NovelToon NovelToon
Rencana Tuhan Untuk Si Pemilik Luka

Rencana Tuhan Untuk Si Pemilik Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Keluarga / Persahabatan / Angst
Popularitas:524
Nilai: 5
Nama Author: ATPM_Writer

Agnes menjalani kehidupan yang amat menyiksa batinnya sejak kelas tiga SD. Hal itu terus berlanjut. Lingkungannya selalu membuat Agnes babak belur baik secara Fisik maupun Psikis. Namun dia tetap kuat. Dia punya Tuhan di sisinya. Tapi seolah belum cukup, hidupnya terus ditimpa badai.

"Bagaimana bisa..? Kenapa Kau masih dapat tersenyum setelah semua hal yang mengacaukan Fisik dan Psikis Mu ?" Michael Leclair

"Apa yang telah Dia kehendaki, akan terjadi. Ku telan pahit-pahit fakta ini saat Dia mengambil seseorang yang menjadi kekuatanku. Juga, Aku tetap percaya bahwa Tuhan punya rencana yang lebih baik untukku, Michael." Agnes Roosevelt

Rencana Tuhan seperti apa yang malah membuat Nya terbaring di rumah sakit ? Agnes Roosevelt, ending seperti apa yang ditetapkan Tuhan untuk Mu ?

Penasaran ? Silakan langsung di baca~ Only di Noveltoon dengan judul "Rencana Tuhan Untuk Si Pemilik Luka"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ATPM_Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Usai Laras keluar dari rumah, Aku berjalan pelan ke teras kamar. Seakan menyambut kedatanganku, semilir angin segar datang dan menggelitik wajah ini dengan lembut.

Aku melengkungkan garis bibir saat suasana malam ini seolah tengah memberi kekuatan untuk Ku.

Aku berhenti saat dihadapanku tidak ada lagi pijakan dan hanya tersisa besi-besi yang tingginya seperut. Ku letakkan kedua tangan sebagai tumpuan, dan ku hirup dalam-dalam udara segar malam ini.

“Haahhh...”

Ku buka kelopak mata dan kupandangi pernak-pernik cakrawala yang terpaut jauh di atas sana. Bintang-bintang yang tertabur dengan indah, juga bulan yang selalu tampak indah dengan berbagai macam bentuk.

Ku ulas kembali ingatan saat pembahasan pernikahan dengan keluarga Eklet. Saat itu sungguh perasaan ini dibanjiri kebahagiaan. Rasa rakus akan kebebasan seolah menggebu-gebu ingin waktu cepat berlalu.

...“Lalu pada akhirnya ? Apa Kau menyadari tatapan yang di berikan Charles pada Mu ? Tatapan yang menginginkan dan sangat mendambakanmu ?”...

Benar apa yang dikatakan oleh Tuan Michael Lecllair. Perasaan menggebu-gebu ingin waktu cepat berlalu langsung sirna.

Charles Eklet, bukan hanya memiliki karakter yang bobrok, tapi mata nya juga nampak sangat menginginkan Ku. Menginginkan wanita yang selalu menggunakan busana yang menutup leher sampai mata kaki. Yang hanya menunjukkan wajah beserta jemari tangan.

Maka Ku gunakanlah Laras. Wanita yang mendekatiku dengan segala macam emosi yang nampak jelas pada ekspresi dan tindakan. Ku panasi Dia dengan memuji-muji Charles Eklet. Tentang betapa luar biasanya Dia sambil menahan sekujur tubuh yang merinding lantaran menahan geli.

Karakter Laras yang selalu menginginkan apapun milik Ku pasti akan terpancing usai di beri umpan. Dan usai satu minggu, Laras dan Charles langsung tampak sangat akrab. Keakraban yang tidak normal lantaran tidak mungkin keakraban itu dapat terbangun hanya dalam waktu satu minggu.

Ku pikir setelah Charles menikmati kelincahan Laras di atas ranjang, Dia tidak akan melirik Ku lagi. Namun, pikiran ini salah besar. Takdir seolah tengah tertawa sampai memegang perut karena Ku pikir bisa menemui kebebasan lewat pernikahan konyol ini.

Fakta nya, Tatapan Charles semakin menjadi semenjak Dia dekat dengan Laras. Iris mata itu selalu bak elang yang menelisik tubuh Ku di setiap bagian. Tak lupa Dia pun menyelipkan Ha*wa naf*su yang sungguh liar dan terasa jelas. Aku selalu ingin mencolok mata yang tampak kegatalan itu, sayang nya tidak bisa.

Aku yakin 100% Charles Eklet pasti berfantasi liar saat bersetubuh dengan Laras sambil membayangkan wajah Ku, berkhayal bahwa Aku lah yang mende*sah dan menikmati keintiman yang terjadi. Mengetahui fakta ini dan tidak bisa membuat apa-apa sungguh menjengkelkan. Tapi syukurlah Mereka berdua terus melakukan hal kotor itu tanpa jeda. Dari hari ke hari dan setiap waktu luang.

Pepatah ‘Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan terjatuh’ itu benar. Cukup percayakan saja pada waktu. Walaupun mereka memakai pengaman saat berhubungan dan meminum pil setelahnya, kemungkinan hamil itu masih tetap ada. Dan benar, kini Laras hamil.

Dengan begini, Aku tidak akan menjadi mempelai wanita di waktu mendatang untuk Charles Eklet. Aku tidak perlu takut lagi pada bayang-bayang masa depan tentang menjadi budak se*x untuk Charles dan harus menerima luapan emosinya yang tidak stabil. Sudah cukup yang ku rasa di dalam rumah. Aku tidak ingin merasakan penderitaan lagi di rumah baru.

Herannya, Mereka berdua tidak takut pembuahan terjadi. Padahal sudah sama-sama dewasa. Aku mulai merasakan perubahan sikap Laras yang tidak stabil. Secara kasar kutarik kesimpulan bahwa Dia tengah mengandung. Alasan ini jugalah yang membuatku menyodorkan Laras saat pengukuran proporsi tubuh di butik. Ku biarkan Dia dan Charles berdiskusi tentang apa yang lebih cocok untuk gaun pernikahan, karena Mereka berdualah yang akan berdiri berdampingan.

Dan soal kartu undangan, sejak awal yang kukirim adalah foto Mereka berdua. Cukup dengan foto Charles dan Laras, serta mengeluarkan uang untuk pengeditan yang terasa nyata, kartu undangan dengan foto romantis kedua nya sudah jadi dan siap di cetak. Feeling ini tidak pernah salah.

Aku tidak akan memberitahu fakta ini pada Keluarga Roosevelt, Keluarga Ku. Karena Mereka pasti akan melenyapkan Laras beserta anak nya. Ketamakan Mereka sungguh tidak bisa kutangani.

Tapi tidak dengan Keluarga Eklet. Secara tidak sengaja, Kuketahui fakta bahwa Tuan Antonio Eklet dan Nyonya Paulina Egerdes menikah karena sudah mengandung Charles. Tuan Antonio sudah memiliki tunangan yang lain, namun Dia sangat bertanggung jawab dan tidak ingin melenyapkan darah daging nya sendiri. Itulah latar belakang di balik kelahiran Charles.

Dan seperti lingkaran setan, Kini anaknya kembali menghamili wanita lain setelah memiiki Tunangan. Nyonya Egerdes memang sangat memanjakan anak nya. Dia sampai menutup mata walaupun tau tabiat anak nya yang sangat liar. Tapi tidak dengan Tuan Antonio. Dia pasti akan meminta maaf dan setuju dengan pernikahan antara anaknya dan Laras.

Begitulah, Tuhan mengijinkan Ku untuk melakukan rencana yang terbilang penuh tipu daya. Tapi sungguh, hal ini tidak akan terjadi jika Mereka berdua memiiki iman yang kuat dan Karakter yang baik. Aku hanya mengikuti bunglon saat menyamakan warna kulit dengan sekitar untuk keperluan Ku sendiri dan memajukan perkembangan rencana dengan beberapa dorongan kecil saja. Selebihnya, Mereka yang mengambil peran.

...*** ...

Kini Agnes sudah masuk kembali ke dalam kamar saat udara malam semakin menusuk kulit. Sebelum berdoa dan tidur, Agnes mengambil handphone dan mengirim undangan makan malam pada Tuan Antonio Eklet. Dia menyertakan pernyataan bahwa Kedua orang tua nya mengajak untuk membicarakan hal penting sebelum pernikahan pada senin minggu depan. Dalam hitungan semenit, Tuan Antonio membalas pesan Agnes dengan persetujuan.

Agnes tersenyum dan mengirim pesan pada keluarganya. Mengatasnamakan Tuan Antonio Eklet, mengundang Ayah, Ibu, Kakak dan Adiknya pada Restoran ternama di Kota ini. Keluarga nya mengiyakan. Mereka akan meluangkan waktu pada hari pertama minggu depan, yaitu hari senin.

Tak lupa Dia kirimkan pesan pada Laras untuk bersiap-siap pada pertemuan yang Dia adakan. Agnes mengatakan bahwa Dia yang akan menjemput Laras. Laras mengucapkan terimakasih dan Agnes kembali meletakkan handphone di atas nakas.

“Tunggu— Restoran yang Aku pesan tadi...” Jemari Agnes kembali dimainkan diatas benda pipih yang sudah Dia simpan di atas nakas.

Agnes pun menyadari bahwa Restoran itu merupakan Restoran Fine Dining. Dimana terletak aturan berpakaian rapih atau Dress Code untuk menjaga Nuansa Mewah Restoran. Untuk Pria, pakaian yang bisa digunakan adalah Smart Blazer atau Suit yang Elegan. Sedangkan untuk wanita, bisa menggunakan Long Dress atau Cocktail Dress.

Mata Agnes membola saat menyadari hal ini. Dia tak bisa mengganti tempat karena tidak mungkin mengirim pesan lagi pada orang-orang yang sibuk.

Dengan helaan nafas, Agnes menuju lemari pakaian nya. Berjejer rapih Kemeja lengan panjang, juga celana panjang dengan berbagai macam jenis kain dan warna. Tidak ada satu pun Gaun yang tergantung dengan elegan di sana.

“Haahh, Aku akan membeli Cocktail Dress. Sudah lama Aku tidak pernah memakai Dress. Aku butuh bantuan Brigida dalam penilaian.” Monolog nya sambil menutup lemari pakaian.

...*** ...

Jangan lupa like dan komen, ya. Thank you so much Darling~♡

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!