Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Kinar membuka matanya pagi ini namun tak menemukan sosok sang suami disampingnya.Biasaya pria itu akan membangunkannya untuk sholat subuh berjamaah.
Kinar menatap jam diatas nakas menunjukkan 05:32.Dia pikir dia telat bangun namun samar samar ia mendengar suara dari kamar mandi.Wanita hamil muda itu turun dari tempat tidur dan melangkah menuju kamar mandi.
"Mas...kamu kenapa?", tanya Kinar lalu memijit tengkuk Zaki.
"Mual banget...gak tau kenapa",jawab Zaki kembali mengeluarkan isi perutnya.
"Kamu salah makan kali Mas",ujar Kinar.
"Seingatku tidak Kinar",jawab Zaki yang sudah tampak lemas.
"Ya sudah...aku buatkan teh hangat ya",ujar Kinar.
"Gak usah...minta Bibik saja yang buatkan.Kamu telfon dari kamar saja,oke.Aku akan memasang lift dirumah ini agar kamu gak capek naik turun tangga terus",jawab Zaki yang mulai merasa enakan saat kedatangan Kinar ke dalam kamar mandi.
"Ya Mas...kamu udah enakkan?",tanya Kinar yang tampak kuawatir dengan suaminya itu.
"Ya...karena kamu",jawab Zaki.
"Loh kenapa dengan aku?", tanya Kinar yang tampak bingung.
"Mualku hilang begitu saja saat didekat kamu",jawab Zaki.
"Aneh kamu Mas,ayo wudhu!,sholat subuh dulu",ujar Kinar.
"Baiklah jika kamu tak percaya",jawab Zaki mulai berwudhu.
Setelah berwudhu Kinar menelfon pelayan dari kamar untuk membuatkan teh hangat.Setelahnya ia dan Zaki sholat subuh berjamaah.
"Terimakasih...", ucap Zaki saat Kinar selesai mencium punggung tangannya setelah sholat.
"Untuk...?", tanya Kinar.
"Sudah mau menikah denganku meski kita belum ada cinta,dan jujur aku mulai nyaman dengan pernikahan kita.Dan satu lagi... sudah mau mengandung anak anakku",ujar Zaki tersenyum tipis.
"Ya Mas...aku juga mulai nyaman sama kamu",jawab Kinar.
Tok tok tok
"Aku bukain pintu kamar dulu Mas,mungkin itu Bibik", sambung Kinar.
"Ya... berjalan pelan saja Kinar",jawab Zaki diangguki oleh Kinar.
Ceklek
"Ini tehnya Nona...",ujar pelayan ramah.
"Terimakasih ya Bik.Oh ya minta tolong buatkan rujak buah ya, yang pedas",jawab Kinar.
"Baik Nona...", timpal pelayan itu patuh.
"Satu lagi buah mangganya dibanyakin ya",ujar Kinar.
"Ya Nona..."
Kinar membawa baki berisi teh hangat dan kuah sedikit cemilan yang ditambahkan pelayan.
"Kok kamu yang bawa sayang, kenapa tak minta Bibik masuk meletakkannya ke dalam",ujar Zaki mengambil alih baki itu.
"Gak enak sama Bibik,Mas",jawab Kinar.
"Ya sudah...kamu mandi dulu sana setelah itu baru aku",ujar Zaki.
"Ya Mas...",jawab Kinar.
***
"Kinar apa ini,rujak?",tanya Zaki saat melihat rujak dihadapan sang istri.
"Aku ingin rujak ini Mas",jawab Kinar.
"Sarapan dulu Kinar,baru memakan rujakmu itu",ujar Zaki.
"Tapi Mas--
"Perut kamu masih kosong,tak baik makan makanan asam yang akan memicu asam lambung kamu naik Kinar.Sarapan dulu ya",ujar Zaki pelan.
"Ya Mas...",jawab Kinar.
Hoek
"Mas kamu kenapa?",tanya Kinar.
"Jauhkan roti mentega itu dariku Kinar, baunya membuatku mual",jawab Zaki mendorong roti mentega itu menjauh dari hadapannya.
"Bukankah ini roti kesukaan kamu Mas",ujar Kinar.
"Tapi kali ini baunya membuatku mual",jawab Zaki.
"Aku minta nasi goreng kamu ya",ujar Zaki.
"Akan aku ambilkan yang baru Mas,ini sisaku",jawab Kinar.
"Tidak...aku mau yang ada di piring kamu",ujar Zaki.
"Tapi Mas--
Zaki mengambil piring milik Kinar yang berisi nasi goreng lalu memakannya dengan lahap.
Kinar melongo melihat kelakuan aneh sang suami pagi ini.Wanita hamil itu tak percaya Zaki memakan telur yang ada di nasi goreng itu.Ia tau Zaki tak menyukai telur tapi apa ini pagi ini pria itu memakannya.
"Mas...kamu makan telur?",tanya Kinar.
"Kenapa?,enak kok",jawab Zaki.
"Bukannya kamu gak suka telur ya Mas?",tanya Kinar.
"Ini aku suka",jawab Zaki.
Keduanya sarapan bersama dengan Zaki yang bersikap aneh lagi ini menurut Kinar.
"Mas...nanti aku sama Bunda mau lihat persiapan resepsi pernikahan kita ya",ujar Kinar saat mereka selesai sarapan.
"Ya... tapi jangan kelelahan ya,maaf aku tak bisa menemani kamu",jawab Zaki.
"Gak apa apa Mas", timpal Kinar.
Zaki mengantarkan sang istri lebih dahulu kerumah Bundanya sebelum pergi ke kantor.Ia tak mengizinkan Kinar menyetir mobil sendiri meski wanitanya itu bisa membawa mobil.
"Kamu masih merasa mual Mas?", tanya Kinar.
"Sudah tidak lagi",jawab Zaki.
"Oh..."
Tak lama mereka sampai dikediaman Iskandar.Zaki mengantarkan sang istri masuk kedalam rumah dan memastikan wanitanya itu bertemu dengan kedua orangtuanya.
"Bunda..."
"Hai sayang...kamu udah datang, sarapan yuk!",ujar Fira memeluk menantunya itu.
"Aku sudah selesai sarapan Bunda",jawab Kinar.
"Bun...Zaki ke kantor dulu ya,titip Kinar",ujar Zaki.
"Ya Nak...",jawab Fira.
"Daddy mana Bun?",tanya Zaki.
"Daddy udah berangkat pagi pagi ada meeting di luar kota",jawab Fira.
"Oh...kalau gitu aku berangkat dulu,Bun",ujar Zaki.
"Hati hati ya Mas",jawab Kinar menyalami punggung tangan Zaki.
"Ya...kamu juga.ingat!,jangan kelelahan",ujar Zaki.
"Iya...",jawab Kinar.
Zaki berangkat ke kantor karena jadwalnya begitu padat karena lusa ia tidak akan ke kantor karena acara resepsi pernikahannya.
...****************...