jiwa, ada seorang anak kecil berambut hitam sedang terbaring di atas rumput dengan kedua tangan dibelakang kepala sebagai bantalan, Matanya yang terpejam seolah sedang tidur. Anak itu adalah Lin Feng.

Lin Feng yang sedang berbaring di atas rumput dengan mata terpejam, sebenarnya kesadarannya ada di ruang putih. Ia sedang duduk dan depannya adalah meja komputer. Lin Feng memandang Komputer yang menyala sambil memainkan mouse.

Saat dia mau masuk ke ruang putih tadi, Lin Feng juga bingung gimana caranya. Setelah berpikir keras, dia teringat saat pertama kali di tarik masuk ke ruang putih. Itu adalah di saat dia sedang membayangkan mempunyai sistem masuk.

Tiba-tiba kilatan cahaya muncul di sudut matanya, sebelum memasuki ruang putih, dia mengatakan kata MASUK. Setelah mengingat itu, kemudian Lin Feng memusatkan pikiran nya dan mengucapkan 'masuk' dalam hatinya. Ruangan putih perlahan muncul dan dia membuka matanya, melihat sekeliling.

"seperti yang ku duga, kalo kepengen masuk ke ruangan putih ini, harus memfokuskan pikiran dan mengucapkan kata masuk".

................

Setelah menelusuri isi komputer dengan bersungguh-sungguh, dia mulai mengerti. Layar komputer menyala dan daftar item, ninjutsu, batas suksesi darah dll dari dunia naruto muncul, bahkan ada juga kekuatan jiwa, tulang jiwa dan cincin jiwa yang dijual di sini. Susunan daftar itu seperti yang ada di apk Shop, tiap item tertera harganya, ada juga yang terkunci.

Ada juga kotak pesan di sudut kanan atas, dia teringat saat pertama kali dapat sharingan dari kotak pesan itu.

'Sharingan itu sepertinya hadiah untuk pemula'

"Hmm.... Sungguh cheat yang aneh, tapi ini lebih cocok buat kepribadianku. Tidak seperti cheat sistem dengan misi-misi anehnya"

Dia menyentuh dagunya dan mengangguk lembut.

"Cara membeli item-item ini adalah dengan koin shop. Seperti apk shop lainnya, harus isi ulang saldonya terlebih dahulu pakai koin emas jiwa di dunia ini, rasionya 1:1"

"Mari liat saldoku..." saat melihat saldonya yang kosong, dan melihat harga item di layar. Lin Feng menggelengkan kepalanya menghela nafas.

"Tapi sepertinya....... walaupun aku mempunyai koin shop, itu percuma karena dari daftar item yang ada, cuman beberapa yang bisa di beli. Yang lainnya masih terkunci"

Setelah melihat daftar-daftar item yang terkunci, dia mencoba mengklik teknik yang terkunci seperti Tubuh Manusia Abadi klan senju.

[Mohon tingkatkan level VIP anda terlebih dahulu untuk membukanya]

Lin Feng melihat itu tersenyum masam "Seperti yang ku duga, ada levelnya". Menggelengkan kepala kecilnya.

Setiap level VIP terbuka, akan ada Item yang dulunya terkunci jadi terbuka. 'sekarang, level VIP ku 0 dan yang bisa di beli hanya Item tingkat rendah'

"hah? ini? Apakah bakal ada bonus hadiah spesial saat isi ulang 1 koin shop untuk pertama kali?" Lin Feng tertegun sejenak dan gembira. Lalu suasana hatinya yang gembira kembali murung.

Dia tiba-tiba teringat kalau dirinya tidak punya koin emas jiwa. jangankan koin emas jiwa, koin perak aja cuman punya beberapa. Lin Feng memegang kepalanya yang pusing. Bagaimanapun keluarganya hanya orang biasa dan hidup pas-pasan.

1 koin emas sama dengan 100 koin perak atau 1000 koin tembaga. Apalagi 1 koin emas saja bisa menghidupi kebutuhan orang biasa selama 1 tahun.

'Sepertinya....... aku harus menunggu subsidi dari Aula Roh saat jadi master jiwa untuk isi ulangnya, bagaimanapun........ Aula Roh akan memberikan subsidi 2 koin emas jiwa bagi yang sudah jadi master jiwa.'

Memikirkan itu, dia kembali melihat layar.

Setelah itu, dia tertegun karna ada misi check-in harian di sebelah kiri kotak pesan, ada juga logo level yang menunjukkan angka 0 di sebelahnya. Lin Feng dengan penasaran mengklik Check-in.

Kotak pesan yang tadinya kosong memunculkan tanda 1 kecil di sudut logonya. Lin Feng dengan cepat mengklik kotak pesan.

[Selamat anda mendapatkan 100 koin shop]

Lin Feng seketika melihat saldonya, yang tadinya 0 jadi 100. Tapi karna ini hadiah dan bukan isi ulang, dia tidak mendapatkan hadiah.

Lin Feng dengan cepat kembali ke antarmuka shop dan mengklik Ninjutsu, melihat apa yang bisa di beli dengan 100 koin shop.

Daftar ninjutsu perlahan muncul, seperti teknik tiga tubuh tingkat rendah mulai dari avatar, pengganti dan transformasi yang masing-masing seharga 100 koin shop. Ada juga item seperti kunai, kunai peledak, kertas peledak dll.

Lin Feng melihat deretan daftar ninjutsu dan alat ninja dengan seksama, melirik harganya, dia menghela nafas pelan. 'Aku hanya punya 100 koin shop yang berarti hanya dapat 1 ninjutsu'

"Sepertinya aku harus mencari cara mendapatkan koin emas jiwa untuk isi ulang"

"Selain dari subsidi Aula Roh, cara tercepat mendapatkan koin emas jiwa adalah dengan berbisnis. seperti menjual Kertas peledak dan alat-alat ninja lain, ada pula alat jiwa di shop" Mata Lin Feng langsung cerah dan bersemangat saat memikirkan hal itu.

"Seperti yang diharapkan dariku" Lin Feng berkata dengan bangga dan mulutnya tanpa sadar terangkat lebar.

Lin Feng keluar dari ruangan putih itu dengan mengklik tanda logout di bawah kanan pojok komputer. Setelah keluar, dia tiba-tiba memikirkan sharingannya.

Ia pun memfokuskan kekuatan jiwanya ke mata dan perlahan pupil matanya yang hitam berubah merah, 1 titik seperti kecebong muncul di antara kedua matanya.

"Sharingan 1 tomoe, karna di benua douluo menggunakan kekuatan jiwa. Sistem chakra di ubah jadi kekuatan jiwa, jadi seperti ninjutsu, alat ninja atau apapun dari dunia naruto akan di ubah jadi menggunakan kekuatan jiwa"

"Di dunia naruto, cara meningkatkan sharingan adalah dengan pengorbanan atau terstimulasi oleh sesuatu, seperti kehilangan sesuatu yang di cintainya. Tapi sepertinya sharinganku berbeda, mungkin karna ini di benua douluo jadi di modifikasi"

"Cara termudah adalah dengan meningkatkan kekuatan pupil, seperti rumput peri" Lin Feng menyentuh dagunya dan bergumam.

"Yah... sepertinya aku harus mencari tau dulu Timline dunia ini, untuk mengetahui Timline ini adalah dengan menanyakan Paus Aula Roh saat ini siapa."

"hmmmm.... mari tanyakan ini kepada kakek kepala desa besok." Lin Feng berdiri dan menepuk-nepuk badannya yang kotor. Kemudian berjalan ke rumah.

Dalam perjalanan kerumah, dia di sapa oleh warga beberapa kali, bahkan ada yang menawarkan putrinya yang masih umur 1 tahun untuk menikahi dia di masa depan. Dia pun langsung berlari kencang kerumah, untuk menghindari warga yang antusias itu.

Yah itu normal, karna Lin Feng satu-satunya anak di desa mereka yang punya kualifikasi jadi master jiwa yang di hormati banyak orang.

Setelah sampai rumah, dia di sambut ibunya yang sedang menata meja makan sambil tersenyum lembut.

"Feng kecil di sini, ayo makan"

"Hehe~ ya ibu~"

"Hei... apakah ada yang membuatmu bahagia? dari awal kamu masuk, mulutmu terus terangkat. Apakah Feng kecil punya anak perempuan yang di sukai di desa? yahhh sepertinya tetangga sebelah punya anak perempuan cantik dan-"

Wajah Lin Feng yang tadinya bahagia langsung bergaris-garis hitam dan menyela ibunya yang cerewet "Bu aku masih kecil, untuk apa memikirkan hal itu"

'Walaupun anak perempuan sebelah itu cantik juga imut, tapi.... jauh kalo di bandingkan dengan Zhu Zhuqing, apalagi 2 gunungnya' Lin Feng berkata dalam hati dengan senyum konyolnya.

Melihat putranya yang tadi marah tiba-tiba tersenyum seperti bab1 bodoh, tangan Lin Yi terkepal dan memukul kepala putranya "Apa yang kau pikiran bocah! sudah, cepat makan"

"Aku tau ibu" Lin Feng menjawab dengan sedih sambil memegang kepalanya yang dipukul.

Lin Yi tersenyum puas melihat putranya patuh.

......................

Bab Berakhir.

[Terimakasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca novelku :) ]