NovelToon NovelToon
Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Bertahan Sakit Berpisah Sulit

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:62.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Sinopsis:

Melia Aluna Anderson, seorang manajer desain yang tangguh dan mandiri, kecewa berat ketika pacarnya, Arvin Avano, mulai mengabaikannya demi sekretaris barunya, Keyla.

Hubungan yang telah dibina selama lima tahun hancur di ulang tahun Melia, saat Arvin justru merayakan ulang tahun Keyla dan memberinya hadiah yang pernah Melia impikan.

Sakit hati, Melia memutuskan untuk mengakhiri segalanya dan menerima perjodohan dengan Gabriel Azkana Smith, CEO sukses sekaligus teman masa kecilnya yang mencintainya sejak dulu.

Tanpa pamit, Melia pergi ke kota kelahirannya dan menikahi Gabriel, yang berjanji membahagiakannya.

Sementara itu, Arvin baru menyadari kesalahannya ketika semuanya telah terlambat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Istimewa

Pagi itu, Melia duduk di teras rumah keluarganya, memandangi bunga-bunga yang bergoyang lembut ditiup angin. Sejak ia meninggalkan Arvin, hari-harinya lebih tenang, meskipun bayangan masa lalu masih sering menghantui. Namun, kehadiran Gabriel mengubah segalanya.

Ia teringat bagaimana Gabriel selalu ada, memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus tanpa pamrih. Ada sesuatu dalam cara Gabriel memperlakukannya yang berbeda dari apa yang pernah ia rasakan sebelumnya.

"Apakah mungkin aku mulai jatuh cinta padanya?" pikir Melia, lalu menggeleng pelan. "Tidak, mungkin aku hanya terbawa suasana. Dia memang baik, itu saja."

Namun, jauh di dalam hatinya, ia tahu bahwa Gabriel adalah sosok yang membuatnya merasa dihargai, sesuatu yang tak pernah benar-benar ia rasakan selama bersama Arvin.

 

Suara langkah kaki mendekat membuyarkan lamunannya. Melia menoleh dan melihat Gabriel berdiri di dekat pintu dengan sebuah kotak kecil di tangannya.

“Melia, apa aku mengganggu?” tanya Gabriel dengan senyuman khasnya.

Melia menggeleng. “Tidak sama sekali. Ada apa pagi-pagi begini?”

Gabriel berjalan mendekat, menyerahkan kotak itu padanya. “Aku hanya ingin memberikan ini. Tidak besar, tapi aku harap kamu suka.”

Melia membuka kotak itu dan menemukan seutas gelang sederhana yang terbuat dari batu-batu kecil berwarna pastel.

“Itu gelang keberuntungan,” jelas Gabriel. “Mommy selalu bilang, jika kita memberikan sesuatu dengan tulus, maka orang yang menerimanya akan mendapatkan kebahagiaan.”

Melia tersenyum, hatinya menghangat. “Terima kasih, Gabriel. Kamu selalu tahu bagaimana membuat hariku lebih baik.”

“Aku hanya ingin memastikan kamu bahagia,” balas Gabriel, matanya memancarkan ketulusan.

 

📍 Restoran

Siang itu, Gabriel mengajak Melia makan siang di sebuah restoran kecil yang terkenal dengan masakan rumahan. Restoran itu tidak mewah, tetapi suasananya hangat dan nyaman.

Saat mereka duduk, Gabriel mulai memesan makanan favorit Melia. “Aku ingat kamu suka sup ayam jahe. Mereka punya yang terbaik di sini,” katanya sambil tersenyum.

Melia menatap Gabriel, terkejut. “Kamu ingat?”

“Tentu saja. Aku memperhatikan hal-hal kecil tentangmu, Melia,” jawab Gabriel santai.

Ucapan itu membuat Melia terdiam. Selama lima tahun bersama Arvin, ia jarang merasa diperhatikan seperti ini. Gabriel, dengan caranya yang sederhana, menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli.

Saat makanan datang, Gabriel memastikan semuanya sesuai dengan selera Melia. Ia bahkan memotongkan daging untuk Melia, sesuatu yang membuat hati Melia bergetar.

"Dia selalu memikirkan kebahagiaanku," pikir Melia, merasa hatinya semakin terbuka untuk Gabriel.

 

🌹 Taman Bunga

Setelah makan siang, Gabriel membawa Melia ke taman bunga di pinggiran kota. Taman itu dipenuhi berbagai jenis bunga yang bermekaran, menciptakan pemandangan yang memukau.

“Tempat ini indah sekali,” kata Melia, matanya berbinar-binar.

“Tidak seindah senyummu,” jawab Gabriel tanpa berpikir, membuat Melia tersipu.

Mereka berjalan berdua di antara bunga-bunga, berbagi cerita tentang masa lalu dan mimpi mereka. Gabriel bercerita tentang keinginannya membangun keluarga yang harmonis, sementara Melia berbagi tentang mimpinya membuka usaha kecil suatu hari nanti.

“Kalau kamu membuka usaha, aku akan jadi pelanggan pertamamu,” kata Gabriel dengan nada serius.

Melia tertawa kecil. “Aku akan ingat itu.”

Saat mereka berjalan, angin membawa harum bunga mawar liar di sekitar mereka. Gabriel tiba-tiba berhenti dan memetik satu bunga mawar putih kecil.

“Untukmu,” katanya, menyerahkan bunga itu pada Melia.

Melia menerimanya, hatinya bergetar. "Dia selalu membuatku merasa istimewa," pikirnya.

 

Malam itu, setelah mereka kembali ke rumah, Melia duduk di ruang tamu bersama Gabriel. Mereka menikmati teh hangat sambil mengobrol santai.

“Gabriel, boleh aku tanya sesuatu?” kata Melia tiba-tiba.

“Tentu. Tanya apa saja,” jawab Gabriel.

“Kenapa kamu begitu baik padaku? Aku... Aku bukan orang yang sempurna. Aku punya banyak luka dan kekurangan,” kata Melia, suaranya sedikit gemetar.

Gabriel menatapnya dalam-dalam. “Melia, setiap orang punya luka. Tapi luka itu bukan alasan untuk tidak mencintai. Justru, aku ingin menjadi seseorang yang bisa menyembuhkan lukamu.”

Melia terdiam, matanya berkaca-kaca.

“Melia, aku mencintaimu. Bukan karena kamu sempurna, tapi karena kamu adalah kamu. Dan aku akan selalu ada untukmu, apa pun yang terjadi,” lanjut Gabriel.

Kata-kata itu menggema di hati Melia. Ia tahu bahwa Gabriel tulus, dan perlahan, ia mulai merasa bahwa cintanya pada Gabriel mulai tumbuh.

 

Saat malam semakin larut, Melia berbaring di tempat tidurnya, memandang gelang keberuntungan yang diberikan Gabriel pagi tadi.

"Gabriel berbeda. Dia tidak hanya mengatakan cinta, tapi juga menunjukkan dengan tindakan kecilnya. Apakah aku sudah mulai mencintainya?" pikirnya.

Ia tersenyum kecil, membiarkan dirinya merasakan kebahagiaan yang mulai tumbuh.

Malam itu, untuk pertama kalinya sejak lama, Melia merasa hatinya benar-benar ringan. Gabriel telah membuka pintu ke dunia baru baginya, dan ia mulai siap melangkah ke sana.

To Be Continued...

1
Tining Revi
bab ini membuat aku bingung thor. di bab sebelumnya bukan kah arvin udah hadir di pernikahan melia dan gabriel ya. kok di bab ni masih tunangan. yg bingung aku kamu thor.
Tining Revi
minggat aja lah melia. belum nikah ini.
Evi Goenharto
kok percakapannya banyak yg diulang2, tp judul bab brbeda
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
jujurly agak bingung diriku ini
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
bukannya dari awal² tadi udah tau klau melia udah nikah ya
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
bukannya udah nikah ya
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
baru terasa bila sudah tiada di sisi. menyesal pun udah basi rasanya ar.
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
ini yg terbaik untuk melia.
cinta sih boleh tapi bodoh jangan ya mel.
Nitnot
Luar biasa
akukaya
bodoh kalo kau terima keyla sebagai pasangan kamu....
akukaya
laaaa.muslim murtad ka? serumah dgn pasangan belum halal? mati² aku ingatkan org Kafirun diorg ni.....laaaaaaaa ...
Dwi Setyaningrum
bentar ya thor ini agak bingung aku nya melia sama Gabriel kan sdh menikah nih apa kehdpan rmh tangganya melia sm Gabriel tidur sndr2 ya atau rmhnya sndr2 gt🤔
Dwi Setyaningrum
aku paling malas liat cewek kyk melia ngemis2 cinta kyk gini pdhl melia bkn cewek pengangguran Lo yg kerjaannya ga hanya minta sama pasangannya knp harus bertahan kalau bertahan tp sakit hati terus sayangilah dirimu sndr sblm km sayang sm org lain mel..
🌹🪴eiv🪴🌹
kok masih tunangan
lha yg ijab Kabul kemaren sapose
🌹🪴eiv🪴🌹
papa atau ayah ,, seng bener thor
🌹🪴eiv🪴🌹
ingkar janji berkali2,yg paling menyakitkan kamu sakit tapi dia malah nemenin sekretaris gila yg juga ngeluh sakit,kenapa penuh pertimbangan lagi
wes nak aku Yo tanpa ba bi bu pergi
🌹🪴eiv🪴🌹
bos kok goblok 🤣
Dewi Nuraeni
melia terlalu bodoh klo cuma status msh pacaran ngapain msh bertahan
Andi Samsiah
menyesal tiada arti, nikmati sendiri
Andi Samsiah
ada batas kesabaran mas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!