March Alfian, laki-laki berdarah Inggris-Indonesia yang harus rela menjadi duda setelah sang istri yang ia nikahi selama satu setengah tahun, berselingkuh darinya. Alasan Mey, berselingkuh dari March hanya karena Mey ingin memiliki anak. Maklum saja, saat mereka baru menikah empat bulan, March mengalami kecelakaan yang membuat 'adik kecilnya' cidera dan harus mati suri. Segala pengobatan sudah March lakukan, bahkan obat perangsang dari dosis rendah sampai dosis tinggi pun sudah March minum, tapi hasilnya tetap nihil, 'adik kecil' itu tak kunjung sadar.
Setelah menjadi duda, banyak wanita mengejar-ngejar March, tanpa mereka tau apa masalah March yang sebenarnya. Begitupun dengan sang sekretaris pribadinya Febry. Febry yang sudah lama menyukai March pun merencanakan penjebakan untuk March agar dirinya bisa menjadi pengganti Mey. Tapi sayang, penjebakan yang di lakukan Febry malah membuat March harus meniduri July, seorang janda yang sedang mabuk. Dan keesokan paginya, disaat March membuka mata, ia sudah tidak menemukan July di sampingnya.
Akan kah March bisa menemukan July?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 24
"Aaakkh.. apa-apaan kau March!!!" Teriak Julya saat March menarik selimut yang ia pakai hingga membuat tubuhnya polos.
Melihat dua gundukan daging kembar Julya, Mister Peni pun segar seketika.
Satu tangan March pun menahan tangan Julya yang sedang memukul-mukul dirinya sedang tangan yang satunya lagi bermain lembut dengan salah satu gundukan daging kembar itu.
"Gi la kau!! Lepas!!" Teriak Julya.
March tidak menghiraukan dan tetap memainkan salah satu gundukan daging kembar itu dan bibirnya mulai mengeksplor leher Julya dan memberikan jejak kepemilikannya disana.
"Lepas!! Hentikan!! Lepas!!" Teriak Julya sambil meronta. Tapi sayang teriakan dan rontaan Julya itu sama sekali tak berarti untuk March yang sedang di selimuti hasrat membara.
Lama kelamaan permainan bibir dan tangan March berhasil membuat Julya terbawa arus suasana.
Teriakan Julya yang tadi sangat memekakkan telinga kini semakin lemah dan berganti dengan suara des ahan.
"Ah.." des ah Julya.
Mendengar des ahan Julya, March pun tersenyum penuh kemenangan, ia berhasil membuat Julya terbuai dengan sengatan yang ia berikan.
March pun menjauhkan bibirnya dari area leher Julya lalu berpindah ke bibir Julya.
Julya tak sanggup lagi menolak. Ia pun membalas serangan bibir March dengan sangat ganas. Bahkan tangan Julya pun ikut memberi sengatan ke tubuh March dengan memberi pijatan lembut di Mister Peni.
"Uh... Oh..." Racau March. Pijatan yang Julya berikan di Mister Peni nya terasa sampai ke ubun-ubun. Beginilah jika bermain dengan seorang janda, tidak perlu lagi sekolah khusus pijat memijat dan sengat menyengat.
Tak tahan lagi dan ingin merasakan lebih, March menarik tangan Julya dari Mister Peni.
"Aku merindukan goyangan mu seperti malam itu Julya." Bisik March di telinga Julya lalu mengangkat sedikit bokong Julya lalu mengarahkan Mister Peni dan memasukkannya ke dalam. Julya hanya pasrah dengan apa yang March lakukan, karena tubuhnya juga menginginkan lebih.
"Aaah..." Des ah keduanya saat Mister Peni terbenam sempurna di dalam rumah Miss Vigi.
"Ayo baby gerakan pinggul mu. Aku ingin merasakan goyangan mu lagi." Racau March sambil menggerakkan sedikit bokong Julya.
Antara sadar dan tidak sadar, Julya pun mulai menggerakkan pinggulnya perlahan.
"Kau sangat hot baby." Racau March lagi saat merasakan kenikmatan dari goyangan Julya yang belakangan ini membuat dirinya uring-uringan.
Goyangan Julya yang tadi perlahan makin lama makin cepat dan tak beraturan.
"Apa kau sudah mau sampai?" Tanya March sambil memandang wajah Julya yang sudah memerah.
Julya hanya menjawab dengan anggukan.
"Sebut nama ku Julya. Ayo sebut." Ucap March.
"Oh... March." Racau Julya sambil meliak-liukkan pinggulnya dengan gerakan tak beraturan.
"Oh.. Julya my baby." Balas March.
Satu menit kemudian.
"Aaargh..." Erangan panjang pun keluar dari mulut Julya. Ia sudah sampai lebih dulu di puncak tertinggi kenikmatan.
Julya pun mengambrukkan tubuhnya dalam pelukan March.
"Kau puas?" Tanya March sambil mengelus punggung polos Julya.
Julya hanya menganggukkan kepala memberi jawaban.
"Sekarang giliran ku." Ucap March.
March pun memindahkan tubuh Julya dari pangkuannya lalu membuat Julya membelakangi dirinya. Dari arah belakang, March pun mulai memasukkan Mister Peni ke dalam rumah Miss Vigi.
"Aaaah.." Des ah keduanya saat Mister Peni kembali masuk ke dalam rumah Miss Vigi yang masih basah.
March pun mulai memberi gerakan maju mundur hingga tercipta suara kulit yang beradu.
Plak.. Plak.. Plak. Seperti itu lah bunyinya.
Gerakan March pun makin tak beraturan saat dirinya hampir sampai di puncak tertinggi kenikmatan.
Tiga menit kemudian.
"Aaargh.." erangan panjang keluar dari mulut March. Ia sudah sampai di puncak tertinggi kenikmatan. March pun menciumi punggung Julya lalu naik ke leher.
"Terimakasih Julya, kau benar-benar hot. Dan aku sangat puas." Bisik March setelah ciumannya sampai di telinga Julya.
Bersambung...