Berawal dari kesalahan yang Faiz Narendra lakukan di masa lalu, membuat hidup Keluarga Narendra terancam bahaya.
Berbagai teror, dan rentetan penyerangan dilakukan secara diam-diam, oleh pelaku misterius yang menaruh dendam kepadanya.
Namun bukan hanya pelaku misterius yang berusaha menghancurkan Keluarga Narendra.
Konflik perebutan pewaris keluarga, yang dilakukan oleh putra sulungnya, Devan Faiz Narendra, yang ingin menjadikan dia satu-satunya pewaris, meski ia harus membunuh Elvano Faiz Narendra, adik kandungnya sendiri.
Sedangkan Elvano yang mulai diam-diam menyelidiki siapa orang yang meneror keluarganya. Tidak sengaja dipertemukan, dengan gadis cantik bernama, Clarisa Zahra Amanda yang berasal dari keluarga sederhana, dan kurang kasih sayang dari ayahnya selama hidupnya.
Ayah Clarisa, Ferdi tidak pernah menyukai Clarisa sejak kecil, hanya karena Clarisa terlahir sebagai anak perempuan. Ferdi lebih menginginkan bayi laki-laki untuk meneruskan keturunannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laksamana_Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Kevin?" panggil Keysha.
"Eh, kamu yang dirumah sakit kemarin kan?" tanya pelanggan cowok yang ternyata itu Kevin
"Iya ini aku, kamu beneran Kevin? wah, kok bisa ketemu disini sih" ucap Keysha tersenyum dan masih tidak percaya kalau ia bertemu Kevin disini.
"Iya kebetulan tempat kerja aku tidak jauh dari sini, jadi aku mampir dulu" jawab Kevin
"Oh iya juga ya" ujar Keysha yang mengingat jika kantor Kevin berada tidak jauh dari tempatnya bekerja.
"Kamu kerja disini atau gimana? " tanya Kevin
"Iya aku kerja disini" jawab Keysha tersenyum manis. Sedangkan Nayla yang dari tadi cuma menyimak obrolan mereka cuma bisa bengong.
"Eh bentar bentar, jadi kalian saling kenal?" tanya Nayla memastikan
"Iya" jawab Kevin dan Keysha.
"Kalian pacaran?" tanya Nayla.
"Kenal aja baru kemarin kok" jawab Keysha.
"Emang kenapa kalau baru kenal kemarin hmm?" tanya Kevin
"Kalau emang kita jodoh gimana? kan jodoh tidak bakal kemana. Perasaan cinta yang tiba tiba datang sendiri, seperti panggilan alam disaat kita lagi antri sembako" lanjutnya sambil ketawa.
"Bisa aja ni orang" ucap Keysha tersenyum.
"Ya sudah mau beli apa?" tanya Keysha.
"Ada tali rafia enggak?" tanya Kevin.
"Hah? Tali rafia buat apa, mas mau bunuh diri ya? Aduh mas jangan dong, mas masih mudah masih cakep. Apalagi kita belum nikah loh mas" ucap Nayla sambil tersenyum manis, menyelipkan rambut ke telinganya.
Tak
"Waduh, sakit Suminah" geram Nayla saat Keysha menginjak kasar kakinya.
"Makanya jadi cewek jangan ganjen. Bisa jual mahal dikit ngapa" ucap Keysha berbisik pelan dan menatap tajam Nayla.
"Buat apa jual mahal, mending gas sikat aja, pepet secara ugal-ugalan" balas Nayla tersenyum percaya diri membuat Keysha menghela nafas dalam-dalam.
"Alamat sawan ni gue" gumam Keysha yang merasa tertekan melihat tingkah Nayla yang terlalu percaya diri berlebihan.
"Ehem, mau sampai kapan ni bisik-bisik" ucap Kevin.
"Hehehe, maaf mas" ucap Nayla.
"Jadi mas tadi mau beli apa? Tali rafia ya? Bentar ya mas ada kok" ucap Nayla seraya beranjak pergi dan Keysha juga mengikutinya.
"Tunggu" tangan Kevin menahan pengelangan tangan Keysha
"Iya, kenapa" tanya Keysha.
"Aku minta kamu tetap disini dulu, dan emm kita bisa bicarakan saja disini tentang semalam dari pada harus menunggu nanti jam 9" ucap Kevin
"Tapi ini waktu aku bekerja, lebih baik nanti saja" ucap Keysha yang takut jika ia ketahuan sedang duduk santai di jam kerja.
"Apa manager toko sudah datang?" tanya Kevin.
"Belum" balas Keysha
"Ya sudah aman kan?" tanya Kevin
"Tapi aku-"
"Sudah tidak apa apa. 10 menit deh gak lama kok" bujuk Kevin membuat Keysha menghela nafas.
"Ya sudah" ucap Keysha
"Kalau gitu gue duluan ya"pamit Nayla.
"Mas ganteng bentar ya aku ambilin dulu pesanan mas" centil Nayla membuat Keysha merasa ingin segera menendangnya ke bulan.
"Iya" jawab Kevin tersenyum.
"Oke jadi berapa yang harus aku bayar? Maksud aku, gak mungkin kan aku bisa melunasi semua, aku cicil dikit dikit gak papa kan?" tanya Keysha tapi yang di tanya malah tersenyum.
"Kok senyum?" heran Keysha
"Ya abis buru buru banget, santai saja" ujar Kevin
"Dan untuk masalah uang operasi, aku tidak ingin uang aku kembali, tapi ada syaratnya" lanjutnya.
"Maksudnya?" Tanya Keysha.
"Jadi pacar aku" jawab Kevin.
"Hah!" kaget Keysha
