NovelToon NovelToon
Rahasia Gadis Cupu

Rahasia Gadis Cupu

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Seorang Gadis Yatim Piatu, yang memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan.

Namun memiliki banyak rahasia, yang hanya si ketahui oleh kakak dan adiknya. Bahkan ia juga menyembunyikan identitas dirinya, dengan berpenampilan culun. Menyembunyikan kemampuannya, yang ternyata membuat seorang pria takjub.

Dwi panggilannya, ia juga menyembunyikan warna berbeda di kedua matanya.

Bagaimana kisahnya?? Suka-suka kalian ajaaaa.... 😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden di Mall 2

"KAK" Aca segera menarik sang kakak, untuk mendekat. Melihat itu, Evan dan pria yang di panggil guru killer pun segera menyusul.

"Apa yang terjadi?" tanya Dwi, saat ia melihat anak kecil, yang mungkin usianya sekitar 6 tahun sudah tak sadarkan diri di lantai.

"Saya tidak tau, tadi saya sedang memilih ikan. Tiba-tiba terdengar suara jatuh, dan ternyata putra saya sudah seperti ini." jawab sang ibu histeris, bahkan tubuhnya terlihat bergetar

"Biar saya periksa, tolong beri ruang." ucap Dwi, semua pengunjung pun langsung mundur.

Dwi memeriksa denyut nadi di leher dan juga pergelangan tangan anak tersebut, ia merasakan denyutannya semakin lemah. Dwi memeriksa seluruh tubuh anak itu, dengan sangat teliti. Ia mendekatkan telinga ke dada anak tersebut, saat ia mendekati telinganya. Matanya pun melihat ada benda tumpul di bawah rak tak jauh dari mereka berada , bola besi.

Dwi langsung menjauhkan kepalanya, ia membuka baju anak tersebut dengan segera. Dwi terkejut, bukan hanya dia. Namun semua pengunjung, yang menyaksikan hal tersebut ikut terkejut. Di perut anak tersebut, ada memar cukup besar. Tubuh ibunya semakin gemetar, apa sebenarnya yang terjadi.

"Ca, periksa CCtv" ucap Dwi sembari menunjuk bola besi itu, menggunakan dagunya. Aca, Evan dan guru killer melihat apa yang di tunjuk oleh Dwi.

Aca pun duduk, ia melihat ke arah kolong.

'Bola besi? Sadis!!!'

Aca mengangguk dan segera menuju ke ruang pengendali CCtv di mall tersebut, ternyata Aca di ikuti oleh pria yang ia panggil guru killer. Sedangkan Evan tetap di tempat, ia sangat penasaran dengan apa yang akan di lakukan oleh Dwi. Ia melihat Dwi seolah sudah ahli, dalam menangani hal darurat seperti ini.

Dwi mengeluarkan benda berbentuk kotak kecil, dari dalam saku kirinya. Yang ternyata isi kotak tersebut adalah jarum akupuntur, ia segera menusukkan jarum-jarum tersebut di sekitar memar.

"Tolong ambilkan cutter baru, alkohol, sarung tangan, kain bersih atau apapun itu dan selang baru dan juga 2 botol air mineral." tanpa di perintah dua kali, Evan langsung bergerak.

Ia mencari apa yang di minta oleh Dwi, dengan tergesa-gesa. Setelah beberapa menit, dengan terengah-engah ia memberikan benda yang di minta oleh Dwi. Tanpa melihat siapa yang memberikan benda-benda tersebut, Dwi menerimanya.

Dwi memakai sarung tangan dan langsung fokus membuat alat darurat, yang bisa mengeluarkan darah membeku di perut anak tersebut. Dengan cekatan, cepat dan penuh perhitungan pastinya. Dwi selesai membuat alat tersebut, dalam beberapa menit.

"Tolong turunkan kepala anak nyonya, biarkan sejajar dengan tubuhnya. Dwi melipat satu kain, yang ternyata baju bersih dan menaruhnya di bawah kepala sang anak. Ia pun mulai menyayat memar di perut anak tersebut, ternyata jarum akupuntur yang ia tancapkan di sekitar memar. Adalah dengan maksud agar menghentikan aliran darah, sementara waktu.

Dwi pun memasukkan ujung selang satu ke dalam belahan perut tersebut, entah bagaimana caranya. Darah hitam pekat mengalir, dan masuk ke dalam botol. Saat warna darahnya sudah mulai berwarna normal, Dwi melepas jarum miliknya dan memasukkan kembali ke dalam kotaknya.

Anak kecil itu terlihat bisa bernafas lebih leluasa, denyut nadinya juga sudah kembali normal. Sang ibu dan juga para pengunjung, bernafas lega. Mereka juga terpukau dengan apa yang mereka saksikan, siapa wanita di depan mereka?

Dwi melepas selang tersebut, dan matanya melihat ke sekitar.

"Tolong ambilkan gula itu" ucap Dwi seraya menunjuk benda yang ada di samping salah satu pengunjung, pengunjung itu segera mengambilnya.

Dwi membuka bungkusan gula tersebut dan menaburkan gula tersebut di atas luka, lalu ia tutup luka tersebut dengan sobekan baju satunya. Lalu ia membuat sobekan baju tersebut, menjadi kain panjang dan melilitkan dengan perlahan pada tubuh anak tersebut.

"Bawa ke rumah sakit, saya hanya melakukan pertolongan pertama. Biar pihak rumah sakit, yang melanjutkan pengobatan selanjutnya. Masalah di sini, biar saya yang selesaikan. Nanti hubungi saya ke nomor ini, apabila terjadi sesuatu." Dwi memberikan kartu namanya, pada ibu si anak.

Wanita itu mengangguk cepat, ia menerima kartu nama tersebut dan memeluk tubuh Dwi.

"Terima kasih... terima kasih...." Dwi mengangguk dan melerai pelukan tersebut ia pun segera meminta si ibu untuk segera membawa putranya ke rumah sakit terdekat.

Terdengar tepukan tangan di sekitar Dwi, barulah ia tersadar sedang ada dimana dirinya. Ia yang memang tidak suka keramaian, langsung pamit hendak menghubungi sang adik. Sedangkan Evan terdiam, ia tak bisa berkata apa-apa. Ini terlalu mengejutkan, rahasia apalagi yang di sembunyikan oleh Dwi?

Saat Evan hendak memanggilnya, Dwi melakukan panggilan pada ponselnya.

"Bagaimana?"

.

.

Sedangkan di waktu yang sama, Aca tengah sibuk dengan layar LED yang berjumlah banyak di depannya. Ya... ia sedang mencari dalang, dari penyebab terlukanya anak tersebut.

Awalnya ia kesulitan untuk bisa mengakses tempat tersebut, karena orang-orang yang bertugas di sana tidak mengijinkan Aca. Namun saat mereka lihat ada siapa di belakang Aca, mereka pun mengijinkan Aca untuk mengotak-atik tempat tersebut.

Ternyata pria yang di panggil guru killer, oleh Aca adalah pemilik mall tersebut.

Aca mencari rekaman CCtv beberapa menit yang lalu, di sana ia melihat ada seseorang menggunakan serba hitam. Dengan wajah tertutup kain hitam, yang hanya menyisakan kedua matanya saja. Di tangannya memegang bola besi, yang ia lihat tadi di tempat kejadian. Aca dan orang-orang di ruangan tersebut, bisa melihat jelas bila orang tersebut dengan sengaja melempar benda tersebut.

"Pak amankan benda itu" ucap Aca, tanpa melepas fokusnya pada layar. Pemilik mall mengangguk, lalu satu orang yang di sana langsung keluar dari ruangan tersebut.

"PAAKKK... " teriak Aca, menghentikan langkah pria yang hendak keluar tadi

"Jangan memegangnya langsung pakai tangan, aku melihat orang itu tidak menggunakan sarung tangan. Itu artinya. akan ada sidik jari di bola tersebut." ucap Aca, pegawai itu mengangguk dan melanjutkan langkahnya dengan berlari.

Sepertinya niat orang tersebut, adalah ibu sang anak. Namun karena ia tak sengaja tertabrak oleh pengunjung lain. Sehingga targetnya pun berubah. bola besi itu mengenai anak kecil yang tergeletak tersebut. Aca tidak berhenti di situ, ia terus mengikuti kemana arah orang tersebut melarikan diri.

Sampai dimana ia melihat orang itu berhenti di sebuah tempat, yang cukup sepi. Namun kamera CCtv masih bisa mendapatkan gambar tersebut, orang itu membuka penyamarannya.

Ia membuka semuanya, yang ternyata di balik jaket dan celana hitam tersebut. Ia menggunakan sebuah baju terusan, berbentuk gaun sampai lutut. Ia membuka penutup wajahnya dan topi, rambutnya tergerai. Aca mengangkat salah satu sudut bibirnya, ia nyaris saja terbahak.

"BODOH" umpatnya, ia meminta ijin menyalin rekaman tersebut. Untuk di jadikan salah satu bukti, agar bisa menyeret pelaku ke balik jeruji. Tentu saja, ia mendapatkan ijin. Saat sedang mengunduh, ponselnya bergetar.

'Bagaimana?'

"Aman, semua sudah terkendali. Kita mendapatkan pelakunya, aku sedang menyalin rekaman pada ponsel satunya."

'Bagus, kakak tunggu di luar. Kita temui keluarga korban, kita ke rumah sakit.'

"OK"

...****************...

Seperti biasa, jangan lupa buat jadiin Favorit!!! Tinggalkan jejak💓

...Happy Reading all 🥰🥰...

1
Evi lidia Sari
🤣🤣🤣🤣🤣
Evi lidia Sari
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Nurhayati
jd pengantin na ada 3 donkz Thor🤦🤦😇😇😇
Evi lidia Sari
kalau aq sama sekali GK tau thoor lain kali kasi gambarnya thoor biar tau kami semua
Ira Rachmad
daebak...
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗
total 1 replies
Nurul Huda
sebagai masukan aja thor pasal 284 KUHP adalah termasuk delik aduan jadi sebagai korban adalah suami / istri yang berhak melaporkan. tidak bisa polisi lsg menagkap klo tidak berdasar laporan dri para korban. tpi aq suka thor karyamu terima kasih lanjutkan karyamu thor.
ule_keke (IG: ule_keke26): ooohhh... iya juga ya, harusnya ada pelapor kan
makasih kak🤗
total 1 replies
Nurul Huda
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): terima kasih kak🤗🥰
total 1 replies
Nurhayati
Pasti aCa si rusuh DTG😂😂🤔
Onzha Aloych
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): Terimakasih sudah mampir kak🤗
total 1 replies
Asmainiati Pelis
siapa ini pemeran utama sebenarnya,
fitriani
astaga si ayah damian kirain bakal ngelarang ataw shock pas taw mantunya mafia tapi ternyata diluar prediksi BMKG malah dy kegirangan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
fitriani
kyknya 1 otak dibagi 3 wi makanya sama gesreknya🤪🤪🤪🤪🤪🤪
fitriani
nah bingung kan lu tika knp si beni takut sama dwi... nih w kasih taw y krn dwi adalah queen of lucifer.... nah lu pikirin dah skr ending dr nasib lu....
fitriani
astaga bu nurma bnr2 y.... ngikik gak berhenti2 ini gara2 ngebayangin kostum bu nurma🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dwi Susilowati
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🥰
total 1 replies
fitriani
salah lawan lu tika🤪🤪🤪🤪🤪
Inonk_ordinary
lahhhhh pemeran utama siapa???? dwi evan,,apa naren aca??? makin melebar kak
Ari Koestijawati
Luar biasa
ule_keke (IG: ule_keke26): makasih kak🤗
total 1 replies
fitriani
astaga bengek krn ketawa gara2 evan pingsan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣gam elegan bgt ah evan pake pingsan😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!