NovelToon NovelToon
MENGUBUR CAHAYA

MENGUBUR CAHAYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Dan perjuangan hegemoni / Perperangan / Kultivasi Modern
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zyura

Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.

Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

para raksasa

Guild Red Wings kini telah pergi keluar dari Negeri ohara, menjadi satu-satunya guild yang dikhususkan untuk melakukan tugas di luar negeri ohara. Yaso bertanya kepada Shaka, "Hei Shaka, apakah kau tahu latar belakang tentang kakekmu?" Shaka menjawab, "Tidak, kita kan baru bertemu kemarin. Memangnya kenapa?"

Rouge melanjutkan pembicaraan, "Kakekmu dulu pernah mengalahkan seorang unranked bernama Rocks di Pulau Warrior." Ney menambahkan, "Benar, Kong bisa mendapatkan julukan pahlawan karena insiden di Pulau Warrior."

Dahulu kala, di Pulau Warrior terjadi perang besar antara unranked dan ksatria yang disebabkan oleh Rocks. Insiden ini dihentikan oleh Kong dan seorang ksatria dari Guild legendaris bernama Craig. Mereka berdua bersekutu untuk mengalahkan Rocks.

Aliansi mereka berhasil membuat Rocks tumbang, dan Rocks kini berada di Ancient Cells, dijaga dengan sangat ketat. Ney membuka jendela dan melihat ke arah langit, memberitahu teman-temannya bahwa angin kencang akan datang.

Brock, memakai kacamata, menyeringai dan berkata, "Tenang saja! Angin kencang dari manapun akan dikalahkan oleh Mighty Eagle!" Namun, dengan cepat, angin kencang datang, membuat Mighty Eagle hilang keseimbangan.

Meskipun begitu, Brock tetap mempertahankan diri agar pesawat tidak jatuh. Akibat angin yang terlalu kuat, Mighty Eagle terjatuh di sebuah bukit tanpa mengalami kerusakan parah. Setelah itu, angin kencang itu pun menghilang.

Kabin pesawat menjadi berantakan karena terombang-ambing, Apel keluar dari ruangan dengan perasaan senang dan berkata kepada Shaka yang tergeletak di lantai karena pusing, "Hei Shaka, aku sudah tahu buah kekuatanmu!" Shaka berdiri sambil memegang kepalanya dan menjawab, "Syukurlah kita masih hidup. Apa yang kamu bicarakan tadi?"

Apel menjelaskan bahwa buah kekuatan yang dimakan oleh Shaka adalah buah yang bisa membesarkan otot tubuh, dengan satu DNA peri, dan memiliki dua kekuatan: fisik dan imajinasi. Shaka bingung, tapi Apel yakin bahwa buah kekuatan Shaka adalah tipe langka.

Seluruh anggota keluar dari pesawat dan melihat ke langit. Onyx berkata, "Sepertinya sudah berakhir." Tiba-tiba, muncul sebuah mata burung raksasa yang melebihi ukuran raksasa, bernama Hraesvelgr. Burung itu memiliki bulu berwarna coklat dan emas yang terlihat sudah sangat tua.

Ney dan yang lainnya merinding, Ney berkata, "Itu Hraesvelgr, mungkin dialah yang menyebabkan angin kencang tadi!" Semua orang mulai masuk ke pesawat, kecuali Shaka. Ney berkata, "Shaka, ayo masuk!" Shaka memegang tangannya dan dengan marah dan teriak, "Apa yang kau lakukan pada pesawat kesayanganku?!" Tangannya membesar dan menghajar mata Hraesvelgr.

Semua anggotanya terkejut dan lemas, serentak mereka berkata dengan teriak, "KAU IDIOT!" Lalu mata Hraesvelgr melihat ke arah mereka, dan Shaka menantangnya, "Apa kau, sialan?!" Onyx dan Yaso langsung menendang Shaka dan berkata, "Diam kau, dasar bodoh!"

Hraesvelgr mengeluarkan suaranya yang menyakiti telinga Shaka dan teman-temannya. Burung itu terbang, dan ukurannya jauh lebih besar dari yang mereka duga. Dia mengepakkan sayapnya, dan badai kembali muncul, membuat Mighty Eagle jatuh ke jurang. Brock sengaja menjatuhkan dirinya untuk menyelamatkan pesawat.

Shaka dan yang lainnya menahan angin yang dikeluarkan oleh Hraesvelgr. Shaka memerintahkan anggotanya untuk pergi menyusul Brock. Onyx bertanya, "Bagaimana denganmu?" Shaka menjawab dengan percaya diri, "Tentu saja, bukan?! Aku akan mengalahkan makhluk ini!"

Rouge marah, "Dasar bodoh! Kekuatannya tidak setara denganmu!" Shaka berteriak dengan marah, "SUDAHLAH CEPAT SUSUL BROCK!" Anggota lain memutuskan untuk pergi menyusul Brock, sementara Shaka berhadapan dengan Hraesvelgr.

Shaka menyeringai, mengeluarkan energi sihirnya, dan berkata, "Aku ingin tahu seberapa kuatnya dirimu!"

Shaka bertarung dengan Hraesvelgr, membesarkan tangannya dan menghajar Hraesvelgr hingga burung itu kehilangan keseimbangannya. Namun, Hraesvelgr mengeluarkan petir dari langit dan menyambar Shaka. Beruntung, Shaka berhasil menghindari serangan itu.

Sementara itu, seluruh anggota guild mereka menjatuhkan diri mereka sendiri untuk menyusul Brock. Tidak lama kemudian, pesawat Mighty Eagle terlihat, dan mereka terjatuh di atasnya.

"Hei, di mana Brock?" tanya Onyx. Brock muncul di bawah pesawat dan bertanya, "Hei, kalian kenapa kemari?" Apel menjawab, "Perintah kapten." Brock melanjutkan, "Hei, ada yang ingin kutunjukkan kepada kalian. Ikuti aku."

Onyx dan yang lainnya mengikuti Brock ke dalam jurang. Di ujung jurang, ada sebuah kerajaan kuno yang sangat tua, setiap bangunannya diselimuti oleh akar berduri dan lumut.

Ney bertanya, "Apa ini?" Onyx menjawab, "Entahlah, mungkin ini ada kaitannya dengan burung besar tadi."

Tiba-tiba, terdengar teriakan dari Shaka di atas, membuat para anggota panik. Shaka terhempas ke bawah tempat di mana anggotanya berada. "Sialan, burung itu membantingku!" ucap shaka

Onyx memanggil Shaka, dan saat Shaka melihat ke arah teman-temannya, ia tersenyum. Panda menyuruhnya untuk melihat ke belakang. Saat Shaka melihat ke belakang, ia sangat terkejut melihat sebuah kerajaan kuno, lalu tiba-tiba bersemangat dan berlari ke sana.

Onyx marah dan berkata, "Hei! Jangan terburu-buru! Kita tidak tahu apa yang ada di sana!" Shaka berlari dengan semangat dan berkata, "Aku tidak peduli!" Semua anggota memasang wajah kecewa dan berkata, "Apakah kami salah memilih seorang kapten?"

Saat sudah dekat dengan gerbang kerajaan kuno, tiba-tiba Hraesvelgr kembali dan menghalangi Shaka untuk masuk. Shaka berteriak dengan marah, "Apa-apaan kau ini?!"

Hraesvelgr membuka mulutnya dan berkata, "Apa mau kalian?" dengan nada yang begitu berat. Semuanya terkejut, termasuk Shaka sendiri, karena mereka baru tahu bahwa Hraesvelgr bisa berbicara. Shaka membuka mulutnya karena terkejut dan berkata, "Kau bisa bicara?!" Hraesvelgr menjawab, "Begitulah."

Hraesvelgr memperingatkan mereka untuk tidak memasuki kerajaan kuno tersebut. Shaka bertanya, "Kenapa?" Hraesvelgr menjelaskan bahwa kerajaan kuno itu dilindungi oleh sebuah sihir tak kasat mata oleh seseorang. Meskipun ada satu orang yang berhasil melewati pelindung itu, maka tubuhnya akan menjadi berat seperti ditarik oleh gravitasi.

Shaka pun terdiam, begitu juga dengan teman-temannya. Lalu Hraesvelgr berkata dengan nada yang marah, "Lalu apakah kau mau melanjutkan pertarungan ini?!" Shaka bisa merasakan energi milik Hraesvelgr yang begitu kuat dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan ini.

Hraesvelgr berkata dengan nada marah, "Pukulanmu tadi sangat sakit, dasar bocah! Bisa-bisanya kau menyakiti seekor burung tua!" Lalu Shaka menjawab, "Ya, itu hanya refleks saja."

Shaka meminta izin kepada Hraesvelgr untuk memasuki kerajaan itu, namun Hraesvelgr langsung menolaknya karena dikhawatirkan energi sihir yang melindungi kerajaan tersebut akan menyerang Shaka. Namun, Shaka berkata, "Aku ingin mencobanya saja." Shaka mulai berjalan ke arah kerajaan itu sambil disaksikan oleh teman-temannya dan juga Hraesvelgr.

Shaka berhasil melewati pelindung sihir di kerajaan tersebut, namun ketika dia berjalan lagi, tubuhnya menjadi berat dan seperti diserang oleh ribuan panah. Tidak lama setelah itu, Shaka terhempas keluar dengan tubuhnya yang terluka. Shaka terengah-engah lalu kembali berdiri dan berkata, "Energi sihirnya kuat sekali?!"

Teman-temannya menghampirinya, lalu Onyx berkata, "Kau baik-baik saja?" Lalu Shaka menjawab, "Ya, untung saja aku langsung terhempas, kalau tidak, tubuhku sudah hancur."

Hraesvelgr menjelaskan bahwa dia sudah ditugaskan untuk menjaga kerajaan kuno ini. Shaka bertanya, "Oleh siapa?" Lalu Hraesvelgr menjawab, "Jovan Ardent, seseorang yang telah menghilang selama 800 tahun yang lalu."

800 tahun lalu, Jovan menyuruh Hraesvelgr untuk menjaga kerajaan kuno ini. Dikhawatirkan Hraesvelgr tumbang, Jovan langsung membuat pelindung kepada kerajaan kuno itu dan juga energi sihir agar terlindungi, tapi siapa sangka Hraesvelgr masih bertahan hingga saat ini.

Setelah mendengar penjelasan dari Hraesvelgr, Apel langsung bertanya, "Aku sudah lama memikirkan ini, apakah Jovan Ardent meninggalkan sesuatu sebelum dia menghilang?" Lalu Hraesvelgr menganggukkan kepalanya dan berkata, "Dia membuat sebuah tulisan dari kertas yang ukurannya hampir sama dengan ku tapi huruf-hurufnya sulit untuk dimengerti."

Hraesvelgr mengajak Shaka dan yang lainnya ke sebuah gua, dan di sana mereka menemukan sebuah kertas berukuran besar dengan tulisan yang sulit dimengerti. Shaka bertanya, "Tulisan apa ini?" Apel menjawab, "Aku bisa membacanya, ini adalah bahasa peri kuno, mau aku bacakan?" Semua menganggukkan kepalanya.

Kertas itu bertuliskan atas nama Jovan Ardent, "Aku meminta maaf atas kegagalan ku dan juga janji ku yang tidak bisa ku tepati kepada sang raja. Aku telah membuat kekacauan yang sangat besar sehingga membuatku frustasi, tapi aku pasti akan membebaskan dunia bagaimanapun caranya. Janji ku pasti akan ku tepati," ucap Jovan di kertas tersebut.

Shaka bertanya, "Apakah kau tahu kenapa dia meminta maaf?" Lalu Hraesvelgr menjawab, "Tidak." Pada saat itu, Jovan hanya meminta Hraesvelgr untuk memberikan surat ini kepada sang raja, tapi dia tidak bisa menemui sang raja karena ukurannya yang sangat besar, oleh karena itu kertas peninggalan Jovan ia simpan di sebuah gua.

Setelah semua itu, Shaka dan yang lainnya memutuskan untuk kembali ke Mighty Eagle dan mulai berangkat kembali. Sebelum berangkat, Shaka membuat sebuah janji kepada Hraesvelgr, "Hei burung, apakah kau mau bertarung dengan ku suatu saat nanti?" Lalu Hraesvelgr menjawab, "Hah?! Kau mau aku banting lagi?!"

Shaka tersenyum dan berkata, "Ayo kita membuat sebuah janji. Setelah aku menjadi sangat kuat, aku akan kembali kesini untuk menantang mu!" Hraesvelgr tertawa lalu menanyakan nama Shaka. Shaka menjawab, "Namaku Shaka. Aku akan menjadi raja ksatria sihir dan juga membebaskan dunia dari ancaman para iblis!"

Hraesvelgr sangat menunggu waktu di mana Shaka akan menjadi sangat kuat dan kembali kepadanya untuk menantang Hraesvelgr. Hraesvelgr mengeluarkan air matanya dan berkata, "Sepertinya ini sebuah kebetulan."

800 ratus tahun yang lalu, saat Hraesvelgr masih tinggal di sebuah pegunungan bernama Gunung Cernel, Jovan datang menghampiri dengan wajah yang penuh percaya diri. "Hei, kau terlihat sangat kuat!" ucap Jovan. Lalu Hraesvelgr bertanya dengan tegas, "Hah?! Siapa kau?" Lalu Jovan menjawab, "Aku Jovan Ardent, aku adalah orang yang akan membebaskan dunia! Hei burung, jika aku sudah kuat nanti, aku akan bertarung dengan mu!"

Hraesvelgr menjawab, "Hah?! Jika kau ingin bertarung, sekarang saja, dasar bocah!" Lalu Jovan tertawa dan berkata, "Aku belum kuat, dasar bodoh!"

Tim Shaka sudah pergi dan membuat Hraesvelgr mengingat masa lalunya. Hraesvelgr sangat bersyukur bisa mengenali orang seperti Jovan, tapi dia masih menganggap bahwa perkataan Shaka tadi hanya kebetulan saja.

Mighty Eagle kembali terbang dan pergi ke daerah selanjutnya. Ney membuka sebuah peta dan bertanya kepada Shaka, "Hei Shaka, selanjutnya kita akan pergi kemana?" Shaka menghampiri Ney dan melihat peta, lalu menunjukkan ke arah Negeri Sandgem. Ney memberitahukan kepada Brock untuk menuju Negeri Sandgem.

Onyx berkata, "Kita akan pergi ke Negeri Sandgem? Bagus! Ada yang harus ku ambil disana." Shaka bertanya, "Apa itu?" Onyx menjawab, "Kau akan tahu nanti."

Seluruh anggota sibuk dengan urusannya masing-masing. Apel meneliti buah kekuatan dan sejarah dunia, Panda belajar ilmu bela diri di ruangannya, Rouge melatih teknik memasaknya, Onyx berolahraga, Ney menulis jurnalnya, Brock merenovasi Mighty Eagle agar terlihat sedikit lebih modern, dan Shaka berada di luar sambil melihat langit.

Pesawat Mighty Eagle memiliki kabin yang begitu luas untuk berkumpul dan juga ruangan untuk setiap anggotanya, bahkan memiliki tempat untuk keluar dan melihat langit.

Tidak lama kemudian, Rouge terkejut melihat persediaan bahan makanan sudah habis. Dia memberitahu Shaka tentang hal ini, dan kebetulan Shaka melihat sebuah pulau yang sangat besar di laut. Shaka meminta Brock untuk pergi ke pulau tersebut. Ney berkata kepada Shaka, "Hei, apa ini? Kita sebentar lagi sampai di Negeri Sandgem!" Shaka mengambil tasnya dan menjawab, "Luangkan waktu mu sebentar, kita akan mencari makanan di sini!" dengan wajah tersenyumnya.

Rouge dan Onyx keluar, lalu Rouge berkata, "Kira-kira di sini ada hewan apa saja ya?" Onyx menjawab, "Entahlah, aku akan mengambil buah-buahan." Rouge meremehkan Onyx yang hanya bisa mengambil buah-buahan, membuat mereka berdua berselisih.

Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk berlomba membawa pulang seekor hewan yang besar. Siapa yang hewannya paling besar, dialah pemenangnya. Rouge dan Onyx segera turun dari pesawat dan memasuki hutan yang ada di pulau tersebut dengan berpencar.

Anggota lain memutuskan untuk menjaga kapal dan melanjutkan urusan mereka masing-masing. Shaka kini berada di sebuah gunung, ia memanjat gunung itu untuk melihat pemandangan. Lalu berkata, "Kira-kira mereka bisa melihatku tidak ya?"

Yaso berteriak kesenangan, "SUDAH JADI!" Ney menghampirinya dan bertanya, "Ada apa?" Yaso selesai membuat beberapa peluru yang berbeda jenis dan ingin segera mencobanya. Dia pergi ke hutan bersama anjingnya, Rinto, dan Panda juga ikut bersamanya.

Brock juga berteriak senang, "AKHIRNYA SELESAI!" Dia selesai membuat sebuah tombol auto pilot, di mana Mighty Eagle akan otomatis berjalan sendiri tanpa membutuhkan pilot.

Ney kembali ke ruangannya dan melanjutkan penulisannya di buku jurnalnya. Yaso merasa percaya diri di tengah hutan karena telah membuat peluru ciptaannya yang menurutnya lebih kuat dari peluru biasa.

Panda memutuskan untuk berpencar, dan Yaso memerintahkan anjingnya untuk pergi bersamanya. Yaso sekarang sendirian di tengah hutan. Shaka berhasil mencapai puncak gunung dan melihat pemandangan dari ketinggian, termasuk Mighty Eagle.

Tiba-tiba tanah bergetar, menandakan sesuatu yang besar akan datang. Saat Shaka berbalik, ia dihadang oleh seorang raksasa yang tersenyum sinis. Shaka terkejut dan berkata, "Besar sekali?!"

Yaso juga merasakan getaran dan berpikir ada hewan raksasa, tapi ternyata seorang raksasa sedang memasak di dekat api unggun. Percaya diri Yaso menurun saat melihat raksasa itu.

Shaka dibantu turun oleh raksasa itu, yang ternyata baik. Namanya Roger, dan dia bertanya kepada Shaka, "Hei, apakah kau seorang ksatria?" Shaka menjawab, "Ya, aku baru saja membuat sebuah guild. Pesawatku ada di arah timur sana, dekat laut."

Roger tertawa kegirangan dan berkata, "Begitu ya." Dia memasak babi raksasa dan berbagi makanan dengan Shaka. Sementara itu, Rouge berhasil menemukan seekor kerbau raksasa dan mengalahkannya, lalu menyeretnya untuk dibawa ke pesawat.

Sama halnya dengan Onyx, dia berhasil memenggal kepala babi purba raksasa dan membawa tubuh serta kepalanya ke pesawat. Mereka berdua bertemu di pesawat dan berkata secara bersamaan, "Akulah pemenangnya!"

Yaso ketakutan dan bersembunyi di balik pohon, berkata, "Apa apaan ini?! Baru saja bertemu dengan burung raksasa, sekarang sudah manusia raksasa!" Raksasa itu menemukan keberadaan Yaso dan berkata dengan senyuman sinis, "Kenapa kau ada di sini, orang kecil?"

Yaso langsung berteriak memanggil nama Shaka, "SHAAKAAAAAA!" Suara teriakan itu bergema sampai terdengar ke pesawat. Onyx berkata, "Lagi-lagi Yaso!" Rouge bertanya, "Dia kenapa sih?" Shaka, yang sedang makan, tiba-tiba berhenti ketika mendengar teriakan Yaso. Roger bertanya, "Apa kau kenal suara teriakan itu?" Shaka menganggukkan kepala, dan Roger melanjutkan, "Ya, itu adalah wilayah temanku bernama Beckman. Tenang saja, dia baik."

Shaka yang mendengarnya lega dan melanjutkan makannya. Sementara itu, Onyx dan Rouge mencari keberadaan Yaso. Setelah bertemu, Rouge dan Onyx melihat Yaso duduk bersama Beckman si raksasa, tapi Yaso bergemetar ketakutan. Onyx berkata, "Apa apaan ini?!" Beckman berkata, "Oh, apakah kalian teman si kecil ini? Kemarilah, makan bersama aku. Aku baru saja memasak!"

Yaso mengeluarkan suara yang sangat kecil, "Tolong aku, Onyx!" sambil bergemetar. Onyx memasukkan pedangnya, lalu Rouge berkata, "Sepertinya dia baik-baik saja." Onyx menjawab, "Ya."

-BERSAMBUNG-

1
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👍💪💪💪🙏👋
Tanata✨
Gk ada motivasi bngt ya😅 dibiarkan mengalir aja kah thor? ini tipe mc yang bodo amatan, dan mungkin minim strategi.
zyura: seiring perjalanan waktu mc nya bakal berubah😁
total 1 replies
Tanata✨
Ini duel sampai mati kah?🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!