NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik Mafia Muda

Gadis Desa Milik Mafia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: bang poro

SYAFIRA ANATASYA, seorang gadis desa yang memiliki paras cantik jelita, yang terlahir dari keluarga sederhana namun sangat bahagia. Dia dengan terpaksa harus meninggalkan keluarganya, karna harus bekerja ke luar kota untuk menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga, karna ayahnya belum lama ini hanya bisa terbaring tak berdaya karna penyakit yang di deritanya. Sesampainya di Kota yang sangat besar tersebut, gadis itu terlihat cukup di buat bingung dan pusing saat mencari alamat tempat ia akan bekerja nanti. Saat ia akan mencari tempat tinggalnya terlebih, tak senganja ada insiden kecil yg mempertemukan dirinya dengan seorang pria tampan dan gagah. yang tanpa gadis itu sadari bahwa pertemuan itu adalah suatu keberuntungan terbesar dalam hidupnya.. Gimana ceritanya yukk kita simak bareng bareng cerita lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang poro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tertangkap basah.

Malam pun berganti pagi, seperti biasa setelah  bangun tidur syafira akan segera ke kemar mandi untuk membersihkan tubuhnya agar kembali segar untuk beraktifitas seperti biasa.

Setelah beberapa waktu lalu dia mandi, kini syafira sudah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan paginya. Setelah sudah siap dia langsung menyantap sarapan paginya dengan lahap.

Sedangkan di tempat lain terlihat seorang pria tampan dengan tubuh tinggi kekar yang sedang tergesa-gesa karna dia bangun kesiangan.

"Astaga!.. Jam tubuh pagi!! Teriak alfaro saat melihat jam di dinding. Tak ingin membuang waktu lebih lama lagi alfaro pun langsung loncat dari tempat tidurnya dan berlari ke arah kamar mandinya.

Setelah kurang lebih 15menit, alfaro sudah selesai dengan mandinya dan langsung berlari ke arah walk in closet dengan tergesa gesa.

Setelah dirasa sudah siap alfaro langsung berlari menuruni anak tangga untuk menuju garasi mobilnya. Dasi yang hanya terkalungkan di lehernya, jas yang belum di kancing kan dan rambut yang sedikit masih basah dan tak sempat di ikatnya, alfaro mengendarai mobil mewahnya menuju kediaman syafira dengan terburu buru, tak jarang alfaro mendapatkan umpatan dari pengendara lain karna kelakuan nya yang membawa mobil sudah seperti orang gila.

Sedangkan di kediaman syafira kini syafira sudah siap untuk berangkat bekerja, namun entah mengapa di pagi ini syafira merasa ada yang sedikit mengganjal di hati, pandangannya terus menatap pintu depan,perasaannya sedikit gelisah karena biasanya jam segini alfaro sudah ada di sana untuk menikmati secangkir kopi buatannya.

"Kak al kemana yah?.. Tumben jam segini belum datang.." batin syafira bertanya tanya. Entah mengapa syafira tiba-tiba sangat menghawatirkan alfaro, padahal baru beberapa hari saja mereka saling mengenal satu sama lain, namun tiba tiba rasa itu tumbuh di hati dan fikiran syafira.

"Apa kak al baik baik aja yah" batin syafira kembali menghawatirkan alfaro.

"ish kenapa aku jadi mikirin dia sih, gak jelas banget" batin syafira mengempis ke khawatiran nya terhadap alfaro yang secara tiba-tiba itu.

"Kan bagus kalo dia gak kesini, jadi gak perlu buat kopi dulu lagian udah siang, mendingan aku segera berangkat." batin syafira mencoba mengambil hikmahnya. Syafira pun langsung pergi ke kamarnya untung mengambil tas selempangnya dan bergegas untuk pergi bekerja.

Baru saja syafira ingin melangkah ke arah  gerbang rumah nya, tiba tiba terlihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan pintu gerbangnya, syafri yang melihat itu merasa tidak asing dengan mobil yang berhenti di depan pintu gerbangnya, dia pun langsung berjalan menghampiri mobil tersebut.

Alfaro yang baru tiba di depan pintu gerbang rumah syafira menarik nafasnya lega, hatinya merasa tenang saat melihat syafira yang belum berangkat ketempat kerjanya.

"Huh.. Untung aja masih keburu." gumam  alfaro.

Alfaro pun membukakan pintu mobilnya dari dalam agar syafira segera masuk. Syafira yang beberapa langkah lagi sampai di samping mobil alfaro pun sedikit terkejut, namun dia langsung melebarkan senyum manisnya saat melihat wajah alfaro lah yang ada di dalam mobil tersebut. Entah mengapa tiba tiba hatinya merasa lega dan fikirannya pun merasa tenang.

"Ayo masuk! Kita berangkat bareng." ucap alfaro saat melihat syafira yang baru sampai di samping mobilnya.

"Hmm" jawab syafira singkat lalu dia masuk dan duduk di kursi mobil yang tepat di samping alfaro.

Syafira terkekeh saat melihat penampilan alfaro yang sedikit berantakan, entah mengapa dia sangat merasa gemas dengan penampilan alfaro.

"Kamu kenapa? Apa ada yang aneh dengan ku? " tanya alfaro kepada syafira saat melihat wajah syafira yang berusaha menahan tawanya ketikan melihat dirinya.

Syafira pun tak sanggup menahan tawanya lagi, dia pun tertawa kecil melihat wajah alfaro yang kebingungan.

"Kak al ini habis darimana atau udah di kejar sama apa, sampai kaya gini hmm." ucap syafira sambil menunjuk penampilan alfaro. Kerah kemeja yang tak terlipat,dasi yang belum di pakai dan rambut panjang alfaro yang sedikit acak acakan karna tak di ikat.

Alfaro yang mendengar ucapan syafira pun sedikit malu namun dia tutupi dengan wajah dinginnya, baru kali ini dirinya di tertawakan seorang gadis hanya karna penampilan yang acak acakan. Alfaro pun segera membereskan penampilannya dan merapihkan nya.

"Kak coba ngadep kesini, biar aku bantuin" ucap syafira. Entah fikiran dan keberanian dari mana tiba tiba syafira berinisiatif untuk membantu merapihkan penampilan alfaro.

Alfaro yang tak menyangka hanya terdiam dan pasrah saat kedua tangan lembut syafira memegang kedua bahunya dan membalikkan tubuhnya agar menghadap ke arah syafira.

Setelah tubuh alfaro sudah menghadap kearahnya, syafira pun langsung membantu memasangkan dasinya dan melipat kerah bajunya. Alfaro yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa terdiam sambil menatap lekat wajah syafira, jantungnya derdetak begitu kencang, perasaan grogi, gugup dan canggung  bercampur menjadi satu, itulah yang di rasakan alfaro kini.

"Udah selesai kak, tinggal di ikat aja rambutnya" ucap syafira setelah selesai merapihkan penampilan alfaro.

"Ah, emm aku...lupa bawa ikat rambut jadi biarkan seperti ini saja" ucap alfaro sedikit gugup karna baru tersadarkan dari lamunannya.

"Aishh yaudah sebentar" ucap syafira dan iapun langsung mengeluarkan ikat rambut dari tas kecilnya. Lalu dia melepaskan ikat rambut yang dia pakai dan menukarnya dengan yang baru dia keluarkan dari tasnya. Karan warnanya sangat cerah apalagi warna merah muda, menurut syafira sangat tidak cocok untuk pria seperti alfaro ini maka dari itu dia menukarkan nya dengan ikat rambut yang dia pakai karna warna nya hitam dan sangan cocok untuk pria.

"Kak al sekarang berbalik ngebelakangin aku" perintah syafira kepada alfaro.

"Mau ngapain? " ucap alfaro merasa bingung.

"Udah nurut aja" ucap syafira. Alfaro pun mengikuti printah syafira.

Namun tiba-tiba alfaro pun kembali membulatkan matanya ketika merasakan tangan syafira menyentuh rambutnya dari belakang, alfaro sungguh terkejut dan di buat gugup oleh perlakuan syafira kali ini, detak jantung yang baru beberapa detik kembali normal namun kini harus berdetak dengan kencang kembali saat merasakan jari lentik syafira tak sengaja menyentuh lehernya.

"Selesai!.. Nah kalo gini kan rapih" ucap syafira setelah selesai mengikat rambut alfaro, dan dia pun langsung mengikat kembali rambutnya sendiri.

"Emm Terima kasih udah bantu rapihin" ucap alfaro sedikit gugup namun berusaha menutupinya.

"Iya sama sama, yaudah yuk kita berangkat sekarang." ajak syafira kepada alfaro.

Alfaro pun langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal.

Sepanjang jalan awalnya syafira melihat kedepan dan kesamping melihat keluar kaca mobil, namun saat dia tak sengaja menoleh ke arah alfaro pandangannya terkunci kepada wajah tampan alfaro. Hidung mancung alfaro, otot rahang yang kokoh, bulu mata dan alis yang tebal, dan bola mata yang hitam pekat walaupun pandangannya fokus kedepan namun di mata syafira tetep lah indah, begitu sempurnanya wajah alfaro di mata syafira dan seketika membuatnya terpesona.

"Tampan dan sempurna" ucap syafira dalam hati sambil tersenyum.

Alfaro yang menyadari bahwa ada yang memperhatikannya, dia pun langsung menoleh ke samping dan melihat wajah syafira yang begitu anteng menatapnya.

"Ekhemm" deheman Alfaro.

Syafira pun langsung tersadar Saat mendengar deheman tersebut dan alangkah terkejut dirinya melihat wajah alfaro sedari tadi menatap dirinya. Syafira pun langsung memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menutupi wajah malunya, sungguh dia sangat malu karna sudah tertangkap basah saat mencuri pandang dari alfaro, pipinya sudah mulai memerah karna menahan malu, rasanya dia ingin langsung menghilang dari sana sangking malunya.

Alfaro yang menyadari kalo syafira sedang malu, dia tersenyum dan langsung menggodanya.

"Gimana aku tampan kan? " ucap alfaro dengan senyum menggodanya.

"Eng-enggak, biasa aja kok" jawab syafira dengan gugup.

"Masa sih.. Masa biasa aja tapi di liatinnya sampe segitunya" tanya alfaro yang semakin menggoda syafira.

"Ihh udah ah malu tau" ucap syafira akhirnya mengakuinya.

Alfaro yang mendengar pengakuan syafira langsung terkekeh dengan tingkah syafira.

"Cie.. Ada yang malu malu..." ucap alfaro masih menggoda syafira. Syafira tak bisa menjawabnya lagi, dia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan sebelah lengan yang menutupi wajahnya dari samping agar tak terlihat wajah syafira yang sudah merah merona.

"Malu sih malu,tapi masa gak ngerasa kalo udah sampe juga dari tadi.." ucap alfaro sambil tersenyum puas, syafira yang mendengar itu langsung menatap kearah kaca mobil dan alangkah terkejutnya bahwa dia sudah berada di parkiran caffe. 'Sungguh rasa malu ku dua kali lipat ini mah'batin syafira.

"Ah iya yaudah aku pamit kak.. Sampai jumpa." ucap syafira dengan tergesa gesa keluar mobil dan berlari menjauh tanpa menoleh ke arah alfaro.

Alfaro hanya terkekeh melihat tingkah syafira yang menurutnya sangat menggemaskan.

1
Desie Budie
sangat suka
Pororo Korong: makasih udah menyukai karya pertama aku🥹
total 1 replies
Laura Barón
Wuih, jadi terinspirasi.
Pororo Korong: terinspirasi apa tuhh🤭
total 1 replies
Juan Pablo Escamilla
Semangat terus thor, aku yakin ceritamu akan menjadi luar biasa!
Pororo Korong: terimakasih atas doa kak🥹, sering sering aja doain author biar cepet sukses hehe
total 1 replies
Felix
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Pororo Korong: terimakasih karna sudah luangin waktunya buat baca novel aku yah kak, sehat sehat terus☺️👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!