[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 004
"Nyonya... Nyonya Bella. Biarkan saya yang melakukan nya, itu adalah tugas saya." Maid mencoba membujuk Bella. Wanita setengah baya itu terkejut melihat keberadaan Bella di dalam dapur.
Bella menghela nafas pelan, lalu berdecak. "Diamlah, Maid. Jika aku ingin, tidak seorang pun bisa menghalangi." Tukas Bella.
Chaterine, wanita paruh baya yang telah mengabdikan dirinya di keluarga itu sejak muda, terkejut dengan perubahan sifat nyonya mudanya. Selama Bella masuk ke dalam keluarga ini, wanita itu tidak pernah menginjakkan kaki di dapur.
Jadi, kehadiran Bella di dapur benar-benar membuat dirinya dan maid lain terkejut. Tapi tak bisa di pungkiri, skill masak Bella benar-benar membuat mata mereka takjub.
"Hmmm, ini masih kurang." Bella menambahkan garam ketika merasakan masakan nya kurang terasa.
"Maid, coba cicipi ini." Bella membiarkan Chaterine mencicipi masakan nya.
Bella menantikan komentar Chaterine. "bagaimana?" tanyanya.
Chaterine mengangguk antusias. "luar biasa! Ini sangat lezat nyonya. Anda adalah yang terbaik." puji wanita itu.
Bella bersedekap dada. Hidup sendiri setelah kepergian kedua orang tuanya membuat dirinya belajar mandiri.
"Nyonya tampak berbeda. Meski demikian, kemapuan dalam memasak benar-benar tidak di ragukan." batin Chaterine memuji.
Bella terus fokus pada masakan nya. Setelah semalaman penuh bertempur dengan otaknya, ia memutuskan akan menjalani kehidupan Antagonis ini, dan apapun yang terjadi dia akan merubah takdir anatagonis dan membiarkan takdir berada di genggaman nya.
"Untuk mengubah takdir anatagonis dan menghindari kematian mengenaskan anatagonis, aku harus bisa merubah takdir ini."
"Salah satunya adalah mengubah cara pandang protagonis pria dan anaknya. Karena, bagaimana juga kematian tragis anatagonis ada di tangan mereka."
Bella kembali mencicipi makanan nya. Setelah merasa pas, dia mematikan kompor dan melepas celemek nya.
Para maid masih diam memperhatikan Nyonya mereka.
Benarkah itu masih Nyonya mereka yang dulu?
"Baiklah, semuanya sudah siap." Gumam Bella sembari berbalik menatap para maid yang masih terkejut dengan sikapnya.
"Panggilkan tuan besar dan tuan muda." Perintah Bella.
Para maid mengerjap polos. "Y-ya, Nyonya."
Mereka kemudian melenggang pergi untuk memanggil Orion dan Leon.
...***...
"...."
Orion dan Leon saling menatap. Tadi, para maid memanggil mereka untuk turun ke bawah karena Nyonya memanggil.
Keduanya saling diam menatap di meja makan. Tidak percaya dengan yang mereka lihat.
Bella yang mulai kesal, mengerutkan keningnya. "Kenapa hanya diam?"
Orion dan Leon mengerjap polos, keduanya sama-sama menggeleng.
"Ti-tidak. Istri, apakah ini benar-benar istri yang memasak?" Tanya Orion menatap masakan di depannya.
Bella mengangguk dengan mata yang di pejam. "Benar. Mengapa? Apa kalian tidak suka?"
"Tentu kami suka!" Antusias Orion sembari tersenyum manis, hingga matanya menyipit.
Wajah Bella memerah, kala melihat senyum itu dari sebelah matanya yang ia buka. Wanita itu kemudian memalingkan wajahnya.
"Orion benar-benar tampan dan manis. Mengingat kematian Antagonis begitu tragis di tangan Protagonis pria, itu benar-benar bagaimana bisa?!" Batin Bella berteriak tidak terima.
"Leon, ayah akan mengambilkan lauknya untukmu." Orion mengambil beberapa lauk berbeda untuk Leon.
Bella diam-diam memperhatikan itu. Dia berharap, dia berhasil mencuri perhatian protagonis pria dan anaknya.
Orion dan Leon masih belum memakan nya. Keduanya masih tampak ragu untuk memakannya.
Bella yang melihat itu berecak. "Kenapa tidak memakan nya? Aku tidak menaruh racun apapun!" Ujar Wanita itu sembari memasukkan beberapa makanan ke dalam mulutnya, guna membuktikan makanan itu tidak ia beri racun.
Orion dan Leon kemudian juga memasukkan makanan ke dalam mulut mereka. Bola mata mereka melebar.
Bella memperhatikan itu, keningnya berkerut. "Bagaimana? Apa rasanya enak?" Tanya wanita itu.
"Istri sungguh pandai memasak, rasanya sangat enak!" Puji Orion sembari tersenyum lebar.
"Benar, Mommy sangat pandai memasak, makannya sangat enak! Eyon suka!" Imbuh Leon.
Bella bersedekap dada, wajahnya ia angkat tinggi. "Hahaha... Tentu saja masakan ku enak. Bukan hanya enak, tapi juga lezat."
Jika ini sebuah komik, mungkin hidung Bella akan memanjang karena terlalu percaya diri.
"Ayah, Eyon ingin tambah lagi." Ucap bocah laki-laki itu pada Orion.
"Biar Mommy yang ambilkan." Potong Bella sembari mengambilkan lauk untuk Leon.
Leon tampak senang. Sementara Orion, diam-diam memperhatikan sikap Bella.
"Mengapa dia bersikap berbeda sejak semalam? Istri, apa ada yang kau rencanakan?" Batin Orion.
Merasa terus di perhatikan, Bella menoleh ke arah Orion, yang segera pria itu menundukkan wajahnya.
"Leon, jika kamu sudah selesai sarapan, ayo kita berangkat sekolah." Ucap Bella menatap Leon.
Tentu itu membuat mereka kembali terkejut. Ini benar-benar bukan seperti Bella. Wanita itu sangat berbeda.
"Mengapa ekspresi kalian terkejut seperti itu?" Tanya Bella.
Kepala pelayan Jon meringis pelan mendengar dan melihat nya.
"Tentu Tuan muda dan Tuan besar terkejut. Sikap Nyonya sangat berbeda, bahkan kami juga ikut terkejut." Gumamnya.
Bola mata Sejernih lautan itu berbinar. "Benarkah Mommy akan mengantar Eyon ke sekolah?" Tanya bocah itu.
"Tentu. Maid, ambilkan tas tuan muda." Perintah Bella.
"Ya, Nyonya."
"Kepala pelayan Jon, tolong siapkan mobilku." Perintah Bella lagi. Kepala pelayan Jon mengangguk, lalu melenggang keluar.
Wajah Leon benar-benar berbinar. "Mommy sangat berbeda..."
"Istri..."
"Orion, kau juga harus bersiap berangkat ke kantor. Aku akan mengantarmu ke depan." Ucap Bella bangun berdiri.
Orion tersenyum dalam diam. "Baiklah...."
"Aku tidak tahu apa yang sebenernya terjadi. Entah ini adalah rencana mu atau bukan, tapi aku benar-benar senang melihat sikapmu yang seperti ini, Istri."
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y