Keisha Anastasia Raharjo, dia tidak pernah mengira bahwa di tempat kerjanya yang baru harus terlibat dengan bocah kecil berusia 5 tahun dan ayahnya.
" Hi Mommy! Mommy tantik, jadi mommy Ale ja ya? talau jadi mommy Ale, Mommy nda halus dimalahin Daddy."
" Maaf sayang, Kakak nggak bisa jadi mommy nya Ale."
Bukan hanya sekali itu saja Aleika meminta Keisha untuk jadi ibunya. Bahkan Ale secara terang-terangan meminta kepada sang daddy untuk menjadikan Keisha ibunya.
Entah bagaimana Keisha bisa membuat hati Ale terpaut begitu.
" Kamu sengaja ya deketin anakku biar bisa menarik perhatianku," ucap daddy nya Ale.
" T-tidak Pak, saya tidak pernah punya tujuan demikian."
Keisha yang mencari kerja ditempat lain untuk bisa lepas dari hal-hal demikian, kali ini malah dia terlibat sesuatu yang lebih mengejutkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hi Mom! 17
Dengan langkah riang, Ale menggandeng tangan Keisha. Bocah itu meminta Keisha untuk mengantarkannya ke ruangan sang ayah. Jika boleh memilih, Keisha ingin menolak. Dia sangat canggung berhadapan dengan Gael.
Tapi lagi-lagi dia lemah dengan wajah Ale. Agaknya Ale sudah jadi kelemahan bagi Keisha saat ini.
" Daddy, Ale dan Mommy udah datang! Oh ada Aunty Angel. Aloo Aunty."
" Mommy? Sejak kapan kamu nikah. Terus, kok nggak ngabar-ngabarin sih."
Tatapan tajam Angel berikan kepada Gael. Dia jelas bingung dengan situasi saat ini. Sedangkan Gael yang ditatap hanya diam dan membuang muka. Dia enggan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Situasi di ruangan itu benar-benar sangat canggung bagi Keisha. Dan dia merasa harus menjelaskan yang sebenarnya. Terlebih memang dia seorang PR, mungkin ini bisa jadi trial dirinya dalam menghadapi orang.
" Mohon maaf Bu Angel, apa yang Anda pikirkan itu tidak benar. Nama saya Keisha, saya adalah karyawan baru di sini. Kebetulan Non Ale senang bermain bersama saya. Dan panggilan itu hanya sekedar panggilan akrab saja. Kalau begitu saya mohon pamit lebih dulu. Permisi."
" Daah Mommy!"
" Daa Ale."
Ceklek
Klaak
Meskipun Keisha menjelaskan dengan sangat baik, tapi Angel masih tetap tidak percaya. Dia masih bertanya-tanya tentang apa yang ia lihat dan ia dengar.
Angel tahu betul, meskipun dia mengenal Ale belumlah lama, namun Angel jelas tahu bahwa Ale bukannya mudah akrab dengan seseorang.
" Gael, jelaskan!"
" Laah, tadi tuh bocah udah jelasin. Masa iya aku harus jelasin lagi? Buang tenaga tau nggak Ngel. Udah sono pulang, nggak ada juga yang kamu kerjain di sini."
Cih!
Angel berdecak, ia bisa melihat wajah Gael yang serius. Itu berarti memang pria itu dan gadis karyawan tadi tidak lah memiliki hubungan apapun. Tapi tetap saja ada yang mengganjal, Ale terlihat begitu menyukai gadis tadi.
" Anak cantikku, kayaknya akrab sekali sama kakak yang tadi. Tante kan jadi cemburu."
" Iyaps, Ale suta sama Mommy Sha. Mommy Sha baik sama Ale. Ahaa, no no no. Tante nda boleh cembulu, soalnya Tante Ngel hanya lah tante. Talau Mommy Sha itu mommy. Jadi beda ya."
" Ya ampuun, astaga sayang. Apa Ale sedang mencarikan istri untuk Daddy?"
" ANNNGEEEEL!"
Meksipun tidak keras tapi nama Angel yang keluar dari mulut Gael sangat menekan dan membuat Angel bergidik ngeri. Tapi dia tidak sepenuhnya takut karena di sana ada Ale. Gael tidak mungkin memaki atau bicara kasar karena adanya Ale di sana.
Lihat saja cara Gael menahan rasa kesalnya, membuat Bety dan juga Aloy ingin tertawa. Tapi mereka juga harus menahan tawanya. Jika tidak, bisa runyam urusannya nanti.
" Istli? Apa itu Istli?"
" Aha ... "
" Angel, awas kamu kalau ngomong sembarangan," sergah Gael. Angel yang ingin bicara pun tidak jadi.
Greb
Angel langsung memeluk Ale. Ia menunjukkan ekspresi takut yang tentunya itu hanya pura-pura belaka.
Saat ini Angel sedang berakting meminta perlindungan dari Ale, dan itu efektif sekali.
" Tante Ngel, istli tuh apa?"
" Oh itu. Ehmm istri itu adalah wanita yang akan tinggal bersama-sama dengan Ale di rumah. Menemani Ale tidur, bermain, dan juga menemani Dady tidur juga. Nah istri itu nanti bisa jadi mommy nya Ale. Makanya tadi pas Ale manggil Kak Keisha, Tante pikir dia istrinya daddy kamu."
Hmmmm
Ale tampak berpikir, dia melihat ke arah ayahnya yang saat ini wajahnya sudah tidak karuan. Ya, Gael ingin mengumpat dengan keras kepada Angel. Bahkan ia juga ingin mengusir wanita itu dari ruangannya saat ini juga.
" Sayang jangan dengerin ucapan Tante Angel. Dia sesat."
" Tapi Daddy, bial Mommy Sha bisa benelan jadi mommy Ale, belalti halus jadi istli Daddy ya, sepelti yang dibilang Tante Angel tadi. Ya udah kalau gitu, jadiin Mommy Sha istli Daddy aja. Tan enak tuh nanti Daddy ada yang nemenin tidul."
Gubrak
Buhahhaha
Tawa meledak di ruangan itu, dan pemilik suara tawa paling keras siapa lagi kalau bukan Angel. Dia sungguh tidak menyangka situasinya akan menjadi sangat lucu seperti ini.
Sungguh, Angel hanya ingin mengerjai Gael. Dan tampaknya Angel berhasil. Namun sepertinya untuk sementara waktu dia harus menghilang dari pandangan mata Gael agar tidak kena amukan kemarahan pria itu.
" Sa-sayang Princess nya Daddy. Nggak bisa gitu Nak. Untuk jadi istri, seorang wanita harus setuju dan kemudian menikah. Baru dia jadi istri."
" Talau begitu Daddy nitah aja sama Mommy Sha, tan beles."
Plak!
Gael menepuk keningnya sendiri dengan begitu keras. Sehingga suara keplakan itu begitu menggema di ruangan tersebut.
Angel yang melihat hanya tertawa, bahkan perutnya terasa sangat sakit karena tertawa.
Tidak ingin kena damprat, Angel memilih untuk pamit pulang. Dia meninggalkan Gael yang pusing menghadapi anaknya karena ulahnya.
" Rasain, salah sendiri suka ngejutekin aku. Hahhaha, rasanya nyenengin bisa ngelihat muka Gael yang kayak tadi. Hmm, Keisha gadis yang cantik dan kelihatannya baik. Aku jadi penasaran, seperti apa dia."
Klotak klotak klotak
Sepatu hak yang beradu dengan lantai membuat suaranya menggema. Angel melihat Keisha yang tengah bicara dengan Melani. Ia ingin menyapa namun ponselnya lebih dulu berdering.
Drtzzz
Angel melihat sekilas pada ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya. Dan sebuah nafas kasar dikeluarkan oleh Angel saat sudah melihatnya.
" Haah males banget sih. Lagian ngapain nih orang jadi sering banget nelponin aku."
Angel mengabaikan panggilan itu, namun ternyata orang di seberang sana tidak menyerah. Pada akhirnya dengan enggan Angel pun menjawabnya.
" Ya, kenapa?"
" Bisa kita ketemu Ngel. Aku mau ngomong sesuatu."
Angel diam, dan tidak segera memberi jawaban. Dia tengah menimbang, sekiranya perlu atau tidak dia menemui orang itu.
" Oke, tapi aku nggak bisa lama."
" Siap, nggak kok, nggak akan lama. Thanks Ngel."
Pada akhirnya Angel menyetujui permintaan orang itu. Lebih tepatnya dia ingin tahu apa yang ingin dibicarakan olehnya.
Selama ini menghilang, tapi akhir-akhir ini mencoba kembali menghubungi dan menanyakan perihal mantan suami. Sungguh membuat Angel merasa tidak suka.
" Ayu, aku beneran heran. Sebenarnya apa sih yang ada dalam otak mu itu. Orang seperti Gael, bisa-bisa nya kamu tinggalin. Anak selucu Ale, bisa-bisanya kamu abaikan. Gila, apa kamu beneran nggak punya rasa keibuan sama sekali? Atau mungkin oleh Tuhan rasa sayang mu udah di cabut? Haah entahlah, kita dengerin aja apa yang mau dia omongin. Hah tunggu, kalau dia ngajak ketemu berarti dia udah di Indo dong."
Sedari tadi, Angel baru menyadari hal tersebut bahwa Ayu sudah kembali ke tanah air. Ini sesuatu yang harus dia beritahukan kepada Gael.
Namun Angel urung melakukannya, dia memilih menunggu sampai bertemu teman lamanya tersebut.
TBC
author bener bener canggih deh...😄
Daddy Gael dan Ale datang tepat waktu 😂
nah tuh lihat Fiery, sainganmu sangat berat jadi mundur aja
Lanjut thor up-nya 😘😘😘💪🏻💪🏻💪🏻
Kalau pengin gak penasaran ya temuin saja besok sama2....
Paling Gael minta bayarannya adalah Ayu dan Bram menjauh sejauh-jauhnya dari hidup Ale-Gael. Dan tidak boleh kembali lagi ke tanah air apapun yang terjadi. Entah itu nanti mendulang kesuksesan atau kegagalan.
Setelah Gael memberi sokongan pada Ayu untuk terakhir kalinya. Jadi besok2 tak ada lagi ya......
dan untukmu ayu.... kamu bner2 gak tau malu 😏😏