NovelToon NovelToon
Terbelenggu Masa Lalu

Terbelenggu Masa Lalu

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Sebagai satu-satunya penerus keluarga Parker, Justin Midas Parker dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya namun memiliki trauma terhadap sentuhan fisik. Haphephobia yang dialaminya sangat parah sehingga dia tidak bisa bersentuhan bahkan dengan keluarga nya sendiri.

Suatu hari, saat Justin sedang melakukan terapi pengobatan, ia tanpa sengaja bertemu dengan dokter wanita yang berhasil menyentuhnya tanpa membuat penyakitnya kambuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4-Elora Wilder

Elora Wilder, seorang dokter koas spesialis bedah. Wanita berusia 27 tahun tersebut saat ini sedang magang di salah satu rumah sakit terbesar di New York.

Elora menyandarkan tubuhnya di kursi sambil memejamkan mata. Dia merasa lelah setelah melakukan operasi darurat tanpa persiapan sebelum nya. Bukan hal yang mudah melakukan pembedahan tanpa mempelajari riwayat pasien, dia harus extra hati-hati agar tidak melakukan kesalahan.

Saat sedang mengistirahatkan tubuh serta pikiran nya, tiba-tiba terdengar suara bisikan di telinga nya.

" Elle... "

Elora terkejut. Dia langsung membuka mata dan memperhatikan sekeliling nya. Tidak ada siapa pun, namun suara tadi terdengar begitu nyata di telinga nya.

Elora menghela napas, ini bukan kejadian yang pertama. Dia sudah sering mendengar bisikan tersebut saat sedang merasa lelah. Namun, dia juga merasa penasaran, kenapa dia selalu mendengar nama Elle.

Tiba-tiba pikiran nya tertuju pada pria yang tidak sengaja dia tabrak tadi di parkiran.

Justin....

Nama itu terdengar tidak asing, tapi dia juga tidak mengenal pria itu secara pribadi.

" Justin. " lirih Elora dengan suara sangat pelan.

Kepala nya tiba-tiba pusing. Elora melirik jam yang terpajang di dinding. Sudah pukul 3 sore. Wanita itu memutuskan untuk pulang, karena hari ini memang bukan jadwal diri nya berjaga.

***

" Elle, kau tau aku sangat menyukai permen. Tapi aku akan memberikan bagianku untukmu. " ucap seorang bocah laki-laki berusia sekitar 8 tahunan itu kepada anak perempuan yang duduk disamping nya.

Gadis kecil tersenyum senang, lalu menerima permen dengan rasa asam itu lalu memasukan nya ke dalam mulut mungil nya.

" Terima kasih. Kau memang sahabat terbaik ku. " ujar gadis kecil itu sambil mengacungkan kedua jempol nya.

Bocah laki-laki itu tersenyum lebar.

" Aku akan memberikan apapun yang aku miliki untuk mu, Elle. "

Kedua nya menghabiskan waktu di taman sambil bercerita tentang banyak hal. Hingga tiba-tiba seorang wanita, datang memanggil si anak perempuan

" Elle, kemari. Ada yang ingin bertemu dengan mu. " teriak wanita itu dari kejauhan.

Anak perempuan itu mengangguk, lalu melepas genggaman tangan nya pada teman nya tersebut.

" aku pergi dulu. "

***

Elora terbangun. Deru napas nya tidak beraturan. Dia baru saja bermimpi namun tidak tau siapa yang ada di dalam mimpi nya tersebut.

Elora melihat ke jendela kamar nya. Di luar sudah gelap. Rupa nya dia ketiduran tadi.

Elora mengatur napas nya. Dia mulai mencoba mengingat mengenai mimpi nya barusan. Di dalam mimpi dia melihat seorang anak laki-laki dan anak perempuan yang duduk di taman sambil memakan permen.

Wajah anak laki-laki itu terlihat jelas, namun yang perempuan terlihat samar. Elora kembali merasa pusing.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Wanita itu meraih ponsel yang dia letakan di atas nakas. Ternyata telepon dari ibu nya.

" Halo, mom. " sapa Elora setelah menerima telepon dari ibu nya tersebut.

" ...... "

" Aku baik-baik saja. Aku ada di apartement, hari ini aku tidak ada jadwal di rumah sakit. "

" ....... "

" Aku benar baik-baik saja mom. Kenapa mommy tiba-tiba mengkhawatirkan aku seperti ini? " tanya Elora sambil kembali merebahkan dirinya.

" ...... "

" Itu hanya mimpi. Mommy tidak perlu terlalu memikirkan nya. Aku baik-baik saja. " ucap Elora dengan suara terdengar serius untuk meyakinkan sang ibu yang berada jauh dari nya itu.

Ya, Elora tidak tinggal bersama orangtua nya. Wanita itu mencoba hidup mandiri dengan memilih magang di rumah sakit yang berbeda negara dengan tempat asal nya.

" Baik mom. Aku juga menyayangimu. "

Setelahnya telepon pun berakhir. Elora melempar ponselnya ke samping.

" Lebih baik aku membersihkan diri sekarang. " ucap Elora seraya turun dari tempat tidur nya dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar nya.

***

" Tuan, saya hanya menemukan informasi dasar mengenai wanita itu. " lapor Jonas pada Justin yang sedang sibuk memeriksa beberapa dokumen itu.

" Apa? " tanya Justin tanpa mengalihkan pandangan nya.

" Dia adalah anak dari Frans Wilder dan Diana Wilder. Mereka berasal dari negara California. Keluarga wilder adalah salah satu pengusaha tambang bumi yang terkenal di negara itu. "

Justin kini menatap kearah asisten nya yang berdiri dengan posisi tegap sempurna itu.

" Apa menurutmu informasi kecil seperti ini yang aku inginkan, Jonas? " tanya Justin dengan penuh intimidasi.

Jonas meneguk kasar air liurnya. Jika sang tuan memanggil dirinya dengan Jonas, itu artinya pria itu sedang marah pada nya.

" S-saya akan berusaha mencari informasi lebih lagi tuan. " ucap Jonas dengan terbata. Aura tuan nya sangat menakutkan saat ini.

" Baguslah, kalau kau tidak bisa, aku akan mencari orang lain untuk melakukan nya. " Justin kembali fokus ke dokumen yang menumpuk di atas meja nya.

" B-baik tuan. Kalau begitu saya permisi dulu. "

Jonas membungkuk hormat, lalu setelah itu pria berusia 25 tahun tersebut keluar dari ruangan Justin. Setelah berada di luar ruangan, dia baru bisa bernapas lega.

" Aku harus bisa mencari informasi tentang wanita itu, kalau tidak habislah riwayatku di tangan tuan. " gumam Jonas yang mana hanya diri nya saja yang bisa mendengarnya.

***

Beberapa menit kemudian Elora telah selesai membersihkan dirinya. Dia kembali duduk tempat tidurnya.

Dia masih memikirkan tentang mimpi yang dia alami tadi, Elora benar-benar sangat penasaran.

" Siapa gadis kecil itu? Mengapa aku tidak bisa melihat wajahnya. "

Elora memijat pelipisnya karena dia merasakan pusing karena terlalu memikirkan hal itu.

Elora mengambil obat pereda sakit kepala yang ia simpan di laci nakas nya. Wanita itu lalu mengeluarkan 1 butir pil lalu memasukan ke dalam mulutnya dan menelan nya tanpa bantuan air minum. Setelahnya wanita itu kembali merebahkan diri.

" Panti asuhan. " tiba-tiba saja terlintas nama tempat itu di kepala nya.

Elora merasa bingung kenapa tiba-tiba dia memikirkan tempat itu. Namun akibat rasa pusing di kepala nya, dia memutuskan untuk tidur. Dan melupakan mimpi yang ia anggap hanyalah bunga tidur itu.

***

Di sebuah mansion mewah, seorang pria yang masih bergelut dengan pikirannya walau jam sudah menunjukan pukul 11 malam.

" Elora, kenapa aku merasa kau sangat mirip dengan Elle ku. "

Justin merebahkan dirinya diatas tempat tidur, dia memijat pelipisnya karena dia merasa sangat pusing.

" Justin, kamu adalah sahabat terbaikku. "

" Justin, aku sangat menyukai permen ini. "

Justin sudah masuk kedalam dunia mimpi. Dia melihat diri nya sedang berada di sebuah taman. Saat memeperhatikan ke sekeliling nya, dia menemukan seorang gadis kecil yang tersenyum ke arahnya. Gadis itu Hazel, sahabat kecil nya dulu.

" Elle... " gumam Justin menyebut nama gadis itu.

Namun tiba-tiba di belakang Elle, seorang wanita berdiri. Wanita itu adalah Elora yang tersenyum kepadanya.

Justin melihat Elle dan Elora bergantian. Mirip! Senyum keduanya sangat mirip.

Justin terbangun. Jantung nya berdebar kencang. Dada nya sedikit merasa sesak. Tangan pria itu gemetar, keringat dingin membasahi tubuh kekar pria itu.

" Elle, dimana kau sekarang? " lirih Justin yang tanpa ia sadari air mata menetes di wajah tampan nya.

1
Yani Cuhayanih
Hebaaaaat ini cerita tersingkat yg pernah aku baca/Smile/
Dewi Anggya
gk kerasa udh tamat ajaa
Dafin Rizal
percuma hazel kmu mempertahan kan Justin toh kamu kn Thu sendiri dia gak bisa di sentuh olehmu,,,,mending sama asistennya Justin ajah
Dewi Anggya
ya udh sadar diri aja x Hazel jgn maksa amaaat udh caramu salah masih aja gk terima ...cinta buta udh itu bertepuk sebelah tangan...ckckcckkc gk enaaak tauuu...Yo wisss mundur waeee🤭🤭
Dewi Anggya
waaah tambah seruuuu
Dewi Anggya
yessssssss....cuma pengen tau reaksi si hazel ajaaaa 🤭🤭
gaby
Dah ga usah di obatin penyakitnya Justin. Ntar kalo sembuh malah bny uler keket pada nempel. Mending penyakitan aja, biar ga bisa slingkuh😅😅
readers: nah, setuju ka. tapi boleh juga sih bersentuhan dgn keluarga dan org terdekat. hanya sama ular keket aj alerginya kambuh
total 1 replies
Dewi Anggya
yesss udh fixs Elora adalah Elle tggal cari tau motif si Hazel apa trus knp dia jg tau masa kecil si Justin....seruuuuuu
Dewi Anggya
aaaaah...puciiiiiing pala masih abu² blum ada jelaaas niiih😤😤
gaby
Justin bodoh, mau siapapun yg Ellemu, intinya cm Elleora yg bs menyentuhmu. Buat apa ngejar wanita yg ga bisa d sentuh. Gitu aja ko repot, ga usah nyari2 siapa elle yg asli lg. Karena percuma, toh yg bisa membuat nyaman & bs d sentuh cm Elleora. Kalo pun nikah sm Hazel, emang mau MP nya lewat virtual😅😅
Dewi Anggya
blum ada titik terang nihhh
Dewi Anggya
Kasian Elora JD sasaran 2 cewek liciiiik
Dewi Anggya
hmmmm....si licik hazel
Dewi Anggya
iih yesss dpt kisi² nihhh....
Dewi Anggya
gk salaaaah lagi si hazel ini Elle abal² 🤭🤭🤓
Dafin Rizal
lanjut yuuuui
Dewi Anggya
lanjuuuut
Dewi Anggya
misteri yg belum terungkap 🥹🥹
Ndaa: sabar ya menunggu🤭
total 1 replies
Nada Melodi
lanjut
Dewi Anggya
itu Elle tmn kecilmuuu bukan si hazel ...pasti ada sesuatu dibalik pengakuan si hazel ....🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!