Khusus Area Anuu dan banyak anuu
# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂
Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.
Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.
Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.
Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.
Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya
Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kilas Balik Arka 1
Empat bulan yang lalu
***
"Pah, bangun Pah!!"
Teriak Arka, ketika melihat papanya pingsan setelah berdebat dengan dirinya.
Hendra Mahendra memegang dada dan kemudian tumbang di lantai. Beruntung Arka segera menangkapnya, sehingga saat terjatuh tidak terjadi benturan yang mengenai kepala.
Namun sayang, kejadian itu membuat papanya pingsan.
Arka berdebat dengan papanya tentang Arka yang menjadi anak band saat ini, apalagi Arka baru pulang dari luar negeri.
Papanya meminta agar Arka berhenti, dan mengurus perusahaan, namun Arka menolaknya.
Sebab band yang didirikan saat ini sedang naik daun, dan popularitasnya sedang bagus.
Arka bersikukuh tetap melanjutkan menjadi anak band demi cita citanya, dan tidak ingin mengurus perusahaan.
Sementara kakak Arka, Aqueena sudah terlanjur menjadi seorang dokter dan mengurus rumah sakit milik kakeknya.
"Papa!!"
Mama Arka datang sambil menangis, melihat suaminya dipeluk Arka di lantai.
"Papa kenapa Ka!!"
Tangisannya menjadi, ketika melihat suaminya tak sadarkan diri.
Lalu sang mama, yaitu Diana Saraswati segera mengambil peralatan medisnya, untuk memeriksa Gatot Mahendra suaminya.
"Bawa ke rumahsakit Ma!"
Arka berteriak karena sudah tidak sabar untuk membawa ke rumahsakit, sebab kondisi papanya sangat mengkhawatirkan.
Mama Diana yang sedang berbalik badan pun mengangguk, kemudian berlari kecil membuka pintu, sambil mengusap air matanya.
Arka menggendong papanya menuju mobil untuk dibawa kerumah sakit.
Beruntung Pak Santo sang sopir sudah siaga, kemudian mengendarai mobilnya menuju rumahsakit Mahendra Medical.
Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam, akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
Ruang UGD adalah tempat pertama yang dituju, namun setelah pemeriksaan, Hendra Mahendra dipindah ke ruang ICU.
Tak lama kemudian, kakak Arka yang bernama Aqueena Saraswati Mahendra, datang kemudian masuk ke ruang ICU.
Arka dan Mamanya menunggu diluar, setelah dilarang oleh Aqueena, sebab saat ini keadaan Hendra Mahendra kritis.
Penantian yang begitu panjang, Aqueena pun keluar ruangan, sambil mengusap air matanya, kemudian menatap Arka.
"Ini pasti ulah loe!"
Aqueena berteriak dihadapan Arka dan juga Mama Diana. Arka tidak menggubris perkataan kakaknya, kemudian mendorong Aqueena untuk masuk ke dalam ruangan ICU.
"Kemana loe?"
Arka melihat papanya yg terbaring disana, kemudian mendekati, serta menggenggam tangan Gatot Mahendra, kemudian mengucapakan kata kata.
Tak lama kemudian, Arka pun keluar dari ruang ICU. Kakaknya masih menunggu Arka keluar dari ruangan papanya itu.
"Loe kan, yang menyebabkan papa shock, gue tahu loe pasti ga mau mengikuti kemauan papa."
"Ckk, harusnya itu tugas loe Queen, loe anak pertama dan sah sebagai pewaris Mahendra, kenapa harus gue, yang telah menjadi anak terbuang!"
Aqueena tertegun sesaat setelah mendengar perkataan Arka yang terakhir, sungguh ia tidak berfikir seperti itu.
"Tapi elo anak laki-laki satu-satunya, dan elo lah yang harus mau ikutin kata papa, apalagi elo sudah dikuliahkan di luar negeri, paham!"
Aqueena masih keukeuh dengan perkataannya, yang ingin agar Arka ikut andil di keluarganya saat ini.
"Gak!, gue gak mau!, gue tetap di pendirian gue!, dan itu sudah keputusan gue!"
Arka pergi meninggalkan Aqueena beserta mamanya, bahkan Arka tidak berpamitan berlalu pergi meninggalkan rumah sakit.
Aqueena menggelengkan kepala, nyatanya Arka lebih keras kepala daripada dirinya.
"Queen!, Arka?"
Mama Diana tampak shock melihat perdebatan antara anak-anaknya, terlebih Arka lebih mementingkan hobinya bermain band dari pada mengurus perusahaan.
"Biarin dulu mah, Arka nanti pasti akan kembali."
Mama Diana tampak lemas, terlebih mengingat suaminya yang bersikeras menggembleng Arka untuk belajar di luar negeri beberapa waktu silam.
Namun nyatanya, Arka justru lebih memilih musik daripada mengembangkan dan memimpin perusahaan.
Padahal diluar negeri sudah dibantu Hendri Mahendra, adik dari suaminya. Mama Arka selalu mendapatkan informasi dari adik iparnya itu.
Kini sudah terlanjur, Arka lebih mengutamakan band kesayangannya daripada mengurus perusahaan.
Bahkan sama sekali belum menginjakkan kaki di perusahaan Mahendra Group semenjak kecil.
Itu semua karena kakek dan neneknya yang selalu memanjakannya, hingga akhirnya Arka membangkang kemauan dari papanya.
Mama Diana dan Aqueena tetap berada di rumah sakit, untuk menunggu Pak Hendra Mahendra yang terbaring lemah.
***
Sementara Arka kini sudah berada di basecamp tempat latihan band bersama teman-temannya.
Band Arka bernama FOB atau lebih dikenal dengan Federation Of Bandits, yang mempunyai personil empat orang.
Arka memegang Lead Guitar, Jason sebagai vokalis dan ritem guitar, Yassin sebagai pemain Bass dan Dewo sebagai Drummer.
Arka yang baru datang pun disambut oleh Dewo yang lebih dahulu datang ke basecamp tersebut. Sementara Yassin menyusul dibelakangnya tak lama setelah kedatangan Arka
Ketiganya pun bercengkerama sesaat tentang undangan acara di salah satu kafe di kota Jakarta.
Namun hasilnya buntu, sebab Jason belum hadir dalam diskusi tersebut, karena Jason lah yang mendapatkan informasi pertama kalinya.
"Jason mah, kebiasaan euuuy!, datang ga tepat waktu!, mana dia yang jadi panutan kita lagi!"
Umpatan Kesal Yassin kepada Jason karena tidak kunjung datang. Sudah hampir satu jam lamanya mereka menunggu.
Hal itu sudah biasa mereka tahu, jika Jason selalu terlambat jika sedang berkumpul dengan team personilnya.
"Lama-lama gue hengkang dari FOB dahh!"
Celetuk Arka, sebab saat ini sedang buntu karena permasalahan dengan papanya yang meminta untuk meninggalkan band tersebut.
"Ngapain sih looo!, punya pikiran seperti itu!, udah bosen looo!" Ketus Dewo yang tampak tidak senang jika Arka pergi meninggalkan band tersebut.
"Bukan begitu Wo!, gue juga punya masalah lain selain band!, bokap gue noh nyuruh gue kerja yang bener, mana sekarang lagi masuk rumah sakit lagi!"
Keluh Arka tentang kondisi papanya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Memang teman temannya ini tidak tahu, jika keluarga besar Arka mempunyai perusahaan, walau Dewo dan Arka sudah bersama sejak SMA.
Dewo tahunya, Arka hidup bersama kakek neneknya yang hidup sederhana di perkampungan tak jauh dari tempatnya berada.
"Loe belum tahu sebenarnya Wo!" Sentak Arka kepada Dewo.
Arka ingin menceritakan sebenarnya, namun karena ada Yassin, yang belum lama ia kenal.
Yassin memang lebih akrab dengan Jason daripada Dewo maupun Arka.
Dewo juga baru ketemu setelah kepulangan Arka dari luar negeri, setelah sama sama lulus kuliah.
"Kita susul yuk, Jason sedang di klub B."
Yassin menimpali perkataan Arka dan Dewo yang sedang berdebat, bahkan tidak memperhatikan ucapan Arka karena fokus dengan ponselnya.
Mau tak mau Arka dan Dewo mengikuti Yassin menuju ke tempat Jason berada, yaitu klub B di kota tersebut.
Hingga tak lama kemudian, ketiganya pun sampai ke klub yang dimaksud Yassin. Dimana di tempat tersebut, Jason berada.
Arka yang di luar negeri sudah terbiasa dengan suasana ini pun menganggapnya hal wajar. Arka sering berada di tempat Hendri Mahendra, adik dari papanya yang berada di luar negeri.
Sejenak ketiganya tertegun dengan penampilan gadis-gadis yang menari-nari serta menampilkan tubuhnya yang seksii.
Berbeda dengan Arka yang mulai jenuh, karena hal ini memang selalu dihindarinya.
Terpaksa, itulah yang menjadi alasan Arka ketika diluar negeri, karena papanya tidak memberikan uang ketika kuliah di luar negeri.
Hingga Akhirnya Arka bergelut dengan profesinya sebagai pemain gitar dan bandnya untuk tampil di tempat-tempat seperti saat ini berada.
Dengan penghasilan seadanya, Arka mampu melewati masa sulit di luar negeri.
"Minum Ka?" Ucap Dewo yang kemudian diangguki oleh Arka.
Keduanya meninggalkan Yassin yang sudah menemukan pasangan di klub tersebut, karena Arka dan Dewo enggan untuk bermain wanita.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
..."𝐄𝐬𝐨𝐤 𝐝𝐞𝐥𝐞, 𝐬𝐨𝐫𝐞 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐞"...
...𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐮𝐫𝐮𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐭𝐞𝐠, 𝐰𝐞𝐬 𝐤𝐨𝐤 𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐤𝐞, 𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐤𝐛𝐚𝐧𝐣𝐮𝐫𝐞 𝐦𝐛𝐥𝐞𝐧𝐣𝐚𝐧𝐢, 𝐥𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐨𝐫𝐚 𝐝𝐢𝐥𝐚𝐤𝐨𝐧𝐢....
...𝐮𝐭𝐨𝐰𝐨 𝐩𝐥𝐢𝐧 𝐩𝐥𝐚𝐧...
" maksudnya bagaimana ini Cok?" Dewo
"Ini kisah gue, sebelum ketemu ayang Naura ndes!" Arka
"Lhah, terus?"
"Bikin gue mabuuuk lah, biar ketemu ayang beb."
"Yakin🙄?"
𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐖𝐞𝐡𝐡𝐡...
"Ho ohhh!"
ati" loh, jangan sampe nanti malahan jatuh cinta
awas aja kalau ketemu yang lebih anu, kamu anu/Hammer/
sepertinya ceritanya menarik...