" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya
" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis
" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya
Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?
akan kan Melisa menerima perjodohan itu????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Zayn dan Melisa masuk ke rumah dengan tangan Zayn yang tak lepas dari pinggang Melisa
Mata mamah Sarah terus memperhatikan gerak-gerik mereka
" kaya nya mereka udah mulai saling menerima, syukurlah aku bahagia melihatnya " batin mamah Sarah
" assalamualaikum " ucap Melisa
" waalaikumsalam " Jawab ibu dan mamah
" duh yang punya rumah baru pulang " ujar mamah Sarah
" iya mah maaf ya lama nunggu " kata Melisa
" Bu... ibu kesini sama siapa? Bagas mana? " tanya Melisa
" tadi di jemput mas Zayn, Bagas tuh lagi main PS " tunjuk ibu
" mamah sama ibu udah makan? " tanya Melisa
" udah nak, tadi mamah pesen makan lewat aplikasi soalnya belum sempat beli bahan makanan " kata mamah Sarah
" oh... " jawab Melisa
" Zayn... Kamu udah cari art belum? " tanya mamah
" belum mah, Zayn ga tau yayasan mana yang bagus " kata Zayn
" ya udah buat sementara kamu bawa aja salah satu art yang di rumah mamah " kata mamah Sarah
" iya mah " kata Zayn
Malam hari nya mereka sama-sama kumpul di halaman belakang rumah itu sambil membakar jagung dan ngopi santai
" kalian ga ada rencana untuk honeymoon? " tanya papah
" Melisa masih sibuk pah " kata Zayn
" iya, papah tau sendiri jurusan kesehatan ini luar biasa " ujar Melisa
" lagipula ga harus jauh-jauh lah, kalau cuma mau honeymoon di rumah juga bisa " ujar Zayn
" awww " Zayn mendapat lemparan dari mamahnya
" pengantin baru ga ada akhlak, ada bujangan nih " kata mamah Sarah
" ga apa-apa Tante, edukasi " jawab Bagas
Lalu di ajak Tos oleh Zayn
emang Bagas dan Zayn ini satu frekuensi
Melisa berdiri di depan Bakaran jagung membalik-balikan jangungnya agar tak gosong lalu Zayn memeluk nya dari belakang
Orang tua dan mertua nya hanya senyum-senyum melihat tingkah pasangan ini
entah apa yang si bisikan Zayn di telinga istri nya, Melisa membalikan badannya dan bergelayut manja pada sang suami
Zayn nyosor dan hampir mencium bibir Melisa tapi mendapat lemparan lagi dari mamah nya
" mamah !!! " marah Zayn
" ga tau tempat ya " omel mamahnya
Melisa tersenyum malu
lalu Melisa membawa jagung bakar tersebut kepada orang tua dan mertua nya
" ini jagungnya udah Mateng, silahkan di makan " kata Melisa
" makasih sayang " ucap mamah Sarah
" Bu, pak , nginep aja disini mamah Sarah sama papah juga mau nginep kan? " tanya Melisa
" iya papah dan mamah mau nginep, mau ngintipi. pengantin baru " ujar mamah
" idiihhh... Usil " kata Zayn
" hahaha... Mamah tau anak mamah ini kalau udh cinta sama cewe pasti bucin banget, makanya kalau dekat kalian mamah jadi terbawa suasana jadi balik lagi muda ya pah " ujar mamah
" gimana Bu? " tanya Melisa
" ya sudah ibu nginep disini, Bagas besok libur kan? tanya ibunya
" libur Bu " jawab Bagas
" tuh kan... " kata Melisa membujuk
" iya ibu nginep " kata ibu nya
" bapak sama papah libur ga? " tanya Melisa
" libur Mel " jawab papah
" syukur deh kita bisa santai seharian besok " ujar Melisa
malam semakin larut jam menunjukan pukul 11 malam mereka memutuskan masuk ke kamar masing-masing karena sudah ngantuk
begitupun Melisa dan Zayn mereka tertidur setelah melakukan aktivitas yang tak boleh terlewat setiap malam nya karena Zayn yang terus meminta jatah nya
...
Pagi hari Melisa menerima telepon di pagi buta dari teman satu tim nya yaitu Febi mengenai tugas kuliah
Melisa menggapai ponselnya
" hallo " jawab Melisa
" Mel... Hari ini di minta ke kampus untuk revisi tugas waktu itu " kata Febi
" ya elah... Baru gue mau santai di rumah " ucap Melisa
" iya gue juga tadinya mau jalan sama doi " kata Febi
" jam berapa? " tanya Melisa
" jam 11 " kata Febi
" iya oke " lalu telepon Terputus
Melisa menggeser tangan suaminya dari tubuhnya, lalu ia turun dari kasur dan beranjak ke kamar mandi
setelah selesai mandi ia membangunkan suaminya
" mas... Bangun udah siang, kita kesiangan mas " kata Melisa
" hemmm... Jam berapa ini? " tanya Zayn
" JM 6.30 mas " jawab Melisa
" kehabisan subuh dong " tanya Zayn
" iya mas, ya udah sana mandi dulu, abis itu kita sarapan " kata Melisa
Lalu Zayn berlalu ke kamar mandi
setelah selesai mandi merek turun untuk sarapan bersama, semua orang sudah menunggu di meja makan
" maaf kami telat " kata Melisa
" ga apa-apa nama nya juga pengantin baru " ujar mamah sambil tersenyum
" Mel nanti siang ke supermarket yuk, mamah mau belanja buat isi lemari es kamu, stok-stok makanan dan bahan masakan " kata mamah Sarah
" yah... nanti siang Mel ada kelas dadakan " kata Melisa
" kok kamu ga bilang aku sayang? " tanya Zayn
" iya mas, Mel lupa tadi Febi telepon dan katanya ada kelas revisi jam 11 nanti " kata Melisa
" mau mas antar? " tanya Zayn
" boleh ga Mel bawa mobil sendiri? " tanya Melisa
" boleh, tapi hati-hati ya kalo ada apa-apa hubungi aku " kata Zayn
" siap mas " ucap Melisa
" bapak dan papah ga ada schedule apa-apa? " tanya Zayn
" ga ada " jawab papah Handoyo
" golf yuk " ajak Zayn
" boleh, kamu mau kan Rud? " tanya papah
" siap pak " jawab pak Rudi sejak jadi besan panggilannya kepada tuan Handoyo berubah jadi pak Handoyo
" gas kamu ikut aja, daripada sendirian dirumah " ajak Zayn
" boleh, aku belum pernah liat orang main golf " kata Bagas
Akhirnya siang hari mereka melakukan aktivitas nya masing-masing
Melisa kuliah, Zayn dan para pria main golf, sedangkan mamah Sarah dan Bu Rini belanja ke supermarket
Melisa tiba di kampusnya dengan mobil baru
Febi yang berada di belakang mobil Melisa tak tau jika yang ada di depannya adalah Melisa
" siapa nih orang, baru liat gue " gumam Febi
ketika mobilnya sudah sama-sama parkir mereka turun bersamaan
" Melisa.. " seru Febi
" anjrit... Mobil Lo keren banget " puji Febi
" kado pernikahan dari pak suami " kata melisa
" gila... gila... gila... keluaran baru " Febi terus mengelus mobil Melisa
" Lo mau kuliah apa ngelus-ngelus mobil gue? " tanya Melisa
" coba aja mas Zayn punya adik, gue bakal pepet adiknya biar bisa kaya Lo " ucap Febi
" matre Lo " kata Melisa
" realistis Mel " ujar Febi sambil berjalan menuju kelasnya
Kelas di mulai dan semua mahasiswa menyimak dengan serius
...
" Mel... Melisa " panggil Deris ketika Melisa hendak masuk ke dalam mobil nya
" eh... Kaka Deris, kenapa? " tanya Melisa
" Mel... Aku tau mungkin aku kurang ajar, atau apa tapi aku mau kamu tau perasaan ku ke kamu masih sama Mel " kata Deris
" maksud kak Deris gimana ya? " tanya Melisa
" aku mencintai kamu Mel dan akan seperti itu selama nya " kata Deris
" kak... aku ini sudah bersuami, lebih baik kamu cari wanita lain " kata Melisa